Seperti terlihat di grafik diatas pada zona I terjadi oksidasi klorin. Pada zona II
terjadi pembentukan Kloramin. Klormain terbentuk sebagai hasil reaksi asam
hypochlorous dan klorin bebas dengan amonia. Pada tahap ini juga terjadi pembentukan
senyawa chloro-organik. Pada zona III kloroamin mulai terurai dan berkurang. Pada
tahap ini juga terdapat BPC (breakpoint chlorination) atau titik retak klorinasi. Break
Point Chlorination (titik retak klorinasi) adalah jumlah klor yang dibutuhkan sehingga :
a. Semua zat yang dapat dioksidasi teroksidasi
b. Amoniak hilang sebagai gas N2
c. Masih ada residu klor aktif terlarut yang konsentrasinya dianggap perlu untuk
pembasmian kuman-kuman selama proses distribusi
Pada zona IV terjadi pembentukan klorin bebas. Klorin bebas memiliki kekuatan
desinfeksi yang sangant kuat, tetapi keberadaan mereka hanya sesaat karena klorin
sangat reaktif sehingga cepat sekali hilang keberadaannya didalam air. Karena alasan
inilah free klorin harus dibiarkan bereaksi dulu agar membentuk mono-, dan dikloramin
yang bertahan lebih lama didalam air