Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhamad Peransyh Tasmawisesa

NPM : 01150100007
UAS Advokasi

SOAL
1. Langkah strategis apa untuk mencegah meningkatnya angka kejadian HIV AIDS pada ibu
rumah tangga di Indonesia?
Jawab:
1) PPIA dilaksanakan di seluruh Indonesia dengan ekspansi bertahap.
2) Semua fasilitas pelayanan kesehatan dapat memberikan pelayanan PPIA sesuai
dengan pendekatan ekspansi bertahap.
3) Perlu adanya jejaring pelayanan PPIA sebagai bagian dari Layanan
Komprehensif Berkesinambungan (LKB) yang melibatkan peran swasta,
lembaga swadaya masyarakat (LSM) maupun komunitas secara keseluruhan.
4) Daerah menetapkan wilayah yang memerlukan pelimpahan wewenang petugas.
5) Ketersediaan logistik (obat dan reagen) dan menentukan petugas yang diberi
wewenang melakukan tes HIV.

2. Sebagai ahli kesehatan masyarakat bagaimana membuat perencanaan advokasi agar


masyarakat melakukan PHBS di tatanan rumah tangga. Sasaran calon pengantin dan
pasutri muda.
Jawab:
a. Tentukan sasaran calon pengantin dan pasutri muda yang akan diadvokasi.
b. Siapkan informasi data kesehatan yang menyangkut PHBS di 5 tatanan.
c. Tentukan kesepakatan dimana dan kapan dilakukan advokasi.
d. Lakukan advokasi dengan cara yang menarik dengan menggunakan teknik dan
metoda yang tepat.
e. Simpulkan dan sepakati hasil advokasi.
f. Buat ringkasan eksekutif dan sebarluaskan kepada sasaran.

3. Pemerintah terus melakukan upaya pencegahan DBD mengapa masih banyak kejadian
DBD dilingkungan masyarakat sebagai ahli kesmas. Langkah apa yang harus dilakukan?
Jawab: Langkah yang harus dilakukan dalam pencegahan DBD seperti melakukan
penyuluhan terus-menerus ke masyarakat, pemberantasan sarang nyamuk dengan
cara bergotong royong dan melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan
‘3M’ (menutup wadah-wadah penampungan air, mengubur atau membakar barang-
barang bekas yang menjadi sarang nyamuk, dan menguras atau mengganti air di
tempat tampungan air) di sekitar rumah dan melaksanakan PSN pada
lingkungannya.

4. Carilah 1 Jurnal (5 tahun terakhir) yg menjelaskan tentang kebijakan Asi Ekslusif di salah
satu wilayah di Indonesia, lalu buatlah analisis singkatnya isi/kesimpulan dari isi artikel
tersebut dengan penjelasan mu sendiri.
Jawab:
Judul jurnal : Analisis Implementasi Kebijakan ASI Eksklusif Di Tingkat
Kabupaten Kebumen Tahun 2013
http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Analisis : Kabupaten Kebumen adalah salah satu Kabupaten di Jawa Tengah
yang cakupan ASI Eksklusifnya masih 54,6 %. Permasalahan dalam implemetasi
kebijakan ASI Eksklusif di Kabupaten Kebumen terdapat pada aspek komunikasi, sumber
daya, disposisi dan struktur birokrasi. Tujuan penelitian adalah menganalisis implementasi
kebijakan ASI Eksklusif di tingkat Kabupaten Kebumen. Dinas Kesehatan sudah mempunya
sumber dana untuk ASI Eksklusif yang berasal dari APBD akan tetapi masih bersama dengan
program gizi yang lain dan dari APBN untuk pengadaan alat kesehatan di ruang menyusui.
Bentuk dukungan dari lintas program, dan lintas sektoral sudah ada akan tetapi belum maksimal.
Komitmen dari bidan dinilai masih rendah, hal ini ditandai dengan masih adanya bidan yang
bekerja sama dengan susu formula. Namun sudah ada pembagian kerja dan tanggung jawab yang
tertuang dalam tugas pokok dan fungsi di Dinas Kesehatan, tapi belum ada juga suatu petunjuk
pelaksanaan operasional yang dibuat oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen tentang ASI
Eksklusif. Belum adanya suatu payung hukum untuk ASI Eksklusif di Kabupaten Kebumen.

Anda mungkin juga menyukai