Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
MURDIANTI MIDDIN A31116523
MEGANURAFIAH RUSDIN A31116313
MEI SUSANTO A31116507
MUHAMMAD RIFAT AFFIF A31116526
ISMI NUUR FATIMAH .T A31116517
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini dapat memberi manfaat dan
menambah wawasan kepada setiap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui apa dan bagaimana proses suatu penelitian
2. Untuk mengetahui jenis-jenis penelitian
3. Untuk mengetahui penjelasan mengenai penelitian bisnis.
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
1) Penelitian Terapan (applied research): untuk memecahkan masalah mutakhir yang
dihadapi oleh manajer dalam konteks pekerjaan, yang menuntut solusi tepat waktu.
Tujuannya untuk mendapatkan informasi guna memecahkan masalah.
2) Penelitian Dasar/Fundamental (basic/fundamental research) disebut juga penelitian
murni (pure research): untuk menghasilkan pokok pengetahuan dengan berusaha
memahami bagaimana masalah tertentu yang terjadi dalam organisasi dapat
diselesaikan. Tujuannya sekadar untuk memahami masalah secara mendalam agar
dapat mengembangkan ilmu.
7
Penelitian asosiatif : Mengetahui hubungan/pengaruh dua variabel atau lebih.
Contoh:
1. Pengaruh Iklan Terhadap Volume Penjualan
2. Hubungan antara Tingkat Pendidikan dan Daya Beli Konsumen
2. Penelitian kuantitatif, adalah penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka
atau data kualitatif yang diangkakan.
Data kuantitatif dibagi menjadi dua, yaitu data nominal dan data kontinum.
Data Nominal adalah data yang hanya dapat digolong-golongkan secara terpisah,
secara diskrit atau kategori. Data ini diperoleh dari hasil menghitung, contohnya dalam
suatu kelas setelah dihitung terdapat 50 mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 20 wanita.
Dalam suatu kelompok terdapat 1000 orang suku jawa dan 500 orang suku sunda. Jadi
data nominal merupakan data diskrit, bukan data kontinum.
8
Data Kontinum adalah data yang bervariasi menurut tingkatan dan data ini diperoleh
dari hasil pengukuran. Data kontinum dibagi menjadi data ordinal, data interval dan
data ratio.
Data Ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat. Contohnya
juara 1, 2, 3 dan seterusnya. Data ini dinyatakan dalam skala, maka jarak satu data
dengan data yang lain tidak sama.
Data Interval adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol
absolut atau mutlak. Contoh skala termometer, walaupun ada nilai 0 derajat celcius,
tetapi tetap ada nilainya. Data-data yang diperoleh dari pengukutan dengan
instrumen sikap dengan skala Linkert misalnya adalah berbentuk data interval. Data
interval dapat dibuat menjadi data ordinal atau peringkat.
Data Ratio adalah data yang jaraknya sama dan mempunyai nilai nol mutlak.
Contohnya data mengenai berat, panjang dan volume. Berat 0 Kg berarti tidak ada
bobotnya, panjang 0 m berarti tidak ada panjangnya. Data ini dapat dirubah ke
dalam interval dan ordinal. Data ini juga dapat dijumlahkan atau dibuat perkalian
secara aljabar. Contohnya 2m + 3m = 7m. Kalau dalam data interval
penjumlahannya tidak seperti dalam data ratio. Contohnya air 1 gelas dengan suhu
20 derajat celcius + air 1 gelas dengan suhu 15 derajat celcius maka suhunya tidak
menjadi 35 derajat celcius, akan tetapi sekitar 17,5 derajat celcius. Data ratio adalah
data yang paling teliti.
9
Asumsi 3 : Bahwa suatu gejala tidak mengalami perubahan dalam jangka waktu tertentu
Penelitian kuantitatif
10
Finance :berkaitan dengan masalah operasional of financial institution, optimal
financial ratios, merger and acquisition, leveraged buy-out, incorporate finance
Management : berkenaan dengan masalah employee attitudes and behaviours, human
resources management, production operation management, strategy formulation and
information systems
Marketing : berkenaan dengan masalah product image, advertising, sales promotion,
distribution, packaging, pricing, aftersale service, consumer preferences, new product
development.
11
2. Hubungan Manajer dan Konsultan-Peneliti
Manajer harus memastikan sebelum menyewa peneliti atau konsultan bahwa:
Peran dan harapan kedua belah pihak dinyatakan secara eksplisit.
Filosofi dan sistem nilai organisasi yang relevan disampaikan secara jelas, dan
keterbatasan, jika ada, dikomunikasikan.
Hubungan baik dibangun dengan peneliti, dan antara peneliti dan karyawan dalam
organisasi, memungkinkan kerjasama penuh dikemudian hari.
2) Konsultan/Peneliti Eksternal
Keuntungan Kerugian
1. Dapat menerapkan kekayaan Biayanya lebih mahal
pengalaman yang diperoleh dari bekerja
dengan berbagai tipe organisasi yang
mempunyai jenis masalah yang sama
atau mirip sehingga dapat menghindari
ketergesaan menuju solusi instan dan
12
mampu mempertimbangkan beberapa
cara alternatif untuk melihat masalah.
2. Mempunyai lebih banyak pengetahuan Waktu yang diperlukan lebih lama
mengenai model-model pemecahan & lebih sulit untuk memperoleh
masalah yang terkini dan tercanggih. dukungan dan kerjasama dari
karyawan.
3. Ada biaya tambahan untuk
bantuan mereka dalam fase
implementasi & evaluasi
13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan
informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah didasarkan pada ciri-ciri keilmuan:
rasional, empiris dan sistematis. Mendapatkan data secara empiris dan valid (reliabel:
konsisten; dan obyektif: disepakati bersama). Memiliki tujuan dan kegunaan tertentu :
penemuan, pembuktian dan pengembangan.
Penelitian bisnis dapat didefinisikan sebagai penyelidikan atau investigasi yang
terkelola, sistematis, berdasarkan data, kritis, objektif, dan ilmiah terhadap suatu masalah
spesifik, yang dilakukan dengan tujuan menemukan jawaban atau solusi terkait.
Kode etik berlaku bagi organisasi dan anggota yang mensponsori penelitian, peneliti
yang melakukan penelitian, dan responden yang memberikan data yang diperlukan. Ketaatan
terhadap etika dimulai dengan orang yang mengadakan penelitian, yang harus melakukannya
dengan sungguh-sungguh, memperhatikan indikasi hasil penelitian, melepaskan ego, dan
mengejar kepentingan organisasi alih-alih diri sendiri.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sekaran, Uma. 2014. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.
http://kuliah-metodepenelitian.blogspot.com/2015/07/proses-penelitian-kuantitatif-
dan-kualitatif.html
15