Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH PENERAPAN AIDA (ATTENTION, INTEREST, DESIRE,

ACTION) TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN


(Survei Pada Pembeli Kartu Perdana IM3 di Lingkungan Mahasiswa Fakultas Ilmu
Administrasi Universitas Brawijaya Angkatan 2012)

Abdul Rofiq
Zainul Arifin
Wilopo
Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya

ABSTRAK
Strategi AIDA (Attention, Interest, Desire, Action)ini yang pasti guna memperoleh konsumen
atau pelanggan dalam produknya.Penelitian ini betujuan untuk mengetahui bagaimana
pengaruh AIDAyang terdiri dari attention, interest, desire, dan action initerhadap keputusan
pembelian pada produk Indosat IM3.Jenis penelitian pada penelitian ini adalah explanatory
research yang mana menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner yang disebar
kepada 100 responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Malang Angkatan 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari
keempat variabel AIDAyaitu Attention, Interest, Desire, dan Action secara bersama-sama
berpengaruh terhadap keputusan pembelian pada produk Indosat IM3. Hal ini diketahui dari
uji F yang menunjukkan bahwa signifikansi sebesar 0,000 < 0,05. Secara parsial diketahui
hanya variabel Action yang berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Selain uji
F dan uji t, uji R2 diketahui nilai Adjusted R Square sebesar 0,516 yang berarti besarnya
variabel independen terhadap variabel depanden sebesar 51,6%.

Kata kunci: penerapan AIDA (Attention, Interest, Desire, Action), keputusan pembelian

1. PENDAHULUAN Alat promosi harus menarik


Keberadaan globalisasi ekonomi perhatian, mendapatkan dan mendorong
dalam rangka mewujudkan perdagangan minat, membangkitkan keinginan, dan
dunia yang bebas melahirkan era menghasilkan tindakan.Sasaran atau
kompetisi dalam berbagai bidang masyarakat dalam menerima pesan
usaha.Setiap perusahaan atau seorang informasi haruslah melalui tahap-tahap
pemasar memiliki konsep-konsep rumus dalam konsep AIDA
tersendiri dalam memasarkan sebuah yaitu yangpertama, Attention berarti bahwa
produknya. Dalam ilmu komunikasi informasi atau media yang digunakan
pemasaran dikenal konsep AIDA sebagai harus mampu menarik perhatian khalayak
acuan dalam membuat program campaign sasaran. Kedua, Interest yang mana
komunikasi, dan seringkali juga konsep informasi atau media yang digunakan
AIDA ini menjadi pondasi awal dalam berurusan dengan bagaimana konsumen
membuat program-program berminat dan memiliki keinginan lebih
pemasaran.Model AIDA (Attention, jauh.Ketiga, Desire bermakna bahwa
Interest, Desire, Action) adalah salah satu informasi atau media yang digunakan
model hirarki respon yang cukup popular harus mampu menggerakkan keinginan
bagi pemasar sebagai pedoman dalam orang untuk memiliki atau menikmati
melaksanakan kegiatan pemasaran. produk tersebut. Kemudian, Action
mengandung arti bahwa informasi atau
media yang digunakan harus memiliki 2. TINJAUAN PUSTAKA
"daya" membujuk calon pembeli agar 2.1. AIDA (Attention, Interest, Desire,
sesegera mungkin melakukan suatu Action)
tindakan pembelian. AIDA adalah singkatan sederhana
Revolusi dan teknologi informasi yang telah dibuat lama sebagai pengingat
dan komunikasi telah mendorong dari empat tahapan proses penjualan,
kemajuan dalam teknologi produk dan AIDA singkatan dari Attention, Interest,
proses terbentuknya masyarakat yang Desire, Action ini merupakan model yang
modern. Masyarakat nampaknmya cukup sederhana dan dapat digunakan
semakin terbiasa dengan mengakses sebagai pedoman. Dalam komunikasi
informasi yang tepat, dimanapun dan pemasaran perlu dirumuskan tujuan yang
kapanpun.Salah satu alternatifnya dengan ingin dicapai dari proses komunikasi
penggunaan seluler/handphone.Maraknya pemasaran yang akan dilakukan. AIDA
kartu telepon seluler dapat memberikan merupakan sebuah konsep yang dimana
nilai plus pada pengusaha bisnis dalam sebuah pemasarn sangatlah
telekomunikasi.PT. Indosat Tbk. memegang peranan penting.
merupakan salah satu penyedia jasa 1. Attention
telekomunikasi seluler terbesar di Dalam attention ini seorang pemasar
Indonesia.Produk yang ditawarkan Indosat haruslah mampu membuat sebuah
terdiri dari IM3 (prabayar), Mentari media informasi agar mengandung daya
(prabayar), Matrix (pascabayar) dan tarik bagi konsumen.Membuat suatu
StarOne (prabayar dan pascabayar).IM3 pernyataan yang mengungkap perhatian
(Indosat Multi Media Mobile) merupakan orang, membuat kata atau gambar yang
salah satu produk dari Indosat yang powerful yang bisa menarik perhatian
diluncurkan pada tahun 2001 dalam hingga orang berhenti dan
mengelola layanan telepon seluler. IM3 memperhatikan isi pesan berikutnya.
mempunyai banyak fitur mulai dari Kotler & Amstrong (2001:116)
transfer pulsa, fasilitas logging via ponsel, mengemukakan bahwasanya daya
layanan Blackberry, layanan internet tarik(attention) haruslah mempunyai
dengan 3G, GPRS, MMS, conference call, tiga sifat: (1) Harus bermakna
dan call divert. IM3 itu sendiri juga (meaningful), menunjukkan manfaat-
memiliki jangkauan yang sangat luas di manfaat yang membuat produk lebih
seluruh Indonesia. diinginkan atau lebih menarik bagi
Tujuan dalam penelitian ini adalah konsumen, (2) Pesan harus dapat
(1)untuk mengetahui apakah konsep AIDA dipercaya (believable), konsumen
yang diterapkan oleh PT. Indosat Tbk. percaya bahwa produk tersebut akan
dengan produk IM3 yaitu Attention, memberikan manfaat seperti yang
Interset, Desire, dan Action secara dijanjikan dalam pesan,(3) Distinctive,
bersama-sama berpengaruh terhadap bahwa pesan iklan lebih baik dibanding
struktur keputusan pembelian pada iklan merek pesaing.
mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi 2. Interest
Universitas Brawijaya angkatan 2012,(2) Interest adalah langkah setelah
untuk mengetahui apakah konsep AIDA seorang pemasar mampu untuk
yang diterapkan oleh PT. Indosat Tbk. membuat sebuah media informasi
dengan produk IM3 yaitu Attention, tersebut agar dapat mengandung daya
Interset, Desire, dan Action secara parsial tarik bagi konsumen, seorang pemasar
berpengaruh terhadap sturktur keputusan haruslah memikirkan sebuah media
pembelian pada mahasiswa Fakultas Ilmu informasi agar dapat mengandung minat
Administrasi Universitas Brawijaya bagi calon pelanggan atau
angkatan 2012. konsumennya tersebut. Kebanyakan
media informasi yang buruk melalaikan dilakukan oleh seorang pemasar dalam
dalam melakukan tahapan ini, ditahap menginginkan untuk pembaca atau
inilah sebenarnya target atau konsumen target melakukan keputusan untuk
bersedia memberikan waktunya untuk membeli. Membimbing pembaca atau
membaca pesan dari pemasar lebih target karena pembaca atau target akan
detail.Bangun minat pembaca dengan bertindak jika seorang pemasar
memberikan janji solusi atas masalah menjelaskan langkah-langkahnya dan
atau harapan mereka. kadang juga perlu diinformasikan
Cara yang baik adalah dengan masalah harga untuk tindakan tersebut.
menjelaskan fitur dan benefit. Jangan Dalam tindakan action ini yaitu
hanya memberikan fakta dan fitur saja, yang salah satu upaya terakhir untuk
dan merasa pembaca akan berpikir membujuk calon pembeli agar sesegera
sendiri benefit yang akan di dapat, mungkin melakukan tindakan
tetapi menjelaskan dengan sejelasnya pembelian atau bagian dari proses itu
benefitnya tersebut untuk meningkatkan juga dengan memilih kata yang tepat
interst. Assael (2002:60) menjelaskan agar calon pembeli atau target
mengenai Interest yaitu munculnya melakukan respon sesuai dengan yang
minat beli konsumen tertarik terhadap diharapkan adalah suatu pekerjaan yang
objek yang dikenalkan oleh suatu sangat sulit. Harus digunakan kata
pemasar. perintah agar calon pembeli bergerak.
3. Desire
Selanjutnya langkah yang harus 2.2. Keputusan Pembelian
dilakukan oleh seorang pemasar ialah Menurut Schiffman & Kanuk
memunculkan keinginan untuk dalam Sumarwan (2002:289) mengatakan
mencoba atau memiliki, dimana dalam bahwa “Keputusan pembelian merupakan
tahapan ini pemasar haruslah jeli atau suatu keputusan sebagai pemilihan suatu
pintar membaca target atau konsumen tindakan dari dua atau lebih pilihan
dalam tahapan ini.Langkah ini untuk alternatif”. Dalam keputusan membeli
membuktikan bahwa seorang pemasar suatu barang, seringkali ada dua pihak atau
mampu memberikan solusi yang tepat lebih yang terlibat dalam proses pertukaran
dalam melakukan sebuah keputusan atau pembelian. Keputusan untuk membeli
bagi konsumen. Dalam tahap ini suatu produk yang diambil oleh pembeli
khalayak telah mempunyai motivasi itu sebenarnya merupakan kumpulan dari
untuk memiliki produk.Sampai pada sejumlah keputusan, dan setiap keputusan
tahap ini, seorang pemasar telah yang diambil oleh konsumen ini harus
berhasil menciptakan kebutuhan calon dikaji oleh seorang pemasar melalui
pembeli.Sejumlah calon pembeli sudah penyusunan.
mulai goyah dan emosinya mulai Keputusan membeli secara
tersentuh.Namun demikian timbul keseluruhan yang dijadikan pertimbangan
perlawanan dalam diri calon pembeli oleh konsumen dalam melakukan suatu
berupa keraguan, benarkah produk atau keputusan pembelian. Menurut Swastha
jasa yang bersangkutan memberikan dan Irawan (2002:118) keputusan membeli
sesuatu seperti yang dijanjikan suatu produk memiliki tujuh komponen
iklannya. yaitu: (1) keputusan tentang jenis produk,
4. Action (2) keputusan tentang bentuk produk, (3)
Dalam tahapan yang paling pusat ini keputusan tentang merek, (4) keputusan
seorang pemasar haruslah sudah tentang penjualnya, (5) keputusan tentang
mengarah pada tindakan untuk jumlah produk, (6) keputusan tentang
membeli. Dalam tahapan action ini waktu pembelian, (7) keputusan tentang
menjelaskan langkah apa yang cara pembayaran,
2.3. Kerangka Berfikir Dan Hipotesis 3. METODE PENELITIAN
Dalam kerangka berfikir penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini
ini terdapat 4 (empat) variabel bebas adalahpenelitian eksplanatori.Menurut
(independent) berdasarkan konsep kriteria Singarimbun dan Effendi (1995:5)
AIDA yaitu: attention (X1), interest (X2), penelitian eksplanatori (explanatory
desire (X3), dan action (X4). Sedangkan research) merupakan penelitian penjelasan
variabel terikat (dependent) terdapat satu, yang menyoroti hubungan kausal antara
yaitu: struktur keputusan pembelian (Y). variabel-variabel penelitian dan menguji
Penelitian ini dimaksudkan untuk hipotesis yang telah dirumuskan
mengetahui apakah terdapat pengaruh sebelumnya.Lokasi penelitian ini berada
AIDA terhadap keputusan pembelian. pada lingkungan mahasiswa Fakultas Ilmu
Kerangka berfikir dapat dilihat pada Administrasi Universitas Brawijaya
Gambar 1 angkatan 2012.
Teknik sampling yang digunakan
Penerapan AIDA pada penelitian ini adalah metode non
probability sampling dengan teknik
accsidental sampling.Menurut sugiyono
(2010:96) mengemukakan bahwa
Attention Interest Desire Action Accsidental sampling adalah teknik
penentuan secara kebetulan/insidental
bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, bila diundang orang yang
Struktur Keputusan Pembelian kebetulan ditemui itu cocok sebagai
sumber data.
Gambar 1 Dalam penelitian ini jumlah
Kerangka Berfikir populasinya tidak diketahui sehingga
menurut Purba (dalam Kristina, 2005:39)
Berdasarkan kerangka berfikir besarnya sampel dihitung menggunakan
yang ditunjukkan seperti pada Gambar 1 rumus :
maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai
berikut :
1. Konsep AIDA (Attention, Interest,
Desire, Action) yang diterapkan oleh Di mana :
PT. Indosat Tbk. dengan produk IM3 N = besar sampel
yaitu Attention (X1), Interest (X2), Z = tingkat keyakinan yang
Desire (X3), dan Action (X4) secara dibutuhkan dalam pengambilan
bersama-sama berpengaruh terhadap sampel (Biasanya 95% sehingga
struktur keputusan pembelian (Y) pada Z = 1,96)
mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Moe = Margin of error, atau tingkat
Universitas Brawijaya angkatan 2012. kesalahan maksimum yang dapat
2. Konsep AIDA (Attention, Interest, ditolelir. Biasanya 10 % atau 0,1
Desire, Action) yang diterapkan oleh
PT. Indosat Tbk. dengan produk IM3 Berdasarkan perhitungan di atas maka
yaitu Attention (X1), Interest (X2), diperoleh jumlah sampel sebesar 100
Desire (X3), dan Action (X4) secara responden.
parsial berpengaruh terhadap struktur Sumber data dalam penelitian ini
keputusan pembelian (Y) pada berasaldari data primer dan data
mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi sekunder.Data primer diperoleh
Universitas Brawijaya angkatan 2012. penelitimelalui kuisioner-kuisioner yang
disebarkan dan wawancara kepada
responden pengguna provider Indosat
dalam produk IM3 .Sedangkan data Uji asumsi klasik pada penelitian
sekunder diperoleh daridokumen– ini yaitudengan uji multikolinieritas, uji
dokumen atau catatan–catatan dari pihak heteroskedastisitas, uji normalitas.Uji
yang terkait dan sumber–sumber lain multikolinieritas dapat dilihat dari nilai
seperti yang diperoleh dari pihak Fakultas tolerance dan lawannya, yaitu
Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, VarianceInflation Factor (VIF). Nilai
jurnal, dan sebagainya. cutoff yang sering dipakai untuk
Metode pengumpulan data menjelaskan adanya multikolonieritas
menggunakanwawancara dan kuesioner. adalah nilai tolerance < 0,10atau sama
Pengukuran tanggapan responden terhadap dengan nilai VIF > 10 (Ghozali, 2005:92).
pertanyaan dalam kuesioner menggunakan Uji heteroskedastisitas dapat diketahui
skala likert yang mempunyai lima kategori dengan melihat grafik plot antara nilai
yang berkisar “sangat setuju” sampai prediksi variabel terikat (ZPRED) dan
dengan “sangat tidak setuju”. Lima residualnya (SRESID). Jika tidak ada pola
kategori dalam skala likert dapat yang jelas, serta titik-titik yang menyebar
dijelaskan sebagai berikut : sangat setuju = di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu
5;setuju = 4; ragu-ragu = 3; tidak setuju = Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas
2; sangat tidak setuju = 1. (Ghozali, 2005:105). Cara untuk
Validitas menunjukkan sejauh mengetahui normalitas adalah dengan
mana ketepatan penggunaan alat ukur. Kolmogorov Smirnov. Penerapan pada uji
Validitas adalah suatu ukuran yang Kolmogorov Smirnov adalah bahwa jika
menunjukkan tingkat kecualidan atau signifikansi di bawah 0,05 berarti data
kesahihan sesuatu instrument (Arikunto, yang akan diuji mempunyai perbedaan
1998:160).Validitas pada penelitian ini yang signifikan dengan data normal baku,
digunakan untuk mengukur apakah berarti data tersebut tidak normal.
pertanyaan dalam kuesioner telah valid Pada penelitian ini terdapat satu
atau belum.Uji validitas dihitung dengan variabel dependen dan empat variabel
membandingkan nilai r hitung dengan nilai independen, variabel independen dalam
r tabel.Jika r hitung > r tabel maka bisa penelitian ini adalah attention (X1),
dikatakan pertanyaan dalam kuesioner interest (X2), desire (X3), dan action (X4)
yang digunakan telah valid.Rumus yang sedangkan variabel dependennya hanya
digunakan untuk mengukur validitas suatu satu yaitu struktur keputusan pembelian
adalah menggunakan korelasi “product (Y).Berdasarkan variabel independen dan
moment”. Sedangkan reliabilitas variabel dependen maka alat analisis yang
adalahindeks yang menunjukkan sejauh dipakai adalah analisis regresi berganda
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya dengan menggunakan SPSS dengan rumus
atau dapat diandalkan sebagai alat matematis sebagai berikut:
pengumpul data. Untuk menguji Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + e
reliabilitas maka digunakan Rumus Alpha
Cronbach yaitu rumus yang digunakan Keterangan :
untuk mencari reliabilitas instrument yang Y = struktur keputusan pembelian
skornya bukan 1 dan 0 misalnya angklet A = konstanta
(kuisioner) atau soal uraian (Arikunto, b1= koefisien regresi dari variabel
1998:192).SPSS memberikan suatu attention (X1)
kemudahan dalam mengukur apakah b2= koefisien regresi dari variabel interest
variabel penelitian telah reliabel ataukah (X2)
belum. SPSS menggunakan uji statistik b3= koefisien regresi dari variabel desire
Cronbach Alpha ( ), suatu variabel (X3)
dikatakan reliabel jika nilai Cronbach b4= koefisien regtresi dari variabel action
Alpha > 0,6. (X4)
X1 = Attention variabel dependen. Sebaliknya, apabila
X2 = Interest nilai koefisien determinasi semakin
X3 = Desire mendekati 1 maka variabel independen
X4 = Action berpengaruh terhadap variabel depanden.
e = variabel pengganggu
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari analisis regresi linier 4.1. Hasil Penelitian
berganda selanjutnya akan digunakan Analisis regresi linier berganda
untuk melakukan uji hipotesis. Uji F digunakanuntuk mengetahui besarnya
digunakan untuk mengetahui apakah pengaruh antara empat variabel bebas
variabel-variabel independen secara yaitu AIDA(X) yang terdiri dari attention,
simultan berpengaruh signifikan terhadap interest, desire,dan action terhadap satu
variabel dependen. Mengukur ditolak atau variabel terikatyaitu Struktur Keputusan
diterimanya hipotesis dapat dengan Pembelian (Y) yang dilakukan dengan
menggunakan bantuan program SPSS for menggunakan program SPSS 19.0 for
Windows, dengan tingkat signifikansi 95% Windows. Tingkat kepercayaanyang
(α = 5%), hipotesis dapat diuji dengan digunakan dalam perhitungan korelasi
angka probabilitas signifikansinya, yaitu : linearberganda adalah 95% atau dengan
Probabilitas signifikan > 0,05 maka H0 tingkatsignifikan 0,05 (α= 0,05). Pada
diterima Probabilitas signifikan < 0,05 analisis regresilinear berganda dilakukan
maka H0 ditolak uji F untuk simultandan uji t untuk
Uji t merupakan sebuah uji parsial.Hasil analisis regresi linierberganda
hipotesis yang digunakan untuk dapat dilihat pada Tabel 1 sebagai berikut :
mengetahui apakah masing-masing
variabel bebasnya secara sendiri-sendiri Tabel 1. Hasil Analisis Regresi Linier
berpengaruh secara signifikan terhadap Berganda
variabel terikatnya. Pengujian ini Variabel Koefisien t Sig. Keputusan
bermaksud untuk menguji pengaruh Regresi hitun Terhadap
(b) g HA
variabel bebas yaitu attention (X1),
Constant 0,503 0,241
interest (X2), desire (X3), dan action (X4) X1 0,048 0,370 0,712 Ditolak
terhadap variabel terikat atau dependen X2 0,069 0,675 0,501 Ditolak
yaitu struktur keputusan pembelian (Y) X3 0,117 0,938 0,351 Ditolak
secara terpisah.Mengukur ditolak atau X4 0,626 5,646 0,000 Diterima
diterimanya hipotesis dapat dengan Sumber : Data primer diolah (SPSS 19.0),
menggunakan bantuan program SPSS for 2013
Windows, dengan tingkat signifikansi 95%
(α = 5%), hipotesis dapat diuji dengan Berdasarkan Tabel 1 dapat
angka probabilitas signifikansinya, yaitu : diketahui bahwa dari keempat variabel
Probabilitas signifikan > 0,05 maka H0 AIDAhanya variabel Action (X4) yang
diterima. Probabilitas signifikan < 0,05 berpengaruhsignifikan terhadap Struktur
maka H0 ditolak Keputusan Pembelian (Y) pada produk
Uji koefisien determinasi (R2) Indosat IM3.Hal ini ditunjukkan dengan
digunakanuntuk mengetahui persentase nilai sig.sebesar 0,000 yang lebih kecil
sumbangan pengaruh serentak variabel- daritingkat signifikansi sebesar 0,05. Hasil
variabel bebas terhadap variabel analisis regresi linier berganda tersebut
terikat.Besarnya koefisien determinasi (R2) dapat dirumuskan sebagai persamaan
berkisar antara 0 hingga 1 (0 <R2 < 1). regresi sebagai berikut :
Apabila nilai koefisien determinasi Y = 0,503 + 0,048X1 + 0,069X2 + 0,117X3
bernilai 0 maka tidak ada pengaruh sama + 0,626X4
sekali dari variabel independen terhadap
Besarnya pengaruh variabel Fhitung 27,427> Ftabel 2.004992dan nilai
Attention (X1),Interest(X2), Desire(X3), signifikansi sebesar 0,000 < 0,05sehingga
danAction (X4) secara bersama-sama Ho ditolak. Jika Ho ditolak maka hipotesis
(simultan) terhadap Struktur Keputusan pertama (Ha) yang menyatakan bahwa ada
Pembelian (Y) dapat dilihat dari nilai pengaruh yang signifikan secara bersama-
Adjusted R Square yaitu sebesar 0,516 sama (simultan) antara variabel Attention
atau 51,6%. Hal ini berarti bahwa variabel (X1), Interest(X2), Desire(X3), dan Action
dari AIDAsecara simultan memberikan terhadap Struktur Keputusan Pembelian
kontribusi atau dukungan terhadap (Y) dapat diterima.Dengan demikian dapat
Struktur Keputusan Pembelian sebesar disimpulkan bahwa variabel Attention
51,6% sedangkan sisanya 48,4% (X1), Interest(X2), Desire(X3), dan
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak Actionyang merupakan variabel
masuk dalam penelitian. Satu sifat penting AIDAsecarasimultan bepengaruh secara
dari RSquare adalah bahwa nilainya selalu signifikan terhadap Struktur Keputusan
menaik seiring dengan semakin banyaknya Pembelian (Y).
jumlah variabel bebas.Sehingga penelitian Uji regresi parsial digunakan
ini menggunakan Adjusted R Square. untukmengetahui pangaruh signifikansi
Interpretasinya sama dengan R Square, variabel bebas (X) secara parsial terhadap
akan tetapi nilai AdjustedR Square dapat variabel terikat (Y) dengan menggunakan
naik atau turun dengan adanya uji t dan hasil koefisien regresi (b).
penambahan variabel baru, tergantung dari Pengujian ini dilakukan dengan
korelasi antara variabel bebas tambahan membandingkan antara thitung dengan ttabel
tersebut dengan variabel terikatnya. Nilai atau nilai signifikansi dengan α. Bila thitung
Adjusted RSquare penelitian ini sebesar > ttabel dan nilai signifikansi <α (0,05),
51,6% sehingga disimpulkan cukup maka Ho ditolak, yang berarti bahwa
mampu menjelaskan varians dari variabel variabel bebas (X) secara parsial
terikatnya. mempunyai pengaruh signifikan terhadap
Uji F dimaksudkan untuk variabel terikat (Y). Hasil Uji t dapat
mengujipengaruh secara bersama-sama dilihat pada Tabel 3 sebagai berikut :
(simultan) variabel Attention (X1),
Interest(X2), Desire(X3), dan Action (X4) Tabel 3.Nilai t hitung dan signifikansi
terhadap StrukturKeputusan Pembelian Variabel t hitung Sig. Keterangan
(Y).Pengukuran dapat dihitung dengan Constant 0,241
membandingkan Fhitung dengan Ftabel atau X1 0,370 0,712 Ditolak
dapat juga dengan melihat nilai X2 0,675 0,501 Ditolak
signifikansi. Jika Fhitung> Ftabel maka Ho X3 0,938 0,351 Ditolak
ditolak atau jika nilai signifikansi < 0,05 X4 5,646 0,000 Diterima
maka Ho ditolak. Hasil Uji F dapat dilihat Sumber : Data primer diolah (SPSS 19.0), 2013
pada Tabel 2 sebagai berikut :
Tabel 2. Nilai F hitung, F tabel, dan nilai Berdasarkan Tabel 3 dapat
signifikansinya diketahui bahwa nilai sig. dari seluruh
variabel hanya variabel Action (X4) yang
F F tabel Sig. Keterangan
nilai sig.nya lebih kecil dari 0,05.
hitung
Sehingga dapat disimpulkan bahwa secara
27,427 2.004992 0,000 Signifikan
Sumber : Data primer diolah (SPSS 19.0), 2013
parsial hanya variabel Action (X4) yang
berpengaruh secara pasial terhadap
Berdasarkan hasil pengujian Struktur Keputusan Pembelian (Y).Hal ini
secarasimultan sebagaimana terlihat pada berarti hasil uji hipotesis menunjukkan
Tabel 2, hasil analisis regresi linier bahwa Ho diterima.
berganda menunjukkan bahwa besar nilai
Koefisien determinasi (R2) pada variabel saja yangberpengaruh signifikan.
intinyamengukur seberapa jauh Variabel AIDA yang berpengaruh secara
kemampuan sebuah model menerangkan signifikan adalah Action (X4) sedangkan
variasi variabel dependen.Nilai koefisien variabel lain yaitu Attention (X1), Interest
determinasi adalah antara nol dan satu. (X2), dan Desire (X3) tidak berpengaruh
Nilai koefisien determinasi (R2) dapat secara parsial. Berdasarkan hasil tersebut
dilihat pada Tabel 5 sebagai berikut : maka hipotesis kedua yang menyatakan
Tabel 5. Hasil Koefisien Determinasi bahwa faktor Attention (X1),Interest(X2),
Model Summary Desire(X3), danAction (X4) secara parsial
berpengaruh terhadap Struktur Keputusan
Adjusted
R R Std. Error of Pembelian (Y) pada produk Indosat IM3
Model R Square Square the Estimate ditolak.
a
1 .732 .536 .516 .49144

a. Predictors: (Constant), X4, X1, X2, X3 5. KESIMPULAN DAN SARAN


5.1. Kesimpulan
Berdasarkan Tabel 5 besarnya Berdasarkan uraian hasil penelitian
Adjusted RSquare adalah 0,516 yang dan pembahasan pada bab empat, maka
artinya keempat variabel bebas (Attention, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
Interest, Desire, danAction) dalam 1. Berdasarkan hasil penelitian
penelitian ini mampu menjelaskan 51,6% membuktikan adanya pengaruh secara
variasi yang terjadi dalam variabel bersama-sama (simultan) antara
terikatnya (Struktur Keputusan variabel attention (X1), interest (X2),
Pembelian). Sementara variasi lainnya desire (X3), action (X4) terhadap
yaitu: 100% - 51,6% = 48,4% dijelaskan struktur keputusan pembelian (Y) pada
oleh variabel lain yang tidak dijelaskan produk Indosat yaitu IM3. Hal ini
dalam penelitian ini. tunjukkan oleh nilai F hitung sebesar
27,427 > F tabel2.004992dan nilai
4.2. Pembahasan Hasil Penelitian signifikansi sebesar 0,000 yang mana
Hasil penelitian menunjukkan nilainya < dari nilai tingkat
bahwavariabel AIDAyang terdiri signifikansi α (0,05). Hasil analisis
Attention(X1), Interest(X2), Desire(X3), pada penelitian ini juga menunjukkan
danAction (X4) mempunyai pengaruh bahwa besarnya kontribusi atau
yang simultan terhadap Struktur dukungan variabel attention (X1),
Keputusan Pembelian (Y) pada produk interest (X2), desire (X3), dan action
Indosat IM3. Hal ini ditunjukkan dengan (X4), yang ditunjukkan dari nilai
nilai signifikansi sebesar 0,000 yang lebih Adjusted R Square sebesar 0,516, hal
kecil dari 0,05. Berdasarkan hasil ini berarti variabel dari AIDA tersebut
penelitian ini berarti menunjukkan bahwa secara bersama-sama (simultan)
hipotesis pertama yang mengatakan bahwa memberikan kontribusi sebesar 51,6 %
factor Attention (X1), Interest(X2), sedangkan sisanya sebesar 48,4 %
Desire(X3), danAction (X4) secara dipengaruhi oleh variabel lain yang
bersama-sama berpengaruh terhadap tidak diteliti dalam penelitian ini.
Struktur Keputusan Pembelian (Y) pada 2. Secara parsial variabel dari AIDAyang
produk Indosat IM3. terdiri dari variabel attention (X1),
Walaupun secara simultan variabel interest (X2), desire (X3), dan action
AIDAyang meliputi Attention (X1), (X4) hanya beberapa yang memiliki
Interest(X2), Desire(X3), danAction (X4) pengaruh yang signifikan terhadap
berpengaruh terhadap Struktur Keputusan struktur keputusan pembelian (Y) pada
Pembelian (Y) padaproduk Indosat IM3 produk Indosat yaitu IM3. Besarnya
namunsecara parsial hanya beberapa pengaruh attention (X1) terhadap
variabel struktur keputusan pembelian desire (X3) kurang mampu
(Y) pada produk Indosat yaitu IM3 mempengaruhi keputusan pembelian
adalah 0,048 (B1) dengan t hitung konsumen sehingga diharapkan produk
sebesar 0,370. Besarnya pengaruh Indosat yaitu IM3 mampu
interest (X2) terhadap variabel struktur mengembangkan attention (X1) ,
keputusan pembelian (Y) pada produk interest (X2), dan desire (X3)yang
Indosat yaitu IM3 adalah 0,069 (B2) lebih baik untuk dapat melakukan
dengan t hitung sebesar 0,675. Besarnya pembelian terhadap produk Indosat
pengaruh desire (X3) terhadap variabel IM3.
struktur keputusan pembelian (Y) pada 2. Dalam penelitian ini variabel yang
produk Indosat yaitu IM3 adalah 0,117 terbukti dapat mempengaruhi
(B3) dengan t hitung sebesar 0,938. keputusan pembelian pada produk
Besarnya pengaruh action (X4) Indosat yaitu IM3 adalah variabel
terhadap variabel struktur keputusan action (X4). Diharapkan PT Indosat,
pembelian (Y) pada produk Indosat Tbk terutama produk IM3 dapat
yaitu IM3 adalah 0,626 (B4) dengan t memberikan periklanan dan promosi
hitung sebesar 5,646. Berdasarkan yang menarik guna mempengaruhi
analisis data secara parsial hanya ada pembelian konsumen. Untuk variabel
variabel action (X4) yang berpengaruh action (X4) diharapkan Indosat pada
signifikan terhadap struktur keputusan produk IM3 dapat lebih
pembelian (Y) pada produk Indosat menggencarkan di dalam aspek
yaitu IM3. periklanan. Hal ini dimaksudkan agar
produk IM3 tersebut walaupun
5.2. Saran persaingan begitu ketat namun tetap
Berdasarkan hasil peneltian dan memberikan kepercayaan dan
pembahasan yang telah dilakukan maka meyakinkan untuk konsumen dalam
dapat disarankan bagi PT Indosat Tbk. memilih produk dari Indosat IM3.
dengan produk IM3 selaku perusahaan 3. Bagi peneliti selanjutnya yang sejenis
provider dan tempat penelitian ini dengan penelitian ini, diharapkan hasil
dilakukan di Fakultas Ilmu Administrasi penelitian ini dapat digunakan sebagai
Universitas Brawijaya angkatan 2012, acuan dalam penelitian dan dapat
sebagai bahan pertimbangan dan bagi dikembangkan dengan lebih baik lagi.
penelitian selanjutnya dengan penelitian
yang sama sebagai berikut : DAFTAR PUSTAKA
1. Menilai perilaku pembelian konsumen Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur
pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Penelitian Suatu Pendekatan
Administrasi angkatan 2012 yang Praktek. Edisi Revisi IV. Jakarta.
mana sebagai calon pembeli potensial Rineka Cipta.
produk dari Indosat IM3 yang Armstrong, Gery dan Philip Kotler.
diharapkan PT Indosat, Tbk. pada 2001.Prinsip-Prinsip
produk IM3 mampu mengaplikasikan Pemasaran..Jilid 1. Edisi
strategi AIDAuntuk dapat menajaring Kedelapan.Erlangga : Jakarta.
para remaja atau para kaum muda Assael.2002.Consumer Behavio.Edisi
sekarang ini dapat melakukan Bahasa Indonesia. New Jersey:
pembelian pada produk Indosat IM3. Prentice-Hall Inc.
Dari keempat variabel AIDAhanya Ghozali, Imam. 2005 Analisis Multivariate
variabel action (X4) yang mampu dengan Program SPSS.Semarang :
mempengaruhi keputusan pembelian. BP Undip
Sedangkan variabel lain seperti Kitty, Charlie. 2010. “Persepsi Konsumen
attention (X1), interest (X2), dan Terhadap Suatu Produk”. Diakses
pada tanggal 18 November 2012
dari
http://ecimirnawati.wordpress.com
Kotler, Philip. 1997.Manajemen
Pemasaran: Analisis Perencanaan,
Implementasi dan Kontrol.Jakarta :
PT. Prehalindo.
Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller.
2008.Manajemen Pemasaran.Jilid
Satu. Edisi Keduabelas. Cetakan
Ketiga. Penerbit Indeks.
Mc Daniel, Carl dan Roger Gates.
2001.Riset Pemasaran
Kontemporer.Buku I. Penerbit
Salemba Empat: Jakarta.
Santosa, Budi Purbayu dan Ashari. 2005.
Analisis Statistik dengan Microsoft
Excell & SPSS.Yogyakarta : Andi
Offset
Singarimbun.Masri dan Sofian Effendi
(Ed). 1995. Metode Penelitian
Survai. Jakarta. LP3ES
Sugiyono. 2009.Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan RD.
Bandung.Alfabeta
Swastha, Basu dan Irawan. 2002.
Manajemen Pemasaran Modern.
Yogyakarta: Liberty.
Umar, Husein. 2005.Metode Penelitian
Untuk Skripsi dan Tesis
Bisnis.Jakarta : PT. Raja Grafindo
Persada.

Anda mungkin juga menyukai