Disusun Oleh:
Nama : TINTASIA
Nim : 04064821517006
karena atas berkat dan karunia-Nya tugas makalah perawtan bayi baru lahir ini
sebelum memasuki program profesi Ners pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Sriwijaya.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam hal isi
maupun dalam penulisan Makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
saran dan kritik yang bersifat membangun sebagai masukan untuk dapat
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar.........................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................ii
Bab 1 pendahuluan..................................................................................1
A. Latar belakang.............................................................................1
B.Tujuan...........................................................................................1
C. Manfaat........................................................................................1
Bab 3 Penutup.........................................................................................7
A. Kesimpulan..................................................................................7
B. Saran............................................................................................7
Daftar Pustaka.........................................................................................8
A. Latar Belakang
Bayi baru lahir atau yang sering disebut neonatus meliputi usia 0-28 hari.
selama masa ini bayi memerlukan penyesuain fisiologis dan harus memenuhi
sejumlah tugas perkembangan agar mampu mempertahankan fisiknya setelah
terpisah dari ibunya. Dari transisi intrauterine ke ekstrauterine diperlukan
kemampuan perawat selama periode ini. Merekalah yang membantu ibu dan
orang terdekat lain melalui masa transisi untuk menjadi orang tua, melakukan
pengakjian awal, mengupayakan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan
bayi baru lahir. Perawat juga yang mendukung perubahan fisologis dan
biologis bayi serta memantau keadaan bayi selama fase ini (bobak, 2012).
Perwatan bayi baru lahir merupakan asuhan yang diberikan pada bayi
tersebut selama jam pertama setelah kelahiran (0-1 jam). Segera setelah lahir
harus ada perhatian pada bayi baru lahir mengingat keadaan ketika bayi
berada diintrauterine sangat berbeda eksistensinya saat berada diekstrauterin.
Pada tahun 2010 kementrian kesehatan RI menyebutkan bahwa masalah
utama bayi baru lahir pada masa perinatal dapat menyebabkan kematian,
kesakitan kecacatan. Walaupun kebanyakan bayi mampu menyesuaikan diri
untuk hidup diluar rahim tanpa banyak kesulitan tetapi kesehatannya
bergantung pada bagaimana perwatan yang diterimanya. Perhatian yang
seperti itu adalah bagian dari keperawatan yang utuh dalam kelahiran normal
dan organisasi dunia WHO tahun 1994 telah menekankan pentingnya
pendekatan yang menyeluruh untuk perawatan bayi dan ibu.
B. Tujuan
C. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
A. DEFINISI
10. Genitalia: labia mayora telah menutupi labia minora pada perempuan dan
testis sudah turun pada laki-laki.
Dalam waktu dua jam setelah lahir akan terjadi penurunan kadar gula
darah. Untuk menambah energy, diambil dari hasil metabolism asam
lemak. Bila terjadi hipotermi maka metabolisme asam lemak tidak
mampu mencukupi kebutuhan neonatus maka kemungkinan bayi akan
mengalami hipoglikemi. Hal ini menjadi salah satu alasan menagapa bayi
tidak boleh mengalami hipotermi.
Ketika bayi lahir, bayi berada dalam kondisi lingkungan dengan suhu
yang lebih rendah dari Rahim ibu. Jika bayi dibiarkan pada suhu ruangan
25ºC maka bayi akan kehilangan panas melalui konveksi, evaporasi dan
radiasi sebesar 200kal/kg/bb/menit sedangkan produksi panas yang
dihasilkan bayi hanya 1/10 dari yang seharusnya. Keadaan ini
menyebabkan penurunan suhu sebanyak 2ºC dalam waktu 15 menit.
Sebagai akibatnya, kebutuhan metabolism meningkat dan kebutuhan
oksigen pun juga ikut meningkat.
3. Perubahan pernapasan
4. Perubahan sirkulasi
B. SARAN
Setiap kali prosedur dilakukan upayakan untuk mencegah atau
mengurangi hilangnya panas pada bayi baru lahir dengan cara perawat dapat
membantu menstabilkan suhu ruangan 24-25ºC, mengeringkan dan
membungkus bayi dan memberikan selimut (Aplikasi klinis riset). Posisi bayi
sebaiknya berbaring miring dengan diputar kesisi kanan dan diganjal dibagian
punggung. Posisi ini untuk memfasilitasi drainase dari mulut dan untuk
mempercepat pengosongan kedalam usus kecil.
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lodermilk & Jensen. (2012). Buku Ajar Keperwatan Maternitas
edisi 4. Jakarta: EGC
Holloway, B. W. (2003). Rujukan Cepat Keperawtan Klinis. Jakarta:
EGC.
Kristiyanasari, W. (2010). Asuhan Keperawatan Neonatus dan Anak.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Sukarni, K. I. & Wahyu P. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas.
Yogyakarta: Nuha Medika
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
JUDUL :
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR
Hikayati
Nip:
Pengertian Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dari
kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat badan
lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram (Kristiyanasari,
2010).
tujuan a. Menilai kondisi bayi baru baru lahir
b. Membantu membuka jalan napas dan membuat
pernapasan spontan
c. Mencegah hipotermi
d. Mencegah kecacatan
e. Mencegah peradarahan pada tali pusat
indikasi Bayi lahir normal
kontraindikasi Bayi dengan resiko
Dokumentasikan tindakan