Bu Nana
Bu Nana
PENDAHULUAN
Terserang penyakit adalah hal yang manusiawi. Setiap orang sakit berusaha memperoleh
kesembuhan dengan berbagai cara antara lain dengan meminta pertolongan
dokter.Kemajuan IPTEK Kedokteran masa kini memang berkembang pesat, dan telah
berhasil menekan morbiditas maupun mortalitas berbagai penyakit, namun penyakit masih
tetap menjadi ancaman hidup dan tetap saja ada orang yang meninggal karena sakit.
Dalam menghadapi penyakit gawat atau penyakit terminal seorang tenaga kesehatan
dituntut secara profesional mampu menangani kasus-kasus tersebut ; dengan demikian bila
saatnya tiba pasien gawat tersebut meninggal dengan tenang dan keluarganya dapat
memahami situasi yang dihadapi. Pada akhirnya kematian tidak lagi dianggap sebagai
kegagalan upaya pertolongan medik, namun dipandang sebagai stadium akhir pertumbuhan
dan perkembangan manusia.
Untuk itu, Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang dokter yaitu kemampuan
berkomunikasi dan memberikan informasi serta menjalin hubungan yang serasi dengan
pasien maupun keluarganya Komunikasi yang lancar dan rasa empati serta altruisme yang
mendalam dapat menolong dan meringankan beban orang sakit agar tidak merasa tegang
dan takut.
Dalam makalah ini, kami lebih menekankan tentang bagaimana seharusnya seorang
perawat menghadapi pasien dengan penyakit-penyakit terminal.
BAB II
ISI
Sebagai perawat, tentu kita dapat membayangkan bagaimana perasaan penderita maupun
keluarganya, pada saat mengetahui bahwa penyakit yang diderita sudah tidak mungkin lagi
disembuhkan. Ada beberapa sikap yang terjadi dalam menghadapi kondisi cobaan berat
seperti ini, bisa berupa penolakan, amarah, konflik batin, depresi, sampai dengan
penerimaan atau pasrah akan takdir yang dialaminya.
Untuk itu perawatan yang diberikan tidak hanya untuk mengatasi keluhan-keluhan fisik
yang dirasakan penderita saja, namun keluhan lain juga perlu menjadi perhatian seperti
rasa sepi, rasa kesendirian, putus asa, rasa takut, cemas, was-was, rasa ingin dicintai serta
suport.