Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PPPA7

INFORMATION INDEX : CONCEPT

Disusun oleh :
Gabriel Nicholaus Saputra
15.A1.0008

Dosen Pengampu :
Dr. Ir. Rudyanto Soesilo MSA, I.A.I

FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN


PROGRAM STUDI ARSITEKTUR
UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
SEMARANG
2018
CONCEPT
A. Function
 Service Grouping
Pada fungsi bangunan ini di kelompokan menjadi 2 kegiatan yaitu sebagai Galeri
dan juga bengkel, dengan 2 fungsi yang ada ruangan harus di bagi dengan baik menurut
kegunaannya agar service dari Galeri dan bengkel dapat berjalan secara maximal, untuk
Galeri sendiri pasti memiliki beberapa ruang seperti showroom, ruang pengelola, ruang
penyimpanan dan lainnya sifat dari galeri ini bersifat public, semua golongan dapat masuk
ke dalam Galeri, di dalam Galeri ,membutuhkan privacy dan harus terhindar dari
kebisingan di luar Galeri, Aktifitas di dalamnya antara lain adalah melihat display Mobil
Toyota yang sudah ada dan juga melakukan transaksi pembelian dengan marketing yang
ada di dalam Galeri.

Sementara untuk bengkel sebagai fungsi kedua pada bangunan di pisahkan dari
Galeri di karenakan kegiatan yang di lakukan di dalam bengkel menimbulkan kebisingan,
dan hal ini bertentangan dengan sifat Galeri, untuk bengkel sendiri bersifat semi publik,
hanya pengguna mobil Toyota yang dapat men-service kendaraan.

 People Grouping
Untuk Galeri ini dapat diakses oleh semua umur, sehingga semua pengunjung
dapat menikmati dan mengetahui produk Toyota, selain itu Galeri ini menyediakan
kegiatan untuk Klub, Klub yang ada adalah perkumpulan mobil Toyota terdapat event di
dalam klub, dan di sediakan ruang untuk kegiatan lelang bila terdapat barang langka dari
produk Toyota yang akan di jual, oleh karena itu untuk kolektor mobil juga di sediakan
lokasi saat terjadi event tersebut.

Sementara untuk pengelola sendiri di kelompokan pada ruangan tersendiri


dimana terdapat pintu masuk khusus yang hanya dapat di akses oleh karyawan dari
Toyota, pengelompokan ini agar memudahkan karyawan Toyota dalam bekerja.

Untuk kegiatan di dalam bengkel juga hampir sama dimana terdapat pemisahan
ruangan antara Pengelola dan pengunjung, terdapat zona pengunjung untuk pengguna
Toyota yang akan men-servicekan kendaraannya dan di untuk karyawan yang memiliki
tugas menservice kendaraan juga terdapat pengelompokan tersendiri.

 Activity Grouping
JENIS KEGIATAN KEGIATAN PELAKU
Berkunjung ke Galeri  Melihat mobil di showroom Pengunjung
 Melakukan transaksi dengan Marketing
marketing
 Mencari mobil sesuai dengan
spesifikasi
 Menawarkan produk mobil
Toyota
Kegiatan lelang  Menunjukan produk terbaru Kolektor mobil
dari Toyota Pengunjung
 Melakukan transaksi jual beli Karyawan
 Kegiatan di dalam event
Menservice  Memperbaiki kendaraan yang Karyawan
kendaraan di rusak Pengunjung
bengkel  Membeli Sparepart dari Toyota
 Melakukan pengecheckan
terhadap mobil

 Priorities
Untuk Prioritas Desain pada Galeri ini adalah menunjukan produk yang ada pada
Toyota dengan memperkenalkan produk ini masyarakat lebih mengerti banyaknya
produk yang sudah di pasarkan, selain itu juga membuka peluang agar produk Toyota
yang belum ada di Indonesia dapat di perkenalkan d semarang, hal ini akan
menguntungkan pengelola dan pengunjung.

Untuk bengkel sendiri akan menyediakan bagian mobil pada produk Toyota, oleh
karena itu pada Desain akan lebih terlihat terbuka, Konsep desain akan memberikan
kesan bahwa Produk Toyota ini sudah terpercaya dan banyak di minato dengan
memberikan teknologi yang ada.
 Security Control
Untuk keamanan yang ada di dalam Galeri ini adalah dengan menggunakan CCTV
pada setiap ruangan, selain itu untuk mobil di lengkapi dengan GPS dan sistem
keamanan dimana saat mobil keluar dari area yang sudah ditentukan GPS akan menyala
dan akan terdeteksi oleh security, selain itu bensin pada setiap kendaraan yang di display
juga di kosongkan bila akan dilakukan test drive baru akan diisi.

 Separated Flow
Pada kegunaan dari Galeri dan bengkel ini pasti akan terpisahkan di karenakan
fungsinya yang berbeda ini, hal ini bertujuan agar kegiatan di dalamnya dapat berjalan
dengan lancar dan baik. Pemisahan yang ada seperti pemisahan area service yang
bersifat privat untuk ruang pengelola dan Galeri, untuk bengkel pemisahan ruang service
dengan ruang pengunjung.

Relationship
Pada area tersebut merupakan area pertokon dan juga perdagangan berupa
makanan, terdapat juga salah satu hotel, oleh karena itu dengan membuka galeri dan
bengkel berpotensi, pada jalan MT. Haryono juga terdapat beberapa service center
kendaraan seperti service center Produk motor Yamaha dan juga Honda.

B. Form
1. Site
 Enchancement
Memiliki ciri khas dari produk Toyota dengan memberikan Logo dari Toyota serta
warna yang mencermikan produk dari Toyota.

 Climate Control
Untuk keadaan di daerah mataram ini tergolong cukup sejuk di karenakan masih
terdapat beberapa pohon yang ada, tetapi untuk polusi kendaraan memang harus di
pertimbangkan untuk mengatasi hal tersebut di dalam bangunan di pilih material
yang dapat mengatasi iklim yang ada di Indonesia :

1. Bata ringan

Bata ringan adalah material yang menyerupai beton dan memiliki sifat kuat,
tahan air dan api, awet (durabel) yang dibuat di pabrik menggunakan mesin. Bata ini
cukup ringan, halus, dan memiliki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini
diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan
konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang
terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.

Kelebihan Bata Ringan :


 Memiliki ukuran dan kualitas yang baik dan seukuran sehingga menghasilkan
dinding yang rapi.
 Hemat penggunaan perekat.
 Lebih ringan dari pada bata biasa sehingga meminimalkan beba
Pengangkutannya lebih mudah dilakukan.
 Pelaksanaannya lebih cepat dibandingkan bata.
 Tidak diperlukan plesteran yang tebal.
 Kedap air, sehingga memperkecil kemungkinan rembesan air.
 Mempunyai kekedapan suara yang baik.
 Kuat tekan yang tinggi.
 Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa bumi.

 Kekurangan :
 Karena ukurannya yang besar membuang sisa cukup banyak.
 Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya.
 Jika terkena air, dibutuhkan waktu yang lebih lama dari bata biasa.
 Harga relatif lebih mahal daripada bata biasa.
2. Tempered Glass
Pelingkup dinding lainnya adalah tempered glass yang dapat digunakan untuk
memaksimalkan bukaan agar pencahayaan alami dapat masuk ke dalam ruangan.

Tempered glass adalah kaca yang diperkeras dengan memanaskan kaca biasa
dalam temperatur 700°C, kemudian didinginkan dengan menyemprotkan udara
dingin secara merata pada permukaan kaca. Setelah itu akan terjadi perubahan fisik
kaca, yaitu perubahan gaya tekan dan gaya tarik pada kaca, tapi secara visual tidak
terjadi perubahan.
Kelebihan :
 Dengan ketebalan yang sama kekuatan tempered glass mampu mencapai
5 kali lebih kuat dari kaca biasa terhadap beban angin, tekanan air,
benturan dan perubahan temperatur yang tinggi.
 Jika pecah, pecahan kaca ini akan berbentuk kepingan kecil dan tumpul
sehingga sangat aman (tidak akan melukai manusia). Penggunaan kaca
tempered baik sebagai bukaan atau dinding kaca pada bangunan yang
menuntut tingkat keamanan yang tinggi.
2. Environment
 Density
Pada lingkungan MT Haryono ini termasuk Jalan yang memiliki kepadatan
penduduk yang cukup tinggi dimana terdapat jalan satu araah menuju ke
bundaran bubakan. Kemudian untuk bangunan yang berada di sekitar tapak
tergolong bangunan yang rapi dimana membentuk pola Grid di area tersebut
 Interdependence
Lingkungan yang berada pada daerah tapak merupakan lingkungan kelas
menengah dimana terdapat rumah di antara gang yang ada pada Jalan MT
Haryono, kemudian juga area pertokoan dan juga perdagangan sebagai mata
pencaharian. Kebanyak untuk memiliki 2 lantai, dan letak halaman terdapat di
tengah bangunan.

 Home Base
Home Base dimana pada daerah tersebut orang-orang dapat berinvestasi
dengan menghasilkan keuntungan, pada Area tersebut yang merupakan
pertokoan dan juga jasa dapat menghasilkan keuntungan hal itu dapat terbukti
dengan banyaknya pertokoan yang masih bertahan sampai sekarang ini.

 Accesbility
Pada Aksesbilitas menuju ke dalam tapak melalu Jalan MT. Haryono yang
hanya 1 jalur, terdapat juga beberapa gang yang dapat diakses untuk menuju ke
dalam tapak, untuk Gang sendiri lebih bersifat Privat karena Gang ini juga
merupakan akses menuju ke daerah rumah yang ada, sementara untuk Jalan MT
Haryono merupakan akses public

3. Quality
 Character
Untuk bangunan Galeri ini harus mencerminkan unsur modern di
dalamnya dikarenakan salah satu hal yang di perjual belikan pada kendaraan
adalah Teknologinya, Di karenakan Indonesia memiliki iklim yang tropis di
perlukan daerah hijau untuk meredam panas yang ada.
 Quality Control
Pada proses konstruksi proyek ini menggunakan material yang berkualitas dan
tahan lama untuk di pakai pada jangka waktu minimal 50 tahun, hal ini agar
mempermudah perawatan pada bangunan, dalam proses pengerjaannya juga di
perlukan pengawas lapangan yang akan mengecheck standart pada bangunan.
Hal ini agar tidak menyebabkan Kerugian bila terjadi kesalahan dalam
Pemasangan material dan struktur.
C. Economy
RAB pada bangunan merupakan faktor yang penting dalam penentuan keuangan,
karena dana yang akan di keluarkan dalam proses pengerjaan galeri ini cukup besar, dan
tebagi menjadi beberapa tahap seperti tahap konstruksi, Pemasangan material, finishing
dll.

Untuk meminimalisir biaya keuangan yang akan di keluarkan yaitu menggunakan


bahan yang dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di alam sekitar kita seperti
penggunaan solar sistem agar menghasilkan listrik, Penggunaan teknologi yang mutakhir,
juga turut serta dalam meminimalkan pengeluaran dana yang dikeluarkan akibat life-cycle
cost. Walaupun dana yang dikeluarkan cukup besar di awal, namun dapat dirasakan
efeknya setelah diterapkan.

Teknologi-teknologi yang akan di gunakan adalah : teknologi lapu LED emergency


lamp, teknologi ac (air conditioning) inverter. Manfaat dari penggunaan lampu LED yaitu
ketika listrik padam maka lampu LED tetap menyala dan mengambil sumber power dari
baterai di dalam lampu. Disebut lampu Bohlam LED Emergency, dimana di dalamnya
terdapat baterai dan baterai di charge selama lampu dinyalakan. Ketika mati lampu, maka
energi dari baterai dapat memberikan power ke lampu LED. Emergency Lamp yang dijual
dipasaran beraneka macam mulai dari 9 Watt hingga 18 Watt tergantung kebutuhan
cangkupan penerangan ruangan.

D. Time
 Adaptability
Pada bangunan daerah sekitar memang merupakan pertokoan, tetapi juga
terdapat daerah Service kendaraan juga yang menggunakan suasana modern pada
bangunan dengan penggunaan kaca agar pengunjung dapat melihat beberapa produk
merk toko tersebut.
Oleh karena konsep dari bangunan akan menonjolkan teknologi, sehingga harus
terlihat modern dan terbuka agar orang dari luarpun dapat melihat produk Toyota.

 Tailored/ Loose Fit


Luasan pada bangunan sendiri cukup besar yaitu sesuai dengan standart yang ada
pada Asia selain itu di karenakan bangunan memiliki 2 fungsi yang berbeda di perlukan
luasan yang cukup besar untuk menampung pengunjung yang akan datang, Luasan harus
di perhitungkan dengan seksama agar dana yang di gunakan tidak terbuang sia-sia.

 Convertibiltas
Bangunan ini memang untuk public tapi lebih di khususkan untuk pengguna mobil Toyota,
untuk bengkel sendiri memang di khusukan pengguna Toyota, untuk Galeri juga
memperkenalkan produk Toyota yang sudah ada di Indonesia dan juga Toyota akan
memperkenalkan salah satu produk baru yang di miliki.

 Expansibility
Dengan di bangunnya Galeri ini di harapkan menjadi investasi jangka panjang untuk
Produk Toyota selain agar masyarakat lebih mengenal produk Toyota ini juga
menyediakan Spare Part khusus untuk pengguna Toyota, selain itu di harapkan Produk
Toyota yang baru dapat masuk ke Indonesia agar banyak produk Toyota yang masuk, tidak
hanya mobil keluarga tapi juga mobil Sport.

Anda mungkin juga menyukai