Anda di halaman 1dari 10

ZAT ADITIF DAN ZAT ADIKTIF

Apakah ketika pulang sekolah kamu Commented [Ainal1]: Konsistenkan ukuran font
sering bertemu dengan penjual makanan dan keterangan gambar.
Konsistenkan keterangan gambar di bold atau tidak.
minuman? Bagaimana penampilan makanan dan
minuman tersebut? Pada umumnya makanan
dan minuman tersebut sangat menarik. Agar
memiliki warna yang menarik dan rasa yang
lezat, penjual biasanya menambahkan zat
tertentu dalam makanan dan minuman tersebut.
Pada bab ini kamu akan mempelajari zat-zat Sumber: www.merdeka.com
yang ditambahkan pada makanan dan minuman Gambar 1.1. Penjual makanan dan
serta zat-zat lain yang menyebabkan seseorang minuman
menjadi ketagihan. Agar kamu dapat
mengetahuinya lebih mendalam, ayo pelajari
dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat!

1. ZAT ADITIF

Perhatikan gambar 1.2. Bagaimana pendapatmu tentang makanan dan


minuman yang berwarna warni tersebut? Apakah makanan dan
minuman tersebut tergolong sehat?

(sumber: masfikr.com) (sumber: rejekinomplok.net)


Gambar 1.2 makanan dan minuman yang mengnadung zat aditif

Ketika memilih makanan, seseorang akan mudah tertarik karena


rasanya yang enak, warna yang menarik, aroma yang menggugah selera,
atau kemasan yang menawan. Agar memenuhi tujuan tersebut, pembuat
makanan menambahkan zat-zat tertentu yang disebut dengan zat aditif.
Penambahan zat-zat tertentu ke dalam makanan dan minuman ada yang
menguntungkan, tetapi ada juga yang merugikan. Oleh sebab itu ayo
pelajari subbab berikut agar dapat memilih makanan dan minuman
dengan memperhatikan zat tambahan yang terkandung di dalamnya.
Tahukah kamu apakah zat aditif itu? Zat aditif merupakan zat yang
ditambahkan kepada bahan utama dengan tujuan tertentu. Zat aditif yang
Commented [Ainal2]: Halaman ganjil genap harap
kita bahas disini adalah zat aditif pada makanan atau Bahan Tambahan dibedakan

Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas VIII SMP/MTs 1
Pangan (BTP). Penambahan zat aditif bertujuan untuk memperbaiki
penampilan, cita rasa, tekstur, aroma, dan untuk memperpanjang daya
simpan. Selain itu, penambahan zat aditif juga dapat meningkatkan nilai
gizii makanan dan minuman. Commented [Ainal3]: Sudah mengg
Berdasarkan fungsinya, zat aditif pada makan dan minuman dapat
dikelompokkan menjadi pewarna, pemanis, pengawet, penyedap,
pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi, sedangkan berdasarkan
asalnya zat aditif pada makanan dan minuman dikelompokkan menjadi
dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan. Tahukah kamu perbedaan
zat aditif alamu dan zat aditif buatan? Zat aditif alamu adalah zat aditif
yang bahan bakunya berasal dari makhluk hidup, misalnya zat pewarna
dari tumbuhan, penyedap dari daging hewan, zat pengental dari alga, dan
sebagainya. Zat-zat alami ini pada umumnya tidak menimbulkan efek
samping yang mebahayakan kesehatan manusia. Sebaliknya, zat aditif
buatan bila digunakan melebihi jumlah yang diperbolehkan dapat
membahayakan kesehatan. Zat aditif buatan diperoleh melalui proses
reaksi kimia. Commented [Ainal4]: Dapat ditambahkan info penting

Ayo Kita Lakukan!

KEGIATAN : Mengidentifikasi Zat Aditif Dalam Makanan

dan Minuman
 Apa yang kamu perlukan?
1. Berbagai jenis bungkus makanan
2. Berbagai jenis bungkus minuman
3. Alat tulis
 Apa yang harus kamu lakukan?
1. Kumpulkan 5 jenis bungkus makanan atau minuman yang
kamu sukai.
2. Bacalah komposisi bahan makanan yang tertera pada
bagian belakang kemasan tersebut.
3. Tuliskan bahan aditif apa saja yang ada pada produk-
produk yang kamu bawa pada tabel
4. Tentukan tiap-tiap jenis bahan tersebut termasuk bahan
aditif alami atau buatan

Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas VIII SMP/MTs 2
Makanan Jenis zat aditif
No. atau
Aditif
minuman Pewarna Pemanis Pengawet Penyedap
Lain
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

 Apa yang dapat kamu simpulkan?


Berdasarkan data tersebut, kelompokkan zat aditif alami dan
buatan yang terdapat dalam makanan atau minuman yang
kamu teliti.

1 PEWARNA

Pewarna adalah bahan yang ditambahkan pada makanan atau


minuman dengan tujuan untuk memperbaiki atau memberi warna
pada makanan atau minuman agar menarik. Apakah zat pewarna
pada makanan tersebut dari bahan alami? Ataukah dari pewarna
buatan?
Pewarna alami pada umumnya aman untuk kesehatan,
sedangkan bahan pewarna buatan yang pemakaiannya
disalahgunakan dapat membahayakan kesehatan. Bagaimana kita
mengetahui makanan atau minuman yang mengandung pewarna
yang aman dan pewarna yang tidak aman bagi tubuh? Coba lakukan
Kegiatan 1.2 untuk mengetahuinya!

Ayo Kita Lakukan!

KEGIATAN : MENYELIDIKI PEWARNA ALAMI DAN


BUATAN PADA MAKANAN ATAU MINUNAM

dan Minuman
 Apa yang kamu perlukan?
1. Bahan makanan yang akan diuji (saus, cincau, cendol, dan
jajan berwana lain) sekitar 50 gram
2. Air 50 mL
3. Mortar dan alu
4. Piper
5. Benang wol putih

Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas VIII SMP/MTs 3
6. Kaki tiga
7. Kawat kasa
8. Pemanas Bunsen/lampu spiritus
9. Gelas kimia
10. Sabun cuci
 Apa yang harus kamu lakukan?
1. Sediakan gelas kimia sesuai dengan jumlah bahan yang
kamu akan uji.
2. Masukkan sekitar 5 gram bahan makanan yang akan diuji
dengan 10 mL air pada masing-masing gelas kimia.
3. Haluskan terlebih dahulu bahan dengan mortar dan alu
sebelum dimasukkan ke dalam gelas kimia jika tidak
mudah tercampur.
4. Celupkan beberapa potongan benang wol ke dalam
masing-masing gelas kimia
5. Panaskan masing-masing gelas kimia dengan pemanas
bunse/lampu spiritus sampai campuran dalam gelas kimia
mendidih. Kemudian angkat gelas kimia tersebut dari api.
Pehatikan! Pastikan kaki tiga, kawat kasa, dan gelas kimia tersusun
dengan benar. Berhati-hatilah saat menyalakan Bunsen/lampu
spiritus. Gunakan sarung tangan tahan panas untuk mengangkat
gelas kimia yang telah dipanaskan.

6. Biarkan campuran dalam gelas kimia sampai benar-benar


dingin.
7. Ambil benang wil yang telah dicelupkan pada larutan
bahan makanan, amati dan catat warnanya.
8. Cucilah benang wol tersebut dengan sabun cuci.
9. Bandingkan hasil pengamatan sebelum benang dicuci dan
setelah dicuci. Kemudian tulisan datanya dalam tabel
dengan memberi tandang centang (√) sesuai dengan hasil
pengamatan. Pewarna makanan alami pada umumnya akan
hilang dari benang wol setelah benang dicuci.
No. Jenis Warna Warna Benang Wol
Bahan Benang Wol Setelah Dicuci
Sebelum Warna Warna
Dicuci Hilang Tidak
Hilang

 Berdasarkan dat hasil percobaan, buatlah kesimpulan yang


menyatakan jenis-jenis bahan makanan yang menggunakan
pewarna alami dan buatan!

Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas VIII SMP/MTs 4
a. Pewarna Alami Commented [Ainal5]: Gunakan warna huruf yang mudah
dibaca

Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari


alam, misalnya dari tumbuhan dan hewan. Banyak sekali
bahanbahan di sekitarmu yang dapat dipakai sebagai pewarna
alami. Daun suji dan daun pandan dipakai sebagai pewarna hijau
pada makanan. Selain memberi warna hijau, daun pandan juga
memberi aroma harum pada makanan. Kakao sering digunakan
untuk memberikan warna cokelat pada makanan. Pewarna alami
mempunyai keunggulan, yaitu umumnya lebih sehat untuk
dikonsumsi daripada pewarna buatan. Namun, pewarna makanan
alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung memberikan
rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak
karena pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat), dan macam
warnanya terbatas.

(a) (b) (c)


Sumber: manfaatsehat.id
Gambar 1.3. (a) wortel (b) kunyit (c) daun suji

b. Pewarna Buatan
Saat ini, sebagian besar orang lebih senang menggunakan
pewarna buatan untuk membuat aneka makanan yang berwarna.
Bahan pewarna buatan dipilih karena memiliki beberapa
keunggulan dibanding pewarna alami, yaitu harganya murah,
praktis dalam penggunaan, warnanya lebih kuat, macam warnanya
lebih banyak, dan warnanya tidak rusak karena pemanasan.
Penggunaan bahan pewarna buatan untuk makanan harus
melalui pengujian yang ketat untuk kesehatan konsumen. Pewarna
yang telah melalui pengujian keamanan dan yang diijinkan
pemakaiannya untuk makanan dinamakan permitted colour atau
certified colour. Penggunaan pewarna buatan secara aman sudah
begitu luas digunakan masyarakat sebagai bahan pewarna dalam
produk makanan. Namun, di masyarakat masih sering ditemukan
penggunaan bahan pewarna buatan yang tidak sesuai dengan
peruntukannya.
Pewarna buatan (sintetis) adalah zat warna yang
mengandung bahan kimia yang biasanya digunakan di dalam
makanan untuk mewarnai makanan.

Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas VIII SMP?MTs 5
2 PEMANIS

Pemanis dipakai untuk menambah rasa manis yang lebih


kuat pada bahan makanan. Pemanis alami yang umum dipakai
adalah gula pasir, gula kelapa, gula aren, gula lontar, dan bit.
Senyawa yang membuat rasa manis pada gula tersebut adalah
sukrosa. Selain pemanis alami, ada juga beberapa pemanis buatan
yang dapat menjadi alternatif untuk menambah rasa pada makanan.
Pemanis buatan ini antara lain aspartam, sakarin, asesulfam
kalium, dan siklamat.

(a)
(a) (b)
Sumber: Wikipedia.org
Gambar 1.4 Pemanis pada (a) permen (b) gula

Pemanis buatan merupakan produk pangan yang manis


seperti gula pada umumnya, namun rendah kalori. Pemanis buatan
diproduksi untuk dikonsumsi orang yang ingin mengurangi asupan
gula tinggi kalori, namun tetap terasa manis, khususnya bagi
penderita kencing manis. Berikut contoh pemanis buatan yang dapat
ditemukan di pasaran.

3 PENGAWET

(a) (b)
Sumber: food.detik.com
Gambar 1.5 (a) roti tawar (b) roti yang sudah berjamur
Perhatikan kondisi makanan pada gambar 1.5. Menurut
pendapat kamu, makanan mana yang masih layak dikonsumsi? Pada
gambar 1.5 (b) tidak layak konsumsi karena roti berjamur dan sudah
kadaluarsa atau sudah lewat masa pengawetannya. Pengawetan
bahan makanan diperlukan untuk menjaga kualitas bahan makanan
dalam kurun waktu tertentu. Tujuan pengawetan makanan adalah
untuk mempertahankan kondisi lingkungan pada bahan makanan,
untuk mencegah perkembangan mikroorganisme atau mencegah

Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas VIII SMP/MTs 6
terjadinya reaksi kimia tertentu yang tidak diinginkan dalam
makanan.
Daya tahan bahan makanan dapat diperpanjang melalui
pengawetan bahan pangan. Pengawetan bahan makanan dapat
dilakukan secara fisik, kimia, dan biologi. Pengawetan bahan
makanan secara fisik dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu
pemanasan, pendinginan, pembekuan, pengasapan, pengalengan,
pengeringan, dan penyinaran. Pengawetan secara biologis dapat
dilakukan dengan fermentasi atau peragian, dan penambahan enzim,
misalnya enzim papain dan enzim bromelin. Pengawetan secara
kimia dapat dilakukan dengan penambahan bahan pengawet yang
diijinkan.

Bahan Pengawet Alami


Bahan pengawet alami yang sering digunakan adalah garam,
cuka, dan gula. Bahan pengawet alami ini digunakan untuk
mengawetkan makanan agar selalu berada dalam kondisi baik.
Metode pengawetan menggunakan garam dapur (NaCl) telah
dilakukan masyarakat luas selama bertahun-tahun. Larutan garam
yang masuk ke dalam jaringan diyakini mampu menghambat
pertumbuhan aktivitas bakteri penyebab busuk, sehingga makanan
tersebut jadi lebih awet. Pengawetan dengan garam ini
memungkinkan daya simpan yang lebih lama dibanding dengan
produk segarnya yang hanya bisa bertahan beberapa hari atau jam
saja. Contoh ikan yang hanya tahan beberapa hari, bila diasinkan
dapat awet selama bermingguminggu. Tentu saja prosedur
pengawetan ini perlu mendapat perhatian karena konsumsi garam
secara berlebihan dapat memicu penyakit darah tinggi. Selain itu,
garam digunakan untuk membuat telur asin dan ikan asin. Cuka
digunakan agar sayuran dapat bertahan lama. Gula digunakan dalam
pembuatan kecap yang berfungsi sebagai bahan pengawet.

(a) (b) (c)


Sumber: (a) bawangputih.org (b) gloriapersada.com (c) www.ida.co.id
Gambar 1.6 Contoh pengawet alami (a) bawang (b) garam (c) cuka

Commented [Ainal6]: Harap di enter


4 PENYEDAP MAKANAN
Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas VIII SMP/MTs 7
Pernahkah kamu memerhatikan pada kuah bakso terdapat rebusan
daging dan tulang seperti pada gambar? Makanan apakah yang
pernah kamu makan yang mengandung kaldu?

Sumber: resepkatemi.com
Gambar 1.6 Kuah
bakso dari kaldu daging sapi

Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang


digunakan untuk meningkatkan cita rasa makanan. Adapun bahan
penyedap alami yang umum digunakan adalah garam, bawang,
cengkeh, pala, merica, sereh, cabai, laos, kunyit, ketumbar, dan kayu
manis. Pada makanan berkuah, kaldu daging dan tulang pada
umumnya digunakan sebagai penyedap.
Selain penyedap alami, juga terdapat penyedap buatan.
Penyedap buatan yang umum digunakan pada makanan adalah
vetsin yang mengandung senyawa monosodium glutamate (MSG)
atau mononatrium glutamate (MNG). Senyawa ini ini dibuat dari
fermentasi tetes tebu dengan bantuan bakteri Micrococcus
glutamicu. Banyak ahli kesehatan penyakit berpendapat bahwa
penggunaan MSG yang berlebihan dapat menimbulkan yang dikenal
dengan nama Chinese Restaurant Syndrome dengan gejala pusing,
mulut terasa kering, Lelah, mual, atau sesak napas. Dosis maksimal
penggunaan MSG yang ditetapkan WHO adalah 120 mg/kg berat
badan.

Ayo Kita Diskusikan!

Kamu sudah mengetahui bahwa Penggunaan MSG secara berlebihan


dapat menyebabkan penyakit yang disebut Chinese food syndrome
yang gejalanya dapat berupa rasa pusing dan mual. Bagaimana
alternatif solusinya agar ibu-ibu mengurangi penggunaan MSG namun
masakan tetap terasa enak? Lakukan analisis pada bahan pengganti
peran MSG yang tidak berbahaya bagi kesehatan.

Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas VIII SMP/MTs 8
5 PEMBERI AROMA

Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu


pada makanan. Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan
makanan memiliki daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Zat
pemberi aroma dapat berasal dari bahan segar atau ekstrak dari
bahan alami, diantaranya adalah ekstrak buah nanas, anggur, minyak
astsiri, dan vanili.
Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintesis atau
disebut dengan essen, misalnya amil kaproat (aroma apel), amil
asetat (aroma pisang ambon), etil butirat (aroma nanas), vanillin
(aroma vanili), dan metal antranilat (aroma buah anggur)

Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas VIII SMP/MTs 9

Anda mungkin juga menyukai