Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ANISUL LAILAH PUTRI

NIM : 130231100083
PRODI : EKONOMI PEMBANGUNAN
KELAS :C

REVIEW JURNAL

Judul

”MODEL PERLUASAN PEMBANGUNAN BERBASIS TRIPLE-HELIX


UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI KECIL DI
KECAMATAN WARU SIDOARJO”

Penulis
Qomari Nurul Syafi'i
(Mahasiswa fakultas Ekonomi Universitas Bhayangkara, Surabaya)

A. Pendahuluan

Pada bagian ini menjelaskan bahwa strategi pembangunan diarahkan


untuk memperluas industri kecil harus mampu mengidentifikasi masalah yang
ditangani dengan solusi alternatif dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dalam
jurnal ini juga dijelaskan bahwa Kebijakan ekonomi dan pembangunan dapat
mendorong industri kecil lokal dan masyarakat untuk mengantisipasi pasar.
Salah satu format ekspansi industri kecil berdasarkan tiga heliks adalah
untuk mensinergikan peran stakeholder
yang terdiri dari pengusaha, akademisi, dan pemerintah. Asumsi dasar
industrialis kecil bahwa pengusaha memiliki keterbatasan kompetensi untuk
mencari peluang bisnis, sehingga diperlukan upaya untuk
menengahi dan memfasilitasi para pengusaha melalui proses partisipasi,
konsultasi, fasilitasi dan konseling di aktivitas inkubasi. Transfer pengetahuan
dan teknologi melalui triple-helix proses sinergis adalah proses sinergisme peran
pemangku kepentingan yang menjembatani proses transfer teknologi yang
bertujuan untuk memberikan keuntungan untuk proses pembangunan dan daya
saing industri kecil melalui serangkaian kegiatan memungkinkan kesiapan
industrialis kecil dan 'bisnis start-up' untuk menjadi lebih baik dari sudut
pandang perilaku dan institusi bisnis.
B. Studi Pustaka
Masalah yang diangkat atau disajikan dalam jurnal ini adalah menngenai
potensi suatu daerah dalam perencaan pembangunan ekonomi dalam
meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerahnya dimana studi kasus dalam jurnal
ini adalah Kecamatan Waru Sidoarjo. Dalam jurnal ini penulis juga telah
menjelaskan bahwa pendekatan triple helix yang diperkenalkan oleh Etzkowitz
dan Leydesdorff ini dapat diterapkan untuk perencaan pembangunan ekonomi
daerah khususnya di kecamatan waru Sidoarjo. Pendekatan triple helix adalah
sinergi yang positif antara tiga aktor yang berbeda dalam membahas
pengembangan
inovasi yang diperkenalkan oleh Etzkowitz dan Leydesdorff. Akademisi
di universitas-universitas dan fasilitas penelitian dengan sumber daya, ilmu
pengetahuan dan teknologi berusaha untuk membawa berbagai penemuan yang
berlaku dan inovasi. Pengusaha di industri melakukan kapitalisasi memberikan
keuntungan ekonomi dan manfaat bagi masyarakat. Itu jaminan pemerintah dan
menjaga stabilitas kedua hubungan dengan regulasi yang kondusif (Etzkowitz
dan Leydesdorff, 2000).
Model ini seperti yang disarankan oleh Taufik (2010) menggarisbawahi
bahwa interaksi antara universitas (akademisi), industri dan pemerintah adalah
kunci untuk membangun kondisi yang kondusif bagi inovasi. Irawati (2007)
menyarankan model melibatkan perguruan tinggi sebagai pusat
keunggulan melalui kegiatan akademik berdasarkan penelitian dan
pengembangan, industri sebagai pemasok permintaan konsumen berdasarkan
aktivitas komersial dan penelitian dan pengembangan serta, dan pemerintah
sebagai pembuat kebijakan di mana integrasi dari tiga pelaku yang berbeda akan
meningkatkan kelimpahan pengetahuan di daerah dan pada gilirannya
membangun pengembangan lokal dan daya saing ekonomi nasional.

C. Metode Penilitian

Dalam jurnal ini metode penelitian yang digunakan adalah kombinasi


antara penelitian deskriptif, penelitian kebijakan dan penelitian terapan. Data
yang dikumpulkan berupa data kuantitatif yaitu data yang diambil dari data BPS
dan juga menggunakan data kualitatif.
Untuk memudahkan dalam melakukan penelitian yang berhubungan
dengan masalah yang diteliti, maka dalam jurnal ilmiah ini penulis melakukan
pendekatan studi kasus. Dengan menggunakan pendekatan ini, data yang
dikumpulkan dapat disesuaikan dengan keadaan yang sebenarnya dan
dibandingkan dengan teori yang menunjang. Dengan demikian, dapat
memberikan gambaran yang cukup jelas serta dapat menarik kesimpulan dari
objek yang diteliti.

Untuk mengetahui rencana yang benar model inkubator pedesaan


berbasis areal, penelitian ini dibagi menjadi dua tahap Program; setiap tahap
dilakukan selama satu tahun anggaran. Tahapan penelitian ini adalah :
1. Untuk merancang model pembangunan berbasis triple-helix untuk
meningkatkan daya saing industri kecil berdasarkan
karakteristik daerah, sektor usaha, komoditas unggulan dan karakteristik
industrialis kecil.
2. Trial and error dan pelaksanaan uji model pembangunan berbasis triple helix
untuk meningkatkan
daya saing industri kecil dan stabilisasi model mudah dilaporkan dan
disebarluaskan.

D. Hasil Potensi Objek Penelitian

Hasil dari jurnal yang berjudul “Model Perluasan Pembangunan Berbasis


Triple-Helix Untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Kecil Di Kecamatan
Waru Sidoarjo”. Dalam jurnal ini Penulis menjelaskan bahwa potensi yang ada
di kecamatan waru Sidoarjo ini memiliki potensi sumber daya alam seperti
Potensi Pertanian dan Perikanan serta Potensi Peternakan.
Penulis dalam jurnal ini juga mengatakan di Kecamatan Waru Potensi
perikananan lebih besar dari aktivitas pertanian.
Selain potensi sumber daya alamnya yang cukup memadai, sumber daya
manusia di kecamatan Waru juga cukup berkualitas. Kecamatan Waru di
Sidoarjo ini juga dikenal sebagai pusat industri peyangga di Surabaya, serta
banyak pusat industri penting pada sub-distrik sebelumnya, seperti Pabrik paku,
Pabrik Susu Nestle, Perusahaan Biskuit UBM dan Pabrik Soda.

E. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya ambil dari hasil penelitian pengamatan dan
pemahaman saya selaku pembaca yaitu Potensi sumber daya manusia dan
sumber daya alam yang cukup memadai di kecamatan Waru memberikan
kontribusi positif terhadap pembanngunan ekonomi khususnya industri kecil
mampu menciptakan peluang pekerjaan dan kewirausahaan baru di kecamatan
Waru,Sidoarjo.
Kecamatan waru sebagai pusat industri penyangga di surabaya dan juga
banyaknya industri penting yang ada di Kecamatan waru, Sesuai dengan tujuan
awal penelitian ini, yaitu pengembangan model pmbangunan berbasis triple
helix untuk meningkatkan daya saing industri kecil dapat diterapkan di
kecamatan waru, Sidoarjo. Dengan konsep triple helix (BIG)
melibatkan pemerintah, pengusaha, pengusaha kecil dan akademisi
diharapkan mereka dapat melaksanakan perbaikan terhadap industri kecil,
sehingga dapat meningkatkan daya saing.

F. Review atau Komentar

Saya selaku pembaca menemukan bahwa dalam jurnal ini tidak terdapat
batasan masalah atau rumusan masalah sehingga pembaca kesulitan untuk
mengetahui secara rinci mengenai topik permasalahan atau pembahasan yang
diangkat dalam jurnal ini, Selain itu dalam jurnal ini tidak disajikan pembahasan
dari peneliti terdahulu, Seharusnya peneliti menyajikan pembahasan dari peneliti
terdahulu agar dapat mempermudah pembaca untuk mengetahui kelebihan topik
yang dibahas dalam jurnal ini dibandingkan dengan penelitian sejenis yang
pernah ada sebelumnya.
Dalam jurnal ini, Saya juga menemukan bahwa dalam jurnal ini tidak
disajikan data ataupun gambar yang berkaitan dengan penelitian ini, serta
penelitian ini pembaca tidak mengetahui bagian mana yang menjadi sampel
independen (bebas) maupun sampel berpasangan sehingga pembaca sulit untuk
membedakannya. Seharusnya peneliti mensajikan data yang jelas terkait
penelitian ini, Karena ketiadaan data dalam penelian ini bisa menyebabkan
pembaca meragukan keaslian kebenaran dari penelian ini, dan peneliti
seharusnya menjelaskan bagian mana yang menjadi bagian Sampel independen
maupun sampel berpasangannya, sehingga pembaca akan lebih mudah untuk
memahami isi pembahasan dari jurnal.
Dalam jurnal ini, juga tidak dijelaskan secara rinci teknik pengumpulan
data yang dilakukan oleh penulis, sehingga pembaca kesulitan untuk mengetahui
teknik pengumpulan data seperti apa yang digunakan oleh penulis dalam
melakukan penelitian, Seharusnya penulis menjelaskan secara rinci teknik
pengumpulan data seperti teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik
kepustakaan yang digunakan penulis dalam melakukan penelitian.
Dalam jurnal ini,menurut saya sedikit banyak terdapat ketidak sesuaian
pembahasan yang dibahas oleh penulis dengan judul yang ada dalam jurnal ini.
Selain itu, menurut saya kelemahan dari penelitian ini adalah sebagian besar isi
dari jurnal ini menggunakan metode deskriptif dimana pembahasan yang
disajikan dalam jurnal menggunakan analisis deskriptif yang merupakan
argumen atau pendapat penulis bukan berdasakan kenyataan yang terdapat di
lapangan.

G. Daftar Pustaka

Untuk bagian ini tidak ada masalah, karena pada bagian ini telah
disampaikan/ dicantumkan oleh penulis sumber-sumber yang menjadi referensi
bagi penulis, dalam menyusun jurnal ilmiah ini.
Adapun beberapa sumber yang menjadi refrensi penulis dalam menyusun
jurnal ini antara lain :

[1] , Fajar, A. N. (1996). The Business Talent and Indonesian Entrepreneurs


Personality. Fourth Asia Pacific
Conference on Giftedness. Hotel Horison, Jakarta.
[2] , _(2001). Model Pengembangan Kewirausahaan di Indonesia dan Survei
Kewirausahaan Indonesia.
Seminar Kewirausahaan, Jakarta.
[3] , APEC, (2002) The New Economy in Apec: Innovations, Digital Divide and
Policy, Singapore.
[4] •BPS (2013). Kabupaten Sidoarjo dalam Angka Tahun 2013. BPS Kabupaten
Sidoarjo.
[5] •BPS (2013). Kecamatan Warn dalam Angka tahun 2013. BPS Kabupaten
Sidoarjo.
[6] , Departemen Koperasi dan PPK, (1994). Buku Pedoman Manajemen
Sederhana Usaha Kecil. Departemen
Koperasi dan PPK.
[7] , Business Innovation Center of Indonesia, (2002). Bunga Rampai, Lembasa
Keuansan Mikro. Bekerjasama
dengan Kontor Menegkop dan UMKM, 2002;
[8] , Carland, J. W., &Carland, J. A. (1992). "Managers, Small Business Owners,
Entrepreneurs: The Cognitive
Dimention". Journal of Business and Entrepreneurship, 9. Nort Carolina.
[9] , Garland, J.W., et al. (1988). "Who is an Entrepreneur? Is a Question Worth
Asking". American Journal of
Small Business, 12(4), spring.
[10] , Garland, J.W., et al. (1988). "Distinctions between Entrepreneurial and
Small Business Ventures".
International Journal of Management, 5(1), March.
[11] , Cohen (1990). Entrepreneurship and Small Business Problem Solving, 2nd
ed., Singapore: John Willey
&Sons.
[12] , Darwanto, Herry, (2002). Prinsip Dasar Pembangunan Ekonomi Daerah,
Jakarta.
[13] •Etzkowitz, H., &dan Leydesdorff L. (2000). The Dynamics of Innovation:
From National Systems and Mode
2' to a Triple Helix of University-Industry-Government Relations. Research
Policy, 29(2).
[14] , Gnyawali, D. R., &Danierl S. F.(1994). Environtment for
Entrepreneurship Development: Key, Dimensions
and Research Implication, Entrepreneuarship: Theory and Practice 18(4).
[15] , Gray, C. (2002). Entrepreneurship Resistance to Change and Growth in
Small Firm, Emerald Journal of
Small Business and Enterprise Development, 9(1).
[16] , Harvie, C. (2002). Regional SMEs and Competition in the Wake of the
Financial and Economic Crisis,,International Conference on Impact of
Crisis on Trade, Regionalism and Globalisation in Asia and Australia,
University of Wollongong, Australia, 5-6 July 2002.
[17] , Hendrawan, S., et. al.(1994). Pengembangan Industri Kecil di Indonesia
:Pelajaran Analisa Dampak dari
Jawa Tengah (Laporan Penelitian), Prisma No. 9 September 1994, LP3ES,
Jakarta (Laporan Penelitian).
[18] , Irawati, D. (2007). Understanding The Triple Helix Model from The
Perspective of the Developing Country:
A Demand or A Chali ange for Indonesian Case Study?. MPRA Paper no.
5829,pp. 1-16.

Anda mungkin juga menyukai