Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KIMIA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH ATAS

KURIKULUM 2006

MATERI: PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN

Disusun Oleh:

Marhayati

13303244001

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2016
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Kalasan
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/semester : XII/1
Materi Pokok : Sifat Koligatif Larutan
Sub Materi Pokok : Penurunan Titik Beku Larutan
Alokasi Waktu : 15 menit

A. Standar Kompetensi
1. Menjelaskan sifat-sifat koligatif larutan non elektrolit dan elektrolit.

B. Kompetensi Dasar
1.1 Menjelaskan penurunan tekanan uap, kenaikan titik didih, penurunan titik beku
larutan, dan tekanan osmosis termasuk sifat koligatif larutan
C. Indikator
Siswa dapat menjelaskan konsep penurunan titik beku larutan
D. Tujuan
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian penurunan titik beku larutan
2. Siswa dapat menghitung penurunan titik beku larutan jika molalitas dan tetapan
penurunan titik beku molal diberikan
Karakter siswa yang diharapkan
Jujur, rasa ingin tahu, komunikatif

E. Materi Pembelajaran
Proses pembekuan suatu zat cair terjadi bila suhu diturunkan sehingga jarak antar
partikel sedemikian dekat satu sama lain dan akhirnya bekerja gaya tarik menarik antar
molekul yang sangat kuat. Adanya partikel-partikel dari zat terlarut akan menghasilkan
proses pergerakan molekul-molekul pelarut terhalang, akibatnya untuk mendekatkan
jarak antar molekul diperlukan suhu yang lebih rendah. Perbedaan suhu adanya
partikel-partikel zat terlarut disebut penurunan titik beku. Pada saat zat terlarut
ditambahkan ke dalam larutan maka akan terjadi penurunan titik beku larutan tersebut.
Adanya zat terlarut mengakibatkan suatu pelarut semakin sulit membeku,
akibatnya titik beku larutan akan lebih rendah dibandingkan dengan titik beku pelarut
murninya. Selisih antara titik beku larutan dengan titik beku pelarut murninya disebut
penurunan titik beku larutan. Penurunan titik beku tidak bergantung kepada jenis zat
terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi larutan. Titik beku larutan selalu
lebih rendah dari titik beku pelarut murni.
ΔTf = Tf pelarut - Tf larutan
di mana: ΔTf = penurunan titi beku
Tf pelarut = titik beku pelarut (missal air = 00C)
Tf larutan = titik beku pelarut
Adapun penurunan titik beku yang terjadi dirumuskan oleh Raolut sebagai
berikut:
𝑎 1000
ΔTf = Kf. m atau ΔTf = Kf x 𝑀𝑟 𝑥 𝑏

di mana: ΔTf = penurunan titi beku


m = molalitas
a = massa zat terlarut (gram)
b = massa zat pelarut (gram)
Mr = massa molekul relative zat terlarut
Kf = tetapan penurunan titik beku molal atau konstanta krioskopi,
yaitu penurunan titik beku untuk 1 mol zat dalam 1000 gram pelarut

Tetapan titik beku molal (Kf)


Pelarut Titik beku (oC) Kf (oC)
Air 0 1,86
Benzena 5,4 5,1
Fenol 39 7,3
Naftalena 80 7
Asam asetat 16,5 3,82
Kamfer 180 40
Nitrobenzena 5,6 6,9
F. Metode Pembelajaran
Diskusi-Informasi
G. Kegiatan Pembelajaran
No Kegiatan Belajar Alokasi Aspek Life Skill
Waktu yang di kembangkan
1 Pendahuluan - Komunikatif
- Guru mengucapkan salam kepada siswa - Keaktifan
- Guru memulai pelajaran dengan berdoa - Rasa ingin tahu
- Apersepsi
Guru berusaha memusatkan perhatian siswa
dengan pertanyaan:
Anak-anak, pernahkah kalian melihat proses 2’
pembuatan es krim secara sederhana?
Prinsip apakah yang digunakan dalam proses
pembuatan es krim tersebut?
2 Kegiatan Inti - Komunikatif
1. Eksplorasi - Jujur
Setelah mengamati proses pembuatan es krim - Keaktifan
secara sederhana, guru bertanya kepada siswa
mengapa ditambahkan garam?
2. Elaborasi
Siswa mempelajari pengertian penurunan titik 10’
beku larutan dan bagaimana cara menghitung
penurunan titik beku larutan.
3. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, siswa menanyakan
materi yang belum dipahami dan mengerjakan
soal latihan yang diberikan.
3 Penutup - Komunikatif
- Siswa menyimpulkan materi yang sudah 3’ - Keaktifan
dipelajari
- Guru mengucapkan salam penutup
H. Sumber Pembelajaran
Purba, Michael. 2007. Kimia untuk SMA kelas XII Semester 1. Jakarta: Erlangga.
Salirawati, Das, dkk. 2007. Belajar Kimia Secara Menarik untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.
I. Media dan Alat
 Laptop
 LCD
 Powerpoint

J. Penilaian
- Aspek Kognitif
a. Metode penilaian: tes tertulis
b. Bentuk instrument penilaian: Essay
c. Soal
1. Apa yang dimaksud dengan penurunan titik beku?
2. Hitunglah titik beku larutan glukosa 0,025 mol dalam 250 gram air jika
diketahui Kf = 1,860C/m !
Kunci jawaban:
1. Penurunan titik beku merupakan salah satu sifat koligatif larutan yang
dipengaruhi oleh jumlah partikel di dalam larutan. Penurunan titik beku
adalah perbedaan antara titik beku zat terlarut dengan titik beku larutan.
2. - 0,1860C
- Aspek Afektif
Aspek sikap yang dinilai antara lain kehadiran, keaktifan, dan mengapresiasi
pendapat teman yang lain.
K. Pedoman Pengambilan Nilai
1. Penilaian kognitif bentuknya soal essay dan masing-masing pertanyaan mendapat
skor 5 kemudian skor total dikalikan dengan 10.

Nomor soal
No Nama Skor
1 2
1
2
3
4
dst

2. Penilaian Afektif
Jenis penilaiannya yaitu penilaian sikap yang meliputi kehadiran, keaktifan, dan
mengapresiasi pendapat teman yang lain.
No Indikator 5 4 3 2 1 Skor
1 Kehadiran
2 Keaktifan
3 Apresiasi
Note:
5 = excellent / very often
4 = good / often
3 = fairly
2 = less / rare
1 = very poor / very rare

skor total
Skor  x 100
15

Yogyakarta, 07 Maret 2015


Mahasiswa

Marhayati
NIM. 13303244001

Anda mungkin juga menyukai