Anda di halaman 1dari 7

ANALISA ISI KANDUNGAN IHYA’ ULUMUDDIN SEBAGAI

PENDIDIKAN AKHLAK BAGI ANAK

Proposal Skripsi
Muhammad Fuad Fahmi (23010170376)
Mahasiswa semester 2 S1 jurusan PAI
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu keguruan
Program Studi Sarjana IAIN Salatiga

A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan upaya yang mempunyai sasaran manusia, yang
keberhasilannya sangat ditentukan oleh sejauh mana upaya tersebut
bersedia dan mampu memperhitungkan aspek-aspek intern, yang terdapat
pada diri manusia. Manusia sebagai makhluk yang secara potensial
dikaruniai kemampuan untuk menyempurnakan diri dengan akal dan
imajinasinya sanggup menerobos hari depannya dengan membuat
gambaran tentang sesuatu yang baik, indah, sempurna sebagai tujuan
hidupnya. Manusia memiliki potensi fisik dan kerohanian berupa
kemampuan cipta, rasa dan karya yang ingin dikembangkannya. dengan
sempurna (aspek psikologis). Manusia sadar bahwa martabat
kemanusiaannya hanya dibina dan dikembangkan di dalam dan bersama
sesamanya. Dengan kata lain, manusia sadar bahwa pengabdian berupa
keharusan bersama dengan sesamanya dapat menjamin kelestarian
hidupnya.
Dalam berhadapan dengan lingkungannya, manusia mempengaruhi
lingkungan dengan cara mengubah lingkungan secara kreatif dan inovatif,
sehingga menjiadi sesuatu yang dapat dimanfaatkan buat hidupnya.
Kecenderungan dan kemampuan ini tidak hanya berlangsung atas
lingkungannya, tetapi juga terhadap dirinya. Tingkah lakunya
diubah/diperbaiki, sehingga dirinya mengalami pembentukan secara teru
menerus dan semakin bertambah sempurna. Kegiatan ini melibatkan aspek
kultural dari manusia. (Susilo, 1993: 3).
Kitab Ihya' Ulumuddin, buah karya Al Ghazali adalah salah satu karya
besar dari beliau dan salah satu karya besar dalam perpusatakaan Islam.
Meskipun ada berpuluh lagi karangan Al Ghazali yang lain, dalam
berbagai bidang ilmu pengetahuan Islam, namun yang menjadi intisari dari
seluruh karangan beliau itu ialah kitab Ihya' Ulumuddin (Yakub, 1979:
12).
B. Rumusan Masalah
Ada tiga rumusan dalam penelitian ini.
1. Bagaimana karakteristik pemikiran Imam Al-Ghazali?
2. Bagaimana pemikiran Imam Al-Ghazali tentang konsep pendidikan
akhlak?
3. Bagaimana relevansi konsep pemikiran akhlak Imam Al-Ghazali
dalam konteks kekinian?

C. Tujuan Penelitian
Ada tiga tujuan yang hendak dikaji dalam penelitian ini.
1. Mendeskripsikan karakteristik pemikiran Imam Al-Ghazali.
2. Mendeskripsikan pemikiran Imam Al-Ghazali tentang konsep
pendidikan akhlak.
3. Mendeskripsikan relevansi konsep pemikiran akhlak Imam Al-Ghazali
dalam konteks kekinian.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan dampak dari pencapaiannya tujuan.
Seandainya dalam penelitian, tujuan dapat tercapai dan rumusan masalah
dapat dipecahkan secara tepat dan akurat, maka apa manfaatnya secara
praktis maupun teoritis. Kegunaan penelitian mempunyai dua hal yaitu
mengembangkan ilmu pengetahuan (secara teoritis) dan membantu
mengatasi, memecahkan dan mencegah masalah yang ada pada objek yang
di teliti. Kegunaan hasil penelitian terhubung dengan saran-saran yang
diajukan setelah kesimpulan.
1. Menambah wawasan dan kemampuan berfikir mengenai penerapan
teori yang telah didapat dari mata kuliah yang telah diterima kedalam
penelitian yang sebenarnya.
2. Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan sistem
penilaian pelayanan yang berjalan saat ini.
3. Hasil penilaian dapat dijadiakan sebagai sarana diagnosis dalam
mencari sebab masalah atau kegagalan yang terjadi di dalam sistem
penilaian pelayan yang sedang berjalan. Dengan demikian akan
memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah-masalah
tersebut.
4. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai sarana untuk menyusun
strategi pengembangan sistem penilaian pelayanan yang berjalan.

E. Landasan Teori
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sebagai landasan teori
perlu disajikan beberapa konsep untuk memudahkan atau menjaga agar
tidak terjadi kesalahpahaman serta sebagai langkah awal menyatukan
persepsi terhadap pembahasan ini,
1. Analisa
a. Pengertian

2. Isi kandungan Ihya’ Ulumuddin


a. Pengertian
Kitab Ihya' Ulumuddin, buah karya Al Ghazali adalah salah satu karya
besar dari beliau dan salah satu karya besar dalam perpusatakaan
Islam. Meskipun ada berpuluh lagi karangan Al Ghazali yang lain,
dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan Islam, namun yang menjadi
intisari dari seluruh karangan beliau itu ialah kitab Ihya' Ulumuddin
(Yakub, 1979: 12).
b. Faktor
3. Pendidikan Akhlak Anak
a. Pengertian
b. Faktor
Yang dimaksud faktor-faktor pendidikan dalam hal ini adalah
sesuatu hal yang menyebabkan terjadinya proses pengajaran dan
pendidikan, yang mana proses pengajaran dan pendidikan itu dapat
memberikan kemampuan kepada seseorang untuk memimpi
kehidupannya sesuai dengan cita-cita Islam, karena nilai-nilai
Islam telah menjiwai dan mewarnai corak kepribadiannya (Arifin,
1993: 10).
Faktor-faktor pendidikan agama itu dapat dikelompokkan
menjadi lima. macam, di mana antara faktor yang satu dengan yang
lainnya saling mempengaruhi dan mempunyai hubungan yang erat
sekali. Adapun kelima. faktor tersebut adalah faktor tujuan, faktor
pendidik, faktor anak didik, faktor alat dan metode serta faktor
lingkungan.

F. Penelitian yang Relevan


Penelitian yang relevan memberikan pemaparan tentang penelitian
yang telah dilakukan oleh para peneliti sebelumnya. Oleh karena itu, agar
penelitian dapat diketahui keasliannya perlu dilakukan orisinalitas. Berikut
adalah penelitian relevan yang pernah dilakukan.
Sabiq M. Azam dan Zaenal Abidin (2010) melakukan penelitian
dengan judul “Efektivitas Shalat Tahajud dalam Mengurangi Tingkat Stres
Santri”. Hasil penelitian ini berarti tingkat stres santri yang melakukan
shalat shalat tahajud lebih rendah dibandingkan dengan yang tidak
melakukan shalat tahajud. Jadi shalat tahajud terbukti sangat efektif dapat
mengurangi tingkat stres santri di Pondok Islam “Y” Bekasi Jawa Barat.
Esti Widiani dan Doddy Indrawan (2014) melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Sholat Tahajud Terhadap Depresi Pada Santri Di
Pesantren An-Nur 2 Bululawang Malang”. Hasil penelitian ini diketahui
bahwa santri yang mengalami depresi sedang pada pre intervensi sebanyak
4 orang (66%), tingkat depresi berat sebanyak 1 orang (17%) dan yang
mengalami depresi sangat berat ada 1 orang (17%).
Sania A Alviah R1 dan Dewi Tresnawati (2015) melakukan
penelitian dengan judul “Pengembangan Aplikasi Tuntunan Shalat Malam
Menggunakan Sistem Multimedia”. Hasil penelitian ini diketahui bahwa
Penelitian yang dilakukan oleh M. Azam dan Zaenal Abidin, Esti
Widiani dan Doddy Indrawan, Sania A Alviah R1 dan Dewi Tresnawati
mempunyai persamaan yaitu sama mengkaji pengaruh shalat tahajud
seperti halnya penelitian ini. Perbedaannya terletak pada objek kajiannya.
Sabiq M. Azam dan Zaenal Abidin meneliti tentang Efektivitas
Shalat Tahajud dalam Mengurangi Tingkat Stres Santri, sedangkan
penelitian ini mengkaji tentang perilaku santri.
Berdasarkan uraian hasil penelitian kelima diatas “Pengaruh Shalat
Lail Terhadap Perilaku Santri di Pondok Ar-Rais Pulutan Salatiga”
G. Hipotesis (pengertian cari dibuku)
Hipotesis merupakan pertanyaan logis yang menjadi dasar untuk menarik
suatu kesimpulan sementara, atau proses berfikir deduksi mengenai
hubungan antar variabel yang teliti. Dan dengan proses berfikir deduksi
dan induksi yang selalu saling melengkapi dalam prosedur ke ilmuwan
(Emmy, 1979).
Dalam penelitian jawaban yang masih bersifat sementara dan bersifat
teoritis disebut sebagai hipotesis. Dengan demikian, hipotesis adalah alat
yang mempunyai kekuatan dalam proses penelitian. Karena hipotesis
dapat menghubungkan dari teori yang relevan dengan kenyataan yang ada
atau fakta, atau dari kenyataan dengan teori yang relevan. Hipotesis
dikatakan sementara karena kebenarannya masih perlu diuji atau
dibuktikan kebenarannya dengan data yang berasal dari lapangan.
Hipotesis juga penting karena dapat menunjukkan harapan dari penelitian
yang direfleksikan dalam hubungan ubahan atau variable dalam
permasalahan penelitian (sukardi, 2014).
H. Metode Penelitian (pengertian, 2 jenis Mp)
Metode penelitian adalah suatu bahasan mengenai cara
melaksanakan penelitian. Suatu penelitian bisa berjalan sesuai rencana jika
menggunakan metode-metode yang tepat. Metode penelitian ini digunakan
sebagai acuan saat melakukan penelitian.
Sedangkan metodelogi penelitian yaitusebuah cara ilmiah untuk
mendapatkan data yangdibutuhkan dalam kepentiangan penelitian ilmiah.
Metodologi ini merupakan bentuk analisis teoritis mengenai mengenai
suatu metode.
Dan penelitian sendiri merupakan pengamatan ilmiah secara
sistematis dengan maksud untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Pendekatan dalam pembuatan metode penelitian
1. Pendekatan metode penelitain secara kuantitatif
Pendekatan yang lebih condong pada penjelasan masalah yang lebih
rinci dan menyangkut pengembangan dari sebuah teori.
2. Pendekatan metode penelitian Secara kuantitatif
Pendekatan yang lebih mengarah pada penilaian dari angka-angka pada
suatu masalah yang dibahas dan menyangkut pembuktian dari suatu
teori yang ada.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian
secara kuantitatif. (cari buku sugiono atau sutrisno hadi atau buku
metodologi penelitian).

I. Sistematika Penulisan

Shalat Lail

Perilaku Pondok Pesantren


J. Daftar Pustaka
Muallifah. 2010. Keajaiban Shalat Tahajud. Jogjakarta: STAR BOOKS.
Selesaikan landasan teori, selesaikan penelitian yang relevan dari dosen,
selesaikan rumusan masalah.

Anda mungkin juga menyukai