Riwayat medis yang diperlukan untuk mendiagnosis adalah adanya riwayat atopic seperti rhinitis
alergi, hay fever, astma, dan dermatitis atopik. Riwayat penyakit autoimun sistemik juga penting
untuk ditanyakan seperti adanya riwayat rheumatoid arthtritis dan Sjogren’s syndrome dapat
komorbid dengan keratotokonjungtivitis sicca atau dry eye. Terpapar dengan pasien penderita
konjungtivitis atau infeksi saluran nafas di rumah, sekolah, dan tempat kerja sebelum munculnya
keluhan juga perlu ditanyakan. Riwayat penggunaan obat topikal termasuk air mata buatan atau
dekongestan dapat menyebabkan iritasi atau inflamasi pada mata (Baudouin, 2010)
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik yang dicurigai konjungtivitis vernal meliputi, inspeksi periokular dan
ocular yaitu: (Bielory, 2013)
1. Periorbital edema: pembengkakan pada kelopak mata karena alergi biasanya lebih terlihat
pada palpebral inferior karena adanya efek gravitasi
2. Allergic shiner: kulit yang gelap dibawa mata penderita alergi akibat adanya kongesti
vena
3. Injeksi konjungtiva ringan sampai sedang
4. Kemosis, biasanya terlihat paling jelas pada plika semilunaris
5. Kojungtiva palpebral tampak pucat, dapat terlihat nodul kecil bervaskularisasi (papillae)
Pada pemeriksaan laboratorium didapatkan kadar IgG serum, IgE serum dan air mata,
kadar histamin serum dan air mata meningkat; dan adanya IgE spesifik. Pemeriksaan
mikroskopik dari scraping konjungtiva, patognomonik konjungtivitis vernal bila dijumpai > 2 sel
eosinofil dengan pembesaran lensa objektif 40x (Widyastuti dan Siregar, 2016).
Hasil uji kulit umumnya positif terhadap alergen tertentu, terutama serbuk bunga, debu
rumah, tungau debu rumah; namun kadang-kadang uji kulit dapat memberikan hasil yang negatif
DIAGNOSIS BANDING
1. Bielory, L., Meltzer, E. O., Nichols, K. K., Melton, R., Thomas, R. K., & Bartlett, J. D. (2013, September).
An algorithm for the management of allergic conjunctivitis. In Allergy and asthma proceedings (Vol. 34,
No. 5, pp. 408-420). OceanSide Publications, Inc.
2. Bielory L. Ocular allergy. Mt Sinai J Med 78:740 –758, 2011.
3. Baudouin C, Labbe A, Liang H, et al. Preservatives in eyedrops: The good, the bad and the ugly. Prog
Retin Eye Res 29:312–334, 2010.
4. Bartlett JD (ed.) Antiallergy and decongestant agents. In Ophthalmic Drug Facts. St. Louis, MO: Wolters
Kluwer Health, 2012.
Lebih dari sekadar dokumen.
Temukan segala yang ditawarkan Scribd, termasuk buku dan buku audio dari penerbit-penerbit terkemuka.
Batalkan kapan saja.