Anda di halaman 1dari 12

B A DA N P OM R I

InfoPOM - Vol.13 No. 5 September-Oktober 2012

Topik Pedoman Cara Produksi


Pangan Olahan Yang Baik
sajian utama
Untuk Formula Bayi Dan
Alternatif Formula Lanjutan Bentuk
Herbal untuk Bubuk
Kesehatan
Prostat Seri Swamedikasi 5
Obat Mata
InfoPOM - Vol.13 No. 5 September-Oktober 2012

Tim Editorial
Redaksi Pembaca yang terhormat,

Seiring dengan bertambahnya usia seseorang, maka fungsi organ-organ


tubuhnya mengalami penurunan yang mengakibatkan semakin banyak
Penasehat  penyakit yang mungkin timbul. Pada pria, salah satu penyakit yang timbul
Kepala Badan Pengawas Obat dan akibat faktor usia adalah pembesaran kelenjar prostat. Pembesaran kelenjar
Makanan prostat jinak atau Benign Prostatic Hiperplasia (BPH) merupakan penyakit
Pengarah
tersering kedua pada kasus penyakit kelenjar prostat yang tercatat di klinik
Sekretaris Utama Badan Pengawas Obat urologi di Indonesia. Ada beberapa pilihan terapi untuk pasien BPH, salah
dan Makanan satunya adalah fitoterapi atau terapi menggunakan tumbuhan obat. Apa saja
tumbuhan obat yang dapat digunakan sebagai fitoterapi? Simak informasi
Penanggungjawab
lengkapnya dalam Sajian Utama InfoPOM, “Alternatif Herbal untuk Kesehatan
Kepala Pusat Informasi Obat dan Makanan
Prostat”.
Redaktur
Kepala Bidang Informasi Obat Selain menyadari pentingnya kesehatan bagi tubuh, kita juga menyadari
betapa kayanya alam dalam menyediakan sumber-sumber bahan obat
Editor
terutama di negara kita, Indonesia. Keanekaragaman hayati yang memiliki
Irhamahayati, Apt., MTI; Dra. Murti
Hadiyani; Indah Widyaningrum, S.Si, Apt; potensi besar untuk dikembangkan sebagai alternatif obat herbal perlu kita
Eriana Kartika Asri, S.Si, Apt jaga dan lestarikan, serta terus diteliti untuk mengungkap rahasia potensi yang
mungkin saat ini belum diketahui.
Kontributor
DR. Tepy Usia, M.Phil; Sofhiani Dewi, STP,
Selain lansia, kelompok rentan yang lain adalah bayi dan anak. Untuk
Msi; Dina Puspita Mayasari, S.Farm, Apt.;
Dra. Tri Asti I., Apt., M.Pharm.; Dra. Tutut melindungi kelompok rentan seperti bayi dan anak, dari pangan yang tidak
Sumartini, MM; Dra. Sutanti Siti Namtini, memenuhi syarat, maka perlu diterapkan pedoman cara produksi pangan
Ph.D; Sandhyani ED, S.Si., Apt.; Dra Rini yang baik. Badan POM telah membuat Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan
Tria Suprantini, M.Sc; Yustina Muliani,
yang Baik (CPPB) untuk formula bayi dan formula lanjutan bentuk bubuk yang
S.Si., Apt.; Judhi Saraswati, SP., MKM;
Indah Widyaningrum, S.Si, Apt.; Khusnul merupakan jenis pangan yang diperuntukkan bagi bayi dan anak. Informasi
Khotimah, S.Si; Eriana Kartika Asri, S.Si, mengenai pedoman CPPB untuk formula bayi dan formula lanjutan bentuk
Apt.; drg. Indah Ratnasari; Arlinda Wibiayu, bubuk ini dapat Anda simak pada InfoPOM edisi kali ini.
S.Si., Apt.; Fitri Fatima, S.Si., Apt.; Linda
Octaviani, S.Si., Apt.
Nah, Pembaca, untuk melengkapi koleksi informasi swamedikasi, kali ini
Sekretariat InfoPOM menurunkan artikel terkait Obat Mata.
Judhi Saraswati, SP., MKM; Arlinda Wibiayu,
S.Si., Apt.; Riani Fajar Sari, A.Md; Tanti Selamat membaca!
Kuspriyanto, S.Si., M.Si.; Arif Dwi Putranto,
S.Si., Apt.; Netty Sirait; Surtiningsih

Desain Grafis
Dwi Resmiyarti, S.Farm, Apt.; Eriana Kartika
Asri, S.Si, Apt.

Foto
Ridwan Sudiro, S.Sos.

Redaksi menerima sumbangan


artikel yang berisi informasi terkait
dengan obat, makanan, kosmetika,
obat tradisional, komplemen
makanan, zat adiktif dan bahan
berbahaya. Kirimkan tulisan melalui
alamat redaksi dengan melampirkan
identitas diri penulis.

2
InfoPOM - Vol.13 No. 5 September-Oktober 2012

Sajian Utama

Alternatif Herbal untuk Kesehatan Prostat


Kelenjar Prostat dan Gangguan Kesehatan
yang Mungkin Timbul1
Prostat adalah kelenjar eksokrin pada sistem reproduksi
pria. Fungsi utamanya adalah untuk mengeluarkan dan
menyimpan sejenis cairan yang menjadi dua pertiga
bagian dari air mani. Kelenjar prostat memproduksi cairan
seminal dan sekresi lain yang membuat saluran uretra
terjaga kelembabannya. Pada waktu lahir, kelenjar tersebut
kecil dan tumbuh bersamaan dengan semakin tingginya
produksi androgen yang meningkat pada masa puber. Pada
saat dewasa, kelenjar prostat masih stabil sampai umur 50
tahun yang selanjutnya mulai terjadi pembesaran.

Pada saat lanjut usia (Lansia), seseorang umumnya


mengalami perubahan pada jaringan tubuh yang
diakibatkan oleh proses degenerasi terutama pada organ-
organ tubuh yang tidak lagi mengalami perkembangan sel
seperti otot, jantung dan ginjal kecuali hepar yang masih
mengalami proses mitosis. Proses degenerasi tersebut
menyebabkan kemunduran fungsi organ tersebut termasuk
juga sistem traktus urinarius yang menyebabkan macam-
macam kelainan atau penyakit urologis tertentu.
Gambar 2. Perbedaan kondisi prostat normal dan kanker prostat
[sumber: www.suaramerdeka.com]

Kelenjar prostat terletak antara tulang kemaluan dan dubur


mengelilingi saluran uretra pada pintu saluran yang masuk
ke kandung kemih. Ketika urin keluar dari kandung kemih,
akan melewati saluran di dalam kelenjar prostat yang disebut
uretra prostat. Kelenjar prostat adalah organ tubuh yang paling
sering mengalami pembesaran pada pria, baik jinak maupun
ganas. Pembesaran prostat jinak atau Benign Prostatic
Hiperplasia (BPH) merupakan penyakit tersering kedua pada
penyakit kelenjar prostat di klinik urologi di Indonesia. BPH
adalah pertumbuhan berlebihan sel-sel prostat yang tidak
ganas. BPH kadang tidak menimbulkan gejala, tetapi jika
tumor ini terus berkembang, pada akhirnya akan mendesak
uretra yang mengakibatkan rasa tidak nyaman pada penderita.
Kelenjar prostat yang membesar akan menyumbat uretra
prostat tersebut seakan-akan menyumbat saluran kemih
sehingga menghambat aliran urin. Urin yang tertahan ini
dapat berbalik lagi ke ginjal dan pada kasus-kasus tertentu
Gambar 1. Perbandingan antara kondisi prostat normal, Kanker dapat mengakibatkan infeksi pada kandung kemih. Sedangkan
prostat dan Benign Prostatic Hiperplasia (BPH) kanker prostat adalah suatu tumor ganas yang tumbuh di
[sumber: www.cancerhelps.com] dalam kelenjar prostat.

Penyebab BPH belum diketahui secara pasti, tetapi sampai


saat ini berhubungan dengan proses penuaan yang

3
InfoPOM - Vol.13 No. 5 September-Oktober 2012

mengakibatkan penurunan kadar hormon pria, terutama Alternatif Fitoterapi untuk BPH
testosteron. Hormon testosteron dalam kelenjar prostat akan
diubah menjadi dihidrotestosteron (DHT). DHT inilah yang Beberapa ekstrak tumbuh-tumbuhan tertentu dapat dipakai
kemudian secara kronis merangsang kelenjar prostat sehingga untuk memperbaiki gejala akibat obstruksi prostat, tetapi
membesar. Pembentukan nodul pembesaran prostat ini sudah data-data farmakologik tentang kandungan zat aktif yang
mulai tampak pada usia 25 tahun pada sekitar 25% pria. mendukung mekanisme kerja obat fitoterapi sampai saat
Faktor lain yang mempengaruhi BPH adalah latar belakang ini belum diketahui dengan pasti. Kemungkinan fitoterapi
kondisi penderita misalnya usia, riwayat keluarga, obesitas, bekerja sebagai: anti-estrogen, antiandrogen, menurunkan
meningkatnya kadar kolesterol darah, pola makan tinggi lemak kadar sex hormone binding globulin (SHBG), inhibisi basic
hewani, olah raga, merokok, minuman beralkohol, penyakit fibroblast growth factor (bFGF) dan epidermal growth factor
Diabetes Mellitus, dan aktifitas seksual. Berdasarkan data yang (EGF), mengacaukan metabolisme prostaglandin, efek anti-
ada, prevalensi BPH adalah umur 41-50 tahun sebanyak 20%, inflammasi, menurunkan outflow resistance, dan memperkecil
51-60 tahun 50%, >80 tahun sekitar 90%. Angka di Indonesia, volume prostat2.
bervariasi antara 24-30% dari kasus urologi yang dirawat di
beberapa rumah sakit. Beberapa tumbuhan obat yang telah kita dikenal dan
digunakan untuk tujuan lain dalam kehidupan sehari-hari,
Penderita yang mengalami BPH biasanya mengalami hambatan ternyata dapat dimanfaatkan sebagai alternatif fitoterapi untuk
pada saluran air seni atau uretra di dekat pintu masuk kandung kesehatan prostat. Bahkan terhadap tanaman tersebut telah
kemih seolah-olah tercekik, karena itu secara otomatis dilakukan penelitian ilmiah guna mendukung pemanfaatannya
pengeluaran air seni terganggu. Penderita sering kencing, untuk membantu pemeliharaan kesehatan, khususnya prostat.
terutama pada malam hari, bahkan ada kalanya tidak dapat
ditahan. Bila jepitan pada uretra meningkat, keluarnya air seni 1. Buah Pare (Momordica charantia L.)
akan makin sulit dan pancaran air seni melemah, bahkan dapat
mendadak berhenti. Akibatnya, timbul rasa nyeri hebat pada
perut. Keadaan ini selanjutnya dapat menimbulkan infeksi
pada kandung kemih. Kalau sudah terjadi infeksi, aliran air seni
berhenti, untuk mengeluarkan air kencing harus menggunakan
kateter, yang akibatnya penderita akan mengalami rasa
sakit. Jika lebih parah lagi maka dilakukan pemotongan pada
kelenjar prostat. Komplikasi lebih lanjut mungkin terjadi pada
penderita BPH apabila dibiarkan tanpa pengobatan.

Gejala Umum BPH adalah : sering kencing, sulit kencing, nyeri


saat berkemih, urin berdarah, nyeri saat ejakulasi, cairan
ejakulasi berdarah, gangguan ereksi dan nyeri pinggul atau
punggung

Hasil uji in vitro, ekstrak buah pare dapat menghambat


Pilihan Terapi Pasien BPH pertumbuhan sel-sel kanker prostat3. Sedangkan penelitian lain
Tujuan terapi pada pasien BPH adalah mengembalikan menyebutkan bahwa infus buah pare dapat menurunkan berat
kualitas hidup pasien. Terapi yang ditawarkan pada pasien kelenjar prostat dan secara histologis mengurangi ketebalan
tergantung pada derajat keluhan, keadaan pasien, maupun sel epitel kelenjar prostat tikus putih, tetapi pengaruhnya
kondisi obyektif kesehatan pasien yang diakibatkan oleh terhadap pembesaran kelenjar prostat jinak belum diketahui4.
penyakitnya. Pilihannya mulai dari: (1) tanpa terapi (watchful
Hasil penelitian Winarno dkk (2011) diperoleh kesimpulan:
waiting) artinya pasien tidak mendapatkan terapi apapun
(1) Ekstrak etanol buah pare 70% dalam dosis 600 mg/
tetapi perkembangan penyakitnya tetap diawasi oleh dokter;
kg BB dapat menurunkan berat kelenjar prostat tikus yang
(2) medikamentosa (pengobatan) bila telah mencapai tahap
diinduksi dengan testosteron propionat; (2) Ekstrak etanol
BPH mulai menyebabkan perasaan yang mengganggu, apalagi
buah pare 70% dalam dosis 300 mg dan 600 mg/kg BB dapat
membahayakan kesehatannya menggunakan yaitu Antagonis
mempengaruhi ketebalan sel epitel kelenjar prostat tikus yang
adrenergik-α (penghambat alfa selektif (α1), misalnya prazosin,
diinduksi dengan testosteron propionat. Sel epitel menjadi
yang menyebabkan relaksasi otot polos pada kelenjar prostat),
berbentuk kuboid sampai pipih, permukaan sel rata, dengan
Inhibitor reduktase-5α (terapi hormonal, misalnya finasterid)
inti oval atau bulat. Sel epitel tidak sampai berubah menjadi
atau Fitoterapi; (3) terapi intervensi berupa pembedahan
bentuk skuamosa; inti sel juga tidak sampai rusak atau hilang.
atau teknik instrumentasi alternatif. Di Indonesia, tindakan
Pemberian ekstrak etanol daging buah pare menyebabkan
Transurethral Resection of the Prostate (TURP) masih
penurunan berat kelenjar prostat tikus putih dibandingkan
merupakan pengobatan terpilih untuk pasien BPH2.

4
InfoPOM - Vol.13 No. 5 September-Oktober 2012

dengan pemberian akuades. Hal tersebut sejalan dengan 3. Herba/ Akar Jelatang (Urtica dioica L.)
penelitian Naseem, dkk. (1998), yang menyimpulkan bahwa
ekstrak buah dan biji pare mempunyai efek androgenik dilihat
dari pengaruhnya terhadap penurunan berat epididimis,
vesika seminalis, muskulus levator ani, dan kelenjar prostat.
Sterol adalah zat aktif yang terkandung dalam buah pare. Zat
ini dianggap dapat mempengaruhi metabolisme hormonal
sehingga berpengaruh juga pada kelenjar prostat, yakni
menyebabkan pengurangan berat dan ketebalan sel epitel
kelenjar prostat. Penelitian ini belum memperlihatkan
gambaran yang mirip dengan gambaran histopatologik
pembesaran kelenjar prostat jinak seperti yang diharapkan.
Sel epitel hanya terlihat hipertrofik. Keadaan tersebut dapat
terjadi karena induksi testosteron propionat hanya diberikan
selama 14 hari5.

Penyiapan dan dosis: Dosis harian dewasa: Ekstrak air buah Beberapa studi telah dilakukan untuk mengetahui aktifitas BPH
pare 15 g/hari, atau jus segar 2 oz/hari7, 10-15 mL jus segar herba jelatang. Sejumlah uji acak buta ganda memperlihatkan
buah pare; 2-15 simplisia kering buah pare6. perbaikan fungsi saluran kemih setelah pemberian herba
jelatang. Perubahan urinasi terjadi setelah 4 minggu sampai
2. Biji Semangka (Citrullus lanatus (Thunb.) dengan 6 bulan tergantung uji yang dilakukan. Satu satu uji
Matsum.) terhadap ekstrak akar jelatang membuktikan bahwa ekstrak
tersebut dapat memperlambat perkembangan sel kanker
prostat yang bermakna secara statistik8.

Penyiapan dan dosis: ½ sendok teh herba kering diseduh


dengan 1 gelas air matang panas selama 15 menit, diminum 3
kali sehari8.

4. Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana Linn)

Telah dilakukan studi efek ekstrak metanol biji semangka


(EMBS) pada model hewan coba tikus wistar jantan yang
diinduksi BPH. Hasil uji memperlihatkan bahwa pemberian
EMBS selama satu bulan dapat mengurangi ukuran prostat
secara nyata (P<0,05) baik pada dosis tinggi dan rendah,
tapi tidak dapat mengembalikan ukuran awal testis yang
menyusut dan timbulnya oligospermia berat yang disebabkan α-Mangostin, merupakan salah satu kandungan kimia dari
oleh pemberian hormon. Studi histologis menetapkan secara Garcinia mangostana Linn, merupakan derivat xanthone
jelas bahwa EMBLC merupakan kandidat potensial untuk yang terbukti memiliki sifat antioksidan dan antikarsinogen.
pengelolaan kondisi yang tergantung hormon androgen seperti Studi yang telah dilakukan Hung et al (2009) melaporkan efek
pada kasus BHP7. antimetastatik dari α-mangostin terhadap prostate carcinoma
cell line PC-3 manusia. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa α-mangostin menunjukkan efek penghambatan
pada kemampuan adhesi, migrasi, dan invasi yang diukur
menggunakan metode cell-matrix adhesion assay, wound
healing assay, and Boyden chamber assay. Temuan ini
membuktikan bahwa α-mangostin memungkinkan digunakan
lebih lanjut sebagai senyawa antimetastatik9.

5
InfoPOM - Vol.13 No. 5 September-Oktober 2012

Penyiapan dan dosis : secara tradisional yaitu ekstrak kulit Daftar Pustaka
buah manggis 0,2-0,65 g, tingtur (1 dalam 10) dosis 1 sendok 1. Amalia, M Rizki, 2007, Faktor-Faktor Risiko Terjadinya Pembesaran Prostat
makan, Sirup (1 dalam 10) dosis 1 sendok makan, dekok Jinak (Studi kasus di RS dr. Kariadi, RS Roemani dan RSI Sultan Agung
(1 dalam 10) dosis empat kali sehari. Serbuk 0,65-3,66 g Semarang), Tesis, Program Studi Magister Epidemiologi, Program Pasca
Sarjana Universitas Diponegoro Semarang.
dicampur dengan jus.
2. Pedoman Penatalaksanaan BPH di Indonesia, http://iaui.or.id/ast/file/bph.
pdf/ 03/04/2012 8:06:51.
5. Buah Tomat (Solanum lycopersicum L.) 3. Claflin AJ, Vesely DL, Hudson JL., 1978, Inhibition of growth and guanylate
cylase activity of an undifferentiated prostate adenocarcinoma by an
extract of the balsam pear (Momordica charantia L.), Proc Natl Acad Sci
USA; 75(2): 989-93.
4. Winarno WM, 2000, Pengaruh pemberian infus daging buah pare
(Momordica charantia L.) terhadap kelenjar prostat tikus putih, Laporan
Penelitian 1999-2000, Puslitbang Farmasi, Badan Litbangkes Depkes RI,
Jakarta.
5. M. Wien Winarno, 2011, Lucie Widowati dan Budi Nuratmi, Pengaruh
Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia) terhadap Gambaran Sel
Epitel Kelenjar Prostat Tikus Putih, CDK 186/Vol.38 no.5/Juli-Agustus 2011,
hal.353-355.
6. Badan Pengawas Obat dan Makanan, 2011, Acuan Sediaan Herbal,
Volume ke-6 edisi 1, hal. 23, 74,
7. Olamide, Adesanya A. et al., 2011, Effects of Methanolic Extract of
Citrullus lanatus Seed on Experimentally Induced Prostatic Hyperplasia,
European Journal of Medicinal Plants 1(4): 171-179.
Lycopene atau yang sering disebut sebagai α-carotene 8. Skidmore-Roth L, 2010, Mosby’s Handbook of Herbs & Natural
adalah suatu karotenoid pigmen merah terang yang banyak Supplements, Mosby, Inc., p.457-458.
ditemukan dalam buah tomat dan buah-buahan lain yang 9. Hung, Shun-Hsing et al.,2009, α-Mangostin Suppresses PC-3
berwarna merah. Lycopene merupakan karotenoid yang sangat Human Prostate Carcinoma Cell Metastasis by Inhibiting Matrix
Metalloproteinase-2/9 and Urokinase-Plasminogen Expression through
dibutuhkan oleh tubuh dan merupakan salah satu antioksidan the JNK Signaling Pathway, J. Agric. Food Chem., 57 (4), pp 1291–1298.
yang sangat kuat10. 10. Maulida, Dewi dan Zulkarnaen, Naufal, Ekstraksi antioksidan (likopen) dari
buah tomat dengan menggunakan solven campuran, n – heksana, aseton,
Banyak studi in-vitro menggunakan kultur sel kanker prostat dan etanol, Skripsi, Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas
menunjukkan bahwa lycopene dapat digunakan sebagai Diponegoro.
obat untuk pengobatan kanker prostat. Sebuah studi oleh 11. http://www.phytochemicals.info/phytochemicals/lycopene/prostate-
cancer-in-vitro.php/ 03/04/2012 9:06:51.
University of India Madras menunjukkan bahwa likopen
12. Agrawal, RC, 2009, Anticarcinogenic Effects of Solanum lycopersicum Fruit
mengurangi pertumbuhan sel dan menginduksi apoptosis sel Extract on Swiss Albino and C57 Bl Mice, Asian Pacific Journal of Cancer
kanker prostat PC-3. Kanagaraj dkk terutama melihat pengaruh Prevention, Vol 10, p.379-381.
likopen terhadap pertumbuhan insulin-like growth factor-I 13. (http://suaramerdeka.com/foto_sehat/7fb549a8840a6f53d5cbdbfd6e1ba
system dan menemukan bahwa likopen secara signifikan eeb.jpg /03/04/2012 8:00:21 )
meningkatkan kadar IGF-binding protein 3 dan protein ini
telah terbukti dapat menghambat proliferasi sel kanker prostat
melalui jalur signaling pathway independent dari IGF11.

Sebuah studi populasi dengan kasus terkontrol ditemukan


bahwa lycopene dari buah tomat dapat sedikit menurunkan
resiko timbulnya kanker prostat. Hasil studi efek antitumor
lycopene dengan melakukan transplantasi tumor S180
pada hewan coba, dilaporkan dapat bahwa lycopene dapat
menghambat pertumbuhan tumor S180 dan efek antitumor
lycopene ini kemungkinan berkaitan dengan peningkatan
fungsi kekebalan dan efek antioksidan sehingga dapat
mencegah kanker prostat dan tipe kanker lainnya12.

Penulis
Direktorat Obat Asli Indonesia

6
InfoPOM - Vol.13 No. 5 September-Oktober 2012

Regulasi

Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan Yang


Baik Untuk Formula Bayi Dan Formula Lanjutan
Bentuk Bubuk
Sejak tahun 1991, Indonesia telah mengesahkan cara produksi
pangan bagi bayi dan anak melalui Keputusan Direktur
Jenderal Pengawas Obat dan Makanan No. 02665 Tahun 1991
tentang Cara Produksi Makanan Bayi dan Anak. Pedoman ini
mengacu pada Codex Recommended International Code Of
Hygienic Practice For Foods For Infants And Children Tahun
1979.

Selain itu, telah ditetapkan pula melalui Peraturan Kepala


Badan Pengawas Obat dan Makanan No.HK.00.06.1.52.4011
Tahun 2009 tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran
Mikroba dan Kimia dalam Makanan. Formula bayi dan lanjutan
termasuk komoditi yang diatur di dalam Peraturan tersebut.

Sementara itu sejak tahun 2004, Codex Alimentarius


Commission mulai melakukan kegiatan revisi pada Codex
Recommended International Code Of Hygienic Practice For
Foods For Infants And Children Tahun 1979 dan mempersempit
cakupannya menjadi khusus formula bayi, formula lanjutan,
formula untuk keperluan medis khusus bagi bayi, serta
fortifikan (zat gizi tambahan) ASI bentuk bubuk. Pedoman
Latar Belakang
ini akhirnya disahkan pada tahun 2008 dengan judul Code
Pangan merupakan salah satu bahan pokok dalam rangka of Hygienic Practice for Powdered Formulae for Infants and
pertumbuhan dan kehidupan bangsa serta mempunyai Young Children. Hal ini membuktikan adanya perhatian dunia
peran penting dalam pembangunan nasional. Oleh karena internasional terhadap pentingnya pedoman yang merupakan
itu, masyarakat terutama kelompok rentan tertentu perlu salah satu faktor penting untuk menghasilkan produk yang
dilindungi dari peredaran pangan yang tidak memenuhi memenuhi standar mutu.
syarat. Diantara kelompok rentan adalah bayi dan anak.
Cara produksi pangan olahan yang baik (CPPB) untuk formula
Formula Bayi dan formula lanjutan merupakan jenis pangan bayi dan formula lanjutan bentuk bubuk merupakan salah
yang diperuntukkan bagi bayi dan anak. Formula Bayi satu faktor yang penting untuk memenuhi standar mutu dan
adalah pangan yang secara khusus diformulasikan untuk keamanan serta persyaratan yang ditetapkan untuk formula
menjadi satu-satunya sumber zat gizi bagi bayi sampai usia bayi dan formula lanjutan bentuk bubuk.
6 (enam) bulan, sedangkan Formula Lanjutan merupakan
pangan pelengkap bagi bayi usia 6 (enam) bulan keatas dan Oleh karena itu, sejalan dengan perkembangan teknologi serta
anak usia 1 (satu) sampai 3 (tiga) tahun. peraturan internasional maka diperlukan adanya Pedoman
CPPB untuk formula bayi dan formula lanjutan bentuk bubuk .
Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan, pada Pasal 3 dikatakan Tujuan pedoman
bahwa dalam rangka pemenuhan persyaratan sanitasi di
Pedoman CPPB untuk Formula Bayi dan Formula lanjutan
seluruh kegiatan rantai pangan perlu diterapkan pedoman
disusun bertujuan untuk :
cara produksi pangan yang baik, diantaranya Cara Produksi
Pangan Olahan Tertentu (POT) yang Baik. Sedangkan 1. Melindungi kesehatan dan tumbuh-kembang bayi dan
pada Pasal 6 dikatakan bahwa Cara Produksi POT yang anak dari peredaran makanan bayi dan anak yang tidak
baik ditentukan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizi pangan.
Makanan.

7
InfoPOM - Vol.13 No. 5 September-Oktober 2012

2. Mendukung perkembangan industri formula bubuk untuk


menerapkan prinsip – prinsip dasar yang baik dalam
pengolahan, pengemasan, penyimpanan, pengangkutan,
peredaran, dan penjualannya oleh produsen agar dapat
dihasilkan produk yang terjamin keamanan, kelayakan,
mutu, dan gizinya sesuai dengan kebutuhan bayi dan anak.

Pedoman CPPB untuk formula bayi dan formula


lanjutan bentuk bubuk
Pedoman CPPB untuk formula bayi dan formula lanjutan
bentuk bubuk disusun dengan mengacu pada peraturan
nasional (Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan
Dirjen Pengawasan Obat dan Makanan, dan peraturan lainnya)
dan peraturan internasional (Codex Alimentarius, Amerika
Serikat, Uni Eropa, dan negara lain) dan ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Badan POM RI No. HK.03.1.23.12.11.10720
tentang Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik
Untuk Formula Bayi dan Formula Lanjutan Bentuk Bubuk.

Ruang lingkup pedoman ini mencakup cara memproduksi


formula bayi dan formula lanjutan bentuk bubuk di industri
pangan. Pedoman ini digunakan sebagai acuan bagi industri
dalam pelaksanaan kegiatan di semua aspek produksi,
meliputi: Pengawasan dan pengendalian proses
1. Bangunan dan fasilitas Produksi pangan yang aman dan layak untuk dikonsumsi
2. Pengawasan dan pengendalian proses dilakukan dengan cara memformulasikan persyaratan-
3. Perawatan dan sanitasi sarana produksi persyaratan dalam manufaktur dan penanganan dari
suatu jenis pangan meliputi bahan baku, ingredien, proses
4. Higene karyawan
pengolahan, distribusi, dan penggunaan oleh konsumen.
5. Transportasi Kemudian mendisain, melaksanakan, memantau, dan mengkaji
6. Informasi produk dan pendidikan konsumen ulang sistem pengawasan yang efektif.
7. Laboratorium
8. Pencatatan dan dokumentasi Pemeliharaan dan sanitasi sarana produksi
Bangunan dan fasilitas Pemeliharaan dan sanitasi sarana produksi diwujudkan melalui
penetapan sistem yang efektif untuk memastikan kecukupan
Pada bab ini diatur mengenai lokasi, sarana jalan, lingkungan dan kesesuaian pemeliharaan dan pembersihan, pengendalian
dan pekarangan, bangunan dan fasilitas, peralatan dan hama, pengolahan limbah, dan pemantauan keefektifan dari
perlengkapan, fasilitas sanitasi, dan fasilitas penyimpanan. prosedur pemeliharaan dan sanitasi. Hal ini juga dilakukan
untuk memfasilitasi pengawasan yang berkelanjutan terhadap
Penempatan bangunan, fasilitas, peralatan, maupun bahaya pangan, hama, dan cemaran lainnya.
perlengkapan berada pada lokasi yang terlindung dari
kemungkinan pencemaran. Disain dan rancangan juga harus Higiene karyawan
mendukung higiene yang baik, hal ini dapat dilakukan melalui
proses pembersihan, disinfeksi, dan pemeliharaan. Setiap karyawan yang bersentuhan dengan pangan, dengan
bagian peralatan dan perlengkapan yang bersentuhan dengan
Secara umum, peralatan dan perlengkapan khususnya yang pangan, dan dengan bahan kemasan pangan harus menerima
bersentuhan langsung dengan pangan bersifat tidak beracun instruksi yang jelas berkenaan dengan pengendalian penyakit,
dan mudah dibersihkan. kebersihan, dan kebiasaan karyawan untuk menjamin higiene
karyawan. Kebersihan, kesehatan dan perilaku sehat karyawan
Perlengkapan dan peralatan (termasuk permukaan bagian harus dipersyaratkan sejak proses penerimaan karyawan.
dalamnya) pada area risiko tinggi harus dijadikan perhatian
khusus untuk mencegah terjadinya pencemaran dan menjamin Transportasi
peralatan dapat dibersihkan dengan teknik pembersihan
kering. Hal ini mengingat Enterobacter sakazakii dan Suatu pangan dapat menjadi tercemar atau tidak layak ketika
Salmonella yang memiliki kemampuan untuk bertahan dalam mencapai tujuan untuk dikonsumsi jika tidak dilakukan langkah
jangka waktu yang lama pada tempat tinggalnya termasuk pengendalian yang efektif selama transportasi, meskipun
tempat kering. sebelumnya telah dilakukan kegiatan pengendalian higiene.

8
InfoPOM - Vol.13 No. 5 September-Oktober 2012

Oleh karena itu, selama proses transportasi, produk harus Laboratorium


dilindungi pada kondisi sedemikian rupa sehingga mencegah
Laboratorium diperlukan untuk melakukan pemantauan
pencemaran, pertambahan jumlah mikroba, penurunan mutu
keamanan pangan melalui pengujian – pengujian bahaya
produk dan kerusakan kemasan.
atau indikator pengendalian bahaya, yang dilakukan terhadap
Alat transportasi harus dirancang sedemikian rupa sehingga bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong.
tidak mencemari produk, mudah dibersihkan dan didisinfeksi,
dan i Pangan Olahan yanggan dari pencemaran termasuk dari Pencatatan dan dokumentasi
debu dan asap. Pencatatan dan dokumentasi dilakukan terhadap semua
tahapan proses produksi termasuk karyawan yang terlibat di
Informasi produk dan pendidikan konsumen dalamnya. Pencatatan yang baik dapat meningkatkan jaminan
Informasi produk yang dimaksud di dalam pedoman ini adalah mutu dan keamanan produk dan meningkatkan kredibilitas
pelabelan termasuk keterangan mengenai lot atau batch dan keefektifan sistem pengawasan produk.
produk.
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
Pemberian label yang jelas dan informatif memudahkan Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik Untuk
konsumen untuk memilih, menangani, menyimpan, mengolah Formula Bayi dan Formula Lanjutan Bentuk Bubuk disusun
dan mengkonsumsi produk, sedangkan keterangan lot/ sebagai pedoman bagi instansi pemerintah, produsen, dan
batch diperlukan produsen untuk dokumentasi produk. Lot tenaga kesehatan, dalam rangka pengawasan dan penerapan
atau batch merupakan identitas produk yang memudahkan keamanan pangan untuk formula bayi dan formula lanjutan
penelusuran kembali jika dibutuhkan. bentuk bubuk.

Konsumen harus memiliki pengetahuan mengenai higiene Melalui penerapan prinsip – prinsip dasar yang baik dalam
untuk membantu memahami informasi produk, sehingga pengolahan, pengemasan, penyimpanan, pengangkutan,
dapat mencegah terjadinya pencemaran akibat pertumbuhan peredaran, dan penjualan formula bayi dan formula lanjutan
patogen dengan cara penanganan produk yang tepat. Selain bentuk bubuk maka dapat dihasilkan produk yang terjamin
itu, melalui informasi produk, konsumen dapat membuat keamanan, kelayakan, mutu, dan gizinya sesuai dengan
pilihan yang sesuai bagi mereka. kebutuhan. Dengan demikian masyarakat akan terhindar dari
produk yang tidak aman dan tidak bermutu.
Informasi mengenai cara higiene yang baik selama proses
penyiapan, penggunaan, dan penyimpanan formula bayi dan Penulis
formula lanjutan, selain dapat diperoleh melalui label produk Direktorat Standardisasi Produk Pangan
juga dapat diperoleh melalui rumah sakit dan tempat layanan
kesehatan lainnya.

Badan POM Sahabat Ibu


Mendorong Wanita Agar Cerdas
Memilih Produk Untuk Keluarga
Dalam rangka memberdayakan masyarakat, khususnya
kaum ibu agar memiliki pengetahuan untuk memilih dan
mengkonsumsi produk obat dan makanan secara tepat,
benar, dan aman Badan POM mempunyai program “Badan
POM Sahabat Ibu”. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak
bulan April 2012, dan akan terus dilaksanakan secara
berkesinambungan dengan mengusung tema yang berbeda
setiap bulan. Diharapkan program ini dapat menjadi cikal bakal
gerakan masyarakat menjadi konsumen cerdas yang mampu
melindungi diri dari obat dan makanan yang berisiko terhadap
kesehatan.

9
InfoPOM - Vol.13 No. 5 September-Oktober 2012

Seri Swamedikasi 5
Obat Mata
Mata merupakan organ yang sangat penting dalam menunjang lainnya. Fenilefrin tidak boleh digunakan pada penderita
kinerja atau fungsi tubuh, oleh karena itu sangat penting bagi dengan riwayat glaukoma dan penderita yang alergi terhadap
kita untuk selalu menjaga kesehatannya. Gangguan mata fenilefrin. Efek yang tidak diinginkan akibat penggunaan
yang dapat diatasi dengan swamedikasi dibagi menjadi dua fenilefrin dapat muncul pada beberapa orang yaitu iritasi mata
golongan besar yaitu gangguan pada kelopak mata dan bagian (tidak terus menerus) dan pembesaran pupil.
sekitarnya dan gangguan pada bola mata.
NAFAZOLIN
Gangguan Pada Kelopak Mata Nafazolin digunakan pada pengobatan mata berair,
mengurangi mata merah karena iritasi ringan yang disebabkan
Kelopak mata berfungsi melindungi bola mata dan
oleh alergi, debu, asap rokok, angin, berenang dan iritasi
mendistribusikan air mata ke seluruh permukaan mata.
lainnya. Nafazolin tidak boleh digunakan pada penderita
Gangguan pada kelopak mata antara lain adalah iritasi, infeksi
hipertensi, hiperglikemia, hipertiroid, bayi dan anak karena
dan trauma karena benda tumpul.
dapat mempengaruhi sistem saraf pusat, penderita dengan
Iritasi mata dapat disebabkan oleh kemasukan benda asing, glaukoma sudut mata sempit dan penderita yang alergi
kemasukan zat kimia, blepharitis (peradangan pada pinggir terhadap nafazolin. Efek yang tidak diinginkan berupa
kelopak mata). Benda asing seperti bulu mata, debu dan pembesaran pupil dan kenaikan tekanan pada bola mata dapat
sebagainya dapat melukai selaput lendir bola mata. Benda terjadi.
asing merupakan penyebab gangguan mata yang paling sering
dijumpai. Infeksi mata biasanya disebabkan oleh kuman TETRAHIDOZOLIN
Staphyllococcus aureus, selain itu dapat juga disebabkan oleh Tetrahidozolin digunakan pada pengobatan mata berair,
jamur, virus dan bakteri lainnya. mengurangi mata merah karena iritasi ringan yang disebabkan
oleh alergi, debu, asap rokok, angin, berenang dan iritasi
Trauma karena benda tumpul dapat menyebabkan sekitar
lainnya. Tidak boleh digunakan pada penderita yang alergi
mata menjadi memar dan warna kulit berubah gelap.
terhadap tetrahidrozolin. Tetrahidozolin tidak boleh digunakan
Penanganan pertama yang dapat dilakukan pada trauma
pada penderita glaukoma kecuali bila di bawah pengawasan
karena benda tumpul adalah sebagai berikut :
dokter. Obat ini hanya digunakan untuk mengatasi iritasi
• Mula-mula kompres mata dengan es selama 24 jam. ringan pada mata. Bila sakit mata berat, disertai sakit kepala,
• Kemudian kelopak mata dihangatkan supaya suhunya perubahan penglihatan dengan cepat, mendadak mata
kembali sama dengan suhu tubuh. berkunang-kunang, kemerahan tiba-tiba pada mata, mata sakit
• Bila dengan cara ini tidak dapat ditanggulangi, segera bila disentuh, harus segera konsultasikan ke dokter. Bila iritasi
hubungi dokter atau unit pelayanan kesehatan. atau kemerahan disebabkan oleh keadaan yang lebih serius
seperti infeksi, adanya benda asing dalam mata atau trauma
Gangguan Pada Bola Mata kornea yang disebabkan zat kimia, diperlukan bantuan dokter.
Untuk menghindari pencemaran, wadah obat harus ditutup
Gangguan pada bola mata antara lain adalah gangguan pada rapat. Efek yang tidak diinginkan berupa mata terasa pedih dan
sistem lakrimal (air mata), seperti defisiensi air mata (mata terbakar atau kemerahan dapat terjadi pada penggunaan yang
kering); konjungtivitis akibat virus; edema (pembengkakan) berlebihan.
kornea; iritasi ringan pada mata; penurunan fungsi makular
karena faktor usia (macular degeneration); konjungtivitis EFEDRIN HCL
alergi; kemasukan benda asing; kontak dermatitis; dan
Efedrin HCL digunakan pada pengobatan mata berair,
terbakar karena zat kimia.
mengurangi mata merah karena iritasi ringan yang disebabkan
Obat mata yang dijual bebas pada dasarnya digunakan untuk oleh alergi, debu, asap rokok, angin, berenang dan iritasi
meredakan gejala seperti rasa pedih, gatal dan mata merah lainnya. Obat ini hanya digunakan untuk mengatasi iritasi
yang disebabkan karena iritasi ringan. Beberapa obat yang ringan. Bila iritasi atau kemerahan disebabkan oleh keadaan
di jual bebas yang dapat digunakan untuk swamedikasi yang lebih serius seperti infeksi, adanya benda asing dalam
pada gangguan mata antara lain adalah produk-produk yang mata atau trauma kornea yang disebabkan zat kimia,
mengandung zat berkhasiat berikut: diperlukan bantuan dokter. Tidak boleh digunakan pada pasien
katarak, mata keruh dan radang pada kornea.
FENILEFRIN
DEKSTRAN 70
Fenilefrin digunakan pada pengobatan mata berair,
mengurangi mata merah karena iritasi ringan yang disebabkan Dekstran 70 digunakan untuk defisiensi air mata. Hentikan
oleh alergi, debu, asap rokok, angin, berenang dan iritasi swamedikasi jika setelah menggunakan obat mata, mata

10
InfoPOM - Vol.13 No. 5 September-Oktober 2012

menjadi nyeri, terjadi perubahan penglihatan atau tidak ada Cara penggunaan obat tetes mata pada anak yang benar
perubahan yang terjadi atau kondisi makin memburuk. adalah :
• Minta anak bersandar dengan kepala lurus.
HIPERMELOSE
• Mata anak dalam keadaan tertutup.
Hipermelose digunakan untuk defisiensi air mata. • Teteskan sesuai dosis yang ditentukan ke dalam sudut dalam
mata.
POLIVINIL ALKOHOL • Jaga agar kepala tetap tegak.
Polivinil alkohol digunakan sebagai larutan pengganti air mata, • Bersihkan cairan yang berlebih.
dan untuk mengatasi kekeringan pada mata. Jangan digunakan
Cara penggunaan salep mata yang benar adalah :
untuk lensa kontak lunak. Jangan digunakan bila warna larutan
berubah atau keruh. • Cuci tangan terlebih dahulu.
• Ujung tube salep jangan tersentuh apapun.
Cara Penggunaan Obat Tetes Mata • Kepala sedikit menengadah.
• Pegang tube dengan satu tangan, dan tarik kelopak mata
Obat yang dijual bebas yang ditujukan untuk mengobati bagian bawah dengan tangan lain sehingga terbentuk
gangguan mata biasanya tersedia dalam bentuk tetes mata cekungan.
dan salep mata. Seringkali absorbsi obat tetes mata dan
• Oleskan sejumlah dosis yang telah ditentukan.
salep mata tidak optimal dikarenakan kesalahan dalam
penggunaannya. Dalam penggunaan obat tetes mata maupun • Tutup mata selama dua menit.
salep mata terdapat bebarapa hal yang harus diperhatikan • Bersihkan kelebihan salep dengan kertas tissu.
agar absorbsi obat optimal, berikut adalah penjelasan • Bersihkan bagian tepi tube dengan kertas tissu lain
mengenai cara penggunaan obat tetes mata dan salep mata
yang benar.

Cara penggunaan obat tetes mata yang benar adalah :


• Cuci tangan terlebih dahulu.
• Jangan menyentuh ujung penetes.
• Mata melihat ke atas.
• Tarik kelopak mata bagian bawah sehingga ada bagian
“penampungan”.
• Letakkan penetes sedekat mungkin pada bagian mata yang
akan diteteskan tanpa menyentuh mata.
• Teteskan sesuai dosis yang telah ditentukan.
Gambar 2. Cara Penggunaan Salep Mata [sumber: yankes.itb.ac.id]
• Tutup mata sekitar dua menit. Jangan menutup mata terlalu
rapat. Hal yang perlu menjadi perhatian dalam penggunaan obat
• Kelebihan cairan dapat dibersihkan dengan kertas tissu. mata adalah jangan digunakan jika sudah keruh, berubah
• Jika lebih dari satu jenis tetes mata atau lebih dari satu dosis warna dan kadaluarsa. Masa kadaluarsa dari obat tetes mata
yang digunakan, tunggu sedikitnya lima menit sebelum yang telah dibuka segelnya adalah 30 hari sejak pertama kali
tetesan berikutnya diberikan. dibuka, oleh karena itu meskipun masa kadaluarsa (expired
• Tetes mata dapat menyebabkan rasa pedih tetapi biasanya date) yang tercantum pada kemasan masih lama akan tetapi
hanya berlangsung selama beberapa menit. Jika berlangsung obat tersebut tidak boleh lagi digunakan.
cukup lama, konsultasikan pada dokter atau apoteker.
Pustaka:
1. Badan POM, 2011, Kompendia Obat Bebas, Jakarta: Badan POM RI.
2. Badan POM, 2008, Informatorium Obat Nasional Indonesia, Jakarta:
Badan POM RI.

Gambar 1. Cara penggunaan obat tetes mata [sumber: yankes.itb.


ac.id]

11
InfoPOM - Vol.13 No. 5 September-Oktober 2012

Efek Penggunaan Obat Mata Dalam Roti Berjamur


Jangka Waktu Lama Pertanyaan:
Saya sering menyimpan roti, secara tidak sengaja anak saya memakan
Pertanyaan: roti yang kelihatannya sudah berjamur karena terlihat adanya warna
Saya menggunakan suatu produk tetes mata (sebut saja kehijauan dan kehitaman pada roti tersebut. Pertolongan apa yang
namanya produk A) untuk menghilangkan gatal di mata, dapat diberikan kepada anak saya dan bagaimana pencegahannya
namun setelah beberapa lama digunakan rasa gatal tetap agar tidak terjadi kembali keracunan tersebut?
ada. Khawatir efeknya memang tidak cepat, maka saya (Wina, Ibu rumah tangga)
mungkin menggunakan dalam waktu cukup lama. Apa
efeknya jika digunakan dalam jangka waktu lama?
(Dewi, Ibu rumah tangga) Jawaban:
Udara sebenarnya penuh dengan spora jamur berukuran sangat kecil, dan di bawah kondisi
yang mendukungnya, spora ini dapat tumbuh di hampir semua bahan organik (termasuk roti).
Jawaban: Jamur yang sering tumbuh dipermukaan roti dikenal dengan istilah kapang.
Rasa gatal di mata kemungkinan disebabkan oleh adanya iritasi ringan pada
Pada roti, enzim kapang akan memecah dinding sel dari bahan organik yang membentuk roti
mata. Iritasi pada mata dapat terjadi diantaranya jika mata kemasukan
menjadi senyawa molekuler yang lebih sederhana. Beberapa jenis kapang dapat menyebabkan
benda asing seperti bulu mata, debu, dan sebagainya. Benda asing pada
keracunan makanan, yang dapat menyebabkan kram perut, demam, diare, muntah-muntah
mata dapat dikeluarkan dengan membilas mata dengan obat tetes mata
dan mual. Penyebab dari keracunan ini bukan hanya kapang itu sendiri tapi juga bisa
yang dijual secara bebas.
disebabkan adanya bakteri seperti Salmonella atau E. coli yang berkembang seiring dengan
Adapun mengenai informasi produk tetes mata yang ibu tanyakan, berkembangnya kapang.
dapat kami sampaikan bahwa produk tersebut mengandung zat aktif
Pertolongan pertama yang dapat dilakukan jika mengkonsumsi roti berjamur adalah :
tetrahidrozolin yang digunakan untuk mengatasi blepharitis atau
peradangan ringan pada pinggir kelopak mata. Diinfokan pada produk 1. Jangan memberikan pertolongan apapun kepada korban yang tidak sadar/pingsan. Segera
tersebut jika dalam dua hari pengobatan tidak terjadi perbaikan atau terjadi bawa ke rumah sakit.
kemerahan yang menetap, maka segera berkonsutasi ke dokter. 2. Bila korban dalam keadaan sadar dan terjaga :
◦◦ Muntah dan diare merupakan reaksi tubuh terhadap racun yang masuk, ini merupakan
Penggunaan obat tetes mata yang mengandung tetrahidrozolin
cara yang terbaik agar racun keluar dari dalam tubuh, namun harus dijaga agar tubuh
dapat menimbulkan efek samping nyeri pada mata, reaksi hyperemia
tidak mengalami dehidrasi dengan memberikan minum cairan elektrolit dalam jumlah
(kemerahan) dan rasa terbakar pada penggunaan yang terus-menerus.
sedikit namun sering.
Untuk meminimalkan terjadinya efek samping hendaknya obat digunakan
dengan tepat, sesuai indikasi (meredakan gejala ringan, seperti iritasi dan ◦◦ Tidak ada antidotum untuk keracunan karena kapang
kemerahan pada mata) dan sesuai dengan petunjuk yang tertera pada label. ◦◦ Berikan arang aktif (diberikan segera selambat-lambatnya 1 jam setelah mengkonsumsi
roti yang berkapang) dengan dosis:
Selain itu, hal lain yang penting untuk diperhatikan pada pemakaian obat
Anak-anak : 1 - 2 g/kg BB
tetes mata adalah sterilitasnyaharus terjaga. Obat tetes mata yang sudah
Dewasa : 50 to 100 gram
terbuka segelnya lebih dari 30 hari tidak boleh digunakan lagi karena
dapat terjadi kontaminasi benda asing seperti debu dan bakteri. Jika masih ◦◦ Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat jika kondisi korban
digunakan lebih dari 30 hari, dikhawatirkan dapat menyebabkan iritasi yang semakin memburuk seperti muntah dan diare lebih dari 24 jam, buang air besar yang
lebih beratpada mata. disertai darah, atau demam.

*keterangan: Obat tetes mata A adalah obat tetes mata dengan merk dagang Untuk mencegah keracunan karena mengkonsumsi roti berjamur maka perlu diperhatikan :
tertentu yang mengandung tetrahidrozolin 0,05 mg/mL. 1. Periksa tanggal kadaluarsa pada kemasan roti sebelum membelinya.
2. Roti segar akan bertahan lebih lama dan memiliki rasa yang lebih baik. Masukkan roti di
Pustaka:
lemari es jika Anda berencana untuk mengkonsumsinya dalam beberapa hari ke depan.
1. Website Badan POM RI www.pom.go.id
3. Jika ingin menyimpan lebih lama, bungkus roti dengan plastik dan masukkan dalam freezer.
2. Buku Kompendia Obat Bebas, Badan Pengawas Obat dan Makanan RI, 2011.
3. Handbook of Nonprescription’s Drug 2011.
4. Pastikan roti terbungkus plastik dengan baik sebelum menyimpannya dalam freezer agar
kualitasnya tidak turun.
5. Cara penyimpanan dalam freezer yang tidak tepat akan membuat roti berubah menjadi
hambar disertai tekstur yang rusak.
6. Saat membeli, periksa apakah roti mengandung pengawet (misalnya kalsium propionat)
yang dapat secara signifikan memperlambat pertumbuhan kapang
7. Jika membuat roti sendiri di rumah, pastikan membuat dalam jumlah secukupnya agar
cepat habis dikonsumsi sebelum kapang sempat tumbuh.
Pustaka:
1. Olson, K.R, Poisoning & Drug Overdose The McGraw-Hill Companies Inc., Tahun 2007
2. http://www.calpoison.com/public/food.html#treated (California Poison Control System)
3. http://www.toxinz.com/ (Poison Information New Zaeland)
4. http://www.fsis.usda.gov/Fact_Sheets/Molds_on_Food/

FORUM PIO Nas FORUM SIKer Nas


PIONas adalah Pusat Informasi Obat Nasional yang menyediakan SIKerNas adalah Sentra Informasi Kecanduan Nasional yang secara
akses informasi terstandar (Approved Label) dari semua obat yang aktif mencari dan mengumpulkan data/informasi keracunan dan
beredar di Indonesia yang telah disetujui oleh Badan POM sebagai menyiapkannya sebagai informasi yang teliti, benar dan mutakhir
NRA (National Regulatory Authority). PIONas melayani permintaan serta siap pakai untuk diberikan/ diinformasikan kepada masyarakat
informasi dan konsultasi terkait dengan penggunaan obat. luas, profesional kesehatan, serta instansi pemerintah/swasta
Permintaan informasi ke PIONas dapat disampaikan secara langsung yang membutuhkannya dalam rangka mencegah dan mengobati
dengan datang ke PIONas (Ged. A lt. 1 BPOM, keracunan. Permintaan informasi ke SIKerNas dapat disampaikan
Jl. Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat) secara langsung dengan datang ke SIKerNas (Ged. A lt. 1 BPOM,
atau melalui telepon di nomor 021-428889117 Jl. Percetakan Negara No. 23 Jakarta Pusat) atau melalui telepon
/ 021 - 4259945, HP nomor 08121899530, di nomor 021-428889117 / 021-4259945, HP SIKerNas nomor
email ke informasi@pom.go.id 081310826879, email ke siker@pom.go.id
12

Anda mungkin juga menyukai