Anda di halaman 1dari 3

Adelina Lestari

422840
PPAk 35 B

CAATT, GAS & CONCURRENT AUDIT

Teknik Audit Berbantuan Komputer (TABK) atau Computer Assisted Audit


Technique Tools (CAATT) adalah setiap penggunaan teknologi informasi sebagai alat
bantu dalam kegiatan audit. TABK/CAATT dapat juga didefinisikan sebagai penggunaan
perangkat dan teknik untuk mengaudit aplikasi komputer serta mengambil dan
menganalisa data. Dengan kata lain TABK/CAAT merupakan perangkat dan teknik yang
digunakan untuk menguji (baik secara langsung maupun tidak langsung) logika internal
dari suatu aplikasi komputer yang digunakan untuk mengolah data.
TABK merupakan suatu cara dalam memeriksa laporan keuangan dengan
menggunakan teknologi komputer. Penggunaan TABK sudah menjadi kebutuhan yang
sangat penting bagi seorang auditor, hal ini disebabkan karena semakin banyaknya
perusahaan yang telah menggunakan komputer dalam mencatat dan memproses
transaksi bisnisnya, selain itu TABK juga dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi
auditor dalam melakukan prosedur audit. TABK ini sendiri diatur dalam PSA No. 59
tentang Teknik Audit Berbasis Komputer.
Manfaat CAATT
1) Tidak adanya dokumen masukan atau tidak adanya jejak audit (audit trail) dapat
mengharuskan auditor menggunakan TABK dalam penerapan pengujian dan
pengendalian subtantif
2) Efektivitas dan efisiensi prosedur audit dapat meningkat dengan penggunaan TABK

Pendekatan pelaksanaan CAATT


a. Pendekatan Data Uji (Test Data)
Pendekatan data uji adalah merupakan pelaksanaan audit yang dilakukan
dengan “using the auditor’s data with client’s software”. Maksudnya adalah menguji
sistem komputerisasi auditee dengan menggunakan datanya auditor. Dalam hal ini
auditor harus membuat satu set data buatan (dummy data) untuk dipakai menguji
apakah pengendalian intern telah dijalankan sesuai dengan yang seharusnya.
b. Parallel Simulation
Teknik simulasi pemrosesan secara parallel dilaksanakan dengan “clien’s data,
auditor’s software.” Maksudnya ialah pelaksanaan pemerikasaan dilakukan terhadap
data sesungguhnya (data auditee yang di copy) dan diproses dengan software atau
bahkan komputer milik auditor. Data real ini sebelumnya di proses seperti kegiatan
rutin biasanya yang ada pada computer auditee, selanjutnya data di copy dan diproses
ulang (simulasi proses) pada computer auditor.
a. Integrated Test Facility
Integrated test facility (ITF) adalah teknik yang menempatkan serangkaian
kecil catatan fiktif di file utama. Catatan tersebut dapat saja mewakili bagian,
departemen, atau kantor cabang, pelanggan, atau pemasok fiktif. Pemrosesan transaksi
uji yang memperbarui catatan fiktif ini tidak akan mempengaruhi catatan asli.
b. Embedded Audit Modules
Teknik audit berbantuan computer dengan metode embedded audit modules atau
sering juga dlsebut dengan istilah audit hooks adalah teknik audit dengan menggunakan
modul terprogram yang disisipkan atau “diletakkan“ ke dalam program aplikasi, dengan
tujuan untuk memantau dan menghimpun data untuk tujian pemeriksaan.
c. Mapping
Mapping adalah teknik audit berbantuan computer yang dilakukan dengan cara
seolah-olah membuat pemetaan terhadap suatu program yang sedang dijalankan
sehingga dapat diketahui bagian-bagian mana yang berfungsi sesuai dengan
spesifikasinya dan bagian mana yang mungkin merupakan sisipan karena tidak sesuai
dengan spesifikasinya, maupun bagian-bagian dari program yang ternyata tidak
“bermanfaat”.
d. Perangkat Lunak Audit
Perangkat lunak audit terdiri dari software (program-program computer) yang
digunakan oleh auditor sebagai bagian atau dukungan teknis pengumpulan bahan bukti
audit dalam prosedur auditnya. Sebelum menggunakan program untuk tujuan auditnya,
auditor harus meyakini validasi program yang akan ia gunakan.Komputer diprogram
untuk dapat membaca, memilih, mengekstrak, dan memsostir datda dari file-file
computer.
e. Budget dan Referensi
Pada dasarnya software audit yang digunakan dapat digolongkan menjadi 2
golongan :
1) Perangkat lunak audit terspesialisasi (SAS/specialized audit software)
2) Perangkat lunak audit tergeneralisasi (GAS/generalized audit software)
Perangkat lunak audit umum (GAS) adalah perangkat lunak yang dirancang
secara khusus untuk mendukung penggunaan teknologi informasi dalam auditing. GAS
dirancang secara khusus agar memungkinkan auditor yang hanya memiliki keahlian
computer sedikit, mampu menjalankan tugas-tugas seperti pemilihan data dari file,
pengecekan komputasi, dan pencarian akun-akun yang tidak biasa dalam file, pemilihan
secara statistic data uji petik dan penyiapan konfirmasi.
Dukungan atau bantuan GAS bagi auditor keuangan (system akuntansi) antara
lain adalah: (1) Mengerjakan fungsi-fungsi pengumpulan bahan bukti(system
pengendalian intern ataupun data akuntansi) untuk entitas bisnis tertentu atau
kegiatan/divisi tertentu, antara lain asuransi, bank, dan (2) Mengerjakan fungsi-fungsi
bantuan audit(khususnya operasional), yaitu untuk menilai kehandalan suatu system
aplikasi.

Concurrent audit adalah audit yang dilakukan secara bersamaan, artinya tidak ada
periode waktu khusus dari Audit yang ditentukan secara khusus. Dalam istilah yang lebih
sederhana, biasanya audit wajib atau audit internal dilakukan untuk jangka waktu tertentu,
katakanlah 1 tahun atau 3 bulan. Namun, dalam audit konkuren tidak ada periode Audit
semacam itu didefinisikan. Hal ini dilakukan untuk memeriksa transaksi harian dan
memastikan apakah organisasi memastikan operasional, kepatuhan terhadap peraturan.
Biasanya audit bersamaan dilakukan untuk cabang bank, tergantung pada jumlah
kemajuan yang diberikan. Ini juga tergantung pada bank ke bank dan kemampuan mengambil
risiko mereka. Audit serentak dilakukan untuk memantau operasional bank sehari-hari
sehingga semua kepatuhan dan langkah-langkah keamanan diikuti. Audit serentak meliputi
pemeriksaan pembukaan rekening harian, saldo kas, kebocoran pendapatan, analisis BCP &
DRP, pelacakan NPA, kepatuhan hukum, kepatuhan RBI, berbagai otorisasi dan semuanya.
Di beberapa bank tertentu, ruang lingkup audit konkuren didefinisikan dengan sangat
baik untuk fokus pada bidang-bidang yang paling mereka perhatikan.Kini, semakin hari
semakin banyak cabang yang berada di bawah peninjauan audit konkuren karena peningkatan
NPA yang mengkhawatirkan di semua bank. Jadi sekarang bank mempekerjakan auditor yang
lebih banyak dan lebih konkuren untuk memastikan efisiensi operasional dan profitabilitas
mereka.

Referensi :
Hall, A. James, Information Technology Auditing, Fourth Edition, South Western,
Cengage Learning, 2016.
Weber, Ron, Information System Control & Audit, First ed., Prentice Hall, New
Jersey, 1999.

Anda mungkin juga menyukai