Anda di halaman 1dari 12

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM HATRA
2016

PUSKESMAS CUKIR
JL. MOJOWARNO NO. 09 TELP. (0321) 860425
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PELAYANAN PENGOBATAN TRADISIONAL

A. Pendahuluan
Obat tradisional adalah obat obatan yang diolah secara tradisional, turun temurun,
berdasarkan resep nenek moyang adat istiadat kepercayaan atau kebiasaan setempat,
baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat
– obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan dan kini digencarkan
penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun
ketersediaannya.
Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa
penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping , karena masih bisa dicerna oleh
tubuh. Beberapa perusahaan mengolah obat - obatan tradisional yang dimodifikasikan
lebih lanjut. Bagian dari obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang,
batang, buah, dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual di pasar dalam
bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.
Kegiatan dalam program HATRA Puskesmas Cukir haruslah sesuai dengan Visi
Misi, tujuan dan Tata Nilai yang ada, yaitu :
Visi UPTD Puskesmas Cukir :

Menjadi Puskesmas dengan pelayanan prima yang memberikan pelayanan kesehatan


secara profesional dan terjangkau.

Misi UPTD Puskesmas Cukir :

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar, memuaskan


masyarakat dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
2. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan.
3. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi perorangan, keluarga dan masyarakat.
4. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan dan sektor lain agar sesuai
dengan aspek kesehatan.
5. Mengembangkan sistem manajemen dan informasi kesehatan.
Sedangkan Tujuan UPTD Puskesmas Cukir adalah :

Mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional yakni


meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang
bertempat tinggal diwilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.Serta harus sesuai
denganTata Nilai UPTD Puskesmas Cukir yaitu :

1. C epat dan Tepat


2. U tamakan Kedisiplinan
3. K ompak dan Semangat
4. I nofatif dan Transparan
5. R amah dan Sopan

B. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah mewujudkan Indonesia
Sehat antara lain memuat harapan agar penduduk Indonesia memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu , adil dan merata . Untuk
mewujudkan cita – citab tersebut telah dilaksanakan berbagai upaya pembangunan
kesehatan dan telah menunjukkan perubahan yang bermakna berupa peningkatan
derajat kesehatan masyarakat .
Walaupun demikian, berbagai fakta menyadarkan bahwa pelayanan kesehatan yang
bermutu, adil dan merata itu masih jauh dari harapan masyarakat dan membutuhkan
upaya yang sungguh – sungguh untuk mencapainya.
Berkembangnya pengobatan tradisional belum sepenuhnya dilakukan penataan
secara menyeluruh, sehingga pelayanan pengobatan tradisional masih apa adanya dan
belum sepenuhnya mendapat pembinaan, serta masih diragukan bila ditinjau dari segi
hygienis
Seyogyanya dilakukan penataan yang menyeluruh dan bertahap agar pelayanan
pengobatan tradisional aman digunakan, bermutu, bermanfaat, dan dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah dan hokum.
Ramuan yang digunakan oleh Batra hamper keseluruhannya terdiri lebih dari
satu
Jenis tanaman obat .Pengembangan pengobatan tradisional ramuan sarat dengan nuansa
pembinaan berbasis pada studi epidemologik, mulai dari observasi. Sementara itu
rencana pengembangan obat bahan alam di Badan POM , mengarah pada
pengembangan produk yang terdiri dari atas satu jenis tanaman obat, melalui pendekatan
pengembangan obat pada umumnya yang berbasis pada uji klinik dan banyak istilah
penggunaan nama seperti obat bahan alam, obat asli Indonesia, obat tradisional,
biofarmaka, jamu, ramuan yang semuanya menunjukkan pada satu arti yaitu tanaman
berkhasiat obat baik empiric maupun ilmiah , yang telah beredar dan digunakan oleh
masyarakat , baik diproduksi oleh industry ( obat tradisional pabrikan ) maupun dibuat
sendiri dalam rumah tangga .
Perkembangan dibidang informasidewasa ini telah mempermudah akses
masyarakat terhadap informasi temtang pengobatan tradisional .Pengobatan tradisional
tidak hanya diminatioleh sekelompok masyarakat desa atau mereka yany pendidikannya
rendah tetapi juga mereka yang pendidikannya tinggi .

C . Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan pengobatan tradisional dan derajat
kesehatan masyarakat dengan pengguna obat – obatan tradisional .
2. Tujuan Khusus
a. Membangun system Pelayanan pengobatan tradisional yang bersinergi dengan
pelayanan kesehatan konfensional.
b. Membangun system pelayanan pengobatan tradisioanal yang bersinergi dan
dapat berintegrasi dengan pelayanan kesehatan konfensional difasilitas
pelayanan kesehatan.
c. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
d. Meningkatkan mutu pelayanan pengobatan tradisional
e. Memberikan kepastian hukum

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Pembinaan Pembinaan pengobatan tradisional

2. Penyuluhan Penyuluhan pada masyarakat dan pengobatan


tradisional
3. Sosialisasi Sosialisasi obat – obat dan manfaatnya

E. Pelaksanaan
1. Kegiatan pendataan dan pembinaan batra ini terlaksana dipelayanan kesehatan
pengobatan tradisional keluarga dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
pengobatan tradisional melalui kegiatan pemantauan pendataan metode yang
digunakan dan kunjungan pasien.
2. Penyuluhan pada masyarakat dan pengobatan tradisional mengenai pengobat
obat tradisional dan pengguna obat tradisional dilingkungan wilayah puskesmas
cukir.
3. Sosialisasi obat-obat tradisioanal dan manfaatnya melalui pelaksanaan tanaman
obat keluarga ( TOGA ).
F. Sasaran
Sasaran pelayanan kesehatan tradisional adalah tempat-tempat pengobat
tradisional dan masyarakat.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

JENIS BULAN
NO
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembinaan X X X X
Batra
2 Penyuluhan X X X X
3 Sosialisasi X X X X

H. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dilakukan setelah kegiatan selesai , dicatat dibuku kegiatan batra .
Hasil pencapaian dilaporkan setiap bulan dan dievaluasi setiap 3 bulan sekali .

I. Pendanaan
Adapun pendanaan kegiatan dari BOK .

J. Target SPM Dan PKP


INDIKATOR TARGET
SPM Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT 65%
Hatra dengan ketrampilan yang memiliki STPT 65%
Fasilitas Yankestrad yang berijin 55%
Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT 65%
PKP Hatra dengan ketrampilan yang memilki STPT 65%
Fasilitas Yankestrad yang berijin 55%
Pembinaan ke penyehat tradisional 30%
Jombang, 2 Januari 2016
Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab BATRA

drg. Yayuk Yuliasih Kartining, Amd.Keb


NIP. 19780724 200901 2 001 NIP. 19700507 200604 2 005

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Cukir

dr. Hexawan Tjahja Widada, MKP


NIP. 19710608 200212 1 006
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PROGRAM HATRA
2017

PUSKESMAS CUKIR
JL. MOJOWARNO NO. 09 TELP. (0321) 860425
KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PROGRAM PELAYANAN PENGOBATAN TRADISIONAL

C. Pendahuluan
Obat tradisional adalah obat obatan yang diolah secara tradisional, turun temurun,
berdasarkan resep nenek moyang adat istiadat kepercayaan atau kebiasaan setempat,
baik bersifat magic maupun pengetahuan tradisional. Menurut penelitian masa kini, obat
– obatan tradisional memang bermanfaat bagi kesehatan dan kini digencarkan
penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun
ketersediaannya.
Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa
penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping , karena masih bisa dicerna oleh
tubuh. Beberapa perusahaan mengolah obat - obatan tradisional yang dimodifikasikan
lebih lanjut. Bagian dari obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang,
batang, buah, dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual di pasar dalam
bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.
Kegiatan dalam program HATRA Puskesmas Cukir haruslah sesuai dengan Visi
Misi, tujuan dan Tata Nilai yang ada, yaitu :
Visi UPTD Puskesmas Cukir :

Menjadi Puskesmas dengan pelayanan prima yang memberikan pelayanan kesehatan


secara profesional dan terjangkau.

Misi UPTD Puskesmas Cukir :

6. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan sesuai dengan standar, memuaskan


masyarakat dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
7. Memelihara dan meningkatkan mutu pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
kesehatan.
8. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi perorangan, keluarga dan masyarakat.
9. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan dan sektor lain agar sesuai
dengan aspek kesehatan.
10. Mengembangkan sistem manajemen dan informasi kesehatan.
Sedangkan Tujuan UPTD Puskesmas Cukir adalah :

Mendukung tercapainya tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional yakni


meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang
bertempat tinggal diwilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.Serta harus sesuai
denganTata Nilai UPTD Puskesmas Cukir yaitu :

6. C epat dan Tepat


7. U tamakan Kedisiplinan
8. K ompak dan Semangat
9. I nofatif dan Transparan
10. R amah dan Sopan

D. Latar Belakang
Tujuan pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah mewujudkan Indonesia
Sehat antara lain memuat harapan agar penduduk Indonesia memiliki kemampuan
untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu , adil dan merata . Untuk
mewujudkan cita – citab tersebut telah dilaksanakan berbagai upaya pembangunan
kesehatan dan telah menunjukkan perubahan yang bermakna berupa peningkatan
derajat kesehatan masyarakat .
Walaupun demikian, berbagai fakta menyadarkan bahwa pelayanan kesehatan yang
bermutu, adil dan merata itu masih jauh dari harapan masyarakat dan membutuhkan
upaya yang sungguh – sungguh untuk mencapainya.
Berkembangnya pengobatan tradisional belum sepenuhnya dilakukan penataan
secara menyeluruh, sehingga pelayanan pengobatan tradisional masih apa adanya dan
belum sepenuhnya mendapat pembinaan, serta masih diragukan bila ditinjau dari segi
hygienis
Seyogyanya dilakukan penataan yang menyeluruh dan bertahap agar pelayanan
pengobatan tradisional aman digunakan, bermutu, bermanfaat, dan dapat dipertanggung
jawabkan secara ilmiah dan hokum.
Ramuan yang digunakan oleh Batra hamper keseluruhannya terdiri lebih dari
satu
Jenis tanaman obat .Pengembangan pengobatan tradisional ramuan sarat dengan nuansa
pembinaan berbasis pada studi epidemologik, mulai dari observasi. Sementara itu
rencana pengembangan obat bahan alam di Badan POM , mengarah pada
pengembangan produk yang terdiri dari atas satu jenis tanaman obat, melalui pendekatan
pengembangan obat pada umumnya yang berbasis pada uji klinik dan banyak istilah
penggunaan nama seperti obat bahan alam, obat asli Indonesia, obat tradisional,
biofarmaka, jamu, ramuan yang semuanya menunjukkan pada satu arti yaitu tanaman
berkhasiat obat baik empiric maupun ilmiah , yang telah beredar dan digunakan oleh
masyarakat , baik diproduksi oleh industry ( obat tradisional pabrikan ) maupun dibuat
sendiri dalam rumah tangga .
Perkembangan dibidang informasidewasa ini telah mempermudah akses
masyarakat terhadap informasi temtang pengobatan tradisional .Pengobatan tradisional
tidak hanya diminatioleh sekelompok masyarakat desa atau mereka yany pendidikannya
rendah tetapi juga mereka yang pendidikannya tinggi .

C . Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan pengobatan tradisional dan derajat
kesehatan masyarakat dengan pengguna obat – obatan tradisional .
2. Tujuan Khusus
a. Membangun system Pelayanan pengobatan tradisional yang bersinergi dengan
pelayanan kesehatan konfensional.
b. Membangun system pelayanan pengobatan tradisioanal yang bersinergi dan
dapat berintegrasi dengan pelayanan kesehatan konfensional difasilitas
pelayanan kesehatan.
c. Memberikan pelayanan kepada masyarakat
d. Meningkatkan mutu pelayanan pengobatan tradisional
e. Memberikan kepastian hukum

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1. Pembinaan Pembinaan pengobatan tradisional

2. Penyuluhan Penyuluhan pada masyarakat dan pengobatan


tradisional
3. Sosialisasi Sosialisasi obat – obat dan manfaatnya

E. Pelaksanaan
4. Kegiatan pendataan dan pembinaan batra ini terlaksana dipelayanan kesehatan
pengobatan tradisional keluarga dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan
pengobatan tradisional melalui kegiatan pemantauan pendataan metode yang
digunakan dan kunjungan pasien.
5. Penyuluhan pada masyarakat dan pengobatan tradisional mengenai pengobat
obat tradisional dan pengguna obat tradisional dilingkungan wilayah puskesmas
cukir.
6. Sosialisasi obat-obat tradisioanal dan manfaatnya melalui pelaksanaan tanaman
obat keluarga ( TOGA ).
F. Sasaran
Sasaran pelayanan kesehatan tradisional adalah tempat-tempat pengobat
tradisional dan masyarakat.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

JENIS BULAN
NO
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Pembinaan X X X X
Batra
2 Penyuluhan X X X X
3 Sosialisasi X X X X

K. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dilakukan setelah kegiatan selesai , dicatat dibuku kegiatan batra .
Hasil pencapaian dilaporkan setiap bulan dan dievaluasi setiap 3 bulan sekali .

L. Pendanaan
Adapun pendanaan kegiatan dari BOK .

M. Target SPM Dan PKP


INDIKATOR TARGET
SPM Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT 65%
Hatra dengan ketrampilan yang memiliki STPT 65%
Fasilitas Yankestrad yang berijin 55%
Penyehat tradisional ramuan yang memiliki STPT 65%
PKP Hatra dengan ketrampilan yang memilki STPT 65%
Fasilitas Yankestrad yang berijin 55%
Pembinaan ke penyehat tradisional 30%
Jombang, 2 Januari 2017
Penanggung Jawab UKM Penanggung Jawab BATRA

drg. Yayuk Yuliasih Kartining, Amd.Keb


NIP. 19780724 200901 2 001 NIP. 19700507 200604 2 005

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Cukir

dr. Hexawan Tjahja Widada, MKP


NIP. 19710608 200212 1 006

Anda mungkin juga menyukai