Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Gangguan Perilaku Pada Anak & Remaja

Sasaran : Anak dan Remaja Serta Orang Tua / Keluarga

Hari / Tanggal ; Rabu/ 02Mei 2018

Jam : 09.00 - 09.45 wib

A. Latar belakang

Prevalensi gangguan kesehatan jiwa di Indonesi menurut hasil study Bahar dkk (1995) adalah 18,5 %,
yang berarti dari 1000 penduduk terdapat sedikitnya 185 penduduk dengan gangguan kesehatan jiwa,
atau tiap rumah tangga terdapat 1 orang anggota keluarga yang menderita gangguan kesehatan jiwa.

Gangguan perilaku pada anak dan remaja timbul pada usia 7 – 16 tahun dengan karakteristik tingkah
laku seperti agresif, bicara kasar, pelanggaran peraturan-peraturan serta norma yang berlaku dan
perilaku anti social lainnya. Kondisi ini dapat menghalangi kelancaran anak dan remaja dalam
mengikuti proses pendidikannya, yang merupakan tugas dalam masa perkembangannya.

Khusus untuk anak dan remaja masalah kesehatan jiwa perlu menjadi fokus utama tiap upaya
peningkatan sumber daya manusia, mengingat anak dan remaja merupakan generasi yang perlu
dipersiapkan sebagai kekuatan bangsa.

Keperawatan sebagai bagian integral dari system kesehatan di Indonesia turut menentukan dalam
penanggulangan masalah kesehatan jiwa anak dan remaja.

B. Tujuan

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah dilakukan penyuluhan anak dan remaja serta orang tua / keluarga memahami tentang gangguan
perilaku anak dan remaja.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah dilakukan penyuluhan anak dan remaja serta orang tua / keluarga diharapkan mampu;

a. Menyebutkan defenisi Gangguan perilaku

b. Menyebutkan Macam & Respon Perilaku yang mengalami Gangguan


c. Menyebutkan Cara Penanggulangan

C. Pokok Bahasan

Gangguan Perilaku pada Anak dan Remaja

D. Sub Pokok Bahasan

a. Pengertian Gangguan Perilaku Pada Anak dan Remaja

b. Macam-macam dan Respon Perilaku yang Maladaptif (terganggu)

c. Cara Penanggulangan Gangguan Perilaku pada Anak dan Remaja

E. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

F. Media dan Alat

1. Media

a. Flip chart

b. Leaflet

2. Alat

a. Spidol flip chart

b. Penunjuk

G. Materi (terlampir)
H. Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

a. Peserta penyuluhan 8 – 12 orang

b. Pengaturan tempat teratur, berbentuk persegi panjang

c. Suasana tenang dan tidak ada yang mondar mandir

2. Evaluasi Proses

a. Selama proses berlangsung diharapkan klien dan keluarga dapat mengikuti seluruh kegiatan
penyuluhan

b. Selama kegiatan berlangsung diharapkan audiens berperan aktif

3. Evaluasi Hasil

a. Audiens dapat menyebutkan defenisi Gangguan perilaku pada anak dan remaja

b. Audiens dapat menyebutkan Macam-macam dan Respon perilaku yang maladaptive (terganggu)

c. Audiens dapat menyebutkan cara penanggulangan gangguan perilaku pada anak dan remaja
A. Pengertian

1. Anak / Remaja

Menurut Tahap Perkembangan dan atau batasan usia :

Anak : Sejak kelahiran s/d usia 12 tahun

Remaja : Usia 12 – 18 tahun

2. Gangguan Perilaku

Gangguan perilaku adalah suatu gangguan dengan gambaran utama adanya pola tingkah laku yang
berulang atau meneta, sehingga terjadi pelanggaran hak-hak asasi orang lain, atau pelanggaran
peraturan, norma social sesuai dengan umurnya

Kondisi ini dapat menghalangi kelancaran anak dan remaja dalam mengikuti proses pendidikannya,
yang merupakan tugas dalam masa perkembangan anak dan remaja tersebut.

Timbul pada usia yang bervariasi antara 7 – 16 tahun dengan karakteristik tingkah laku seperti agresif,
bicara kasar, senang berteriak-teriak, menyakiti orang lain, menendang, memukul, berkelahi,
berbohong, melawan, menentang, tempentantrum (ngadat). Dan umumnya gangguan tersebut dapat
berlanjut sampai usia dewasa dengan perilaku antisocial dalam bentuk aktivitas yang illegal seperti
berkelahi, mencuri dengan kekerasan, kabur dari rumah, penyalahgunaan zat, dll.

B. Macam-macam & Respon Perilaku Yang Maladaptif (terganggu)

1. Opposional / Menentang ; suatu keadaan anak memperlihatkan sikap menentang, selalu berdebat,
tidak mau mngalah, tidak patuh terhadap peraturan dirumah, bicara dengan nada yang keras, dan bila
keinginannya tidak dikabulkan akan menunjukkan perilaku ngadat maupun menentang

2. Offensif ; anak lebih sering menunjukkan perilaku kejam, seperti membunuh binatang, senang
berkelahi dan menyakiti orang, hubungan dengan kelompoknya terbatas, tidak patuh terhadap
peraturan sekolah, tidak jujur atau berbohong, sering bersungut-sungut atau berteriak.

3. Agresif; Mengancam, menyerang, tidak mau berteman, dikucilkan oleh teman-temannya,


disekolah sering membuat keributan baik dengan temannya maupun dengan guru, dan mencuri barang-
barang dirumah.

4. Deliquent ; Anak atau remaja menunjukkan pelangggaran terhadap peraturan masyarakat seperti,
kabur dari rumah, mencuri diluar rumah, menggunakan obat terlarang (penyalahgunaan Zat),
membolos dari sekolah, bersikap kasar dan kejam, dan merusak lingkungan.
C. Cara Penanggulangan

1. Pendidikan Pada Anak/Remaja dan Orang Tua

Berikan Informasi Kesehatan Tentang :

Penggunaan Obat terlarang

Masalah seks

Pencegahan Bunuh diri dan tindakan kejahatan

Fungsi Emosi yang sehat

Ketahui Tentang :

Perilaku anak/remaja

Konflik yang dialami anak / remaja

Membangun hubungan kearah yang positif

2. Terapi Keluarga

Mengkaji tingkat fungsi keluarga dan perbedaan yang terdapat didalamnya termasuk konflik.

Membangun kembali interaksi keluarga yang sehat dan konstruktif

3. Terapi Kelompok

Memanfaatkan dukungan teman sebayanya dan mengikuti kegiatan-kegiatan yang kreatif dan
digemarinya yang tidak menyimpang ( seperti kelompok seni, kelompok olahraga dll)

4. Terapi Lingkungan

Lingkungan yang aman dan kegiatan yang teratur serta terpogram

Perilaku yang baik diberi reward,

Perilaku yang negative tidak ditoleransi – berikan pengarahan.

5. Terapi Individu

Ini dilakukan oleh petugas yang telah berpengalaman dan mempunyai pendidikan formal yang
memadai.

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat berkomunikasi dengan remaja :

Menjaga kerahasiaan

Dengar keluhannya

Anda mungkin juga menyukai