Salam Readaksi | Majalah Sejahtera Edisi XVII

DAFTAR ISI
Redaksi 1 Fokus Utama 11 Parenting 31
Serambi 2 Dinamika 13 Dunia Islam 32
Tamwil Inspirasi 3 Fatwa DSN 16 Tanya Jawab 33
Kajian Utama 5 Laporan Donatur 27 Kajian Ziswaf 35
Tokoh Menyapa 7 Enterpreneur 28 Serba - Serbi 37
Kajian Utama 9 Motivasi 30 Sahabat Pelangi 40

Tim Redaksi
Di publikasikan oleh :
KSPPS “ Umat Sejahtera
Salam Redaksi
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Mulia”
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas
Penasehat :
Drs. K.H Khamid, M.Pd.I limpahan rahmat, tauq dan hidayah-Nya sehingga majalah “
K.H Kholawi MHS SEJAHTERA” edisi ke-17 dapat terbit ditengah-tengah
K.H Da'I Munif masyarakat, dan semoga senantiasa dapat memberikan
K. Mustangin AM kemanfaatan dan ilmu pengetahuan sebagai bentuk pengamalan
Muniri, S.Ag
dan pengabdian kepada masyarakat dan bangsa. . Shalawat dan
Pelindung : salam semoga selalu tercurah bagi Nabi Agung Muhammad SAW,
H. Warsono, BA teladan dan qiyadah terbaik kita sepanjang zaman.
Hj. Suwarni, S.Pd, M.Pd Keluarga adalah tempat terbaik bagi setiap orang yang
H. M. Jadid, S.Ag mendambakan ketenangan dan kebahagiaan hidup. Keluarga
Penanggung Jawab : adalah tempat bertumbuhnya generasi bangsa yang akan
Agus Mulyono, S.Pd melanjutkan sebuah perjuangan demi ke arah yang lebih baik.
Drs. K.H Ashari, M.Pd.I Bukan sekedar tempat berteduh dan istirahat, namun pula
Teguh Hantiarsa, S.Pd sebagai sarana pembentukan jati diri, membangun akhlaq, juga
H. Kharir Siregar
sebagai pemupuk rasa persaudaraan dan jiwa sosial. Kita bisa
Anwar Run, SE
memilih, menjadi keluarga yang “SAMARA” (Sakinah, Mawaddah,
Pimpinan Redaksi : wa Rahmah) atau malah menjadi keluarga yang terabaikan? Mari
Ahmad Sugandi, SE kenali jatidiri keluarga kita, kenali anggota keluarga kita, kenali
kebutuhan keluarga kita, kenali Visi keluarga kita, dan
Redaktur Pelaksana :
Riyan Hidayat
berkontribusilah di dalamnya. Atas dasar itu, Majalah
Hendro Priyono, S.IP “SEJAHTERA” edisi ke-17 pada kesempatan kali ini mengusung
M. Mustofa tema “Kembalilah Ayah…..”.
Indah Okti S, SE Beberapa moment penting telah kita lalui bersama, mulai
Empi Munjaetin, SE dari bulan Rajab, Sya'ban dan Ramadhan, dimana bulan
Marketing & Iklan : Ramadhan ini adalah bulan penuh ampunan, penuh keberkahan,
Haniah, Amalia R, S.Pd, dilipatgandakan setiap amalan, bulan yang di dalamnya terdapat
Ginanjar, Heri Widodo, malam yang lebih baik dari 1000 bulan (malam Lailatul Qadar)
Pambagyo F. serta bulan dimana diturunkannya Al-Qur'an (Nuzulul Qur'an).
Dan hari kemenangan Umat Islam (Hari Raya Idul Fitri) pun telah
Distribusi :
Putri Ismawati kita lalui penuh kebahagiaan dengan saling memaafkan dan saling
Ari Suci M, S.Pd bersilaturrahmi. Maka kami Keluarga Besar KSPPS “ Umat
Sejahtera Mulia” mengucapkan “ Taqoballohu Minna Wamingkum
Keuangan : Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H, mohon maaf lahir dan batin.”
Ma'murotul Kamila, A.Md
Silviyah
Semoga materi dan informasi yang kami sajikan dapat
bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya dan kami segenap
Desain, Setting & Tim Majalah dan Keluarga Besar KSPPS “Umat Sejahtera Mulia”
Cetak: pada khususnya. Demikian salam sapa dari kami. Tetap Istiqomah
Daya Makmur Offset dalam Islam untuk menuju khoiru ummah dengan berkomitmen
pada Syariah Islam.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
1
Serambi | Majalah Sejahtera edisi XVII

KELUARGA BAHAGIA
KELUARGA IDAMAN
Memiliki keluarga Idaman, tentunya harapan setiap
insan. Ketika rumah diwarnai dengan e n daki su
atu ke h a n g a t a n ,
me n g h
penerimaan, perhatian dan kasih h sayang, maka
A lla h ke b a ik an, Alla
t , yang
ia menjadi surga bagi penghuninya. "Apabila a itu mendapa ragama Keluarga
keluarg e re ka taat be n g a n u gerahi
ikan m a, m e
adalah sumber kekuatan, karena di menjad hormati yang tu upan mereka,, d a l a m
eng hid an
keluarga ada berbagai potensi yang muda m rezeki dalam ke an mereka, d j i k a d i
mereka lanja an
optimalkan akan membawa d a la m pembe m e re ka keaib kebahagiaan
hemat n ke p a da rt a u b at.
pakka epat b e
bagi keluarga itu di dunia dan di menam
agar m
ereka c ndaki mereka akhirat.
mereka he
Membangun keluarga A lla h meng llah sejahtera,
Dan ap
ab ila
rt i itu , maka A
pe
menjadi sangat urgen dilakukan tetapi tidak se mereka dalam konteks
galkan
mening hinaan
dan
yang lebih luas, keluarga yang sejahtera da la m ke
."
akan banyak
rit a a n
mempengaruhi ketahanan masyarakat, pende bangsa dan negara
aki).
(HR. Baih
dalam semua aspek kehidupan sehingga akan berpengaruh pula
terhadap kemandirian suatu bangsa. Logikanya sangat sederhana.
Hanya dalam keluarga sejahtera sajalah akan terlahir sumber daya manusia
yang berkualitas dan potensial untuk mendukung pembangunan. Mereka inilah yang akan
membangun masyarakat, bangsa dan negara menuju kehidupan yang lebih baik. Pengertian
yang lebih baik ini, tidak saja menyangkut aspek ekonomi semata, tetapi mencakup semua
aspek.
Mengenai keluarga yang mendapat rahmat Allah, Nabi Muhammad SAW bersabda :
"Apabila Allah menghendaki suatu keluarga itu mendapat kebaikan, Allah menjadikan mereka
taat beragama, yang muda menghormati yang tua, menganugerahi mereka rezeki dalam
kehidupan mereka,, hemat dalam pembelanjaan mereka, dan menampakkan kepada mereka
keaiban mereka agar mereka cepat bertaubat. Dan apabila Allah menghendaki mereka tidak
seperti itu, maka Allah meninggalkan mereka dalam kehinaan dan penderitaan." (HR. Baihaki).
Hadits tersebut memberikan pelajaran bahwa rumah tangga atau keluarga akan mendapat
rahmat Allah dengan lima syarat. Kelima syarat itu ialah : anggota keluarga itu taat menjalankan
agamanya, yang muda menghormati yang tua, dan sebaliknya yang tua menyayangi yang
muda, pembiayaan keluarga itu harus berasal dari rezeki yang halal, hemat dalam
pembelanjaan dan penggunaan harta, tidak boros dan tidak berlebih-lebihan serta hidup
sederhana menurut kemampuan, cepat mohon ampun dan bertaubat bila ada kesalahan dan
kekhilafan serta saling memaafkan
Dengan demikian jelaslah bahwa kebahagiaan dan kesejahteraan keluarga terletak
pada faktor manusianya. Terutama suami dan isteri sebagai pemeran utama dalam kehidupan
keluarga. Kearifan dan kebijakan suami serta keharusan dan kelembutan isteri dapat
membangun taman kehidupan rumah tangga yang indah dan permai yang menyejukkan serta
mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera lahir batin dengan ridha Allah SWT. Nabi
Muhammad SAW bersabda : Artinya : "Orang mukmin yang lebih sempurna imannya ialah yang
baik akhlaknya. Dan orang yang terbaik diantara kamu ialah yang bersikap baik terhadap
isterinya." (HR. Turmudzi). "Dunia ini adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan adalah isteri
yang sholehah."

UCAPAN :
Selamat Atas Pernikahan :
• Diana Lestari dengan Wahyu Suwignyo
Pada Jum’at 13 Mei 2016
• Putri Ismawati dengan Muhamad Bardani
Pada Jum’at 20 Mei 2016
• Lailatul Nuri dengan Sigit Andriawan
Pada Senin 11 Juli 2016
Semoga menjadi keluarga sakinah, mawadah, dan warrohmah
2
 Tamwil Inspirasi | Majalah Sejahtera edisi XVII
Menuju Insan yang "Sejahtera"
Visi,Misi dan Tujuan Manusia diciptakan
Visi diciptakannya manusia adalah
menjadikan manusia kholifah di muka bumi,
yang mengandung arti menggantikan Alloh
SWT dalam menegakkan kehendak-Nya dan
menerapkan ketetapan-ketetapannya.
Sedangkan misi penciptaan manusia adalah
mengatur, menundukkan, dan memanfaatkan
benda-benda ciptaan Alloh untuk dimanfaatkan
sesuai dengan maksud diciptakan-Nya.Adapun
Tujuan (goal) penciptaan manusia adalah
beribadah pada Alloh SWT seperti di rmankan
oleh Allah dalam surat Ad-dzariyat 51:56
Esensi inilah yang mendasari
bagaimana Sumber Daya Insani (SDI) KSPPS
Umat Sejahtera harus merealisasikan apa yang
menjadi visi, misi dan tujuan diciptakannya
manusia lewat media KSPPS Umat Sejahtera
Mulia. SDI yang akan diwujudkan adalah SDI
yang SEJAHTERA (sidiq, berkelanjutan,
akhlak mulia, tangguh, kompeten,
professional).
Insan yang Akhlak Mulia
Pribadi yang berakhlak mulia tercermin dalam
10 karakter yaitu :
1. Aqidahnya benar : keyakinan pada Alloh
S W T, t i d a k t e r c a m p u r d e n g a n
Tahkayul,Bid'ah dan Khurofat.
2. Ibadahnya baik : sesuai dengan panduan
yang diajarkan Rasululloh SAW.
3. Akhlak yang mulia : menjadikan
interaksi sesama manusia semakin
harmonis.
4. Mampu berpenghasilan : mandiri dalam
hal ekonomi, dan menunaikan kewajiban
zakat infaq sedekah serta wakaf.
5. Wawawan yang luas : berpengetahuan
luas, sehingga bisa interaksi dengan
semua lapisan dan golongan manusia.
6. Fisiknya kuat : siap memikul beban
amanah yang ditugaskan dengan sik
prima.
7. Bersungguh-sungguh : dalam segala hal
tidak ada yang sendau gurau, dan harus
dipertanggungjawabkan di hadapan-Nya.
8. T e r t a t a d a l a m s e g a l a u r u s a n :
dokumentasi dan urusan teragendakan
dengan baik.
9. Menghargai waktu : waktu 24 jam
sebagai modal dari sang Pencipta untuk
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
Oleh : Ahmad Sugandi,SE
10. Bermanfaat untuk orang lain :
manusia terbaik adalah yang
senantiasa bermanfaat untuk orang
lain.
Insan yang tangguh
"Bila ada seribu orang yang
membangun bangunan, dan ada satu orang
yang menghancurkan bangunan itu,
cukuplah sudah untuk menghancurkannya.
Bagaimana yang membangun hanya satu
orang, yang menghancurkan ribuan orang?"
Ungkapan pepatah di atas, membawa
inspirasi bagi kita bahwa pentingnya kita
harus punya spirit yang sama yaitu
membangun.Karena orang yang punya spirit
membangun, pasti dia akan menghadapi
berbagai masalah, dan mereka senantiasa
tangguh dalam menghadapi masalah.
Masalah adalah sumber inspirasi bagi orang-
orang besar untuk membuka jalan dengan
keyakinan yang kuat.Insan KSPPS Umat
Sejahtera Mulia yang tangguh,
menitikberatkan bukan pada masalahnya,
namun peluang kemenangan di balik
masalah itu.
Seperti kisah Rasululloh SAW di
Perang Khandaq, di tengah kelaparan, tetapi
tetap harus menggali parit.Dengan
Bismillah…kemenangan di raih Rasul
bersama sahabat.
Apapun masalahnya, kita berdo'a
pada Alloh untuk memantapkan kita pada
jalan-Nya tanpa keluar dari trah yang telah
digariskan-Nya."Ya Tuhan kami, janganlah
Engkau jadikan hati kami condong pada
kesesatan sesudah Engkau memberi kami
petunjuk,dan karuniakanlah kepada kami
rahmat dari-Mu"(QS Ali Imron(3) : 8)
Ukhuwah Islamiyah kunci menuju
Insan yang "Sejahtera"
Alloh SWT berrman :
"….Seandainya engkau belanjakan apa yang
ada di bumi semuanya,tidaklah bisa engkau
persatukan hati mereka, tetapi Alloh-lah
yang mempersatukan antar mereka…" (QS
Al- Anfal :63)
Ukhuwah islamiyah adalah karunia, cahaya
dan nikmat Illahiyah yang dituangkan Alloh
SWT ke dalam hati hamba-Nya yang ikhlas,
para wali pilihan dan orang yang bertakwa
kepada- Nya.
3
Tamwil Inspirasi | Majalah Sejahtera edisi XVII

Dalam konsep Islam yang diajarkan Rasululloh SAW, ada hak-hak ukhuwah yang
merupakan prinsip-prinsip dalam hidup bermasyarakat yang harus dipenuhi setiap
muslim.Prinsip prinsip tersebut berdasarkan hadist Rasululloh SAW:
"Hak seorang muslim atas muslim lainnya ada enam : Apabila kamu bertemu hendaklah
memberi salam. Apabila mengundangmu, kabulkanlah undangannya. Apabila dia meminta
nasihat kepadamu, nasihatilah dia. Apabila dia bersin dan ia mengucapkan Alhamdulillah,
do'akanlah dia dengan mengucapkan yarhamukalloh. Apabila dia sakit, jenguklah dia, dan
apabila dia meninggal, antarkan dia ke kuburnya".(HR Muslim dari Hurairah)
Adapun cara mempererat ukhuwah islamiyah dalam rangka menguatkan ikatan mahabbah dan
memperdalam ruh ukhuwah, dapat dilakukan dengan tips sebagai berikut :

1. Memberitahukan rasa cinta Anda kepada orang yang Anda cintai;

2. Mohon didoakan dari jauh saat berpisah;
3. Tunjukkan kegembiraan dan senyuman bila berjumpa saudara;
4. Berjabat tangan;
5. Sering mengunjungi Saudara;
6. Mengucapkan selamat berkenaan dengan keberhasilan (melahirkan,pulang dari
bepergian,datang dari berjihad,datang dari haji,menikah,ucapan setelah sholat 'Id,ucapan
kepada saudara yang telah berbuat baik,dll);
7. Memberikan hadiah pada momen tertentu;
8. Memenuhi hak-hak ukhuwah.

Dengan berbekal semangat ukhuwah islamiyah, semoga menjadikan insan KSPPS

Umat Sejahtera Mulia bisa menjadi insan yang "Sejahtera" (sidiq, berkelanjutan, akhlak mulia,
tangguh, kompeten, professional) yang dibingkai oleh Nilai nilai Illahiyah. Sehingga menjadikan
pribadi muslim yang bisa menjadi cerminan kehidupan bagi sesama untuk menggapai
kebahagiaan dunia dan akhirat.
Wallohu a'lam bisshowab.
(AHMAD SUGANDI,SE-General Manager KSPPS Umat Sejahtera Mulia)

4
 Kajian Utama | Majalah Sejahtera edisi XVII

AGAR MENJADI KELUARGA SAMARA Oleh : Ryan Martian

Jika di tanya, keluarga seperti apakah yang Anda idamkan? Mungkin jawaban Anda
sama seperti saya, ingin menjadi keluarga yang bahagia, bahagia seperti apa yang dimaksud?
Tentu saja keluarga yang sakinah, mawaddah dan rahmah. Namun ketika ditanya seperti
apakah keluarga samara itu? Hampir setiap orang tidak memiliki penjelasan yang detail tentang
seperti apakah persisnya keluarga samara itu.
Allah swt berrman yang artinya : Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah telah
menciptakan dari jenismu pasangan-pasangan agar kamu memperoleh sakinah disisi-Nya, dan
dijadikan diantara kamu mawaddah dan rahmah. Sesungguhnya yang demikian itu terdapat
tanda-tanda bagi kaum yang berpikir (QS Ar-Rum: 21)
Ya menjadi keluarga SAMARA adalah harapan kita bersama, dan menjadi doa kepada
setiap mempelai yang menikah, lantas seperti apakah persisnya keluarga samara itu? Semoga
artikel yang saya tulis ini bermanfaat bagi Anda.
Sakinah secara bahasa berati tenang, damai, secara makna berarti Tathma'innubiha :
Merasa tenang denganya, pernikahan hendaknya membawa jiwa kepada ketenangan lahir dan
ketenangan batin, tenang bukan berarti kemudian tidak ada aral dan rintangan, bukan
kemudian tiada pertentangan dan pertengkaran, karena tidak ada satupun rumah tangga yang
terbebas dari masalah dan perbedaan pendapat. Hanya saja perbedaan ini teratasi ketika
diantara suami istri memiliki tujuan yang sama yakni menikah karena Allah, menikah untuk
Allah, karenanya sakinah hanya diperoleh dengan Lita'tafu : Saling mengikat hati dengan ikatan
iman. (QS Al-Anfal 63). Seperti juga rman Allah, hanya dengan mengingat Allah, hatimu
menjadi tenang.
Mawaddah dalam bahasa Indonesia bisa diartikan cinta atau sebuah harapan. Kata ini
juga ada pada Al-Qur'an surah 30:21 (Ar-Rum), yang mana pada ayat ini tertulis "Dia
menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan
merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang". (Arti ini
hanya penulis kutip sebagian dan tidak penuh satu ayat).
Ketika menjalin sebuah pernikahan, cinta adalah hal utama yang harus ada padanya.
Saat hubungan telah mencapai titik sakinah, maka mulai dari saat itu akan muncul mawaddah
(rasa cinta). Rasa cinta tersebut sangatlah indah, banyak dari sebagian orang yang sedang
merasakan cinta mereka lupa akan segalanya, mereka akan berbunga-bunga. Seperti yang
sering dikatakan oleh banyak orang bahwa cinta itu bisa buta.
Mawaddah Diperoleh melalui Saling memberi hadiah, saling menjaga, saling
membantu, memberikan nafkah, bagaimana kelapangan bisa diperoleh? Ketika keluarga
memiliki kelapangan harta untuk bisa saling memberi. Dan kelapangan harta diperoleh ketika
sang suami bersemangat mencari nafkah untuk keluarga dan memiliki kemampuan untuk
mengelola nansialnya.
Kata warahmah tidaklah jauh dari kata sakinah dan mawaddah. Sebab ketiga kata ini
memiliki sebuah hubungan yang saling berkaitan. Warahmah dalam bahasa Indonesia dapat
diartikan kasih sayang.
Kata warahmah sendiri juga ada pada Al-Qur'an surah 30:21 (Ar-Rum), yang mana
pada ayat ini tertulis "Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar
kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih
dan sayang".
Dalam menjalin hubungan keluarga, rasa kasih sayang merupakan inti dari banyak
faktor yang harus ada, dengan adanya rasa kasih sayang, keluarga tersebut bisa menjadi lebih
harmonis dan akan memperoleh sebuah kebahagiaan yang mana kebahagiaan itu akan menjadi
benteng yang dapat memperkuat hubungan agar ketika setiap kali ada rintangan atau
hambatan menerjang, rintangan atau hambatan itu dapat dengan baik dan mudah
terselesaikan, tepatnya tanpa menimbulkan sebuah perselisihan yang dapat berakibat fatal.
Bagaimana kasih sayang bisa terpenuhi? Adalah ketika suami dan istri bisa
berkomunikasi dengan baik, bagaimana cara berkomunikasi dengan baik? Adalah ketika
keduanya saling memahami kelemahan dan kelebihan masing masing, dan bagaimana caranya
memahami kelemahan dan kekuatan itu? Tiada lain adalah dengan membangun keterbukaan
satu dengan yang lainnya.

5
Kajian Utama | Majalah Sejahtera edisi XVII

Sering kali masalah yang muncul bukan karena masalah harta tetapi karena
kemampuan untuk saling memahami yang tidak nampak, seorang suami maupun istri berasal
dari latar keluarga yang berbeda, bahkan sering kali berlatar budaya dan suku yang berbeda
yang tentu saja membawa corak yang berbeda bahkan saling bertolak belakang. Jika
keterbukaan ini tidak dibina sejak awal bukanlah tidak mungkin jika warahmah ini sulit untuk
tercapai.
SAMARA IN ACTIONS
3 Misi Untuk Mendapatkannya

Menjalin
Keterbukaan
Mewujudkan Komunikasi
Kelapangan

Buat Rencana
Finansial

Peningkatan

Sekarang Juga !
Kualitas Iman

Bagaimana menerapkan konsep SAMARA dalam keluarga kita, setidaknya kita bisa
membutuhkan 3 pondasi yakni kualitas iman, rencana nansial keluarga dan keterbukaan
komunikasi.
Coba jawab pertanyaan saya berikut ini? Sosok seperti apakah Anda di hadapan Allah?
Sosok seperti apakah Pasangan Anda di hadapan Allah? Sosok seperti apakah Anak anak Anda di
hadapan Allah kelak? Bagaimana target ibadah Anda dan keluarga Anda? Dengan cara Apa Anda
mulai mewujudkannya? Jawaban atas pertanyaan diatas setidaknya bisa menjadi renungan bagi
diri saya dan Anda untuk bisa mewujudkan impian menjadi keluarga sakinah, karena memang
dengan hanya merencanakan hubungan kita dengan sang pencipta itulah kunci dari meraih
keluarga sakinah.
Jawab pula pertanyaan saya terkait dengan rencana mawaddah berikut ini : Berapa
kebutuhan pengeluaran Anda? Dengan cara apa Anda dan keluarga merencanakan pensiun
Anda? Bagaimana Anda menghadapi resiko dan ketidakpastian keuangan? Bagaimana rencana
keuangan untuk masa depan Anda dan keluarga? Menabung, Bisnis ataukah investasi? Di
bidang apa?
Terakhir, pertanyaan terkait dengan warrohmah, Seperti apakah diri Anda dan
pasangan Anda? Apakah kelebihan dan kekurangan Anda berdua? Apa yang Anda dan pasangan
Anda sukai? Apa yang tidak disukai? Dengan cara Seperti apakah Anda dan pasangan Anda di
besarkan? Dengan memahami dan menjawab pertanyaan diatas semoga kita memiliki
pemahaman yang cukup untuk mengenali dan memahami pasangan Anda.
Apa kesimpulannya? Sakinah, mawaddah dan warahmah merupakan sebuah pokok
yang harus ada dalam menjalin kehidupan berkeluarga. Agar kehidupan suami istri menjadi
aman, tentram dan damai, kedua belah pihak (suami-istri) diharuskan untuk saling pengertian,
saling mencintai, saling menjaga, saling memberi kepercayaan dan kasih sayang sepenuhnya.
Aspek-aspek itu merupakan hal-hal yang harus digaris bawahi dan dijadikan sebagai
pedoman agar hubungan bisa menjadi bahagia, langgeng, dan nyaman, Semoga kita menjadi
keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah dan termasuk orang-orang yang memperoleh
istri dan suami yang sholeh sholehah sehingga kehidupan di dunia dan akhirat menjadi nyaman,
aman dan tentram. Amin.
UCAPAN :
Selamat Atas Kelahiran :
Musa Al Fatih
Putra Bpk. Anggi W dan Fitri N (Pengelola KSPPS Umat Sejahtera Mulia)
Pada Ahad, 26 Juni 2016
Semoga menjadi anak yang sholeh dan berbakti pada kedua ang tua
6

METHODOLOGI PENDIDIKAN ANAK
ALA LUKMANUL HAKIM
(Tinjauan Tafsir Tematis surat Al-Lukman Ayat 12-13)
Oleh: Muh.Alif Mucharrom, S.Ag
(١٢) ‫ََﻭﻟَﻘْﺪ َﺁﺗَْﻴﻨﺎُ ﻟْﻘَﻤﺎَﻥ ﺍْﻟِﺤْﻜَﻤَﺔَ ﺃِﻥ ﺍْﺷُﻜْﺮِﻟﱠﻠِﻪ َﻭَﻣْﻦَﻳْﺸُﻜْﺮ َﻓِﱠﺈﻧَﻤﺎَﻳْﺸُﻜُﺮَِﻟﻨْﻔِﺴِﻪ َﻭَﻣْﻦ َﻛَﻔَﺮ َﻓِﺈﱠﻥ ﺍﻟﱠﻠَﻪ َِﻏﻨﱞﻲ َﺣِﻤﻴٌﺪ‬
....... (١٣) ‫َِﻭﺇْﺫ َﻗﺎَﻝُ ﻟْﻘَﻤﺎُﻥ ﻻِْﺑﻨِﻪ َﻭُﻫَﻮَﻳِﻌُﻈُﻪَﻳﺎَُﺑﻨﱠﻲ ﻻُﺗْﺸِﺮْﻙِﺑﺎﻟﱠﻠِﻪِ ﺇﱠﻥ ﺍﻟِّﺸْﺮَﻙَ ﻟُﻈْﻠٌﻢ َﻋِﻈﻴٌﻢ‬
A
lkisah, ada
seorang
ibu yang
bangga anaknya
bisa masuk di
sebuah PTN yang
ternama di negeri
ini, harapan dan
bayang - bayang
muncul bahwa
sang anak besok akan menjadi orang yang
b i s a m e n g a n g k a t d ra j a t , m a r t a b a t ,
ekonomi,keluarganya. Juga terbayang akan
menjadi penerus cita-cita orang tuanya. Dia
yakin bahwa anaknya mampu untuk meraih
itu semua, tanda-tanda itu sudah tampak
dengan kerajinan dan ketekunan sang anak
dalam belajarnya. Selang beberapa tahun,
tidak terasa sang anak sudah lulus dan
mendapat gelar sarjana, bahkan bukan
hanya serjana strata satu saja yang dia
dapatkan, strata duapun dia raih dengan
mudahnya. Dalam hal pekerjaan dipun tidak
memiliki tantangan yang berarti untuk
mendapatkannya. Kehidupannya serba
kecukupan, keluarganya pun menjadi
terpandang di daerah tersebut. Tapi di siang
bolong itu ternyata menjadi hal yang
mengagetkan keluarganya karena
kedatangan komisi pemberantasan risywah,
yang memandang sang anak telah
melakukan hal yang tidah benar. Ternyata
benar adanya bahwa sang anak ditangkap
karena melakukan tindak korupsi.
Sepenggal kisah ini memberikan
i'tibar kepada kita bahwa belum adanya
jaminan orang yang mempunyai kecerdasan
dibidang keilmuan untuk kehidupannya itu
juga sebanding balik dengan sepiritualnya.
Betapa banyak orang yang cerdas terjebak
dengan gemerlapnya dunia. Jika hal tersebut
tidak dibarengi dengan penguatan pondasi
keimanan maka pasti akan tersesat
"keblinger" sehingga mereka lebih memilih
nafsu dari pada ketaatan.
Kajian Utama | Majalah Sejahtera edisi XVII
Bagian : 1
Banyak fenomena yang ada disekitar
kita, peristiwa yang miris dengan kasus - kasus
kriminal, asusila dan dekadensi moral.Seolah
pendidikan belum mampu merubah karakter
anak bangsa, walaupun sekarang kurikulumnya
berbasis karakter, timbul pertanyaan pada diri
kita semuanya lalu kesalahannya dimana ?.
Sebenarnya pembentukan karakter anak
bangsa bukan hanya tertumpu pada lembaga
pendidikan formal saja akan tetapi juga perlu
diingat bahwa keluarga dan biah
masyarakatnya merupakan faktor yang sangat
urgen untuk meraih kesuksesan dalam
membentuk generasi muda.
Belum lama kita juga mendengarkan
kasus asusila yang menyebabkan seorang gadis
remaja meninggal dunia, kasus
p e r s e l i n g k u h a n , k a s u s ko r u p s i , k a s u s
pembohongan publik, kasus pembunuhan.
Kesemuanya hampir terdengar ditelinga kita
setiap hari. Alih-alih berkurang malah semakin
menjadi, karena supremasi hukum yang mulai
lemah, tidak ditegakkan dengan cara yang adil.
Fenomene ini membuktikan bahwa pendidikan
ya n g k i t a j a l a n k a n s e l a m a i n i b e l u m
sepenuhnya berhasil untuk mencetak generasi
yang berkarakter, Mencetak pemimpin yang
berkarakter guna membangun bangsa ini.
Pada kesempatan kali ini marilah
menengok pendidikan ala Lukmanul hakim
yang diabadikan dalam Al-Quran. Luqman Al-
Hakim adalah seorang yang diberikan hikmah
oleh Allah SWT. Sebagaimana disebutkan oleh
Allah SWT dalam rman- Nya, "Dan
sesungguhnya telah kami berikan hikmah
kepada luqman..."(QS. Luqman :12) luqman
sendiri adalah putra 'Anqa bin sadun.
Sedangkan menurut satu pendapat yang
dikemukakan as-suhaili,putra luqman itu
b e r n a m a Ts a r a n . ( P u s t a k a i b n u
katsir,2008,hlm.151)
Diantara hikmah yang diberikan Allah
kepada luqman adalah ilmu, kegamaan,
ketepatan dalam perkataan dan banyak hikmah
yang lainya. Dia bertemu dengan nabi Daud AS,
mengambil ilmu darinya dan meninggalkan
7
 Kajian Utama | Majalah Sejahtera edisi XVII
fatwa. Beliau berkata tentang itu, "Tidakkah
aku merasa cukup ,jika sudah dicukupi ? beliau
ditanya , “ siapakah orang yang paling jelek?”
kemudian beliau menjawab , “ orang yang tidak
peduli saat ia dilihat orang lain melakukan
kejelekan.”
Lukmanul hakim memberikan
pendidikan dengan keteladanan dan bijaksana
dalam mendidik putranya untuk taat dan
menyembah kepada Allah. Adanya kesatuan
antara tindakan dan perkatan. Ini menjadi apa
yang disampaikan oleh lukmanul hakim
bermakna bagi orang yang mendengarnya.
Lukmanul hakim sebagai konseptor dari 3. Menumbuhkan karakter syukur kepada
kurikulum yang berkarakter qurani
memberikan beberapa konsep, yaitu:
1. Menumbuhkan rasa selalu bersyukur
kepada sang kholik
Ini tersirat pada kata ‫ﺸُﻜْﺭِﱠﻟﻠِﻪ‬ْ ‫َﺃِﻥ ﺍ‬, bersyukur ‫َﻭِﻟَﻭﺍِﻟَﺩْﻴَﻙ‬. Orang tua adalah pendidik kita,
kepada dzat menghidupkan kita, yang
memenuhi hajat kita bahkan Allah telah
merelakan bumi dan segala isinya untuk
diambil manfaatnya oleh manusia. Syukur
dalam arti selalu bertambah kebaikan
dengan apa yang diberikan oleh Allah
kepada kita atau menggunakan pemberian
sesuai dengan keridhoan-Nya. Rasa syukur
akan mematikan segala bentuk kerakusan
terhadap duniawi, keirian yang bercokol
dalam hati sanubari manusia.
Orang yang bersyukur akan selalu 4 . M e n a n a m k a n k e t a a t a n m u t l a k
menerima ketentuan Allah yang diberikan
kepadanya, menghilangkan ambisi hawa
nafsunya, dia mengambil bagian dunia
semuanya diarahkan untuk persiapan
menuju akhirat...seperti diisyaratkan oleh
Rosulullah “Addunya mazro'atul aakhiroh” ,
dunia itu adalah ladang untuk
memperbanyak amal guna mempersiapkan
kehidupan selanjutnya.
2. Pilar pendidikan Lukmanul hakim yang
kedua adalah menanamkan tauhid
pada diri anak.
Terangkum dalam kata ‫ﻙِﺒﺎﱠﻟﻠِﻪ‬ ْ ‫ﻻُﺘْﺸِﺭ‬. Hal yang membiasakannya untuk taat dan tunduk
paling merusak pada setiap tingkah laku
manusia adalah menyekutukan Allah,
menduakan-Nya, melalaikan-Nya yang
pada akhirnya bentuk keingkara pada
pengawasan Allah. Allah telah hilang dari
dirinya. Implikasi dari hilangnya rasa
t a u h i d h i l a n g nya ra s a m a l u d a l a m Allah. Allah telah menjanjikan
melakukan dosa, berlanjut dengan
melakukan hal yang maksiat sudah
menjadi hal yang wajar. Bahkan melakukan
tindak amoral didepan umum itu
merupakan suatu kebanggaan. Sudah
tidak ada rasa diawasi oleh sang pencipta.
Kalau sudah seperti ini langkah-langkahnya
8
tidak akan mempertimbangkan apakah
halal ataukah haram apakah baik ataukah
buruk.
Lukmanul Hakim menanamkan
pendidikan yang berasas pada
ketauhidan, dengan keyakinan bahwa
Allah adalah satu-satunya tuhan dan
semua yang ada di alam semesta ini dalam
g e n g g a m a n ke k u a s a a nya . Ke t i k a
ketauhidan sudah terpatri pada diri anak
maka dia akan menjadi pribadi yang
tangguh, ulet dan amanah dalam
mengemban amanah yang diberikan oleh
Allah kepadanya.
siapa saja termasuk kepada orang
tuanya.
Hal ini terangkum pada kata ‫ﺸُﻜْﺭِﻟـﻲ‬ ْ ‫َﺃِﻥ ﺍ‬
pendidik yang sejati yang tidah pernah
mengharapkan apa apa dari kita. Yang
mereka harapkan adalah kita menjadi anak
yang sholeh. Mendidik yang bukan hanya
dibatasi oleh waktu, sepanjang hidupnya,
tidak pernah mengeluh. Mereka selalu
memberikan contoh yang terbaik buat
anak-anaknya, supaya anak-anaknya
tumbuh dan berkembang menjadi anak
yang sholih. Tentunya sudah menjadi suatu
kewajiban untuk bersyukur dan berterima
kasih kepada orang tua kita.
hanyalah kepada Allah
Ini tampak pada kata ‫َِﻭﺇْﻥ َﺟﺎَﻫَﺪﺍَﻙ َﻋﻠﻰَ ﺃْﻥُﺗْﺸِﺮَﻙِﺑﻲَﻣﺎ‬
, ‫ﺲَ ﻟَﻚِﺑِﻪ ِﻋْﻠٌﻢَﻓﻼُﺗِﻄْﻌُﻬَﻤـــــﺎ‬
َ ‫ َ ﻟْﻴ‬meskipun yang
memerintahkan adalah orang yang telah
melahirkan kita ,kalau perintah tersebut
mengandung kesyirikan maka wajib
hukmnya untuk di tolak .Ketaatan kepada
Allah termasuk ketaatan ubudiyah,
sehingga bersifat mutlak .Dalam pendidikan
ini mengandung maksud menumbuhkan
dan menanamkan pada jiwa,
terhadap apa yang diperintahkan
kepadanya tanpa harus menimbang-
nimbang atau “nggresula” kalau orang
jawa mengatakan. Sebaliknya
menanamkan pada jiwa untuk selalu
menolak hal-hal yang diharamkan oleh
bahwa
“barang siapa yang bertakwa kepada Allah
maka akan diberi jalan keluar yang
mudah”. “Barang siapa yang bertakwa
kepada Allah maka Allah akan
melimpahkan kepadanya rezeki yang tidak
disangka-sangka”.
bersambung

GEMAR MENCARI ILMU
K
alau Anda menginginkan
kebahagiaan dunia carilah
ilmu, jika Anda ingin
memperoleh kebahagiaan aherat tuntutlah
ilmu, jika Anda ingin memperoleh kebahagiaan
keduanya, makanya carilah ilmu. Kalimat
tersebut sudah seringkali kita dengar. Hal
tersebut menunjukkan betapa memiliki peran
yang sangat besar ilmu itu dalam rangka
meraih kebahagiaan. Karena begitu
berharganya ilmu dalam kehidupan, baik dunia
dan juga aherat, maka apapun yang berkaitan
dengan ilmu akan mendatangkan kebahagiaan
dan kemuliaan juga. Niat seseorang mencari
ilmu, perjalanan seseorang untuk
mendapatkan ilmu, proses dan kesabaran
dalam mendapatkan ilmu, serta keutamaan
orang yang berilmu, semuanya mendapatkan
perhatian yang seksama didalam ajaran Islam.
Keutamaan Pencari Ilmu
Orang yang
dengan niat tulus
serta bersungguh-
sungguh dalam
mencari ilmu, maka
orang tersebut akan
m e m p e r o l e h
keutamaan yang luar
biasa. Mereka
(pencari ilmu) akan
d i m u d a h k a n ke l a k
kemudian hari untuk
berjalan menuju
surga. Dari Abu
Hurairah Radhiyallahu'anhu, beliau berkata
bahwa Rosulullah Shallallahu'alaihi Wa sallam
bersabda :" … Barangsiapa menempuh
jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah
akan memudahkan baginya jalan menuju
ke surga…" (HR. Muslim). Sudah pasti
setiap mukmin dan muslim pasti
menginginkan masuk surga. Nah, bagi kita
agar diberi kemudahan untuk berjalan menuju
surga, Rosulullah Shallallahu'alaihi Wa sallam
sudah memberikan salah satu cara,yaitu
jadilah orang yang rajin menuntut ilmu. Kalau
sudah tahu demikian ayolah bergegas,
gunakan waktu yang kita miliki untuk mencari
ilmu. Mumpung masih ada waktu (begitu kata
ebit g ade), kalau bukan sekarang kapan lagi?
Ada keutamaan lain yang Allah SWT
berikan kepada para pencari ilmu atau orang
yang berilmu. Perhatikan hadits berikut : “ Hai
Abu Dzar, jika engkau pergi lalu
mempelajari satu ayat dari kitab
Fokus Utama | Majalah Sejahtera edisi XVII
Oleh : Ust. Mundzir Hasan
Allah adalah lebih baik bagimu daripada
kamu shalat 100 rakaat. Jika engkau
pergi lalu mempelajari suatu bab ilmu
yang dapat diamalkan adalah lebih baik
bagimu dibandingkan kamu shalat 1000
rakaat”. (HR. Ibnu Majah). Allahu Akbar,
begitu terhormatnya derajat orang yang
mencari ilmu. Coba kita renungkan makna dari
hadits di atas. Belajar satu ayat dari kitab Allah
(alquran) adalah lebih baik dari pada sholat
100 rakaat. Sepertinya kita sepanjang hidup
jarang yang sekali waktu melaksanakan sholat
sebanyak 100 rakaat. Jikalau ada waktu,
pertanyaannya : sanggupkah kita
melaksanakannya? Akan tetapi Allah Maha
Pemurah, dengan kita tulus dan ikhlas
mempelajari satu ayat dari kitabullah maka
Allah akan mencatatnya lebih baik dari sholat
100 rakaat. Pada teks kalimat berikutnya lebih
mencengangkan lagi.
Jika kita mau dan
mampu mempelajari
satu bab ilmu dan
k e m u d i a n
mengamalkannya,
maka Allah akan
mencatat perbuatan
kita tersebut lebih baik
daripada kita sholat
1 0 0 0 r a k a a t .
Bayangkan seratus
rakaat aja, gak sanggup
alias menyerah! Apalagi
seribu rakaat? Siapa yang sanggup. Lagi-lagi,
Allah Maha Pemurah dan Maha Tahu, dengan
kita mempelajari satu bab ilmu kemudian kita
amalkan, maka disisi Allah itu adalah lebih baik
dari sholat 1000 rakaat. Tidak cukupkah hadits
ini menjadi penyemangat bagi kita untuk
bergegas segera, bangkit dengan semangat
tinggi untuk giat menuntut ilmu.
Agar kita lebih semangat lagi dalam
menggapai ilmu. Berikut ini kami sampaikan
satu hadits lagi yang berhubungan dengan
keutamaan orang yang mencari ilmu.
Rosulullah Shallallahu'alaihi Wa sallam
bersabda “Allah dan para Malaikat dan
penduduk langit dan bumi, hingga semut
dalam lubangnya dan ikan mengirimkan
sholawat pada orang-orang yang
mengajari manusia dalam kebaikan”. (HR.
At-Tirmidzi). Tidak tertarikkah kita? Sudah
pasti kita sangat ingin mendapatkan
kehormatan yang besar sekali. Kehormatan
9
Fokus Utama | Majalah Sejahtera edisi XVII

sebagai manusia yang didoakan (diberi sholawat) oleh Allah, para Malaikat,serta penduduk
langit dan bumi. Syaratnya ternyata tidak susah, ajarkanlah ilmu yang sudah kita miliki.
Sepertinya hanya orang-orang yang kurang berkir dan berakal saja yang tidak tergiur dengan
tawaran ini. Oleh karena itu, marilah sebelum ruh dipanggil menghadap-Nya, kita jadwalkan
dalam aktivitas kehidupan kita agenda untuk menghadiri majelis-majelis taklim. Sebisa
mungkin dengan ilmu yang sudah kita miliki,ayo kita amalkan dan diajarkannya kepada orang
lain. Sebagai penutup, tentunya kita bertanya, ilmu seperti apakah yang akan mendatangkan
kemuliaan, kehormatan, dan derajat yang tinggi di sisi Allah ? Mari kita simak pernyataan Ibnu
Mas'ud RA “Tidaklah disebut seseorang itu berilmu dengan banyaknya riwayat yang dimiliki.
Sungguh hakikatnya ilmu adalah banyaknya rasa takut.” Pernyataan Ibnu Mas'ud ini bisa
menjadi panduan kita dalam mencari ilmu. Apapun yang bisa mendatangkan rasa takut kita
kepada Allah itulah ilmu yang kita cari. Kalau sudah demikian jelas, maka ayo berangkat!
Kemana? Cari ilmu sebanyak-banyaknya.

TOKO DAYINTA
ALAMAT : BANJUR MUKADAN, BULUSPESANTREN
HP. 081 915 007 726
SEDIA :
• SEMBAKO
• GAS LPJ,
• ANEKA MAKANAN RINGAN
• KEPERLUAN RUMAH
TANGGA LAINNYA

10
 Tokoh Menyapa | Majalah Sejahtera edisi XVII

Nama : K.H Nur Shodiq

Alamat : Kompleks Masjid Agung Karanganyar (Jl. Masjid No. 3 Karanganyar)
Nama Istri : Siti Afah
Anak : Najib Baharsyah & Aqil Baharsyah
Pendidikan : 1. SD Benjaran Bojongsari - Alian
2. MTs. Salayah Kebumen
3. Ponpes. "JamPes" Kediri
Aktivitas : 1. Ketua MUI Kabupaten Kebumen Tahun 2016 - 2020
2. Pengasuh PonPes Mamba'ul Ikhsan - Karanganyar
K.H Nur Shodiq merupakan Ketua MUI Kabupaten Kebumen
periode tahun 2016 hingga 2020, selain itu juga menjadi Pengasuh
PonPes Mamba'ul Ikhsan Karanganyar Kebumen, beliau berpesan kepada Lembaga Keuangan
Syariah / Koperasi Syariah agar Ekonomi Syariah tanpa beban (tanpa dosa) tetapi penuh
berkah. Kenapa Ekonomi syariah belum berkembang khususnya di Kab. Kebumen itu
dikarenakan Pemerintah belum bermitra sepenuhnya dengan Lembaga Syariah, akhirnya mau
ndak mau masyarakat pun mengikuti pemerintah yang ada.
Keberdaan MUI di Kabupaten Kebumen, belum bisa berperan maksimal terhadap
kebijakan syariah yang ada, karena MUI sendiri masih dibawah kewenangan KESRA sehingga
ruang geraknya pun terbatas. MUI kabupaten hanya bisa memberikan rekomendasi -
rekomendasi kepada pelaku Syariah misalnya mendorong para Dewan Pengawas Syariah yang
ada untuk mengikuti pelatihan pelatihan atau Uji Kompetensi untuk meningkatkan pengetahuan
dan wawasan mereka dalam mengembangkan dan melaksanakan prinsip syariah Islam. Selain
itu, komunitas pesantren yang notabene adalah basis dari kegiatan Syariah Islam juga belum
begitu peduli dengan Ekonomi Syariah, hal ini dikarenakan edukasi syariah ke lembaga -
lembaga pesantren masih kurang dan masyarakat seolah - olah belum percaya dengan bahaya
riba, mereka lebih memilih murah tapi haram dibandingkan yang sedikit mahal tapi halal.
Untuk membantu mengembangkan Ekonomi Syariah, Lembaga Syariah harus lebih
mendekat kepada Tokoh Ulama, senantiasa Teguh dalam berpendirian, senantiasa sabar dalam
menjalankan syariah dan terus berupaya untuk meng-Edukasi syariah kepada masyarakat
khususnya di Kabupaten Kebumen.

Nama : Mundzir Hasan, S.Pd

TTL : Kebumen, 31 Juli 1967
Alamat : Gg. Bogowanto No 97 Wero Gombong
Nama Istri : Murtini
Anak : 1. M. Af Hasan
2. Humna Fatina Hasan
3. M. Aqil Hasan
Pendidikan : 1. SD N 2 Wonokriyo
2. SMP N 2 Gombong
Aktivitas : Ketua DEKOPINDA Kab. Kebumen dan Manager Umum BMT Al Amin
Hari koperasi yang ke-67 tahun 2016
harus dijadikan moment kebangkitan koperasi
khususnya di kabupaten kebumen. Hilangnya
ruh koperasi dalam diri para penggerak
koperasi menjadikan koperasi - koperasi di
kabupaten kebumen tidak maju dan
berkembang. Banyak koperasi - koperasi yang
berdiri tetapi tidak paham terhadap apa itu
koperasi , jatidiri dan tujuan koperasi.
"GERAK", Gerakan Bangga Koperasi
adalah salah satu moment yang harus
dimanfaatkan untuk optimalisasi dan
pengkaderan insan koperasi yang unggul dan
kompeten di bidangnya. Banyak hal yang
harus ditertibkan dalam perkoperasian di
kabupaten kebumen. Langkah - langkah yang
akan ditempuh diantaranya adalah dengan :
1. Diadakan seminar koperasi bagi koperasi -
koperasi yang sudah sehat, untuk menjaga
4. M. Adib Hasan
5. M. Arkan Hasan
6. M. Azmi Hasan
3. SMA N 1 Gombong
4. FKIP UNS, UII
kestabilan dan roda ekonomi yang semakin
berkembang.
2.Diadakan diklat koperasi, dengan sasaran
koperasi - koperasi yang belum
berkembang, kurang sehat / tidak
sehat.Hal tersebut diatas, dilakukan dalam
rangka pemantapan jatidiri koperasi dan
termasuk pula persiapan untuk menghadapi
MEA. Jika setiap insan koperasi kembali
kepada jatidiri koperasi yang sebenarnya,
maka apapun resiko, putaran roda ekonomi,
regulasi pemerintah termasuk MEA maka
kita akan siap sedia menghadapi semuanya.
Harapan saya di Hari Koperasi ini,
serta berbarengan dengan Ramadhan dan Idul
Fitri, semoga kita bisa menemukan kembali
jatidiri koperasi, bisa bangkit dan membantu
anggota koperasi khususnya dan masyarakat
luas umumnya.
11
Tokoh Menyapa | Majalah Sejahtera edisi XVII
Jadikan momen ramadhan ini sebagai sarana
untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT,
tidak meninggalkan keyakinan kepada Allah
terhadap Qadha dan Qadar-Nya, selalu merasa
diawasi Allah SWT bukan hanya diawasi
kamera CCTV, sehingga tetap terjaga
keamanan diri kita dan lembaga koperasi kita.
Semoga koperasi - koperasi di kabupaten
kebumen tetap jaya dan senantiasa
mensejahterakan seluruh anggota -
anggotanya.
Khususnya KSPPS " Umat Sejahtera
Mulia" ini, saya bangga adanya koperasi ini,
dengan Asset yang sudah besar dan banyak
penghargaan yang diraihnya di tingkat
Kabupaten dan Nasional, saya berharap
banyak Koperasi ini akan selalu exsis dan
selalu ditingkatkan konsistensinya di bidang
Syariah, mudah - mudahan ini menjadi spirit
kita bersama dan nantinya akan ada koperasi -
koperasi lain yang mengikuti jejak KSPPS "
Umat Sejahtera Mulia" ini.
Saya selaku ketua DEKOPINDA
kabupaten kebumen, mengucapkan : "
Taqobbalallohu minna wa mingkum, selamat
hari raya Idhul Fitri 1437 Hijriyah, mohon maaf
lahir dan batin."
Bpk. H Agus Supriyadi
Pengusaha Sukses
H Agus Supriyadi
merupakan pedagang
Mainan anak-anak baik
sekala Grosir maupun
Eceran yang mempunyai
Toko di Komplek pertokoan
T e r m i n a l C o l t
Kebumen/depan SEM
Kebumen, beliau menjual barang
dagangannya dengan harga yang murah dan
kualitas terjamin.
Bergabung dan menjadi mitra KSPPS
Umat Sejahtera kurang lebih baru 5 bulan,
beliau menuturkan bahwa selama bermitra
d e n g a n K S P P S U m a t S e j a h t e ra M u l i a
mempunyai kesan Pelayanannya Cepat,
Ramah, Amanah dan Tepat baik dalam hal
pelayanan Pembiayaan maupun dalam hal
Simpanan baik yang dilakukan oleh Marketing
dan juga oleh pelayanan kantornya. Jenis
pilihan simpanan yang ada di KSPPS USM juga
sangat beragam sesuai dengan kebutuhan
para mitranya dan dengan bagi hasil yang
mampu bersaing dengan lembaga lain. Untuk
produk-produk Pembiayaanya juga masih
sangat kompetitif harga jual maupun bagihasil
yang ditawarkan di banding dengan lembaga
keuangan yang lainnya. Dan yang paling
utama pada KSPPS Umat Sejahtera Mulia
12
adalah Adanya Baitul Maal di lembaga tersebut
yang mana Baitull maal ini mengelola dana-
dana Zakat, Infak, Sodakoh serta Wakaf yang
diperoleh dari hasil Simpanan Mitra serta dari
Pembiayaan mitra, dari Hasil Usaha Lembaga,
Dari Pendapatan Lembaga serta dari para
Donatur - donatur yang dikelola dengan baik
dan benar sehingga kemanfaatanya sangat di
rasakan oleh warga masyarakat di wilayah
kebumen. “Terima kasih KSPPS Umat
Sejahtera Mulia atas pelayanan terbaiknya dan
kami sekeluarga mengucapkan selamat Hari
Raya Idul Fitri 1437 H Minal aidzin walfaizin,
Mohon maaf lahir dan batin.” Ucapnya
Bpk. Khanifudin
Kepala Desa Surotrunan, Alian
Keberadaan KSPPS
" Umat Sejahtera Mulia"
mendatangkan manfaat
yang sangat besar bagi
warga Kebumen khususnya
warga Surotrunan. Produk -
produk pembiayaan atau pun simpanan yang
ada di KSPPS "Umat Sejahtera Mulia"
memberikan solusi pada warga yang butuh
pembiayaan dan menyimpan dana mereka
yang aman dan mendapatkan manfaat yang
sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, kegiatan
- kegiatan yang diadakan dan dilaksanakan
oleh KSPPS " Umat Sejahtera Mulia" juga
memberikan kontribusi yang positif untuk
warga sekitarnya. Semoga kedepannya KSPPS
" Umat sejahtera Mulia" semakin maju dan
berkembang, lebih mengerti dan paham akan
kebutuhan masyarakatnya dan menjadi
KSPPS yang lebih baik lagi….
Ibu Roah Akbar,M.Psi
Psikolog
Keberadaan KSPPS
Umat Sejahtera Mulia di
kabupaten Kebumen cukup
bagus untuk meningkatkan
potensi ekonomi di kalangan
masyarakat terutama
masyarakat pedesaan yang sebagian besar
mengelola usaha micro. Selain itu program
social yang dilaksanakan seperti program
Beastudy berprestasi untuk keluarga kurang
mampu, serta program social yang lain sangat
membantu masyarakat dan menumbuhkan
jiwa social masyarakat semakin meningkat
dalam hal kepedulian terhadap sesama. Kami
berharap banyak, semoga KSPPS Umat
Sejahtera Mulia bisa lebih maju dan mampu
membangkitkan kemandirian ekonomi ummat
yang berbasis Syari'ah.

50 DKM dan Takmir Masjid
Ikuti Pelatihan Takmir
Sebanyak 50 orang anggota Dewan
Kemakmuran Masjid (DKM) dan Takmir masjid
se-Kabupaten Kebumen ikuti pelatihan
manajemen keuangan masjid dan ketakmiran,
bertempat di kantor pusat KSPPS Umat
Sejahtera Mulia pada Jum'at, 18 Maret 2016.
Hadir Bapak Drs. KH. Khamid M.Pd.I
dan Bapak Drs. KH. Ashari M.Pd.I sebagai
pembicara pada acara tersebut. Acara ini
menjadi ajang silahturahmi antar takmir dan
juga ajang penyuluhan dan ilmu untuk
menambah khasanah ilmu dan wawasan bagi
para takmir. Semoga dapat membantu dan
masjid semakin makmur oleh para jamaah.
Dukungan Keluarga
Terhadap Visi
KSPPS Umat Sejahtera Mulia
Di tahun 2020 KSPPS Umat Sejahtera
Mulia memiliki visi untuk menjadi lembaga
keuangan syariah yang terunggul, terdepan
dan mensejahterakan.
Turut Berduka Cita :
1.Adheeva Afsheen Hidayah ( Putri dari Bpk. Riyan Hidayat ) - 04 April 2016
2.Muhammad Muslim ( Putra dari Ibu Nurdian Tauka ) - 08 Mei 2016
Semoga amal ibadahnya diterima disisi A ah SWT
Dinamika | Majalah Sejahtera edisi XVII
Guna mencapai visi tersebut ada beberapa
misi yang harus dilaksanakan oleh semua
stockholder lembaga. Untuk itu pada Sabtu, 2
April 2016 KSPPS Umat Sejahtera Mulia
mengadakan family gathering dengan tujuan
menyamakan persepsi visi antar pengelola dan
agar keluarga pengelola mendukung tindakan
maupun do'a.
Bertempat di kantor pusat, acara ini
diikuti oleh 100 peserta dengan mengundang
motivator nasional yaitu Bapak Rian Martian.
Beliau berpesan agar keluarga mendukung visi
tersebut karena dengan dukungan tersebut
akan sangat berpengaruh terhadap kinerja
para pengelola.
Adakan Pesantren Kilat
untuk Para Pejuang BMT
Untuk kedua kalinya Perhimpunan
BMT Kabupaten Kebumen mengadakan
Pesantren Kilat untuk para pengelola BMT
guna memantapkan visinya dalam berdakwah
dengan BMT. Acara ini dilaksanakan pada hari
Sabtu dan Ahad tanggal 9- 10 April 2016.
Acara yang dilaksanakan di BMT Al Amin
Gombong diikuti oleh tidak kurang dari 50
peserta dari anggota PBMTI Kabupaten
Kebumen.
Pengisi dalam acara ini yaitu Bapak
Mundzir Hasan, S.Pd selaku ketua Dekopinda
Kab. Kebumen dan Bapak Ahmad Sugandi,SE
selaku pengurus PBMTI Kab. Kebumen.
Dengan diberikannya bekal Ruhiyah kepada
peserta SANLAT, besar harapan akan menjadi
motivasi & semangat para Pengelola BMT Se-
Kebumen dan mampu meningkatkan kualitas
ekonomi micro yang berbasis syariah.
13
Dinamika | Majalah Sejahtera edisi XVII
Acara Perdana dengan
Peserta Membludak
Dalam puncak acara MILAD KSPPS
Umat Sejahtera Mulia yang ke -13
diselenggarakan lomba PILDACIL, Lomba
Mewarnai & Festifal 10.000 Cilok di Halaman
kantor pusat KSPPS Umat Sejahtera Mulia.
Untuk lomba mewarnai diikuti oleh sekitar 185
peserta dengan criteria anak- anak usia 3- 10
tahun. Acara ini merupakan acara yang
pertama kali digelar oleh KSPPS USM, dan
diluar target acara diikuti oleh peserta yang
membludak dan mendapat antusias yang
tinggi dari masyarakat.
Acara yang digelar pada Ahad, 15 Mei
2016 ini menawarkan juga hadiah menarik
bagi para peserta antara lain trophy, piagam
dan uang pembinaan. Semoga dengan acara
ini dapat meningkatkan kreatitas anak di usia
dini dan mengenalkan ekonomi syariah untuk
bekal dewasa nanti.aamiin
Bakti Sosial
Ramaikan Milad
KSPPS Umat Sejahtera Mulia
Pembagian sembako kepada 100
dhuafa dilaksanakan dalam rangka Milad
KSPPS Umat Sejahtera Mulia pada 1 April
2016. Paket sembako merupakan hasil donasi
14
dari para donatur yang mempercayakan dana
ZISWAFnya ke KSPPS. Dengan tujuan dari
tebar paket sembako adalah untuk
menumbuhkan jiwa social dengan berbagi
sebagian dari rizki kita serta tentunya
menambah erat tali silahturahmi.
Selain acara tebar paket sembako
acara juga diisi dengan acara donor darah yang
bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia
Kab. Kebumen dan dapat terkumpul sekitar 40
kantong darah. Ada juga pengobatan gratis
bagi masyarakat sekitar, yang bekerja sama
dengan Takaful Jakarta, pemberian paket
kebersihan masjid kepada 10 masjid dan
pemberian 50 buku Al Qur'an serta paket
untuk guru ngaji. Dan semoga dengan
bertambahnya usia KSPPS Umat Sejahtera
Mulia tetap menjadi lembaga yang istiqomah
dalam kesyariahan dan bertebar manfaat
untuk umat.aamiin
Pelatihan Dan
Pembinaan
Lembaga Amil Zakat
Tanggal 31 Mei 2016 Kandepag Kab.
Kebumen melalui bidang penyelenggara
Syariah, diadakan Pelatihan dan Pembinaan
Lembaga Amil Zakat se-Kab. Kebumen dalam
rangka untuk meningkatkan potensi dan
kompetensi para Amil zakat dan Lembaga
ZISWAF, dengan menghadirkan nara sumber
Dr. Supani, MA dari IAIN Purwokerto dan
Kepala Kandepag Kab. Kebumen.
Acara yang rutin dilaksanakan setiap
tahun dihadiri lebih dari 30 peserta dari unsur
A m i l s e - Ka b. Ke b u m e n , Pe r b a n k a n ,
BAZNAS,termasuk KSPPS Umat Sejahtera
Mulia dan Ormas Islam. Diharapkan semua
peserta pelatihan atau amil terus menuju
kearah Syariah sehingga masyarakat tidak
perlu ragu dalam bermuamalah secara Islami.
Dan potensi ZISWAF bisa lebih maksimal
untuk masyarakat dan kesejahteraan masjid.

BEASISWA
di Bulan Ramadhan
Salah satu bentuk kepedulian
KSPPS 'Umat Sejahtera Mulia" terhadap
pendidikan adalah dengan memberikan
"Program Beastudy Berprestasi" kepada
siswa-siswi SMP & SMA yang mempunyai
prestasi bagus tetapi tidak didukung dengan
kondisi keluarga yang terbatas. Disamping
dana pendidikan KSPPS " Umat Sejahtera
Mulia" juga memberikan pembinaan Ruhiyah
(kajian keislaman) serta pembinaan
tambahan jam pelajaran untuk mata
pelajaran tertentu, untuk mensupport &
menjaga prestasi mereka
Bertepatan pada Jum'at, 24 Juni
2016 KSPPS Umat Sejahtera Mulia
melaksanakan kegiatan MOU Beastudy
untuk angkatan keenam. Jumlah siswa yang
masuk dalam anak asuh untuk angkatan
keenam adalah 20 siswa. Dengan mendapat
hak berupa pemberian bantuan uang
gedung dan pembebasan SPP selama
bersekolah.
Dinamika | Majalah Sejahtera edisi XVII
B e r b a g i
Keceriaan
di Bulan nan Suci
P ro g ram Lebaran C eri a adal ah
program pemberian voucher belanja
menjelang hari Raya Idul Fitri untuk anak- anak
yatim, piatu dan anak- anak dhuafa. Acara
yang rutin dilaksanakan setiap tahun untuk
Ramadhan 1437 H ini dilaksanakan pada
Sabtu, 25 Juni 2016 di Toserba Jadi Baru
Kebumen dengan peserta mencapai 120 anak
yatim dan dhuafa.
Bapak Rian selaku ketua panitia
dalam program ini mengatakan " Semoga acara
i n i d a p a t m e m b awa ke b a h a g i a a n d a n
semangat bagi anak- anak yatim dan kurang
mampu dan dhuafa di bulan suci ini ". Beliau
juga mengatakan terima kasih kepada para
donatur dalam partisipasinya untuk program
amaliyah Ramadhan tahun ini semoga Allah
membalas dengan yang lebih baik, aamiin.
Selain berbelanja baju lebaran para peserta
juga diperbolehkan membeli perlengkapan
sekolah maupun seragam sekolah.
Menyediakan
berbagai jenis
Gamis dan Jilbab
15
Fatwa DSN | Majalah Sejahtera edisi XVII

16
Laporan Donatur | Majalah Sejahtera edisi XVII

17
Laporan Donatur | Majalah Sejahtera edisi XVII

18
 BU TUTUR SNACK CATERING
R
RDE
I V E RY O UR
DEL BU TUT 00 )
CP. 7
59 4
0 8 7 7 28
(

19
MENERIMA PESANAN : SNACK, NASI KOTAK, NASI PRASMANAN, DLL
Laporan Donatur | Majalah Sejahtera edisi XVII
Laporan Donatur | Majalah Sejahtera edisi XVII

20
Laporan Donatur | Majalah Sejahtera edisi XVII

21
Laporan Donatur | Majalah Sejahtera edisi XVII

22
Laporan Donatur | Majalah Sejahtera edisi XVII

23
Laporan Donatur | Majalah Sejahtera edisi XVII

BULAN FEBRUARI 2016 - MEI 2016

24
Laporan Donatur | Majalah Sejahtera edisi XVII

25
26
Laporan Donatur | Majalah Sejahtera edisi XVII

Menjual Iphone dengan harga dan kualitas terbaik

Baru dan Second iphone 6

harga mulai
Rp. 6.500.000

BAKUL IPHONE
Alamat: Panjatan RT01/01 Karanganyar Kebumen
iphone 4s iphone 5
: 542BE19F : 087737839044 : Bakul Iphone harga mulai harga mulai
Rp. 1.600.000 Rp. 2.300.000
 “Perumpamaan (na ah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang mena ahkan hartanya dijalan Allah adalah serupa dengan sebu r benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada
ap- ap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Baqarah : 261)

27
Laporan Keuangan | Majalah Sejahtera edisi XVII
 Entrepreneur | Majalah Sejahtera edisi XVII

Belajar dari Robert T Kiyosaki

( Intisari Rich Dad Poor Dad)
Bagian : 1
Oleh : Teguh Hantiarsa, S.Pd
Berdasarkan cerita Kiyosaki, dia dilahirkan
dari sebuah keluarga yang terpandang di Hawai,
M a r h a b a n y a
terutama dalam bidang pendidikan dan menjadi kepala
Ramadhan, selamat
dinas pendidikan di Hawai pada waktu itu. Ayah
menunaikan ibadah puasa
kandungnya adalah seorang berpendidikan tinggi dan
Ramadhan, semoga kita
sangat cerdas. Ayahnya mendapat pendidikan sampai
sekalian menjadi insan yang
Ph.D kemudian dilanjutkan ke Stanford University,
muttaqin.
University of Chicago dan Nothwestern University.
Pembaca yang
Untuk pendidikan tingginya ,semua dibiayai oleh
budiman, pada edisi kali ini
beasiswa. Kiyosaki dalam kisahnya menyebut ayah
pojok wirausaha mencoba
kandungnya sebagai ayah yang miskin (poor dad),
berbagi wawasan tentang
karena meskipun sukses dalam pendidikan dan karir,
point-point pikiran Robert T
pada akhir hidupnya meninggalkan banyak hutang dan
Kiyosaki yang disampaikan
tidak kaya. Sedangkan ayah satunya adalah bukan
m e l a l u i b u k u – b u k u nya .
ayah kandungnya akan tetapi ayah dari temannya,
Pelajaran personal nance dari
yang darinya Kiyosaki banyak belajar tentang loso
Robert T Kiyosaki didirikan dan
uang dan kebebasan nansial. Ayah kayanya (rich dad)
dikembangkan berdasarkan
tidaklah memiliki pendidikan setinggi ayah miskinnya,
kisahnya tentang “ayah
bahkan tidak lulus pendidikan tingkat 8 nya ( SLTP
kayanya” (rich dad) dan “ayah
mungkin kalau di Indonesia) . Akan tetapi diakhir
miskinnya” (poor dad) yang
hidupnya, dia menjadi orang terkaya di Hawai.
ditulis secara rinci pada buku
Keduanya adalah orang yang sukses dibidangnya, akan
pertamanya “Rich Dad Poor
tetapi didalam kebebasan nansial, keduanya berakhir
D a d ” . K i y o s a k i
dengan hasil yang berbeda.
membandingkan pandangan –
Pada saat ayah kayanya belum kaya dan ayah
pandangan hidup kedua
miskinnya belum miskin, kedua orang ayahnya adalah
ayahnya yang sukses di bidang
orang yang berusaha keras untuk sukses di bidangnya.
masing – masing , akan tetapi
Ayah miskinnya bekerja keras di jalur pendidikan dan
mempunyai hasil yang berbeda
ingin hidup tenang sebagai pegawai pemerintahaan
dalam hal kesuksesan nansial.
yang baik, sedang ayah kayanya berusaha keras
Buku ini menjadi best
membangun kerajaan bisnisnya. Kedua ayah Kiyosaki
seller di bi dang personal
ini memiliki cara pandang yang sangat berbeda terkait
nance, sejak pertama kali
uang, pengelolaan, dan tujuan nansialnya. Ayah
diterbitkan sampai dengan
miskinnya mengatakan bahwa mencintai uang adalah
sekarang ini, buku – buku seri
sumber dari segala setan, sedangkan ayah kayanya
Kiyosaki masih dengan mudah
mengatakan bahwa kehabisan dan kekurangan uang
kita temui di toko – toko buku.
adalah sumber dari setan. Ayah miskinnya mengatakan
Memang kisah ini masih
bekerjalah dengan keras, dapatkan pekerjaan yang
menuai pro-kontra terkait
baik dan capailah karir setinggi – tingginya, sedang
dengan ke-otentikan kisah
ayah kayanya menyarankan agar segera membangun
ayah kayanya. Pada
asset dan mencapai kebebasan nansial (nansial
kesempatan ini saya tidak ingin
freedom).
membahas pro-kontra hal ini,
Ayah miskinnya, hanya sedikit menyinggung
akan tetapi mengambil hikmah
tentang uang dan bagaimana memperolehnya, sedang
dari kisah-kisah yang
ayah kayanya setiap hari mengasah otaknya dengan
m e n c e r a h k a n d a n
kecerdasan nansial dan mengembangkan bisnisnya.
membangkitkan motivasi.
Berikut beberapa perbedaan pandangan ayah
miskin (PD) dan ayah kaya (RD) Kiyosaki terkait
tentang uang dan kebebasan nansial :

28
 Entrepreneur | Majalah Sejahtera edisi XVII

1. PD : Rumah adalah aset

RD : Rumah yang ditinggali adalah liabilitas.
Rich dad mengatakan, jika kamu berhenti bekerja saat ini, aset akan memasukkan
uang kedalam kantongmu, sedangkan liabilitas mengambil uang dari kantongmu.
Seringkali orang biasa mengatakan liabilitas sebagai aset, dan ini adalah pelajaran
pertama kalau ingin kaya, harus bisa membedakan mana aset dan mana liabilitas.
2. PD : Saya tidak mampu untuk melakukannya
RD : Apa yang saya lakukan agar mampu?
Pernyataaan saya tidak mampu melakukannya akan mematikan otak kita, dengan
pertanyaan yang tepat, pikiran akan terbukan dan akan berusaha menemukan
jawabannya.
3. PD : Alasan saya tidak kaya karena kamu nak
RD : Alasan saya harus menjadi kaya karena memiliki kamu nak.
4. PD : Saya tidak tertarik dengan uang
RD : Uang adalah power
5. PD : Apabila berkaitan dengan uang, jangan mengambil resiko, bermainlah dengan
aman saja
RD : Belajarlah untuk mengelola resiko.
6. PD : Bayar aku yang terakhir.
RD : Bayar aku yang pertama.
Ayah kayanya selalu mengambil keuntungan dari pendapatannya dan meletakkan
uang itu kedalam account investasi yaitu untuk membeli aset-aset dia. Ayah
miskinnya membelanjakan semua uangnya pertama dan tidak pernah terpikir
untuk berinvestasi.
7. PD : Konsentrasilah pada pendidikan.
RD : Fokuslah pada kecerdasan nansial sebagaiman juga kecerdasan akademik.
8. PD : Belajarlah hanya kata-kata pendidikan.
RD :Belajarlah kata-kata keuangan, kata-kata adalah tool kamu yang paling powerfull.
9. PD : Aku bekerja untuk uang.
RD : Uang bekerja untukku.
10.PD : Berkir untuk menghasilkan uang akan menyelesaikan masalah keuangan.
RD : Mengetahu bahwa pendidikan nansial adalah jawaban masalah keuangan.

Bukan berapa uang yang bisa Anda dapatkan yang terpenting, akan tetapi
berapa banyak uang dapat Anda pegang dan berapa lama uang tersebut Anda
pegang.
Bersambung .....................

087 837 634 825

29
Motivasi | Majalah Sejahtera edisi XVII

Bersama Ayah
Meraih Oleh Hendro P.S.IP

Jannah Kondisi pada Zaman sekarang sungguh amat memprihatinkan, betapa banyak
tayangan media yang melalaikan kita dari ibadah. Aneka sulapan tontonan dikemas menjadi
tuntunan yang menyesatkan. Berbagai media dengan halus menghipnotis pemirsa menjadi
robot yang selalu sendika dawuh dengan titah sang maharaja media, iklan dan rating. Tak terasa
banyak keluarga di negri ini dengan suka hati menjadi makmum televisi. Televisi telah
memprogram keluarga Indonesia, mengubah iklan jadi gaya kehidupan, mengubah keinginan
menjadi kebutuhan, mengubah tayangan jadi teladan, bahkan mampu “menjungkirbalikkan”
opini menjadi fakta dan kenyataan.
Ayah, kita di hidup masa yang penuh dengan tantangan yang tantangan itu akan semakin besar
dihadapi oleh anak cucu dan generasi kita yang akan datang. Kita meski membuat fondasi
penting hari ini untuk menjadi pijakan kita dan anak-anak kita bagaimana membersamai
mereka meraih jannah.
Kini lihatlah anak-anak kita. Perhatikan bagaimana cara mereka mensikapi kehidupan dan
merespon permasalahan. Lalu cobalah tarik garis bagaimana saat pertumbuhannya:
1. Kenali potensi anak
Pekerjaan yang luar biasa dan mengasyikan. Masing-masing anak mewarisi sebagian dari
nilai-nilai yang dimiliki orangtuanya, khususnya ayahnya. Saat menemukan potensi anak,
tugas orangtuanya memberi arah, sebagaimana kita belajar menemukan arah saat itu. Anak
adalah makhluk trah namun bergerak leluasa, liar. Tugas orang tua memberi arah, polihan-
pilihan, menegaskan prinsip-prinsip penting padanya.
2. Menanamkan ucapan mulia
Ucapan adalah merek kehidupan. Apa yang keluar dari lisan anak-anak sebagai manusia,
sebagai hamba Allah, itulah merek mereka. Dan apa yang dikeluarkan tentu sesuai dengan
apa yang dimasukkan. Teko hanya akan mengeluarkan isinya. Kalo diisi kopi maka keluarlah
kopi dari tekonya. Nah, itulah integritas dan reputasi seorang ayah dan Ibunya juga sangat
berperan di sini. Antaranya ucapan kalimat yang hak, yang benar tanpa dilingkupi kepura-
puraan. "lebih baik berkata tidak tahu daripada pura-pura tahu tahu yang membawa
bencana."
3. Makanan yang Halal
Jangan ditawar meski sedikit. Kehalalan mengonsumsi makanan adalah mutlak, harus, wajib
menjadi kekuatan "izzah bagi manusia, muslim apalagi orang tua". Bermula dari kesadaran
orang tua untuk mentarbiyah diri sebelum menikah tentunya. Apa yang dikonsumsi calon
pengantin akan menjadi kontributor jabang bayi.
4. Jaga Pergaulan
Kita tidak bisa mengengkang anak-anak agar tidak bergaul, tidak bisa. Yang bisa kita lakukan
adalah membekali anak-anak agar selektif dalam memilih teman pergaulan. Nak, kenali
temanmu dalalm tiga perkara: dalam masalah keuangan, saat bepergian bebas, ketika
senang atau ditimpa musibah.
5. Tanamkan Kemandirian
Godaan generasi instan sekarang adalah pingin cepat meraih sukses, kaya, sejahtera,
populer, dan hedonis dengan berbagai cara, tidak terlalu peduli halal-haram. Seringkali
mengorbankan martabat. Misal anak mendompleng pada kebesaran nama orangtuanya yang
terkenal, populer dan terpandang. Bila tidak waspada akan hilanglah kemandirian karena
yang dikejar adalah sukses cepat dengan cara mudah. tugas Orangtua untuk meneguhkan
ruh perjuangan bagaimana orang-orang shalih terdahulu melakoni untuk sebuah jejak
sejarah.
30

MENGEMBALIKAN PERAN AYAH
DALAM PENGASUHAN
Oleh: Rofiah Akbar, M.Psi, Psikolog
Mungkin kita sering menyebut
istilah super mom atau super woman kepada
seseorang. Atau mungkin kita sering
berusaha untuk bisa menjadi seorang super
woman atau super mom. Saya percaya
bahwa dalam lubuk hati yang paling dalam,
tidak ada seorang ibupun yang benar-benar
menginginkan menjadi super mom atau
super woman yang dapat melakukan
segalanya dalam dunia pengasuhan anak.
Kecuali bagi mereka yang tidak memiliki
pilihan lain kecuali menjalankan pengasuhan
sendirian, misal karena posisi suami bekerja
di luar kota. Sebaliknya betapa banyak para
ibu yang mengeluhkan keadaan mereka yang
merasa berjuang sendirian dalam dunia
pengasuhan anak. Sementara para ayah
hanya fokus dalam mencari nafkah.
Keadaan ini biasanya tidak hanya
dipicu oleh ritme kerja para ayah yang tinggi
karena tuntutan kebutuhan materi di era
masa kini, tetapi sebagian juga dipicu oleh
paradigma klasik yang dianut sebagian
masyarakat Indonesia. Paradigma yang
memilah wilayah kerja antara ibu dan ayah.
Ayah urusan uang sementara tek tek bengek
rumah dan anak-anak adalah urusan ibu.
Sehingga ada istilah, perempuan hanya
menjadi “konco wingking” laki-laki. Meskipun
tidak dapat dipungkiri bahwa mencari nafkah
adalah sebuah pekerjaan yang memiliki porsi
yang besar dalam keberlangsungan sebuah
keluarga.
Sesuatu yang harus sangat
disyukuri oleh seorang wanita yang hanya
disibukkan oleh urusan pengasuhan anak,
tanpa harus berada dalam sebuah kondisi
yang memaksanya untuk turut membantu
memenuhi kebutuhan keluarga dengan turut
bekerja mencari nafkah. Betapa banyak
problematika keluarga yang muncul diawali
oleh permasalahan pemberian nafkah yang
tidak memenuhi kebutuhan keluarga. Ketika
istri ikut bekerja…., terkadang timbul
permasalahan baru. Masalah siapa yang
akan mengasuh anak ketika kedua orangtua
bekerja, masalah anak kurang perhatian
yang endingnya perilaku negatif anak muncul
berujung konflik antar ayah dan ibu. Maka,
diperlukan sinergitas pengasuhan antar ayah
dan ibu sehingga kelak masing-masing
mampu mempertanggungjawabkan amanah
berupa keturunan di depan Allah.
Parenting | Majalah Sejahtera edisi XVII
Dalam pandangan islam, tidak
hanya seorang suami yang berperan
sebagai pemimpin, namun seorang
istripun menjadi pemimpin dalam urusan
rumah tangga suaminya. Meskipun dalam
pelaksananya kewajiban tersebut bisa
dilakukan sendirian, melibatkan pihak
profesional atau bahkan di bantu
pelaksanaannya oleh suaminya.
Sementara perkara perintah memimpin
keluarga termasuk didalamnya
melaksanakan perintah Allah dalam surat
At-Tahrim ayat 6 untuk menjaga diri dan
keluarga dari api neraka ditugaskan
kepada para suami. Kewajiban ini melekat
bagi seorang suami meskipun
pelaksanaannya dapat dilakukan sendiri,
dibantu oleh istri atau melibatkan pihak
profesional.
Ibnu Umar r.a berkata : saya
telah mendengar Rasulullah saw
bersabda: setiap orang adalah pemimpin
dan akan diminta pertanggungjawaban
atas kepemimpinannnya. Seorang kepala
n e g a r a a k a n d i m i n t a
pertanggungjawaban perihal rakyat yang
dipimpinnya. Seorang suami akan
ditanya perihal keluarga yang
dipimpinnya. Seorang istri yang
memelihara rumah tangga suaminya
akan ditanya perihal tanggung jawab dan
tugasnya. Bahkan seorang
pembantu/pekerja rumah tangga yang
bertugas memelihara barang milik
majikannya juga akan ditanya dari hal
yang dipimpinnya. Dan kamu sekalian
pemimpin dan akan ditanya (diminta
pertanggungan jawab) dari hal-hal yang
dipimpinnya. (Bukhori, Muslim)
Dari hadist di atas jelas, bahwa
seorang suami akan ditanya perihal
keluarga yang dipimpinnya dalam hal ini
istri dan anak-anaknya. Jadi…peran ayah
dalam pengasuhan mau tidak mau harus
dimunculkan, karena kelak yang dimintai
pertanggungjawaban tetaplah ayah.
31
Dunia Islam | Majalah Sejahtera edisi XVII

Bagaimana Nasib
Pengungsi Rohingya Saat Ini ?
Hampir setahun setelah peristiwa tragis pengungsi Rohingya yang terombang-ambing
di Laut Andaman, kini masih terdapat 200-an orang yang tinggal di empat tempat penampungan
di Aceh. Dari 1.807 orang yang ditampung di Aceh, hanya 3 orang yang telah diterima sebagai
pengungsi di Kanada. Kemana sisanya?
Antropolog Dr Antje Missbach dari Monash University yang melakukan studi lapangan atas nasib
pengungsi Rohingya ini, menyebutkan bahwa hingga periode akhir Januari 2016, masih ada 275
pengungsi Rohingya yang tinggal di 4 penampungan terpisah di Aceh. "Sementara itu hanya tiga
orang di antara mereka yang telah mendapatkan penempatan yaitu di Kanada," jelas Dr Antje
dalam seminar bertajuk Asylum Seekers and the Australia-Indonesia Relationship di Melbourne,
Selasa (15/3/2016) malam.
Dr Antje juga menjelaskan, dari 1.807 pengungsi yang tiba di Aceh, sekitar 1000
diidentikasi sebagai orang Rohingya sedangkan sisanya sebagai orang Bangladesh. Pemisahan
ini berpengaruh, kata Dr Antje, karena mereka yang dari Bangladesh dengan cepat
dikembalikan ke negara asalnya. "Mungkin saja di antara yang kembali itu justru terdapat orang
Rohingya, sebab Bangladesh selama ini merupakan tempat pengungsian orang Rohingya
selama beberapa dekade," jelasnya. "Untungnya tidak seorang pun yang dikembalikan ke
Myanmar, sebab pemerintah di sana tidak mengakui orang Rohingya sebagai warga negara
mereka dan menyebutnya sebagai imigran gelap dari Bengali," katanya.
Kini masih ada 200-an orang pengungsi Rohingya yang bertahan di Aceh. Menurut Dr
Antje, ada perbedaan perlakuan yang diberikan kepada pengungsi Rohingya di Indonesia
dibandingkan dengan pengungsi dari negara lain. Sama seperti pengungsi lainnya yang tidak
diperbolehkan bekerja, mereka pun tidak bisa bersekolah atau berkesempatan menjadi warga
negara Indonesia. Namun sebagai minoritas Muslim tertindas, orang Rohingya menerima
solidaritas besar dari warga dan berbagai organisasi di Indonesia.
Karena hingga saat ini Indonesia belum mengizinkan integrasi pengungsi ke dalam
masyarakat lokal, pengungsi Rohingya pun hanya bisa berharap bisa ditempatkan di negara
ketiga. Australia sendiri pada bulan Mei 2015 telah menyatakan tidak mau menerima orang
Rohingya. Makanya, sejauh ini baru 3 orang Rohingya itu yang telah ditempatkan di Kanada.
Makanya, pengungsi Rohingya kini tertahan di Indonesia. Mereka tinggal di penampungan dan
tidak banyak melakukan aktivitas karena tidak diperbolehkan bekerja atau bersekolah. Dengan
kecilnya kemungkinan bisa menetap di Indonesia, kebanyakan orang Rohingya kini berharap
bisa pindah ke Malaysia.
Mari sahabatku, minimal do'akan mereka, agar mereka senantiasa diberikan
kesabaran dan kekuatan dalam menjalani hari - harinya sekarang ini, mungkin tidak bisa kita
banyangkan jika kehidupan kita saat ini, adalah seperti kehidupan mereka yang sekarang,
kuatkah kita….??, Akan kearah mana keluarga kita akan kita bawa..??, Maka dari itu banyak
bersyukur dan bersyukur terus akan limpahan Rahmat dan HidayahNya kepada kita dan
keluarga kita, dan semoga mereka juga akan mendapatkan kebahagiaan yang kita rasakan saat
ini..wallohu a'lam bisshowab..( M. Mustofa)

G I R L E S
Melayani semua jenis & kebutuhan pakaian wanita
HP. 085 725 666 618 | email : roroayu14@yahoo.com

32
 Tanya Jawab | Majalah Sejahtera edisi XVII

TANYA JAWAB SEPUTAR SIMPANAN

DI KSPPS UMAT SEJAHTERA MULIA

Pertanyaan berikut adalah pertanyaan yang seringkali ditanyakan oleh Anggota KSPPS Umat
Sejahtera Mulia di lapangan :

1. Bagaimana kalau menyimpan di KSPPS Umat Sejahtera Mulia dengan saldo minimal, dan
dalam jangka waktu lama tidak ada transaksi?

2. Apakah KSPPS mengenakan biaya administrasi simpanan per bulan ?

Jawaban :

1. Jika ada anggota KSPPS Umat Sejahtera Mulia yang menyimpan dalam jangka waktu lama
dan tidak ada transaksi maka simpanan tersebut saldonya tetap sesuai dengan saldo
terakhir transaksi.

Jika menyimpan di KSPPS dalam jangka waktu lama tidak ada transaksi dengan saldo
minimal, maka anggota tersebut hanya tidak akan mendapat bagi hasil perbulan.

Akan tetapi jika saldo terakhir diatas ketentuan saldo rata-rata minimal, maka
penyimpan akan mendapatkan bagi hasil perbulan, walaupun tidak pernah ada transaksi
dalam jangka waktu yang lama. Bahkan penyimpan akan mendapatkan bagi hasil terus
perbulan yang akan bisa menambah saldo simpanan semakin banyak.

2. Di KSPPS Umat Sejahtera Mulia tidak ada biaya administrasi simpanan. Berapapun
saldonya baik sedikit atau banyak sama-sama tidak dikenai biaya administrasi.

KSPPS Umat Sejahtera Mulia KSPPS hanya mengenakan zakat bagi hasil simpanan. Yaitu
untuk anggota penyimpan yang mendapatkan bagi hasil simpanan, setiap bulannya akan
langsung dipotong 2,5% dari bagi hasil tersebut bukan dari saldo dana pokok yang ada
(artinya saldo pokok tidak akan berkurang sedikit pun) kecuali ada transaksi masuk atau
keluar dari si Penyimpan, jadi insya Allah akan lebih aman dan saling menguntungkan
bagi kedua belah pihak.

Sesuai pasal 4 ayat (2) tentang pajak simpanan, maka bagi hasil yang diatas sama
dengan dua ratus empat puluh ribu dipotong 10% untuk disetorkan ke kantor pajak.

JL. PAGEDANGAN - KUTOWIANGUN | HP. 087 837 880 060 | PIN BB. 59F62B0C
33
 PPOB
ONLINE
KSPPS UMAT SEJAHTERA MULIA

Transaksi Bijak Sesuai Syariah

Menerima Pembayaran :
• Pembayaran tagihan Listrik PLN & PDAM AUN SAE MENUGA
D ALIPTAAST& K
KEM DA H N D AN
• Pembayaran tagihan telepon FASI k
nt Online Ban a
ing
Point Payme u li
• Pembelian Voucher pulsa All operator Sejahtera M
KSPPS Umat
• Tiket kereta api, pesawat, dll

SIMPANAN MASA DEPAN

Diperuntukan bagi anggota yang mempunyai perencanaan jangka panjang. Misal :
Membangun rumah, beli kendaraan, biaya anak sekolah, dll.
Syarat & Ketentuan :
1. Mengisi formulir penda aran
2. Menyerahkan foto copy Inden tas diri dan ahli waris (5 Th = 64 : 36)
3. Setoran minimal Rp. 20.000,00 (dua puluh ribu rupiah)
10 Th = 77:23)
4. Jangka waktu 5 Tahun dan 10 Tahun
5. Nisbah
a. 5 Th = 64% : 36%
b. 10 Th = 77% : 23%
Fasilitas :
1. Ser fikat Simpanan
2. Bagi hasil diberikan ap bulan dan masuk dalam perhitungan bulan berikutnya
3. Simpanan dapat dijadikan agunan pembiayaan
4. Par sipasi ZISWAF

Hidup tak selamanya INDAH

Buat rencana sebelum TERLAMBAT

Informasi : 0877 2853 0001 ( Call Centre )

0877 8866 6645 ( Hendro P. )
34

Tahukah Anda… ???
Oleh : Riyan Hidayat (Kabag Divisi Maal)
Pengertian Wakaf Uang Tunai
Wakaf tunai adalah wakaf yang
dilakukan seseorang, suatu kelompok,
lembaga atau badan hukum dalam bentuk
uang tunai, termasuk dalam pengertian uang
adalah surat-surat berharga, seperti saham
dan cek. Perlu dijelaskan bahwa para ulama
telah menetapkan salah satu syarat wakaf
adalah harta yang diwakafkan harus bersifat
tetap (tsabit), yaitu barang tersebut bisa
dimanfaatkan tanpa merubah bentuknya.
Barang tetap (tsabit) ini terbagi menjadi dua ;
pertama : barang yang tidak bisa dipindah-
pindahkan (ghairu al-manqul), seperti tanah
dan bangunan, kedua : barang yang bisa
dipindahkan (al-manqul). Mereka sepakat
tentang kebolehan wakaf dengan barang
(ghairu al-manqul), tetapi mereka berbeda
pendapat tentang hukum wakaf barang yang
bisa dipindah (al-manqul). Perbedaan
pendapat tersebut sebagai berikut :
1) Pendapat Pertama : Tidak boleh wakaf
dengan barang al-manqul secara mutlak.
Ini adalah pendapat Abu Hanifah dan
riwayat dari imam Ahmad.
2) Pendapat Kedua : Boleh wakaf dengan
barang al-manqul, jika barang tersebut
sebagai pelengkap dari barang tidak al-
manqul, atau jika terdapat dalil yang
menyebutkan, seperti wakaf senjata. Ini
pendapat Abu Yusuf.
3) Pendapat Ketiga : Boleh wakaf dengan
barang al-manqul jika barang tersebut
sebagai pelengkap dari barang tidak al-
manqul, atau jika terdapat dalil yang
menyebutkan hal tersebut, seperti wakaf
senjata atau dengan hal-hal yang sudah
menjadi kebiasaan di masyarakat bahwa
barang tersebut diwakafkan. Ini pendapat
Muhammad al-Hasan. Dasarnya adalah
Istihsan bi al-'Ur, (kebiasan
masyarakat), seperti wakaf buku untuk
para penuntut ilmu dan wakaf mushaf al-
Qur'an untuk masyarakat.
Hukum Wakaf Uang Tunai
Dari perbedaan pendapat ulama di
atas, pendapat yang lebih mendekati
kebenaran adalah pendapat yang
membolehkan wakaf al-manqul, karena
lebih dekat kemaslahatan umat. Tetapi,
para ulama yang membolehkan wakaf al-
Kajian ZISWAF | Majalah Sejahtera edisi XVII
Wakaf Tunai
( Wakaf Uang )
manqul pun masih berbeda pendapat tentang
hukum wakaf tunai (uang), walaupun uang
sendiri bagian dari al-manqul, tetapi uang
mempunyai sifat-sifat sendiri yang berbeda
dengan sifat-sifat barang lain. Perbedaan
ulama tersebut teringkas dalam dua pendapat
berikut :
1) Pendapat Pertama : Wakaf tunai
hukumnya tidak boleh.
Ini pendapat Ibnu Abidin dari
Hanayah dan madzhab Sya'i. (Abu
Bakar al-Husaini, Kifayat al-Akhyar,
412). Ibnu Abidin berkata: “wakaf tunai
(dengan dirham) merupakan kebiasaan
yang berlaku di masyarakat Romawi,
bukan dalam masyarakat kita. Begitu
juga wakaf kapak dan pisau pernah
berlaku pada zaman terdahulu, tetapi
tidak lagi pernah terdengar pada zaman
kita. Untuk itu, tidak sah kalau
diterapkan sekarang, seandainya-pun
ada, maka sangat jarang terjadi dan itu
tidak dianggap. (Sebagaimana
diketahui) bahwa yang dijadikan standar
adalah kebiasaan masyarakat yang
sudah menyebar.“ (Hasyiatu Ibni Abidin:
3/375). Mereka mempunyai dua alasan :
• Pertama : Uang zatnya bisa habis
dengan sekali pakai. Uang hanya
bisa dimanfaatkan dan dibelanjakan
sehingga bendanya lenyap. Padahal
inti dari wakaf adalah harta yang
tetap. Oleh karena itu, ada
persyaratan agar benda yang
diwakafkan harus tahan lama dan
tidak habis ketika dipakai.
• Kedua : Uang diciptakan sebagai alat
t u k a r, b u k a n u n t u k d i t a r i k
m a n f a a t n y a d e n g a n
mempersewakan zatnya
“
Menurut mazhab hanafi
ialah dengan menjadikannya
modal usaha dengan cara
mudharabah, sedang
keuntungannya disedekahkan
kepada pihak wakaf”
35
Kajian ZISWAF | Majalah Sejahtera edisi XVII
2) P e n d a p a t K e d u a : Wa k a f t u n a i
hukumnya boleh.
Ini adalah pendapat Imam Zuhri,
seorang ahli hadist, Muhammad bin
Abdullah Al-Anshari, murid dari Zufar,
sahabat Abu Hanifah, ini juga pendapat
sebagian ulama mutaakhirin dari
kalangan Hanayah dan sebagian ulama
dari kalangan Syai, sebagaimana
disebutkan Mawardi dalam kitab al-Hawi
al-Kabir, bahwa Abu Tsaur meriwayatkan
hal itu dari Imam Sya'i. Di bawah ini
beberapa nash dari mereka :
Dari Imam Zuhri bahwasanya ia berkata
: “ Tentang seseorang yang mewakafkan
seribu dinar di jalan Allah, dan uang
tersebut diberikan kepada pembantunya
untuk diinvestasikan, kemudian
keuntungannya disedekahkan untuk
orang-orang miskin dan para kerabat. “
(Shahih Bukhari: 4/14).
Dari Al-Anshari, dia adalah
salah satu sahabat Zufar, ditanya
tentang orang yang berwakaf dengan
dirham atau dalam bentuk barang yang
dapat ditimbang atau ditakar, apakah itu
dibolehkan? Al-Anshari menjawab : “Iya,
boleh”. Mereka bertanya bagaimana
caranya? Beliau menjawab : “dengan
cara menginvestasikan dirham tersebut
dalam mudharabah, kemudian
keuntungannya disalurkan pada
sedekahan. Kita jual benda makanan itu,
harganya kita putar dengan usaha
mudharabah, kemudian hasilnya
disedekahkan.” (Hasyiatu Ibni Abidin:
3/374). Di dalam al-Mudawanah al-
Kubra Imam Malik disebutkan :
Ditanyakan kepada beliau
tentang hukum seorang laki-laki yang
menjadikan uangnya sebesar seratus
dinar sebagai wakaf untuk dipinjamkan
kepada masyarakat yang membutuhkan
dan akan dikembalikan kepadanya lagi
untuk disimpan lagi, apakah harta
seperti ini terkena kewajiban zakat?
Beliau menjawab: “Ya, saya berpendapat
wajib dikeluarkan zakatnya.” (al-
Mudawanah al-Kubra: 1/ 380)
Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah
dalam Al-Fatawa (31/234-235)
meriwayatkan satu pendapat dari
kalangan Hanabilah yang membolehkan
berwakaf dalam bentuk uang, dan hal
yang sama dikatakan pula oleh Ibnu
Qudamah dalam bukunya al-Mughni
(8/229-230).
36
Pendapat yang Benar
Dari dua pendapat di atas, maka
pendapat yang lebih mendekati kebenaran
adalah pendapat yang mengatakan wakaf
tunai hukumnya boleh, karena tujuan
disyariatkan wakaf adalah menahan pokoknya
dan menyebarkan manfaat darinya. Dan wakaf
uang yang dimaksud bukanlah dzat uangnya
tapi nilainya, sehingga bisa diganti dengan
uang lainnya, selama nilainya sama.
Kebolehan wakaf tunai ini telah
ditetapkan pada konferensi ke- 15, Majma' al-
Fiqh al-Islami OKI, No : 140 , di Mascot,
Oman, pada tanggal 14-19 Muharram 1425 H/
6-11 Maret 2004 M. Selain itu, Majelis Ulama
Indonesia (MUI) juga telah mengeluarkan
fatwa kebolehan wakaf tunai, pada tanggal 11
Mei 2002. Wakaf Tunai juga sudah dituangkan
dalam Peraturan Menteri Agama No. 4/ 2009
dan dalam Undang-undang nomor 41 tahun
2004 diatur dalam pasal 28 sampai pasal 31.
Wallahu A'lam .
Cara Melakukan Wakaf Tunai
Cara melakukan wakaf tunai
(mewakafkan uang), menurut mazhab Hana
ialah dengan menjadikanya modal usaha
dengan cara mudharabah, Sedang
keuntungannya disedekahkan kepada pihak
wakaf. Perbedaan pendapat, bahwa alasan
boleh dan tidak bolehnya wakaf tunai berkisar
pada wujud uang. Apakah wujud uang itu
setelah digunakan atau dibayarkan, masih ada
seperti semula, terpelihara, dan dapat
menghasilkan keuntungan lagi pada waktu
yang lama ?
Namun kalau melihat perkembangan
sistem perekonomian yang berkembang
sekarang, sangat mungkin untuk
melaksanakan wakaf tunai, misalnya uang
yang diwakafkan itu dijadikan modal usaha
seperti yang dikatakan oleh mazhab Hana
atau diinvestasikan dalam wujud saham di
perusahaan yang binade atau didepositokan
di perbankan Syari'ah, dan keuntungannya
dapat disalurkan sebagai hasil wakaf. Wakaf
tunai yang diinvestasikan dalam wujud saham
atau deposito, wujud atau lebih tepatnya nilai
uang tetap terpelihara dan menghasilkan
keuntungan dalam jangka waktu lama._DR.
Ahmad Zain An Najah, MA_22 Mei 2013.
(By:12141V)
KSPPS Umat Sejahtera Mulia telah
dikukuhkan sebagai Nadzir Wakaf Uang
oleh BWI No. 3.3.00025
 Serba - serbi | Majalah Sejahtera edisi XVII

Diriwayatkan pada saat itu Rasulullah baru tiba

Kisah Teladan Islami, dari Tabuk, peperangan dengan bangsa Romawi yang
Si Tukang Batu yang kerap menebar ancaman pada kaum muslimin. Banyak
sahabat yang ikut beserta Nabi dalam peperangan ini.

Di Cium
Tidak ada yang tertinggal kecuali orang-orang yang
berhalangan dan ada uzur.
Saat mendekati kota Madinah, di salah satu sudut
Tangannya oleh jalan, Rasulullah berjumpa dengan seorang tukang batu.
Ketika itu Rasulullah melihat tangan buruh tukang batu

Rasulullah tersebut melepuh, kulitnya merah kehitam-hitaman

seperti terpanggang matahari.
Sang manusia Agung itupun bertanya, * Orang-orang yang pasif dan malas bekerja,
“Kenapa tanganmu kasar sekali?” sesungguhnya tidak menyadari bahwa mereka
Si tukang batu menjawab, “Ya Rasulullah, telah kehilangan sebagian dari harga dirinya,
pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari, yang lebih jauh mengakibatkan kehidupannya
dan belahan batu itu saya jual ke pasar, lalu menjadi mundur. Rasulullah amat prihatin
hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah terhadap para pemalas.
keluarga saya, karena itulah tangan saya ”Maka apabila telah
kasar.” dilaksanakan shalat,
Rasulullah adalah bertebaranlah kam di muka
manusia paling mulia, bumi dan carilah karunia Allah
tetapi orang yang paling dan ingatlah Allah banyak-
mulia tersebut begitu banyak supaya kamu
melihat tangan si tukang beruntung”. (QS. Al-Jumu'ah
batu yang kasar karena 10)
mencari nafkah yang halal,
Rasul pun menggenggam ”Dan Allah menjadikan bumi
t a n g a n i t u , d a n untukmu sebagai hamparan,
menciumnya seraya supaya kamu menjalani jalan-
bersabda, jalan yang luas di bumi ini”.
(QS Nuh19-20)
“Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada”,
'inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh * ”Siapa saja pada malam hari bersusah payah
oleh api neraka selama-lamanya'. dalam mencari rejeki yang halal, malam itu ia
diampuni”. (HR. Ibnu Asakir dari Anas)
* Rasulullah tidak pernah mencium tangan
para Pemimpin Quraisy, tangan para Pemimpin ”Siapa saja pada sore hari bersusah payah
Khabilah, Raja atau siapapun. Sejarah dalam bekerja, maka sore itu ia diampuni”.
mencatat hanya putrinya Fatimah Az Zahra (HR. Thabrani dan lbnu Abbas)
dan tukang batu itulah yang pernah dicium ”Tidak ada yang lebih baik bagi seseorang
oleh Rasulullah. Padahal tangan tukang batu yang makan sesuatu makanan, selain
yang dicium oleh Rasulullah justru tangan makanan dari hasil usahanya. Dan
yang telapaknya melepuh dan kasar, kapalan, sesungguhnya Nabiyullah Daud, selalu makan
karena membelah batu dan karena kerja dan hasil usahanya”. (HR. Bukhari)
keras.
”Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada
Suatu ketika seorang laki-laki yang tidak dapat terhapus dengan puasa dan
melintas di hadapan Rasulullah. Orang itu di shalat”. Maka para sahabat pun bertanya:
kenal sebagai pekerja yang giat dan tangkas. “Apakah yang dapat menghapusnya, wahai
Para sahabat kemudian berkata, “Wahai Rasulullah?” Beliau menjawab: ”Bersusah
Rasulullah, andai bekerja seperti dilakukan payah dalam mencari nafkah.” (HR. Bukhari)
orang itu dapat digolongkan jihad di jalan Allah
”Barangsiapa yang bekerja keras mencari
(Fi sabilillah), maka alangkah baiknya.”
nafkah untuk keluarganya, maka sama dengan
Mendengar itu Rasul pun menjawab, “Kalau ia
pejuang dijaIan Allah 'Azza Wa Jalla”. (HR.
bekerja untuk menghidupi anak-anaknya yang
Ahmad)
masih kecil, maka itu  sabilillah; kalau ia
bekerja untuk menghidupi kedua orang tuanya Demikianlah sebagian kecil tentang
yang sudah lanjut usia, maka itu  sabilillah; kisah teladan islami agar kita semakin tahu
kalau ia bekerja untuk kepentingan dirinya dan semakin giat dalam mencari rizki Allah
sendiri agar tidak meminta-minta, maka itu  yang halal dan berkah.
sabilillah.” (HR Thabrani) Dari : Berbagai Sumber
37
Info Kesehatan | Majalah Sejahtera edisi XVII

jaMPERsaL (jaMINaN PERsaLINaN)

Di PUSKESMAS ALIAN KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2016

JAMPERSAL digunakan untuk mendekatkan akses dan mencegah terjadinya

keterlambatan penanganan pada ibu hamil, ibu bersalin, nifas, dan bayi baru lahir terutama di
daerah sulit akses ke fasilitas kesehatan melalui penyediaan Rumah Tunggu Kelahiran ( RTK ).
Tujuan secara umum adalah untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan bagi Ibu hamil,
bersalin, dan nifas serta bayi yang baru lahir. Di samping itu, JAMPERSAL juga dalam rangka
untuk meningkatkan jumlah persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan serta menurunkan
kasus komplikasi pada ibu hamil, bersalin, nifas serta bayi baru lahir.
Rumah Tunggu Kelahiran ( RTK ) adalah suatu bentuk upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat (UKMB) berupa tempat ( Rumah/Bangunan tersendiri ) yang dapat digunakan
untuk tempat tinggal sementara bagi ibu hamil yang akan melahirkan hingga nifas, termasuk
bayi yang dilahirkan serta pendampingnya (suami/keluarga/kader kesehatan). Hal ini
diperuntukan untuk ibu hamil yang berdomisili di daerah dengan akses kesehatan yang sulit
dijangkau, agar dekat dengan puskesmas yang mampu melakukan pertolongan persalinan /
RSUD/Pusat.
JAMPERSAL diperuntukan untuk :
1. Biaya Operasional Rumah Tunggu Kelahiran ( RTK )
Meliputi biaya sewa RTK dan belanja langganan daya ( lisrik, air, dll ) selama satu tahun.
2. Biaya Operasional Ibu hamil, bersalin, nifas, tenaga kesehatan dan pendamping di Rumah
Tunggu Kelahiran (RTK), yaitu untuk biaya konsumsi Suami/Keluarga/Kader
Kesehatan/Sukarelawan Kesehatan, selama di RTK.
3. Biaya Transportasi dan atau perjalanan dinas ibu hamil, nifas, beserta tenaga kesehatan /
pendamping dari rumah ke RTK maupun RTK ke fasilitas kesehatan dan sebaliknya.
Biaya tersebut meliputi : biaya transportasi / pembelian bahan bakar pergi - pulang
dari rumah ke puskesmas, rumah ke RTK, RTK ke fasilitas kesehatan. Selain itu juga untuk biaya
perjalanan dinas bagi petugas kesehatan/kadfer/lintas sektoral, baik dalam maupun luar
wilayah. Dan tata cara penyelenggaraan mengacu pada ketentuan perjalanan inas yang
ditetapkan dengan Peraturan Kementrian Dalam Negeri
Kriteria RTK ( Rumah Tunggu Persalinan ) :
1. Lokasi berdekatan dengan Puskesmas yang mampumelakukan pertolongan persalinan
atau RSUD/Pusat.
2. Rumah milik penduduk / rumah yang di bangun oleh Pemerintah Desa.
3. Mempunyai Ruangan tidur, dapur, kamar mandi, jamban, air bersih, ventilasi serta sumber
daya penerangan ( listrik ).
Semoga Bermanfaat ....

WAKAF UANG Setiap wakaf uang minimal Rp. 50.000,-

Anda akan memperoleh Setifikat Wakaf Uang
NADZIR WAKAF UANG NO. 3.3.00025
Info Program & Jemput Wakaf Hubungi :

Wakafku Transfer
KSPPS Umat Sejahtera Mulia 087 728 530 001

Jln. Raya Alian Timur,

Sempurnakan Zakatku
Alangkah Indahnya Bisa Berbagi Hari Ini,
sekaligus Menjadi Bermanfaat Hingga Nanti
• BRI No. Rek : 0032-01-026626-50-6
RT02/03 Surotrunan,
• BNI Syariah, No. Rek : 0092180857
• Danamon Syariah, No. Rek : 972184129 Alian, Kebumen
• BSM, No. Rek : 1770001158
• Shar’e BMI, No. Rek : 917.11954.99 Telp/Fax. (0287) 3870022

Email. bmt_umatsejahtera@ymail.com www.umatsejahtera.com

38
 Kejora
Menerima :
Salon

Rias Pengantin
SALON ENDANG
Rias Wisuda
Dekorasi
Kursi & Tenda
Panggung & Sound, dll

Desa Kalirancang Rt 01/04 Alian Kebumen | Hp. 087 715 161 356 / 085 227 480 356

CP. 087715005974
39
 Nama : HASNA SALSA KAMILA
TTL : Kebumen, 8 Februari 2015
Alamat : Depokrejo RT 04 RW 02, Kebumen
Nama Papa : Muji Wiyanto
Nama Mama : Siti Nurkhowiyah, S.Pd
(Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kebumen)
Hobby : Tersenyum
Cita - Cita : Jadi Anak Solehah

Nama : RAZAN MUHAMMAD IHSAN

TTL : Kebumen, 30 September 2013
Alamat : Kemangguan RT 04/03 Alian Kebumen
Orang Tua : Riyan Hidayat & Wulandari
Hobby : Membantu Orang Tua
Cita - cita : Jadi Polisi & Hafidz Qur'an

Nama : RIDWAN AL GHOZALI

TTL : Kebumen, 20 Maret 2015
Alamat : Sumberadi RT 01/02 Kebumen
Orang Tua : Basori Rifki & Wahyuni
Hobby : Membaca
Cita - cita : Jadi Dokter

Nama : M. AHSAN GHANIARFIN

TTL : Kebumen, 7 September 2013
Alamat : Surotrunan Rt 04/01 Alian Kebumen
Orang Tua : Anwarufin, SE & Jumngati, S.Pd
Hobby : Main Badminton
Cita - cita : Guru

40