Dalam kehidupan manusia, sampah selalu ada dan selalu bertambah. Segala kegiatan manusia selalu menghasilkan sampah. Kebutuhan manusia ada 3 sandang, pangan , dan papan ketiga kebutuhan pokok tersebut dalam prakteknya hampir seluruhnya menghasilkan sampah. Sandang berupa pakaian yang digunakan manusia , dalam pengerjaannya menghasilkan sampah sampah kain, saat sudah tidak layak digunakan kemudian dibuang menghasilkan sampah. Pangan berupa makanan dan minuman, sampah dari pangan tidak hanya berupa makanan sisa tapi bungkus makanan, bungkus minuman juga menjadi masalah bagi kehidupan. Berkembangnya teknologi menjadikan kemampuan manusia dalam menyiapkan makanan semakin tinggi dari makanan yang 2 hari sudah kadaluarsa dengan sampai 1 tahun baru kadaluarsa. Pengiriman makanan dan minuman dengan plastik juga menjadi pilihan utama manusia karena penggunaan plastik sebagai wadah makanan dan minuman cukup praktis dan mudah dalam penggunaannya, dampaknya adalah timbulnya sampah lagi yang bahkan sulit untuk diuraikan oleh tanah. Kebutuhan yang ketiga adalah papan, yaitu tentang rumah. Berbicara tentang rumah pasti dalam pembangunannya memerlukan material entah itu pabrik maupun alam. Pembangunan menghasilkan sampah yang cukup banyak dimulai dari tahap pengerjaan sampai selesai. Bangunan-bangunan tua yang sudah tidak layak pakai dan membahayakan civitasnya kemudian di bongkar dan menjadi sampah pembangunan. Banyaknya sampah yang dihasilkan kedepannya akan merugikan bagi kehidupan manusia. Saat ini saja pemerintah sudah kewalahan dengan sampah yang dihasilkan manusia, serta mulai kekurangan lahan yang dapat dijadikan sebagai tempat pembuangan sampah serta pengolahan yang masih belum maksimal dibanding jumlah produksi sampah. Masalah sampah bagi manusia dan kehidupan tidak hanya sampai disana dan tidak hanya merugikan manusia saja, lingkungan, hewan serta tumbuhan juga terkena dampak dari sampah-sampah yang di produksi manusia. Banyak hewan yang mati karena sampah yang ada berserakan sehingga dimakan oleh hewan. Lingkungan tercemar dengan sampah-sampah, menimbulkan penyakit bagi semua makhluk hidup. Sampah bukanlah hal yang sepele, perlu dilakukan upaya yang dapat menjadikan sampah sebagai sumber daya dan bermanfaat bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan dan sedang gadang-gadangkan oleh pemerintah yaitu dengan konsep 3R . Konsep ini dikatakan dapat mengurangi dampak negatif dari sampah yaitu dengan reduce merupakan mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak lingkungan, reuse merupakan menggunakan kembali sampah atau bahan-bahan yang terbuang dan tidak terpakai agar tidak terjadi penumpukan sampah pada lingkungan, dan recycle merupakan mendaur ulang kembali sampah –sampah yang tidak lagi berguna menjadi bahan yang dapat digunakan kembali dengan melakukan berbagai proses pengolahan. Kebutuhan manusia yang paling utama adalah tempat tinggal. Kebutuhan akan tempat tinggal dipengaruhi oleh peningkatan jumlah penduduk disetiap kawasan. Peningkatan ini akan mempengaruhi perkembangan pembangunan, yang akan terus mengalami kemajuan karena seiring waktu berjalan jumlah penduduk juga mengalami peningkatan sehingga mereka membutuhkan lebih banyak lagi tempat tinggal. Semakin tinggi perkembangan pembangunan, maka penghasilan sampah juga mengalami peningkatan, karena itu perlu dilakukan upaya-upaya yang dapat mengatasi perkembangan jumlah sampah yang terus mengalami peningkatan, salah satunya dengan cara mendaur ulang sampah tersebut menjadi produk yang lebih memiliki nilai dari sebelumnya. Mengingat perkembangan pembangunan yang turut mengalami kemajuan, maka akan baik untuk memanfaatkan keadaan ini sebagai alternatif dalam memanfaatkan sampah sebagai sumber bahan material yang akan diterapkan pada bangunan. Pemanfaatan sampah sebagai bahan material bangunan akan mampu menghambat perkembangan dari jumlah sampah yang diproduksi. Pemanfaatan dari sampah yang telah didaur ulang ini memberikan manfaat seperti bahan mudah di dapat, ramah lingkungan, bahan lebih tahan lama. Sudah ada beebrapa bangunan yang menggunakan bahan daur ulang sebagai material bangunan ini seperti penggunaan botol-botol bekas yang digunakan sebagai penambah estetika pada bangunan, ada juga penggunaan kaca-kaca bekas mobil yang digunakan sebagai rumah kaca pada tanaman. Oleh