Makalah PKN Yoppi Kelompok 6
Makalah PKN Yoppi Kelompok 6
Disusun oleh:
1. Robiyansyah
2. Wahyu Apriansyah
3. Wahyu Saputra
4. Yoppi Sandi Putra
5. Yudi Purwanto
6. Zakaria
Kelas : XII TITL 1
Segala puji hanya bagi Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Berkat limpahan karunia nikmatNya kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Kasus-kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga
Negara” ini. Penyusunan makalah ini dalam rangka memenuhi tugas dari Ibu
Emaret M.Pd. selaku guru mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan, arahan dan masukan
dari berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih atas segala
partisipasinya dalam menyelesaikan makalah ini.
Demikian apa yang dapat kami sampaikan. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua orang dan untuk tim penyusun sendiri khususnya.
Penyusun
1
Daftar Isi
Daftar Isi.................................................................................................................. 2
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara garis besar, hak merupakan semua hal yang harus diperoleh
atau di dapatkan. Hak baru bisa diperoleh apabila sudah dilakukan.
Sedangkan kewajiban merupakan segala sesuatu yang harus dilaksanakan
dengan penuh tanggung jawab. Hak seseorang di batasi oleh hak orang lain
sehingga, seseorang tidak bisa semena-mena dalam menggunakan hak nya.
Hak dapat berbentuk kewenangan atau kekuasaan untuk melakukan
sesuatu. Hak yang diperoleh merupakan akibat dari dilaksanakannya
kewajiban. Dengan kata lain, hak dapat diperoleh apabila kewajiban sudah
dilakukan, misalnya seorang pegawai berhak mendapatkan upah apabila
sudah melaksanakan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Namun ada kalanya terjadi pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban yang tentunya merugikan orang lain seperti pembunuhan dan
tidak membayar pajak. Kasus-kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban disebabkan oleh faktor-faktor tertentu dan tidak jarang kasus-
kasus tersebut tidak dapat terselesaikan oleh hukum di indonesia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa hakikat hak dan kewajiban warga negara?
2. Apa sajakah kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
negara?
3. Bagaimana upaya penanganan pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui hak dan kewajiban warga negara.
2. Untuk mengetahui kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
warga negara.
3. Untuk mengetahui bagaimana upaya penanganan pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga negara.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Gambar 1 Semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama
4
Hak dan kewajiban warga negara merupakan dua hal yang saling
berkaitan. Keduanya memiliki hubungan kausalitas atau hubungan sebab
akibat. Seseorang mendapatkan haknya dikarenakan dipenuhinya
kewajiban yang dimilikinya. Misalnya, seorang pekerja mendapatkan upah,
setelah dia melaksanakan pekerjaan yang menjadi kewajibannya.
5
2. Contoh Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara
a. Eksploitasi Terhadap anak
Contohnya adalah anak jalanan dan pengemis. Mereka merupakan salah
satu golongan warga negara yang kurang beruntung, karena tidak bisa
mendapatkan haknya secara utuh. Kondisi yang mereka alami salah
satunya disebabkan oleh terjadinya pelanggaran terhadap hak mereka
sebagai warga negara, misalnya pelanggaran terhadap hak mereka untuk
mendapatkan pendidikan, sehingga mereka menjadi putus sekolah dan
akibatnya mereka bisa saja menjadi anak jalanan.
Gambar 2 Eksploitasi anak adalah salah satu bentuk pelanggaran hak warga negara
6
Saat ini tingkat kemiskinan dan angka pengangguran di negara
indonesia masih cukup tinggi, padahal pada Pasal 27 ayat (2) UUD
Tahun 1945 mengamanatkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak atas
pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan.
7
lintas, tidak membawa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan
sebagainya.
c. Merusak fasiltas negara, misalnya mencorat-coret bangunan milik
umum, merusak jaringan telpon, dan sebagainya.
d. Tidak membayar pajak kepada negara, seperti Pajak Bumi dan
Bangunan, Pajak kendaraan bermotor, retribusi parkir dan sebaganya.
e. Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara,
misalnya mangkir dari kegiatan siskamling.
1. Upaya Pencegahan
Berikut ini upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengatasi
berbagai kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.
8
a. Supremasi hukum dan demokrasi harus ditegakkan. Pendekatan hukum
dan pendekatan dialogis harus dikemukakan dalam rangka melibatkan
partisipasi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
9
a. Kepolisian melakukan penanganan terhadap kasus-kasus yang berkaitan
dengan pelanggaran terhadap hak warga negara untuk mendapatkan rasa
aman, seperti penangkapan pelaku tindak pidana umum (pembunuhan,
perampokan, penganiayaan dan sebagainya) dan tindak pidana
terorisme.
Gambar 4 KPK bertugas untuk menangani kasus korupsi dan penyalahgunaan keuangan
negara di Indonesia
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hak warga negara merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri
manusia dalam kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara. Sedangkan
kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Kewajiban warga negara dibatasi oleh
status kewarganegaran seseorang. Jenis-jenis hak dan kewajiban warga negara
Indonesia telah diatur dalam pasal 26 sampai 34 Undang-udang Dasar 1945.
Kehidupan negara akan berjalan dengan baik, harmonis dan stabil bila
antara negara dan warga negara mengetahui hak dan kewajiban secara tepat dan
proporsional. Perlu disadari bahwa pelaksanaan hak adalah berkaitan dengan
kewajiban. Keduanya harus seimbang dan selaras. Penuntutan hak oleh negara dan
juga warga negara harus berimbang dengan kewajibannya. Tidak mungkin orang
hanya menutut haknya saja sedang kewajibannya diabaikan. Bila ada orang yang
hanya menuntut haknya saja maka pasti akan merugikan orang lain, masyarakat
bangsa, dan negara.
11
Daftar Pustaka
12