Anda di halaman 1dari 1

Review Transnasional

Minggu 7 – Transnational Crime

Eka Ricky Prasetyanto – 170210170023

Kejahatan transnasional dapat dibagi dua menurut waktu, yaitu kejahatan transnasional yang sudah
lama, dan kejahatan transnasional yang baru muncul pada saat ini. Di mana, old transnational crime
dilakukan oleh kelompok-kelompok yang sudah berdiri sejak abad ke-16 di antaranya, mafia dari Italia,
yakuza dari Jepang. Selain itu pula, kelompok old transnational crime biasanya sudah memiliki
kerjasama yang cukup kuat dengan pihak pemerintah suatu negara. Sedangkan new transnational crime
sendiri merupakan kelompok kejahatan yang muncul akibat dari adanya konflik dari suatu negara.
Kelompok new transnational crime sendiri seringkali bekerjasama dengan teroris, karena kelompok
tersebut tidak memiliki rencana finansial jangka panjang serta pandangan politik jangka panjang.

Kelompok old transnational crime sendiri memiliki rasa nasioanlisme yang cenderung tinggi, di mana
contoh kasusnya adalah mafia Amerika Serikat membantu tentara ketika sedang perang dunia agar
terhindar dari sabotase tentara Jerman. Selain itu pula, mendapatkan keuntungan yang cukup banyak
setelah pemulihan pasca perang. Sedangkan, kelompok new transnational crime sendiri memiliki rasa
nasionalisme yang cenderung rendah, karena kelompok tersebut berkembang dalam keadaan negara
yang sedang kacau, contohnya Taliban di Afghanistan serta ISIS yang berkembang di Suriah.
Perkembangan kelompok new transnational crime dimulai sejak berakhirnya perang dingin serta
munculnya globalisasi. Selain itu pula, kelompok new transnational crime dengan terorisme sendiri
memiliki kesamaan, karena memiliki keinginan untuk menghilangkan sistem yang berlkau pada saat
itu. Selain itu pula, mereka berkembang karena adanya kekerasan serta kacaunya suatu negara.

Asia Timur sendiri telah dikenal sebagai salah satu negara yang kelompok kejahatannya berkembang
karena narkoba. Opium, merupakan narkoba yang cukup berkembang di Asia Timur, yang dikenalkan
oleh pedagang yang berasal dari Arab pada abad ke-8. Perdagangan narkoba sendiri biasanya dapat
dibagi menjadi empat kategori utama: kokain, opiates (heroin dan opium), ATS, serta ganja. Burma,
atau yang dikenal dengan Myanmar pada saat ini merupakan salah satu wilayah yang memiliki lading
opium yang paling menjanjikan karena iklim serta keadaan sejarah maupun politik yang menyebabkan
hal tersebut. Selain Myanmar, negara yang memproduksi narkoba cukup tinggi adalah Thailand maupun
Laos, yang dikenal dengan sebutan The Golden Triangle. Myanmar sendiri dikenal dengan produksi
heroin yang cukup tinggi pada tahun 1990-an karena Partai Komunis Burma yang terpecah serta adanya
perjanjian antara tentara Myanmar dengan gembong narkoba untuk tidak menyerang tentara
pemerintahan atau berpindah ke wilayah yang dijaga dengan pemerintah dengan adanya kebebasan
dalam menjalankan aktivitas bisnis ‘privat’, di mana hal tersebut merupakan eufemisme dari transaksi
narkoba.

Anda mungkin juga menyukai