Anda di halaman 1dari 7

Sapi Brahman

Bagi para peternak nama sapi Brahman tentu sudah tidak asing lagi terdengar di telinga, sapi
potong tipe ini merupakan salah satu jenis sapi yang terbilang terbaik dari jenis sapi potong
yang ada. Sapi ini merupakan saingan dari sapi terkenal lainnya yaitu sapi limosin serta sapi
bali. Jika kailian lihat dari namanya pasti kalian sudah bisa menebak asal sapi brahman ini, ya
benar seperti yang sudah dijelaskan diatas kalau sapi ini berasal dari india. Sapi Brahman
merupakan hasil dari peranakan sapi zebu yang juga dari India.

Ciri ciri umum

Tak lengkap jika kita membahas mengenai sapi Brahman tanpa mengetahui ciri cirinya,
untuk itu ternak pertama akan menuliskan ciri atau karakteristik Sapi Brahman dari berbagai
Sumber
 Ciri-ciri sapi Brahman mempunyai punuk besar, bertanduk, telinga besar dan gelambir
yang memanjang berlipat-lipat dari kepala ke dada. Sapi Brahman selama berabad-abad
menerima kondisi kekurangan pakan, serangan serangga, parasit, penyakit dan iklim yang
ekstrim (Turner, 1981).
 Karakteristik Sapi Brahman berukuran sedang dengan berat jantan dewasa antara 800 s/d
1100 kg, sedang betina 500-700 kg. Berat pedet yang baru lahir antara 30-35 kg, dan dapat
tumbuh cepat dengan berat sapih kompetitif dengan jenis sapi lainnya. Persentase karkas
48,6 s/d 54,2%, dan pertambahan berat harian 0,83 - 1,5 kg (Turner,1981).
 Sapi Brahman mempunyai sifat pemalu dan cerdas serta dapat beradaptasi dengan
lingkungannya yang bervariasi. Sapi ini suka menerima perlakuan halus dan dapat menjadi
liar jika menerima perlakuan kasar. Konsekuensinya penanganan sapi ini harus hati-hati.
Tetapi secara keseluruhan sapi Brahman mudah dikendalikan. Sapi Brahman warnanya
bervariasi, dari abu-abu muda, merah sampai hitam. Kebanyakan berwarna abu muda dan
abu tua. Sapi jantan warnanya lebih tua dari betina dan memiliki warna gelap di daerah
leher, bahu dan paha bawah. Sapi Brahman dapat beradaptasi dengan baik terhadap panas,
mereka dapat bertahan dari suhu 8-105 oF, tanpa ganguan selera makan dan produksi susu
(Gunawan et al, 2008).
 Sapi Brahman mempunyai sifat-sifat yang hanya dipunyai oleh beberapa bangsa sapi
tertentu, yaitu ketahanannya terhadap kondisi tatalaksana yang sangat minimal, toleransi
terhadap panas, kemampuannya untuk mengasuh anak, daya tahan terhadap kondisi yang
jelek. Kelemahan yang dimiliki oleh bangsa sapi ini adalah intoleransi terhadap suhu udara
yang rendah, serta rendahnya fertilitas (Blakely dan Bade 1992), mempunyai sifat tahan
terhadap bermacam-macam kondisi lingkungan dan beberapa penyakit parasit, mempunyai
sifat keibuan yang baik, kelemahan sapi ini adalah angka reproduksinya rendah dan
kecepatan pertumbuhan yang kurang baik (Hardjosubroto dan
 Astuti 1994).

Jenis Sapi Brahman


Sapi Brahman Amerika
Sapi Brahman Amerika adalah salah satu jenis sapi Brahman yang unggul dan menjadi
favorit bagi peternak saat ini, termasuk peternak indonesia. Negara negara pengimpor
terbanyak sapi jenis ini adalah Eropa dan juga Australia. Sapi ini menurut para peternak layak
dijadikan persilangan atau sapi cross di berbagai belahan negara di dunia. Para peternak yakin
akan kualitas dari Sapi Brahman Amerika terutama dari segi kualitas daging dan juga daya
tahan tubuh yang baik jika dibandingkan dengan sapi manapun. Adapun kepopuleran sapi
Brahman Amerika ini pertama kali saat pada tahun 1850-an dimana ada seorang peternak dari
Amerika yang berhasil mencoba melahirkan sapi brahman dengan kualitas unggul, sehingga
dapat dibilang itu adalah keberhasilan membudidayakan sapi Brahman paling sukses
sepanjang sejarah di dunia. Anda bisa bayangkan bahwa sapi dengan jenis anakan F-1 dan
juga betina dari Sapi Brahman menjadi salah stu hal yang diperebutkan disana-sini.
Sementara di Indonesia sendiri, anda akan sulit menemukan sapi dengan kualitas Brahman
ini. Berat badan maksimal dari sapi Brahman asli dari Amerika sendiri bisa mencapai 1,1 ton
untuk pejantan dan juga 700kg untuk berat betinanya. Tetapi hingga kini tidak ada yang
mencoba memecahkan rekor atau mendaftarkan sapi brahmannya sebagai sapi dengan berat
badan yang terbesar di dunia.

Sapi Brahman Cross

Sapi Brahman Cross - Dari Sapi Brahman Amerika yang telah menuai kesuksesan, muncul
pula variasi lain dari Sapi Brahman ini di Australia. Sapi Brahman Cross atau yang biasa
disebut dengan sapi BX merupakan hasil persilangan Sapi Brahman Amerika dengan sapi
sapi dari Australia yang memiliki jenis Hereford dan Shorthorn. Selain kedua jenis tadi,
terdapat peternak lain yang mencoba menyilangkan sapi brahman dengan varietas sapi
Droughmaster. Para peternak di Australia ini sendiri mencoba peruntungannya dengan
mencoba menyilangkan sapi brahman dengan varietas lainnya agar bisa mendapatkan
manfaat dari darah sapi Brahman yang sangat baik sehingga anakan hasilnya dapat mencapai
tingkat 80% tingkat kemiripan dengan sapi brahman Amerika itu. Adapun proses ini meliputi
pengambilan darah sapi brahman yang diternak dan bertujuan supaya anakan nantinya dapat
memiliki karakter yang sama dengan sapi Brahman dan juga bisa tahan terhadap segala
kondisi alam, selain itu juga bisa memiliki daya tahan tubuh terhadap penyakit yang tidak
bisa terbantahkan.

Macam-macam Pakan Sapi brahman

Untuk menghasilkan sapi brahman yang mempunyai daging banyak, para peternak harus
benar-benar telaten dalam memilihkan pakan. Adapun dalam proses penggemukan sapi
brahman terdapat dua macam pakan besar yang biasa digunakan.

1. Pakan Hijau

Pakan hijau tentu saja terkait dengan tumbuh-tumbuhan. Pakan jenis ini sangat penting
karena gizi yang berasal dari alam akan lebih besar daripada gizi buatan. Seperti halnya
rumput, daun lamtoro ataupun jerami sangat cocok untuk pakan sapi brahman.
2. Pakan Konsentrat

Pakan ini biasanya adalah pakan yang mengalami proses fermentasi terlebih dahulu. Contoh
konkrit yang bisa diambil adalah dedak padi. Dedak padi sangat cocok sebagai penguat gizi
guna menghasilkan sapi brahman yang gemuk.

Selain dedak padi, Anda pun dapat membuat campuran tersendiri untuk menghasilkan pakan
yang berkualitas. Bisa diambil sebagai contoh. Yakni campuran dedak padi sebanyak 70%,
kemudian bungkil kelapa sebanyak 30% selanjutnya bias ditambah dengan tepung tulang dan
garam dapur secukupnya.

Jadwalkan Pemberian Pakan Sapi brahman Ternak

Bukan hanya manusia yang membutuhkan hidup teratur. Hewan ternak sapi brahman pun
dalam proses penggemukannya juga memerlukan waktu yang teratur untuk pemberian
pakannya.

Adapun jadwal yang baik untuk memberi pakan sapi brahman adalah waktu-waktu pagi,
siang sampai sore. Anda bias mengambil waktu-waktu luang Anda dengan memulai pada jam
08.00, kemudian untuk pakan siangnya jam 12.00, terakhir pada sore hari pada pukul 17.00.
Ambil saja jarak pemberian pakan antara 3-5 jam setelah pemberian pakan.

Ciri-ciri Sapi brahman Ternak yang Baik untuk Proses Penggemukan

Tentu Anda akan bertanya-tanya apakah semua jenis sapi brahman bias diternak untuk
menjalani proses penggemukan. Tentu saja tidak semuanya bisa, hanya sapi brahman-sapi
brahman yang sehatlah yang mampu dijadikan lading bisnis penggemukan ternak sapi
brahman. Adapun ciri-cirinya sebagai berikut:

1. Perhatikan Umur Sapi brahman

Bila Anda ingin melakukan penggemukan sapi brahman, Anda bias memilih sapi brahman
ternak yang memiliki umur kisaran 2-3 tahun. Sapi brahman dengan umur tersebut tidak
terlalu tua dan tidak terlalu muda, sehingga sangat bagus untuk diternak dan menjalani proses
penggemukan.

2. Pilihlah Sapi brahman yang Jantan

Dalam berbisnis penggemukan sapi brahman, saya sarankan agar Anda memilih sapi
brahman yang berjenis kelamin jantan. Bukan tanpa maksud, sapi brahman jantan tentu saja
harganya akan lebih mahal. Terlebih bila bisnis penggemukan sapi brahman Anda khususkan
pada moment Idul Adha yang sebentar lagi akan tiba.

3. Bentuk Tubuh Sapi brahman

Bila Anda pemula, alangkah lebih baiknya bila Anda juga tidak meninggalkan satu trik ini.
Ya, pilihlah sapi brahman yang memiliki fisik yang kokoh, panjang dan mempunyai rongga
perut yang bulat dan lebar. Perlu Anda ketahui pula untuk ukuran tubuh sapi brahman yang
baik idealnya 170 cm, sedangkan tinggi pundak sapi brahman normalnya 135 cm.

Karena berbisnis harus untung, maka Anda harus berpikir jernih bahwa kedepannya daging
sapi brahman pasti akan bertambah. Seiring bertambahnya berat dan banyaknya daging tentu
saja juga memerlukan tubuh yang kuat untuk menopangnya.

4. Jangan Ada Cacat

Karena tujuan Anda adalah beternak, maka Anda juga perlu memperhatikan kaki sapi
brahman. Percuma bila Anda melakukan penggemukan sapi brahman ternak, namun ada
cacat. Mengapa demikian?, di manapun tempatnya berada, orang yang membeli pasti
memilih sapi brahman yang sehat dan kuat. Sebab sapi brahman bukan hanya sekedar
konsumsi, namun juga sebuah tingkatan budaya sosial.

5. Memiliki Mata yang Sehat

Salah satu indikasi sapi brahman yang sehat adalah bentuk matanya. Bila bentuk matanya
tajam dan bersih, sapi brahman tersebut sangat baik untuk proses penggemukan. Maka dari
itu, pilihlah sapi brahman yang memiliki mata yang bagus untuk kelancaran bisnis Anda.

Saat proses ternak sapi brahman tentu saja akan lebih banyak kotoran yang dikeluarkan sapi
brahman, maka dari itu Anda harus rajin membersihkannya agar sapi brahman bebas dari
penyakit. Akhir kata, selamat mencoba trik-trik di atas, semoga bermanfaat.

PERKANDANGAN

Secara umum, kandang memiliki dua tipe, yaitu individu dan kelompok. Pada kandang
individu, setiap sapi menempati tempatnya sendiri berukuran 2,5 X 1,5 m. Tipe ini dapat
memacu pertumbuhan lebih pesat, karena tidak terjadi kompetisi dalam
mendapatkan pakan dan memiliki ruang gerak terbatas, sehingga energi yang diperoleh
dari pakan digunakan untuk hidup pokok dan produksi daging tidak hilang karena banyak
bergerak. Pada kandang kelompok, bakalan dalam satu periode penggemukan ditempatkan
dalam satu kandang. Satu ekor sapi memerlukan tempat yang lebih luas daripada kandang
individu. Kelemahan yaitu terjadi kompetisi dalam mendapatkan pakan sehingga sapi yang
lebih kuat cenderung cepat tumbuh daripada yang lemah, karena lebih banyak
mendapatkan pakan (Anonimc, 2010). Kandang yang memiliki persyaratan akan membuat
usaha ternak semakin baik. Karena dengan semakin baiknya persyaratan kandang, ternak
yang dipelihara akan semakin sehat (Purbowati & Rianto, 2009)

a. Syarat Kandang
- Bahan kandang dari kayu/ bambu serta kuat
- Letak kandang terpisah dari rumah dan jaraknya cukup jauh. Lantai dari semen/tanah
yang dipadatkan, dan harus dibuat lebih tinggi dari tanah sekitarnya.
- Ventilasi udara dalam kandang harus baik.
- Drainase di dalam dan luar kandang harus baik.
b. Ukuran kandang
- Sapi betina dewasa 1,5 X 2 m/ekor
- Sapi jantan dewasa 1,8 X 2 m/ekor
- Anak sapi 1,5 X 2 m/eko
A. TIPE KANDANG
1. Kandang Tipe Tunggal
Kandang tunggal merupakan tipe kandang yang ditempati oleh satu ternak di lengkapi oleh
tempat pakan dan tempat minum. Penempatan ternak pada kandang tunggal dilakukan dengan
metode satu baris atau sejajar, sedangkan pada bagian belakang adalah parit pembuangan
kotoran.

2. Kandang Tipe Ganda


Kandang ganda merupakan tipe kandang yang ternaknya saling berhadapan (head to
head) atau tolak belakang (tail to tail), dan dilengkapi oleh tempat pakan dan tempat minum.

3. Kandang Tipe Paddock


Kandang paddock merupakan tipe kandang dengan penempatan ternal secara individual dan
memiliki umbaran sehingga memungkinkan ternak untuk bisa bergerak lebih bebas dibanding
dengan kandang tipe individu dan kandang tipe ganda. Kandang ini dikhususkan untuk ternak
agar dapat melakukan exercise.

B. KANDANG BERDASARKAN FUNGSINYA

1. Kandang Isolasi dan Karantina

Kandang karantina dipergunakan untuk mengkarantina ternak yang baru masuk atau baru datang
dengan tujuan pemeriksaan kondisi ternak yang baru datang tersebut, sedangkan kandang isolasi
hanya digunakan untuk memisahkan ternal yang sedang sakit agar tidak menular ke ternak yang
lainnya.

2. Kandang pembibitan

Kandang pembibitan digunakan untuk pemeliharan induk/calon induk dengan tujuan


untuk menghasilkan anak. Tipe kandang untuk program pembibitan ternak berdasarkanprogram
perkawinanya, yaitu menggunakan kandang individu atau kandang kelompok

3. Kandang beranak

Kandang beranak atau kandang menyusui adalah kandang untuk pemeliharaan khusus induk atau
calon induk yang telah bunting tua sampai disapih dengan tujuan menjaga keselamatan dan
keberlangsungan hidup pedet. Kontruksi kandang beranak harus memberi kenyamanan dan
keleluasaan bagi induk dan anaknya selama menyusui. Kandang beranak termasuk tipe individu
yang dilengkapi dengan palungan pada bagian depan, dan selokan pada bagian dibelakang ternak,
serta di belakang kandangdilengkapi dengan halaman pelumbaran. Lantai kandang selalu bersih,
kering dan tidak licin.

4. Kandang pembesaran

Kandang pembesaran untuk pemeliharaan ternak lepas sapih sampai dewasa. Tipe kandang ini
adalah kandang kelompok yang mempunyai umbaran. Kontruksi kandang pembesaran
untuk ternak lepas sapih harus menjamin ternak tidak bisa keluar pagar serta mampu mencapai pakan
di dalam palungan

5. Kandang penggemukan

Kandang penggemukan untuk ternak sampai mencapai bobot tertentu. Lamapemeliharaan ternak pada
kandang penggemukan berkisar antara 3-5 bulan, tergantung pada kondisi awal ternak (umur
dan bobot badan) dan ransum yang diberikan.

6. Kandang pejantan

Kandang pejantan untuk pemeliharan ternak jantan yang khusus digunakan sebagai pemacek. Tipe
kandang pejantan adalah individu yang dilengkapi dengan palungan (sisi depan) dan saluran
pembuangan kotoran pada sisi belakang. Kontruksi kandang pejantan harus kuat serta mampu
menahan benturan dan dorongan serta memberikan kenyamanan dan keleluasaan bagi ternak.

DAFTAR Pustaka

http://www.ternakpertama.com/2016/04/kenali-ciri-dan-jenis-sapi-brahman.html

http://penggemukansapi.com/ternak-sapi-brahman/

http://www.ilmuternak.com/2015/03/model-tipe-kandang-ternak-berdasarkan-fungsinya.html

Anda mungkin juga menyukai