MUHAMMAD GUNAWAN
NIM : 530013024
UPBJJ UT MATARAM
MASA REGISTRASI 2015.1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Seiring dengan arus era globalisasi maka metode-metode pengembangan
pegawai harus menyesuaikan dan tepat sasaran, agar pegawai dapat berkembang
sesuai dengan kebutuhan.
Organisasi pada dasarnya merupakan kerjasama dua orang atau lebih
dalam rangka mencapai tujuan. Menurut Sutarto (dalam Usman, 2009:146)
organisasi adalah kumpulan orang, proses pembagian kerja, dan sistem kerja sama
atau sistem sosial. Defenisi yang dikemukakan Sutarto menekankan kepada tiga
hal yaitu (1) adanya kumpulan orang, (2) ada proses pembagian kerja antara
orang-orang tersebut, dan (3) ada sistem kerjasama atau sistem sosial di antara
orang-orang tersebut.
Dalam mencapai tujuannya, organisasi memerlukan berbagai macam
sumber daya. Mulai dari sumber daya manusia, peralatan, mesin, keuangan, dan
sumber daya informasi. Setiap sumber daya memiliki tugas dan fungsinya
masing-masing. Sebagai suatu sistem, sumber daya-sumber daya tersebut akan
berinteraksi dan saling bekerja sama sehingga tujuan dapat tercapai dengan efektif
dan efisien.
Sumber daya manusia sebagai salah satu sumber daya yang ada dalam
organisasi memegang peranan yang penting dalam keberhasilan pencapaian tujuan
organisasi. Sumber daya manusia menggunakan sumber daya-sumber daya lain
yang dimiliki oleh organisasi dalam rangka mencapai tujuan. Mesin-mesin
berteknologi canggih sekalipun tidak akan ada artinya, jika sumber daya manusia
yang menjalankannya tidak berkualifikasi untuk mengerjakannya. Demikian juga
dengan sumber daya informasi. Sebaik dan selengkap apapun informasi yang
diterima oleh organisasi, tidak akan berarti apa-apa, jika kualitas sumber daya
manusia yang ada tidak mampu menterjemahkannya menjadi informasi yang
berguna bagi perkembangan dan kemajuan organisasi.
BAB II
ANALISIS DANPEMBAHASAN
Kota Bima mempunyai tugas dan fungsi cukup penting, yaitu melaksanakan
E. STANDAR PENILAIAN
Secara umum, standar berarti apa yang akan dicapai sebagai ukuran untuk
penilaian. Sebuah standar dapat dianggap sebagai pengukur yang ditetapkan,
sesuatu yang harus diusahakan, sebuah model untuk diperbandingkan, suatu alat
untuk membandingkan antara satu hal dengan hal yang lain. Secara garis besar
standar dibagi menjadi dua
1. Tangible Standard yaitu sasaran yang dapat ditetapkan alat ukurnya atau
standarnya. Misalnya dengan adanya pelatihan membuat produktivitas kerja
semakin meningkat, pekerjaan yang tadinya memerlukan sebulan menjadi 25
hari.
Oleh karena tangible standard memiliki ukuran yang pasti, ada dua rumus
yang bisa digunakan dalam mengukur produktifitas
a. Produktifitas Kerja, merupakan perbandingan antara output dengan input
dimana
b. Produktifitas per kapita, merupakan besarnya produksi yang dihasilkan
perjam/hari kerja dimana
N = Jam/hari kerja nyata
H = jumlah tenaga kerja
2. Intangible Standard adalah sasaran yang tidak dapat ditetapkan alat ukur atau
standarnya. Misalnya berkat adanya lecturing, seorang kepala sub-bagian
tertentu menjadi lebih loyal perilakunya terhadap perusahaan.
Unsur-Unsur Yang Dinilai, yaitu Loyalties, Prestasi Kerja, Honesty, Disciplines,
Creativities, Synergy, Leadership, Personality, Initiative, Kecakapan, dan
Responsibility
A. Kesimpulan
Evaluasi fungsi manajemen sumber daya manusia merupakan kegiatan
sistematik dan formal yang dirancang untuk mengukur biaya dan manfaat dari
program manajemen sumber daya manusia secara keseluruhan serta untuk
membandingkan keefisienan dan keefektifannya dengan kinerja organisasi masa
lalu.
3.2 Saran
Agara kegiatan evaluasi kinerja pegawai dapat dioptimalkan lagi, sehingga
efektifitas dan mutu pegawai dapat terjamin sesuai dengan visi misi yang telah
ditetapkan oleh masing-masing organisasi.
DAFTAR PUSTAKA