Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN

(Studi pada Karyawan di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang)


Astria Khairizah, Irwan Noor, Agung Suprapto
Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang
Email: astria.kh@gmail.com

Abstract: The Effects of Leadership Style on Employee’s Performance (Studies on Employees in


the Library of Brawijaya University Malang). Library is organization or institution which
oriented in information. In the library organization hierarchy between the leader and the
subordinates is necessary. The leadership style used by the leader in the library can influence the
employee’s performance to cooperate and to reach the goal of the library. This research uses
survey method. The population in this research is 65 people and the sample which has been
decided is 55 people, who are permanent employess at the Library of Brawijaya University
Malang. The data resources used primary data that obtained by distributing questionnaires,
interviews, and documentation, which tested by IBM Statistics 21 for Windows. Simultantly, the
result said that directive; supportive; and participative influencing the employee’s performance.
Directive partially have influence on the employee’s performance, but supportive and,
participative not influencing the employee’s performance in the UB’s Library.

Keyword: directive leadership style; supportive leadership style; participative leadership style;
employee’s performance

Abstrak: Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan (Studi pada


Karyawan di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang). Perpustakaan sebagai lembaga
informasi membutuhkan struktur antara pimpinan dan bawahan. Di perpustakaan, pimpinan
dengan gayanya bisa mempengaruhi kinerja karyawannya agar melaksanakan tugas. 65 orang
sebagai populasi dengan sampel yang telah ditentukan sebanyak 55 orang yang merupakan
karyawan tetap di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang. Sumber data yang digunakan
adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuisioner, wawancara, dan dokumentasi yang
diuji dengan IBM Statistics 21 for Windows. Secara bersama-sama semua variabel (X) mempunyai
pengaruh pada kinerja karyawan. Pemimpin yang direktif memiliki pengaruh secara sendiri-sendiri
pada kinerja karyawan, sedangkan pemimpin suportif dan partisipatif tidak mempengaruhi kinerja
karyawan di Perpustakaan UB.

Kata Kunci: gaya kepemimpinan direktif; gaya kepemimpinan suportif; gaya kepemimpinan
partisipatif; kinerja karyawan

Pendahuluan menerapkan gaya kepemimpinan tertentu untuk


Organisasi merupakan suatu wadah bagi mempengaruhi kinerja bawahannya.
orang-orang untuk berkumpul dan bekerja sama Gaya kepemimpinan merupakan perilaku
untuk mencapai tujuan bersama. Dalam pemimpin yang digunakan seseorang ketika
organisasi tentunya perlu adanya hirarki ingin mempengaruhi orang lain. Menurut Robert
pimpinan dan bawahan. Oleh karena itu perlu House sebagaimana dikutip oleh Robbins (2007,
adanya sumberdaya manusia yang berkualitas h.448) mengungkapkan bahwa terdapat empat
untuk menjadi pimpinan dan bawahan. macam klasifikasi kepemimpinan Path Goal,
Sudarsono (2006, h.67) mengungkapkan bahwa yakni gaya kepemimpinan direktif, gaya
sumberdaya manusia adalah tenaga yang kepemimpinan suportif, gaya kepemimpinan
berpotensi dan tidak dapat dipisahkan dari partisipatif, dan gaya kepemimpinan berorientasi
organisasi atau unit kerja. pada tugas. Bermacam-macam gaya
Peran seorang pemimpin dalam kepemimpinan dapat digunakan oleh seorang
mempengaruhi bawahannya sangatlah penting pemimpin untuk mempengaruhi dan memotivasi
bagi kemajuan organisasi tersebut. Koesmono bawahannya, sehingga dapat meningkatkan
(2007, h.30) mengungkapkan bahwa keberadaan kinerja bawahannya dalam melakukan pekerjaan.
seorang pemimpin dalam organisasi dibutuhkan Perpustakaan adalah suatu lembaga atau
untuk membawa organisasi kepada tujuan yang organisasi yang mengelola di bidang informasi
telah ditetapkan. Pemimpin biasanya guna kebutuhan masyarakat sebagai pengguna

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 7, Hal. 1268-1272| 1268


perpustakaan atau pemustaka. Perpustakaan D. Tipe-tipe Gaya Kepemimpinan
terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah Teori ini dikembangkan oleh Robert House
perpustakaan perguruan tinggi. Perpustakaan sebagaimana dikutip oleh Wirjana dan Supardo
Universitas Brawijaya Malang merupakan salah (2005, h.49), mengungkapkan bahwa seseorang
satu program cakupan yang mendukung program pemimpin menggunakan suatu gaya
akademik universitas yang tertuang dalam “Tri kepemimpinan yang tergantung dari situasi:
Dharma Perguruan Tinggi” yang mencakup a. Kepemimpinan Direktif
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada Pemimpin memberikan nasihat spesifik
masyarakat. Perpustakaan Universitas Brawijaya kepada kelompok dan memantapkan
Malang memiliki jumlah karyawan sebanyak 65 peraturan-peraturan pokok.
(enam puluh lima) orang. Karyawan ini terdiri b. Kepemimpinan Suportif
dari 19 (sembilan belas) orang pustakawan, 4 Adanya hubungan yang baik antara
(empat) orang arsiparis, dan 32 (tiga puluh dua) pemimpin dengan kelompok dan
orang tenaga administrasi perpustakaan. Untuk memperlihatkan kepekaan terhadap
dapat mencapai visi, misi, dan tujuan tentunya kebutuhan anggota.
diperlukan sumberdaya manusia yang berkualitas c. Kepemimpinan Partisipatif
agar perpustakaan dapat memberikan pelayanan Pemimpin mengambil keputusan
yang baik bagi pengguna atau pemustaka. Hal ini berdasarkan konsultasi dengan kelompok,
tentunya perlu adanya peran kepemimpinan yang dan berbagi informasi dengan kelompok.
dapat menciptakan suasana kerja yang harmonis d. Kepemimpinan Orientasi Prestasi
terhadap karyawan guna meningkatkan kinerja Pemimpin menghadapkan anggota-anggota
kinerja karyawannya. pada tujuan yang menantang, dan
Berdasarkan penjelasan di atas maka mendorong kinerja yang tinggi, sambil
penulis mengambil judul “Pengaruh Gaya menunjukkan kepercayaan pada
Kepemimpinan terhadap Kinerja Karyawan kemampuan kelompok.
(Studi pada Karyawan di Perpustakaan
Universitas Brawijaya Malang)”. E. Kinerja Karyawan
Wirawan (2009, h.5) menyebutkan jika
Tinjauan Pustaka kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh
A. Penelitian Terdahulu fungsi-fungsi atau indikator-indikator suatu
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu
terdahulu terletak pada lokasi penelitian, tertentu. Jadi kinerja karyawan adalah hasil yang
populasi, dan penentuan sampel. Sedangkan dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas
persamaan penelitian ini dengan penelitian yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria
terdahulu adalah terdapat kesamaan konsep dan yang telah ditetapkan.
pengumpulan data menggunakan kuisioner.
F. Perpustakaan Perguruan Tinggi
B. Kepemimpinan Peraturan Pemerintah: Perpustakaan
Kreitner dan Kinicki (2005, h.299) Perguruan Tingi bagian integral dari kegiatan
mengungkapkan bahwa kepemimpinan atau pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
leadership didefinisikan sebagai suatu proses masyarakat dan berfungsi sebagai pusat sumber
pengaruh sosial dimana pemimpin belajar untuk mendukung tercapainya tujuan
mengusahakan partisipasi sukarela dari para pendidikan yang berkedudukan tercapainya
bawahan dalam suatu usaha untuk mencapai tujuan pendidikan yang berkedudukan di
tujuan organisasi. Maka kepemimpinan adalah perguruan tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi
suatu proses dimana seseorang mempengaruhi merupakan pusat informasi bagi kalangan
orang lain untuk menjadi bawahan dalam civitas akademika untuk menunjang kegiatan
mencapai tujuan bersama. pendidikan dan penelitian.

C. Gaya Kepemimpinan G. Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap


Kartono (2002, h.62), menjelaskan bahwa Kinerja Karyawan
“gaya kepemimpinan adalah cara bekerja dan Thoha (2010, h.42), mengungkapkan bahwa
bertingkah laku pemimpin dalam membimbing dengan mempergunakan kepemimpinan maka
para bawahannya untuk berbuat sesuatu”. Jadi pemimpin akan mempengaruhi persepsi
gaya kepemimpinan merupakan sifat dan bawahan dan memotivasinya, dengan cara
perilaku pemimpin yang diterapkan kepada mengarahkan karyawan pada kejelasan tugas,
bawahannya untuk membimbing bawahannya pencapaian tujuan, kepuasan kerja, dan
dalam melaksanakan pekerjaan. pelaksanaan kerja yang efektif. Hal ini

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 7, Hal. 1268-1272| 1269


dipertegas oleh Robbins (2007, h.432), yang Metode Penelitian
mengungkapkan bahwa kepemimpinan sebagai Populasi penelitian ini berjumlah 65 orang
kemampuan untuk mempengaruhi suatu dengan sampel sebanyak 55 orang. Sumber data
kelompok menuju pencapaian sasaran. yang diperoleh berasal dari data primer dengan
Kemampuan karyawan untuk mencapai sasaran penyebaran kuisioner. Analisis data
dan tujuan organisasi tersebut merupakan menggunakan IBM Statistics 21 for Windows.
pencerminan dari kinerja karyawan. Sehingga
dapat disimpulkan jika gaya kepemimpinan Tabel 1
memiliki peran yang besar dalam meingkatkan Definisi Operasional
Konsep Variabel Indikator
kinerja karyawan. 1) Pendeskripsian tugas oleh
Gaya pemimpin.
H. Model Penelitian Kepemimpi 2) Pendeskripsian cara kerja.
nan Direktif 3) Pemimpin memberikan
Berdasarkan uraian dari tinjauan pustaka (X1) instruksi yang jelas.
diatas, maka dapat dirumuskan kerangka berfikir 4) Pemimpin menerapkan
dari permasalahan yang diungkapkan dengan jenjang perintah.
1) Pemimpin mampu
model sebagai berikut: memunculkan minat
Gaya terhadap karyawan.
Kepemimpi Gaya 2) Memiliki sifat bersahabat.
Gambar 1 nan Kepemimpi 3) Memberikan kesempatan
Model Konsepsi (X) nan Suportif untuk berpendapat..
(X2) 4) Memberikan kesempatan
menyampaikan keluhan.
Gaya Kepemimpinan Kinerja Karyawan 5) Mampu menyelesaikan
konflik karyawan.
1) Merumuskan tujuan kerja
bersama dengan karyawan.
Gaya 2) Menyusun tugas bersama
Penelitian pengaruh gaya kepemimpinan Kepemimpi karyawan.
terhadap kinerja karyawan ini memiliki model nan 3) Partisipasi dalam
hipotesis seperti pada gambar di bawah ini: Partisipatif berkomunikasi antar
(X3) karyawan.
Gambar 2 4) Kesempatan berdiskusi
Model Hipotesis bersama.
1) Karyawan menangani
pekerjaan sebagaimana yang
Kepemimpinan Direktif ditugaskan oleh atasan.
(X1) 2) Karyawan menyelesaikan
pekerjaan tepat pada
waktunya.
Kualitas 3) Karyawan bekerja sama
dengan baik dengan
Kepemimpinan Suportif Kinerja karyawan lainnya.
(X2) Karyawan 4) Karyawan tidak pernah
(Y) menunda pekerjaan.
5) Karyawan sabar dalam
menghadapi pekerjaan.
Kepemimpinan 6) Karyawan bekerja dengan
Kinerja semangat
Partisipasif (X3) Karyawan 7) Karyawan teliti dalam
(Y) melaksanakan pekerjaan.
Berdasarkan model konsepsi dan model Kuantitas 8) Karyawan memiliki
tanggung jawab.
hipotesis tersebut maka penulis menyatakan 9) Karyawan memiliki tingkat
hipotesis penelitian ini sebagai berikut: pemahaman yang tinggi
dalam menghadapi
a. Terdapat pengaruh yang tinggi dari variabel pekerjaan.
1. gaya kepemimpinan direktif; 2. gaya 10) Karyawan disiplin waktu.
kepemimpinan suportif; dan 3. gaya 11) Karyawan dapat
mengembangkan kualitas
kepemimpinan partisipatif pada kinerja diri sebagai karyawan
karyawan. Ketepatan dengan mengikuti
Waktu perkembangan di
b. Diperkirakan terdapat pengaruh variabel lingkungan kerja.
X1. pada kinerja karyawan. 12) Karyawan selalu datang
c. Diperkirakan terdapat pengaruh variabel ke kantor tepat waktu.
13) Karyawan selalu pulang
X2. pada kinerja karyawan. dari kantor tepat waktu.
d. Diduga terdapat pengaruh variabel gaya Sumber: Syaiyid dkk (2013) dan Novianto
kepemimpinan partisipatif pada kinerja (2011), data diolah (2015).
karyawan.
Analisis Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 7, Hal. 1268-1272| 1270


1. Untuk mengukur suatu kesahihan dan dari individu karyawan itu sendiri, tim, sistem,
keajegan instrumen maka memakai uji dan situasional.
validitas dan uji reliabilitas.
2. Analisis Deskriptif dan Analisis Induktif, 5. Pengaruh Gaya Kepemimpinan
yang mana analisis induktif mencakup: Uji Partisipatif (X3) secara mandiri
asumsi klasik; Regresi linier berganda; Uji terhadap Kinerja Karyawan (Y)
korelasi berganda. Hasil pengujian nilai thitung < ttabel yakni
3. Hipotesis diuji dengan uji simultan 0,438 < 1,673 dapat diketahui bahwa Ho
(serentak) dan uji parsial (mandiri). diterima dan Ha ditolak. Juga memiliki nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05 yakni 0,663 >
Hasil Penelitian Dan Pembahasan 0,05. Hal ini berarti tidak ada pengaruh gaya
1. Pengaruh Serentak Gaya Kepemimpinan kepemimpinan partisipatif terhadap kinerja
Direktif, Gaya Kepemimpina Suportif, karyawan. Sependapat dengan Mangkunegara
dan Gaya Kepemimpinan Partisipatif sebagaimana dikutip oleh Anggara dan Suhendi
terhadap Kinerja Karyawan) (2010), jika terdapat faktor kemampuan,
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan motivasi, dan mental dalam meningkatkan
nilai Ftabel dengan α = 0,05 adalah sebesar 2,77. kinerja karyawan.
Jika nilai Fhitung pada tabel 42 dibandingkan
dengan Ftabel, maka Fhitung lebih besar daripada 6. Pengaruh Variabel Independent yang
Ftabel yakni 6,140 > 2,77. Selain itu juga didapat paling dominan terhadap Variabel
nilai signifikansi sebesar 0,001 yang mana nilai Dependent
signifikansi kurang dari α = 0,05. Sehingga hal Variabel paling dominan terhadap variabel
ini dapat disimpulkan jika terdapat pengaruh (Y) ditunjukkan pada nilai koefisien regresi,
secara bersama-sama (simultan) antar variabel yang mempunyai nilai teringgi adalah variabel
X1, X2, dan X3 terhadap Y. X1 = (0,292). Gaya kepemimpinan ini sesuai
dengan teori Path Goal sebagaimana dikutip
2. Analisis Koefisien Determinasi Robbins (2007: 448).
Nilai R Square sejumlah (0,265). Hal ini
diartikan ketiga variabel mempunyai pengaruh Kesimpulan
26,5% pada kinerja karyawan. Sedangkan 1. Secara serentak ketiga variabel mempunyai
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar pengaruh yang penting terhadap (Y), yang
penelitian ini. berarti kinerja karyawan dapat meningkat
apabila pemimpin menerapkan gaya
3. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Direktif kepemimpinan direktif; suportif; dan
(X1) secara mandiri terhadap Kinerja partisipatif.
Karyawan (Y) 2. Kepemimpinan direktif berpengaruh yang
Hasil parsial gaya kepemimpinan direktif signifikan terhadap (Y) secara mandiri,
terhadap kinerja karyawan, yakni (0,031). Maka artinya ketika pimpinan memberikan
ada pengaruh (X1) terhadap kinerja karyawan. perintah yang tegas pada bawahan agar
Hal ini sesuai dengan yang dipaparkan oleh melakukan tugasnya.
Mahmudi (2010) mengenai faktor-faktor yang 3. Secara mandiri kepemipinan suportif tidak
mempengaruhi kinerja karyawan, yang mana mempunyai pengaruh pada (Y), yang
salah satunya adalah kepemimpinan. Dalam berarti jika pemimpin memberikan banyak
penjelasan tersebut disebutkan bahwa pemimpin dukungan baik materi maupun moril untuk
hendaknya memberikan arahan tugas atau menyelesaikan tugas yang diberikan.
pekerjaan kepada bawahannya, guna 4. Kepemimpinan partisipatif tidak
meningkatkan kinerja bawahannya dalam mempunyai pengaruh pada (Y), yang
bekerja. artinya pemimpin memberikan peluang
pada bawahan untuk membuat keputusan di
4. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Suportif perpustakaan.
(X2) secara mandiri terhadap Kinerja
Karyawan (Y) Saran
Hasil parsial gaya kepemimpinan suportif 1. Penerapan gaya kepemimpinan yang tepat
pada kinerja yakni (0,083). Hal ini berarti sangatlah penting guna meningkatkan
pengaruh (X2) tidak signifikan pada kinerja kinerja karyawan dan mencapai tujuan
karyawan. Sebagaimana penjelasan Mahmudi organisasi.
(2010) yang mengungkapkan bahwa faktor yang 2. Gaya kepemimpinan direktif telah berjalan
mempengaruhi kinerja karyawan bisa berasal dengan baik dan tentunya perlu

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 7, Hal. 1268-1272| 1271


ditingkatkan lagi. Mengingat pentingnya dapat menjadikan suasana kerja yang
sikap pemimpin untuk memberikan harmonis dan menyenangkan. Pemimpin
penjelasan dan instruksi yang jelas kepada juga perlu berpartisipasi dalam komunikasi
karyawannya akan tugas dan kepada karyawan, agar pemimpin dapat
tanggungjawabnya. mengetahui apa keluhan dan keinginan
3. Sebaiknya gaya kepemimpinan suportif dan karyawan dalam melakukan pekerjaan. Hal
gaya kepemimpinan partisipatif juga ini semata-mata dilakukan oleh seorang
diterapkan oleh pemimpin. Karena ketika pemimpin untuk dapat meningkatkan
pemimpin dapat menciptakan suasana kinerja karyawan dan mencapai tujuan dari
bersahabat kepada para karyawan, akan organisasi.

Daftar Pustaka
Anggara dan Suhendi. (2010) Perilaku Organisasi. Bandung, CV Pustaka Setia.
Kartono, Kartini. (2002) Pemimpin dan kepemimpinan. Jakarta, Rajawali Press.
Koesmono, H. Teman. (2007) Pengaruh kepemimpinan dan tuntutan tugas terhadap komitmen organisasi
dengan variabel moderasi motivasi perawat rumah sakit swasta Surabaya. Jurnal Manajemen
dan Kewirausahaan, 9(1):30-40.
Kreitner, Robert dan Kinicki, Angelo. (2005) Perilaku organisasi. Jakarta, Salemba Empat.
Mahmudi. (2010) Manajemen Kinerja Sektor Publik. Edisi Kedua. Yogyakarta, Sekolah Tinggi Ilmu
Manajemen YKPN.
Novianto, Indra Eko. (2011) Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja pegawai badan
kepegawaian daerah pemerintah kabupaten Malang. Universitas Brawijaya, Malang,
Skripsi tidak dipublikasikan.
Robbins, Stephen. (2007) Manajemen. Edisi kedelapan / jilid 2. Jakarta, PT. Grafindo.
Sudarsono, Blasius. (2006) Antologi kepustakawanan Indonesia. Jakarta, Sagung Seto.
Syaiyid, Elzi., Hamidah Nayati Utami, dan Muhammad Faisal Riza. (2013) Pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap motivasi kerja (studi pada karyawan radar Malang PT. Malang intermedia pres).
Jurnal Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya, 1(1) [Internet]. Available from:
<http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jab/article/view/16.> [Accessed 15
January 2015]
Thoha, Miftah. (2010) Kepemimpinan dalam manajemen. Cetakan ke 15. Jakarta, Rajawali Press.
Wirawan. (2009) Evaluasi kinerja sumber daya manusia : teori, aplikasi, dan penelitian. Jakarta,
Salemba Empat.
Wirjana, Bernadine R., dan Susilo Supardo. (2005) Kepemimpinan, dasar-dasar dan
pengembangannya. Yogyakarta, CV. Andi Offset.

Jurnal Administrasi Publik (JAP), Vol. 3, No. 7, Hal. 1268-1272| 1272

Anda mungkin juga menyukai