Nim : 17/422840/EE/07298
1. Berapa kewajiban PPh badan tahun 2017 sesuai dengan ketentuan pajak yang berlaku?
KoreksiFiskal
Keterangan
Positif Negatif
Penjualan Bersih 200,000,000,000 200,000,000,000
HPP
Sediaan Awal Bahan Baku -
Pembelian 130,000,000,000 130,000,000,000
Sediaan Akhir (1,000,000,000) (1,000,000,000)
Bahan Baku Digunakan 129,000,000,000 129,000,000,000
Tenaga Kerja Langsung 10,000,000,000 10,000,000,000
Biaya Overhead
Tenaga Kerja Tidak Langsung 1,500,000,000 1,500,000,000
Biaya Lainnya 500,000,000 500,000,000
Total Biaya Produksi 141,000,000,000 141,000,000,000
Sediaan Awal Barang dalam
- -
Proses
Sediaan Akhir Barang dalam
(5,000,000,000) (5,000,000,000)
Proses
Harga Pokok Produksi 136,000,000,000 136,000,000,000
Persediaan Awal Barang Jadi -
Persediaan Akhir Barang Jadi (2,000,000,000) (2,000,000,000)
Harga Pokok Penjualan (134,000,000,000) (134,000,000,000)
Laba Kotor 66,000,000,000 66,000,000,000
Beban Usaha
Beban Penjualan 5,000,000,000 100,000,000 4,900,000,000
Beban Umum dan Administrasi
Biaya Gaji dan Tunjangan 2,000,000,000 2,000,000,000
Biaya Penyusutan dan
10,000,000,000 10,000,000,000
Amortisasi
Biaya Cadangan Kerugian
20,000,000 20,000,000 0
Piutang
Biaya Sehubungan dengan Jasa 500,000,000 500,000,000
Biaya Management 1,000,000,000 1,000,000,000
Biaya Bunga 23,750,000,000 1,112,500,000 22,637,500,000
Jumlah Beban Usaha (42,270,000,000) (41,037,500,000)
Laba (Rugi) Usaha 23,730,000,000 24,962,500,000
Pendapatan (Beban) Lain-lain
Pendapatan Jasa Giro 9,000,000 9,000,000 -
Pendapatan Bunga Deposito 800,000,000 800,000,000 -
Pendapatan Lainnya 100,000,000 100,000,000
Beban Lain-lain
Biaya Bank 15,000,000 15,000,000
Beban Pajak 100,000,000 100,000,000
Biaya Lainnya 150,000,000 150,000,000
Rugi Selisih Kurs 24,000,000,000 24,000,000,000
Penghasilan (Beban) Lain-Lain (23,356,000,000) (24,056,000,000)
Laba Sebelum Pajak 374,000,000 897,500,000
Keterangan:
a. Terdapat koreksi pada beban penjualan sebesar Rp. 100.000.000, karena biaya tersebut
tidak disertai daftar normatif
b. Terdapat koreksi pada biaya Cadangan Kerugian Piutang sebesar Rp. 20.000.000 dan biaya
pajak sebesar Rp. 100.000.000
c. Terdapat koreksi pada biaya bunga sebesar Rp. 1.112.500.000. perhitungannya sebagai
berikut;
Pada PMK no 169 tahun 2015, bahwa DER adalah 1:4, DER PT Allegiant tidak perlu dikoreksi
karena memiliki DER dibawah 4.
d. Pendapatan jasa giro Rp. 9.000.000 dan pendapatan bunga deposito sebesar Rp. 800.000
sudah dikenakan PPh final, maka harus dikoreksi dari perhitungan PPh badan.
3. Metode penyusutan apa yang sebaiknya digunakan, apakah Double Declining Method, Straight
Line Methode, atau Sum of the Years Digit Method?
Yang sebaiknya digunakan adalah metode penyusutan saldo menurun untuk asset bukan tanah
dan bangunan, karena menghasilkan biaya penyusutan di awal tahun yang kemudian dapat
meminimalkan pajak terutang di awal tahun
5. Apa tantangan yang dihadapi PT Allegiant untuk tahun 2018 terkait Peraturan Menteri Keuangan
nomor 169/PMK.010/2015?
Tantangan yang akan dihadapi oleh perusahaan adalah limitasi rasio modal terhadap pinjaman
sebesar 1:4. DER perusahaan pada 2017 masih dibawah 4 karena rata-rata hutang perbulan
masih tergolong rendah. Namun pada 2018, kemungkinan DER akan diatas 4 karena rata-rata
hutang akan terhitung penuh sebesar Rp. 250 M sepanjang tahun, sedangkan ekuitas
perusahaan sebesar sekitar Rp. 40 M yang berakibat pada koreksi positif terhadap biaya bunga
akan semakin besar, DER juga berpengaruh terhadap keputusan perusahaan dalam leasing untuk
pengadaan aset, yang akan diakui sebagai liabilitas leasing.