Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH MATA KULIAH MANAJEMEN KONSTRUKSI

“ STRUKTUR ORGANISASI PT UNILEVER INDONESIA ”

Disusun oleh :

Jose Kent C 031117400000

Dini Nabila Martiani 03111740000041

Melathi Juliya P.P 03111740000090

Dosen Pengampu :

Trijoko Wahyu Adi S.T, M.T , Ph.D

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik. Makalah yang berjudul “Struktur Organisasi PT
Unilever Indonesia” ini membahas mengenai pengertian dan penjelasan dari masing - masing
topik yang kami bahas.
Dalam penulisan makalah ini kami banyak mendapat bantuan dari berbagai dari website.
Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut
memudahkan penulisan makalah ini.
Kami sadar bahwa dalam makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, Hal itu di karenakan
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan kami. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita.
Akhir kata, kami memohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan.

Surabaya, 06 Maret 2018

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata pengantar…………………………………………………………………………….
Daftar Isi…………………………………………………………………………………..
BAB 1 Pendahuluan
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………..
1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………….
1.3 Tujuan………………………………………………………………………..
BAB 2 Isi
2.1 Struktur Organisasi PT Unilever Indonesia Tbk…………………………….
2.2 Jobdesk masing-masing divisi di PT Unilever Indonesia Tbk……………….
BAB 3 Penutup
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………….
3.2 Saran………………………………………………………………………..
Daftar Pustaka………………………………………………………………………….
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Struktur organisasi selalu menjadi faktor penting yang mempengaruhi perilaku individu-
individu dan kelompok-kelompok yang ada di dalam organisasi aturan-aturan baru mengenai
manajemen dalam lingkungan bisnis global saat ini membuat pertimbangan-pertimbangan
struktur menjadi lebih kritis. Kini para manajer dihadapkan dengan berbagai kemungkinan
struktur yang berbeda.
Organisasi memiliki tujuan dan berorientasi pada tujuan sehingga struktur organisasi pun juga
memiliki tujuan dan berorientasi pada tujuan. Konsep mengenai struktur organisasi melibatkan
berbagai tujuan, dan meyakini bahwa para pemimpin organisasi seharusnya memikirkan struktur
dalam kaitanya dengan kontribusi struktur terhadap keefektifan organisasi. Meskipun hubungan
yang pasti antara struktur dan keefektifan organisasi sulit diketahui.
PT. Unilever Indonesia Tbk adalah Perusahaan multinasional yang memasarkan berbagai
barang konsumen di berbagai negara untuk memenuhi kebutuhan akan nutrisi, kesehatan dan
perawatan pribadi sehari-hari dengan produk-produk yang membuat para pemakainya merasa
nyaman, berpenampilan baik dan lebih menikmati kehidupan.
Dalam hal ini, kami akan menganalisis tentang struktur organisasi di PT Unilever Indonesia
Tbk serta jobdesk dari masing-masing divisi.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana struktur organisasi di PT Unilever Indonesia Tbk ?
2. Apa saja jobdesk dari masing-masing divisi di PT Unilever Indonesia Tbk ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui struktur organisasi di PT Unilever Indonesia Tbk.
2. Untuk mengetahui jobdesk dari masing-masing divisi di PT Unilever Indonesia Tbk
BAB 2

ISI

2.1 Struktur Organisasi PT Unilever Indonesia Tbk


Dari bagan diatas , dapat dilihat bahwa PT Unilever Indonesia Tbk termasuk dalam
organisasi fungsional karena organisasi tersebut dipecah menjadi beberapa divisi
(susunannya berdasar fungsi-fungsi yang ada dalam organisasi tersebut)

2.2 Jobdesc (Job Description) masing-masing divisi di PT Unilever Indonesia Tbk

1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham)

RUPS berada paling atas pada struktur organisasi perusahaan, biasanya diadakan setiap
satu tahun sekali. Didalam rapat tersebut dewan direksi berkewajiban memberikan laporan
perihal jalannya perusahaan mulai dari tata usaha keuangan dari tahun buku yang lalu yang
harus ditentukan dan disetujui.

2. Dewan Komisaris
Tugas utama dewan direksi adalah mengawasi direksi dalam menjalankan kegiatan dan
mengelola perusahaan. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, dewan direksi memiliki
sepuluh anggota dewan direksi yang terdiri dari satu orang sebagai komisaris utama, enam
anggota komisaris yang terdiri dari satu orang sebagai komisaris utama, enam anggota
komisaris dan tiga anggota komisaris independent yang tidak terafiliasi dengan direksi dan
dewan komisaris atau pemegang saham pengendali.

3. Presiden Direktur

Presiden direktur adalah pimpinan tertinggi dalam suatu perusahaan . Pimpinan tertinggi
ini memiliki tanggung jawab dalam memimpin dan mengarahkan perusahaan, yaitu dalam hal:

a. Menyusun strategi dan visi


b. Menjalin hubungan dan kemitraan strategis
c. Mengatur investasi, alokasi dan divestasi
d. Memimpin direksi
e. Memastikan bahwa prinsip tata kelola perusahaan benar-benar diterapkan dengan baik
f. Membuat rencana pengembangan perusahaan dan usaha perusahaan dalam jangka
pendek dan jangka panjang.
g. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk kepentingan
perseroan dalam mencapai maksud dan tujuannya.
h. Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai perusahaan.

Tugas dan tanggung jawab President :

a. Bertanggung jawab terhadap kemajuan perusahaan dan mengkoordinasikan selutuh


kegiatan perusahaan
b. Memimpin perusahaan dan mengawasi kelancaran perusahaan sesuai dengan tujuan dan
kebijakan yang telah ditetapkan
c. Melakukan hubungan dengan pihak luar baik swasta maupun pemerintah yang bertujuan
untuk kelancaran perusahaan.
d. Menetapkan kebijakan-kebijakan perusahaan
e. Menerima dan memeriksa laporan dari masin- masing Vice President

4. Komite Audit

Komite audit bertanggung jawab langsung kepada dewan komisaris. Fungsi utama dari

komite audit adalah membantu dewan komisaris untuk menjalankan peran pengendalian yang

mencakup hal-hal sebagai berikut:

a. Memberikan saran kepada dewan komisaris atas laporan dan hal-hal yang disampaikan

direksi.

b. Mengidentifikasi hal-hal yang harus ditindak lanjuti oleh dewan komisaris.

c. Melakukan tugas-tugas yang diberikan dan yang terkait dengan peran dewan komisaris

dalam hal pengendalian.


Disamping itu, komite audit memberikan opini yang independen dan profesional atas

aspek-aspek kepatuhan, kontrol, manajemen resiko serta aktifitas audit internal dan eksternal.

Komite audit juga terlibat dalam pemilihan dan penunjukkan akuntan publik dengan

mempertimbangkan independensi dan objektifitas dari para auditor.

5. Komite Nominasi dan Remunerasi

Di Indonesia, peran dan tugas Komite Nominasi dan Remunerasi menurut GCG KNKG
adalah membantu Dekom dalam penetapan kriteria pemilihan calon anggota Dekom dan Direksi
beserta sistem remunerasinya, membantu Dekom mempersiapkan calon anggota Dekom dan
Direksi serta mengusulkan besaran remunerasinya. Secara terpisah, tugas Komite Nominasi
adalah mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menominasikan direktur baru pada dewan, dan juga
memfasilitasi pemilihan direksi baru oleh pemegang saham. Sementara Komite Remunerasi
bertugas menentukan besaran kompensasi atau gaji atau bonus bagi direksi dan komisaris.
Komite Nominasi dan Remunerasi beranggotakan direktur independen agar dapat bekerja secara
efektif dan objektif. Komite tersebut harus mempekerjakan penasihat (advisor) dari pihak
eksternal perusahaan yang langsung melapor pada Komite Kompensasi

6. Chief Financial Officer

Bagian yang bertugas mengatur segala kegiatan yang berkaitan dengan


keuangan, keputusan investasi dan pembiayaan perusahaan yang berpengaruh terhadap laju
pertumbuhan perusahaan.Peran Finance dibagi menjadi:

a. Finance Business Partner bekerja sama dengan departemen untuk membantu mereka
membuat keputusan keuangan yang sehat dan inisiatif drive.
b. Controller menerapkan proses informasi manajemen untuk menciptakan nilai bagi bisnis.
c. Expertise Services bekerja di segala bidang mulai dari asuransi dan risiko, audit internal,
treasury sampai ke hubungan investor dan pensiun. Dengan mengembangkan pemahaman
yang mendalam mengenai strategi yang mendorong pertumbuhan dan profitabilitas, anda
akan berada di garis depan dalam evolusi perusahaan untuk memenuhi tujuan
7. Director Home and Personal Care

Bagian yang bertugas mengurus semua yang ada di dalam perusahaan yang berkaitan
dengan para pegawai perusahaan.

8. Director Food

Bagian yang mengatur segala kegiatan berkaitan dengan produk makanan yang
dihasilkan oleh Unilever

9. Director Refreshment and Marketing Services


a. Mencapai target rencana penjualan
b. Memastikan kepuasan pelanggan
c. Membuat strategi lanjutan
d. Sebagai mitra kerja
e. Merekap data penjualan

10. Director Supply Chain


Bagian yang bertugas untuk mengatasi bagian permasalahan bahan baku

11. Director Costumer Development

Bagian yang bertugas untuk mengatasi masalah kostumer dan bertugas merangkul
kostumer sebanyak-banyaknya. Baik itu manajemen kategori, mengembangkan dan
menerapkan solusi dan aktivasi brand / kategori, atau manajemen account yang berfokus
pada omset, keuntungan dan pangsa pasar, peran Customer Development di Unilever akan
mengarahkan anda untuk menyediakan keunggulan pada tren, kebiasaan dan perilaku
pembelanja (shopper).

12. Director Human Resources and Corporate Relation :


Business Partner Bekerja sama dengan para pemimpin bisnis untuk memberikan agenda
bisnis melalui strategi terintegrasi. Mereka memastikan bahwa bakat, organisasi,
keterampilan, kemampuan dan budaya yang tepat terbangun untuk membina hubungan kerja
yang positif

Expertise Team Sumber solusi HR&saran (kebijakan, proses, sistem dan alat-alat) di
bidang kepemimpinan, pengembangan efektivitas, pembelajaran organisasi dan
reward. Expertise Team menjadi bagian dari pengembangan solusi baru, sistem dan Best
Practices yang akan diluncurkan dalam wilayah, negara, atau bahkan global.

HR Services Menyampaikan dan terus meningkatkan proses end-to-end HR seperti


rekrutmen, learning, reward, dan administrasi tenaga kerja. mereka juga melacak, memantau
dan secara aggresive mengelola kinerja pelayanan untuk memastikan bahwa pelayanan
disampaikan dengan kualitas yang ditentukan dan dengan biaya yang optimal.

13. Director Governance and Corporate Affairs


Corporate Affair menyelenggarakan fungsi Corporate Office, yang berfokus pada sinergi,
yaitu pengelolaan pengendalian penggunaan resource operation bussines antar unit-unit
bisnis agar terbentu sinergi secara optimal, dan process Management and Support, yaitu
pengelolaan manajemen bisnis proses yang mencakup perencanaan atau desain, pengelolaan
perubahan bisnis proses serta kesisteman pendukungnya, dan lain-lain. Corporate Affair
dikoordinasikan oleh suatu posisi yang disebut Head of Corporate Affair.

14. Audit Internal

Internal Audit adalah suatu posisi pekerjaan yang berfungsi untuk melakukan audit
pemeriksaan seluru transaksi neraca keuangan di suatu perusahaan, biasanya dalam
perbankan. Auditor Internal akan memeriksa segala aspek financial perusahaan tersebut yang
meliputi Area Pemasaran, Pengeluaran, Biaya Operasional, Income, Revenue, Sales Turn
Over, Penggunaan Aset.

a. Melaksanakan proses pemeriksaan / audit internal bagi seluruh divisi cabang


dan melaporkannya dalam bentuk laporan audit
b. Menjalalankan proses audit internal perusahaan secara teknis dan berkala
baik dari segi financial maupun operasional
c. Melakukan koordinasi kesiapan cabang dan juga depo untuk menyiapkan
laporan Rugi Laba dengan lengkap serta melakukan pemeriksaan terhadap
Neraca Rugi Laba tersebut
d. Menganalisa dengan akurat serta bisa memberikan gambaran tentang
penyelesaian masalah keuangan
e. Melakukan koordinasi dengan lembaga audit eksternal yang jika diperlukan
untuk kelancaran perusahaan
f. Melakukan monitoring dan evaluasi hasil audit internal serta menjalin
koordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan solusi untuk hasil temuan
masalah
g. Aktif melakukan tugas tugas lain yang di rasa perlu dalam upaya mencapai
target audit
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang
ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk
mencapai tujuan.Secara umum jenis-jenis struktur organisasi dibagi menjadi 3 , antara lain
Functional Organization, Organization of Area Products dan Matrix Organization .

PT Unilever Indonesia Tbk merupakan jenis organisasi fungsional. Organisasi Fungsional


adalah organisasi dimana kewenangan dari pucuk pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan
organisasi di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu, dan setiap pimpinan idang bverhak
memerintah kepada semua pelaksana sepanjang menyangkut bidang kerjanya. Intinya, individu
mengkhususkan diri dalam melakukan bagian dari suatu kegiatan ketimbang seluruh kegiatan.

3.2 Saran

Dengan adanya struktur organisasi di dalam sebuah organisasi, maka organisasi tersebut bisa
terkendali dengan baik.Sebuah organisasi itu harus memiliki spesifikasi kerja yang jelas,
departementalisasi/divisi dalam organisasi yang tepat, rantai kepemimpinan organisasi/komando
yang jelas, dan ukuran organisasi yang baik. Jika sebuah organisasi tidak memiliki unsur-unsur
tersebut maka tidak akan berjalan dengan baik. Oleh karena itu, wajib hukumnya setiap
organisasi memiliki unsur-unsur tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

http://idamuhlida.blogspot.co.id/2016/11/makalah-struktur-organisasi.html

https://www.unilever.co.id/investor-relations/struktur-tatakelola/struktur-organisasi.html

https://fathimariaulfa.wordpress.com/2016/10/10/struktur-organisasi-pt-unilever-indonesia/

http://diemazoriordanism.blogspot.co.id/2011/11/struktur-organisasi-perusahaan-dan.html

https://kikizone.wordpress.com/2011/11/19/job-description-presiden-direktur/

http://crmsindonesia.org/publications/komite-nominasi-dan-remunerasi-di-perusahaan-indonesia-
untuk-pelaksanaan-enterprise-risk-management-erm-yang-lebih-baik/

http://www.jobdesc.net/job-desc/tugas-dan-job-deskripsi-internal-audit.html

Anda mungkin juga menyukai