Obat Bebas
Zat aktif yang terkandung didalamnya cenderung relative aman dan memiliki
efek samping yang rendah. Selama dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dan dosis
yang tertera pada kemasan, Anda tidak memerlukan pengawasan dokter untuk
mengonsumsinya.
Obat yang termasuk golongan ini ditandai dengan lingkaran berwarna hijau
bergaris tepi hitam yang terdapat pada kemasan. Umumnya, obat bebas digunakan
untuk mengobati penyakit yang termasuk kategori ringan, seperti pusing, flu,
maupun batuk. Atau dapat berupa suplemen nutrisi dan multivitamin.
Beberapa jenis contoh obat bebas yang mudah kita temukan di pasaran antara lain seperti:
*.Minyak Kayu Putih *.Paracetamol
*.Panadol *.Remasal
2.Obat Bebas Terbatas
Sama halnya dengan obat bebas, obat bebas terbatas dapat pula disebut obat OTC
(Over The Counter), yakni merupakan obat yang sebenarnya termasuk obat keras
namun dalam jumlah tertentu masih dapat dijual di apotek dan dapat Anda beli tanpa
resep dari dokter.
Sebelumnya, golongan obat ini disebut dengan daftar W. “W” dalam bahasa Belanda
adalah singkatan dari kata “Waarschuwing” yang artinya peringatan.
Jika Anda melihat kemasan obat dengan tanda lingkaran biru bergaris tepi hitam, ini
menandakan bahwa obat tersebut tergolong obat bebas terbatas. Selain itu, disertai pula
tanda peringatan pada kemasannya, seperti berikut
Golongan obat bebas terbatas dapat digunakan untuk mengobati penyakit yang
kategorinya ringan hingga cukup serius. Namun, ada baiknya jika Anda tidak lekas
sembuh setelah mengkonsumsi obat ini, berhentilah dan segera periksa ke dokter.
Adapun daftar obat keras yang dibedakan menurut golongan dari P1 hingga P6 antara lain
adalah :
-.Contoh obat bebas terbatas P1 : Ultraflu, Decolgen, Antimo, Konvermex, Fatigon, Paramex,
dll.
-.Contoh obat bebas terbatas P2 : Listerine
Obat keras tidak dapat Anda beli dengan bebas di apotek melainkan harus
menggunakan resep dokter.
Obat Wajib Apotek (OWA) pada dasarnya adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh
apoteker kepada pasien tanpa resep. Mengapa ada obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep
dokter
-.contoh obat wajib apotek:
Obat Psikotropika
o Psikotropika Golongan I
o Psikotropika Golongan II
Psikotropika golongan ini banyak digunakan untuk terapi dan keperluan ilmu
pengetahuan serta berkhasiat dalam pengobatan. Potensi yang dimiliki untuk
mengakibatkan sindrom ketergantungan adalah sedang.
Psikotropika yang termasuk golongan III terdiri dari 9 macam, mulai dari
siklobarbital, amobarbital, pentobarbital, butalbital, dan sebagainya.
o Psikotropika Golongan IV
.Narkotika
Penggolongan Narkotika
o Narkotika Golongan I
.Narkotika Golongan II
Narkotika yang termasuk dari golongan III, antara lain nikokodina, kodeina,
maupun nikodikodina.
Narkotika Golongan III ini terdiri dari narkotika yang dapat berguna dalam
tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, dipakai untuk terapi, serta
berkhasiat dalam pengobatan dan memiliki potensi yang ringan untuk
menimbulkan efek ketergantungan.