Oleh:
Muyasir
Dimas Maulana
Zaida Rahmia Ulpa
Nida Ulhaq
Popy Maysulastri
Ghina Akmalia
Ulviana
Diva Riamilda Irianto
Kristina D. Imburi
Pembimbing:
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Husnizal
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 52 tahun
Alamat : Aceh Besar
Status Pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan Terakhir : SLTA
Agama : Islam
Suku : Aceh
Tanggal Pemeriksaan di Poli : 24-04-2018
II RIWAYAT PSIKIATRI
Data diperoleh dari:
1. Rekam medis : 170714930
2. Autoanamnesis :
A. Keluhan Utama:
- Kelemahan anggota gerak sebelah kiri.
- Sering cemburu kepada istri.
E. Riwayat Pengobatan
Tidak ada
F. Riwayat Sosial
Pasien bekerja sebagai wiraswasta.
G. Riwayat Pendidikan
Pasien sekolah sampai Sekolah Menengah Atas.
B. Status Generalisata
1. Kepala : Normochepali (+)
2. Leher : Distensi vena jugular (-), massa (-)
3. Paru : Vesikuler (+/+), wheezing (-/-), ronki (-/-)
4. Jantung : BJ I >BJII , iktus cordis terlihat di ICS V
5. Abdomen : Ascites (-), hepatomegali (-), nyeri tekan
pada semua regio (-)
6. Ekstremitas
Superior : Tofus (+/+), sianosis (-/-), ikterik (-/-)
Inferior : Tofus (+/+), sianosis (-/-), ikterik (-/-)
Genetalia : Tidak diperiksa
C. Status Neurologi
1. GCS : E4V5M6
2. Tanda rangsangan meningeal : (-)
3. Peningatan TIK : (-)
4. Mata : Pupil isokor (+/+),
Ø3mm/3mm,RCL (+/+),
RCTL (+/+)
5. Nn. Craniales : paresis (-)
6. Motorik : ekstremitas atas : 5555/1111
Ekstremitas bawah : 5555/2211
7. Sensibilitas : Dalam batas normal
8. Fungsi luhur : Dalam batas normal
9. Gangguan khusus : Tidak ditemukan
C. Pembicaraan
Spontan/jelas
D. Pikiran
1. Arus pikir
Koheren : (+)
Inkoheren : (-)
Neologisme : (-)
Sirkumstansia : (-)
Tangensial : (-)
Assosiasi longgar : (-)
Flight of idea : (-)
Blocking : (-)
2. Isi pikir
Waham
1. Waham cemburu :(+)
2. Waham Bizzare :(-)
3. Waham Somatik :(-)
4. Waham Kebesaran :(-)
5. Waham Erotomania :(-)
6. Waham Paranoid :(-)
Waham Persekutor : (-)
Waham Kebesaran : (-)
Waham Referensi : (-)
Thought : (-)
1. Thought Withdrawal : (-)
2. Thought Insertion : (-)
3. Thought Broadcasting : (-)
4. Thought Echo : (-)
Delusion
1. Delusion Of Control : (-)
2. Delusion Of Influence : (-)
3. Delusion Of Passivity : (-)
4. Delusion Of Perception : (-)
4. Bentuk pikir : Non realistik
E. Persepsi
1. Halusinasi
Auditorik : (-)
Visual : (-)
Olfaktorius : (-)
Taktil : (-)
2. Ilusi : (-)
F. Intelektual
1. Intelektual : Baik
2. Daya konsentrasi : Baik
3. Orientasi
Diri : Baik
Tempat : Baik
Waktu : Baik
4 Daya ingat
Seketika : Baik
Jangka Pendek : Baik
Jangka Panjang : Baik
5 Pikiran Abstrak : Baik
H. Daya nilai
Normo sosial : Baik
Uji Daya Nilai : Baik
Penilaian Realitas : Baik
J. Tilikan : T3
V. RESUME
Pasien datang untuk melakukan kontrol ulang. Pasien rutin berobat
di poli Neurologi RSJ Banda Aceh. Sebelumnya pasien memiliki keluhan
kelemahan anggota gerak sebelah kiri sejak 1 tahun 3 bulan. Saat ini
pasien mengaku masih merasakan kelemahan anggota gerak sebelah kiri
yang memberat sejak 1 minggu terakhir. Menurut keterangan istri pasien,
pasien sering merasakan terlalu cemburu kepada istri pasien. Kehuhan ini
sudah dialami sejak 3 bulan terakhir. Berdasarkan hasil wawancara
keadaan umum pasien saat ini kesadaran tidak menurun, mual muntah
tidak ada, bicara tidak kacau atau pelo. Riwayat gangguan tidur disangkal.
Berdasarkan pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos
mentis, tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 82 x/menit,
frekuensi napas 19 x/menit, temperatur afebris. Status mental mulai dari
penampilan: Laki-laki, sesuai usia, rapi, perilaku & psikomotor: tenang,
normoaktif, sikap terhadap pemeriksa: kooperatif, mood dan afek:
dystimia, keserasian afek: afek tidak serasi, pembicaraan : bicara spontan,
proses pikir koheren, isi pikir : waham (+). Halusinasi Auditorik (-), visual
(-), olfaktorius (-), taktil (-), tilikan: T3.
IX. TATALAKSANA
A. Farmakoterapi
-Merlopam 2 mg 1x1
-Diazepam 2 mg 1x1
-Risperidone 2 mg 2x1
B. Terapi Psikosial
1. Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakitnya dan menjelaskan
mengenai penggunaan obat yang tidak boleh putus.
2. Meningkatkan kemampuan sosial, kemampuan memenuhi diri sendiri,
latihan praktis, dan komunikasi interpersonal.
3. Menjelaskan kepada keluarga ataupun orang-orang disekitar pasien
mengenai kondisi pasien dan meyakinkan mereka untuk selalu memberi
dukungan kepada pasien agar proses penyembuhannya lebih baik.
X. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanactionam : Dubia ad malam
PEMBAHASAN