Anda di halaman 1dari 5

Drama Tentang Berfikir Positif dalam keperawatan

Pada suatu hari di sebuah rumah sakit terkenal dikota mataram dirawat seorang bapak yang
belum diketahui dia menderita penyakit apa. Pagi itu datang seorang dokter yang ditemani 2
orang suster untuk memeriksa keadaan pasien tersebut.

Dokter : Selamat pagi bapak, ibu!

Pasien : Pagi juga dokter

Dokter : Kami disini ingin memeriksa bagaimana keadaan bapak. Sus silahkan periksa
tekanan darah suhu tubuh bapak zora

Suster 1 : Ya dok! Permisi pak, saya akan memeriksa tekanan darah dan suhu tubuh bapak.

Pasien : Baik sus. Silahkan.

Setelah beberapa menit kemudian susterpun selesai memeriksa tekanan darah dan suhu tubuh si
pasien

Dokter : Sus...sy tinggal dulu iya saya ada urusan sebantar

Suster 2 : Iya dok silahkan

Suster 1 : Pak...bagaimana keluhan bapak selama ini. Apa yang bapak rasakan terhadap
kondisi tubuh bapak?

Pasien : Saya merasa badan saya lemas sus, tidak ada gairah buat beraktivitas selain itu
juga seluruh tubuh saya sering terasa panas dan badan saya semakin hari semakin kurus

Suster 2 : Buk.... bagaimana dengan pola maka bapak sehari-hari dirumah apakah teratur
atau tidak bu

Ibu : Kalau masalah pola makan bapak drumah sehari-hari sering tidak teratur
malahan tidak makan seharian.

Suster 2 : Apakah bapak sering memakan-makanan yang manis-manis buk?

Ibu : Kalau masalah makanan yang manis-manis bapak senang sekali bahkan setiap
hari bapak memakan makanan yang banyak mengandung gula.

Suster 2 : Ohh begiu ya buk,,,Apakah ibu tidak khawatir terhadap kondisi bapak yang
seperti ini terus makan makanan yang mengandung gula???
Ibu : Yaaah mau gimana lagi sus...dia gk mau makan yang lain, ya terpaksa sya kasi
itu buk suster

Suster 2 : Lain kali buk jangan terlalu banyak memberikan bapak makanan yang
mengandung gula, karena itu bahaya bagi kesehatan bapak.

Pada hari berikutnya kondisi pasien terus menerus semakin memburuk, pasien semakin terlihat
lemas saja. Istri pasien pun cukup merasa khawatir terhadap kondisi suaminya.

Dokter : Selamat pagi bapak, ibu???

Ibu : Pagi dok.

Dokter : Gimna kondisi bapak???

Pasien : Saya semakain terasa lemas lebih parah dari kemarin, badan saya juga terasa
suhunya semakin tinggi.

Dokter : Sus....silahkan periksa tekanan darah bapak dan suhu tubuhnya dan kasi bapak
parasetamol agar suhu tubuhnya menurun.

Suster 1 : Baik dok.

Dokter : Sus, setelah selesai, silahkan ambil darah pasien kemudian berikan petugas
laboratorium untuk memeriksanya. Kemudian hasil pemeriksaannya bawa ke ruangan saya.

Suter 1 : Baik dok.

Istri dan anak pasien begitu sangat khawatir terhadap kondisi suaminya. Mereka terlihat tidak
tenang karena semakin hari suaminya terlihat lemas tak berdaya. Suster pun langsung memeriksa
tekanan darah dan juga suhu tubuh pasien kemudian mengambil sample darah pasien.

Suster 1 : Pemeriksaannya sudah selesai bapak, ibu. Ini darah bapak akan saya bawa ke
laboratorium untuk diperiksa. Nanti dokter akan menjelaskan hasilnya. Kami permisi dulu bapak,
ibu.

Bapak : Baik sus. Terimakasih.

Suster pun bergegas meninggalkan kamar pasien sambil tersenyum kepada pasien dan keluarga
pasien.

Suster 2 : Permisi pak, ini ada sample darah dari pasien bernama Bapak Zora Bagusti.
Mohon lakukan pemeriksaan terhadap pasien.
Bpak Lab : Baik sus.

Bapak laboratorium pun melakukan pemeriksaan lengkap. Sesaat kemudian hasil dari
pemeriksaan pun keluar.

Bapak Lab : Ini hasil pemeriksaannya sus

Suster 2 : Baik pak, terimakasih.

Suster pun pergi dari ruangan laboratorium kemudian bergegas ke ruangan dokter.

Suster 2 : Permisi dok, ini hasil pemeriksaan dari Bapak Zora Bagusti.

Dokter : Baiklah. Terimakasih sus. Tolong panggilkan wali dari pasien ini

Suster 1 : Baik dok.

Kemudian suster pun segera bergegas ke kamar pasien.

Suster 1 : Permisi bu, wali dari pasien di minta untuk datang ke ruangan dokter. Mari saya
antarkan ke ruangan dokter

Ibu : Oh ya sus. Ayo nak ikut ibu sebentar

Susterpun mengantar ibu itu ke ruangan dokter

Suster 1 : Permisi dok, ini wali dari bapak Zora Bagusti

Dokter :Oh ya sus terimakasih. Ibu, silahkan duduk

Ibu : Iya dok terimakasih.

Susterpun keluar dan ibu pun duduk bersama dengan anaknya

Dokter : Berdasarkan hasil pemeriksaan, kami dari pihak Rumah Sakit bahwa suami ibu
atas nama Bapak Zora Bagusti positif terkena Diabetes Militus atau DM. Ini hasil
pemeiksaannya.

Ibu : Kalau boleh tau, apa itu Diabetes itu itu dok

Dokter : Diabetes Militus atau DM itu sering disebut dengan sebutan Kencing Manis
Ibu : Astagfirullahal’azim dokter. Ya allah apa dosa suami saya sampai mendapatkan
cobaan seperti ini. Innalilah…

Anak : Dokter, Kencing manis itu bahaya ya dok. Berarti bapak saya mati dong dok

Ibu : Ya Allah, dok bagamaina suami saya dok. Anak saya masih kecil dia masih
butuh sosok bapak dok. Saya belum siap dooookkkk…..

Dokter : Sabar bu. Tenang dulu.

Belum selesai penjelasan dokter, ibu itu pun pingsan. Dokter bergegas memeriksa ibu itu dan
kemudian menghubungi 2 orang suster.

Suster 2 : Iya dok, ada yang saya bisa bantu?

Dokter : Sus, datang keruangan saya segera istri pasien pingsan.

Suster 2 : Baik dok

Sesaat kemudian 2 orang suster pun datang dan membawa ibu lalu memeriksa dan memberikan
minyak angin. Ibu itu pun tersadar.

Ibu : Sus, bagaimana ini sus. Bagaimana suami saya sus. Bagaimana nanti anak saya

Suster 1 : Tenang bu tenang. Silahkan minum dulu

Suster : Jangan berfikir negatif dahulu bu. Tenang bu. Di sini banyak medis yang akan
menjaga dan merawat suami bapak. Kami akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk
pasien. Tidak semua orang diabetes ketika sakit akan berakhir dengan kematian. Masih banyak
peluang untuk sembuh bu

Suster 2 : Benar bu, berikanlah pasien semangat. Itu yang saat ini benar-benar di perlukan
pasien bu. Tetaplah berdoa. Yakin kalau suami ibu pasti bisa sembuh

Ibu : Iya sus. Terimakasih saran dan semangatnya. Saya akan selalu mendoakan
suami saya agar cepat sembuh.

Selang beberapa minggu kemudian, pasien membaik dan di perbolehkan untuk pulang. Istri
pasien datang ke ruangan dokter.
Dokter : Begini bu, pasien diperbolehkan untuk pulang. Namun yang akan kita tekankan
untuk kesehatan pasien seterusnya. Saya berharap ibu bisa melaksanakan dan menerapkan hidup
sehat di keluarga ibu terutama untuk suami anda. Berikanlah makanan yang bergizi, jangan
diberikan gula, Sering sering meminum air putih kemudian olahraga yang teratur

Ibu : Baik dok, terimakasih.

Dokter : Iya sama sama bu.

Ibu : Kalau begitu saya permisi dulu dok. Sekali lagi terimakasih

Dokter : Iya sama sama bu.

Anda mungkin juga menyukai