Persaingan di dunia bisnis global yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk memiliki strategi bisnis yang tepat agar dapat bertahan dan terus berkembang. Salah satu faktor penting untuk menentukan strategi bisnis adalah pengambilan keputusan dengan cepat dan akurat. Dalam pengambilan keputusan para eksekutif tidak dapat lagi menggunakan intuisi namun perlu dilakukan berdasarkan fakta dan informasi perusahaan. Untuk itu, para eksekutif membutuhkan informasi yang jelas, mudah dimengerti dan sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin pesat, hampir semua aspek kegiatan manusia dipengarui oleh teknologi informasi, tak luput juga dunia bisnis saat ini. Data Warehouse merupakan salah satu bagian dari teknologi informasi, sebuah koleksi data yang berorientasi subjek, terintegrasi, time-variant, dan non volatile yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah dan efisien untuk mendukung pengambilan keputusan (Supawi,2003). Teknologi ini dapat digunakan untuk menunjang terselenggaranya kegiatan dan pengelolaan administrasi, dapat membantu pihak manajerial dan eksekutif perusahaan dalam penentuan kebijakan perusahaan, agar dapat menghasilkan keputusan yang cepat dan tepat berdasarkan hasil analisa dari data dan fakta yang ada. Dengan membangun data warehouse dapat memberikan keuntungan-keuntungan strategis bagi perusahaan. Hal ini dikarenakan kemampuan data warehouse untuk mengakses data besar, memiliki data konsisten, serta kemampuan kerja analisis yang cepat sehingga dengan kelebihan-kelebihan tersebut dapat menyediakan informasi yang dibutuhkan bagi perusahaan dengan kinerja yang efektif dan tanpa menambah biaya administrasi perusahaan (Rahmadi,2007). Dalam membangun data warehouse untuk kemajuan dan perkembangan penjualan khusus dalam penelitian ini adalah untuk penjualan kaset, peneliti terlebih dahulu mempersiapkan arsitektur dari data warehouse dimana diperlukan sumber data berasal, proses penyaringan sumber data, membuat tempat penyimpanan data yang multidimensi, membuat kedalam bagian-bagian (Data Mart) dan tentunya memperhatikan pengguna yang akan mengaplikasikan data warehouse untuk analisis, reporting, dan ada yang membentuk data mining. Dalam penentuan arsitektur untuk membangun data warehouse peneliti membutuhkan Dimensional Model Data Warehouse untuk menargetkan jenis produk (kaset jenis apa) yang paling diperlukan, detailnya seperti apa dan dimensi-dimensi serta fakta –fakta apa yang harus di perhatikan. Desain modelnya dalam bentuk database relasional yang mendukung OLAP cubes untuk menyediakan secara “instant” hasil query untuk analisis. Dalam membangun data warehouse tentang penjualan kaset, peneliti menggunakan sampel database rental film dari mysql, kemudian menginstall database server dengan menggunakan software Pentaho. 1.2 Rumusan Masalah Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana analisis tabel dimensi dan tabel fakta yang digunakan untuk membangun data warehouse 2. Bagaimana penggunaan pentaho dalam membangun data warehouse 3. Bagaimana Implementasi data warehouse dalam penngambilan keputusan 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah dalam membangun data warehouse ini,sampel database menggunakan rental film dari mysql, software yang digunakan dalam pembuatan ETL adalah pentaho dan ruang lingkup adalah tentang penjualan kaset 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan dalam membangun data warehouse ini adalah : 1. Menganalisis tabel dimensi dan tabel fakta yang digunakan dalam membangun data warehouse 2. Menggunakan software pentaho dalam proses pembuatan data warehouse 3. Mengimplementasikan data warehouse dalam proses penjualan kaset 1.5 Manfaat Penelitian Manfaat membangun data warehouse adalah : 1. Penelitian ini dapat menjadi salah satu referensi bagi penelitian berikutnya, dalam membangun data warehouse untuk perusahaan 2. Memberikan gambaran umum mengenai bagaimana salah satu cara untuk memanfaatkan data warehouse pada suatu perusahaan 1.6 Tinjauan Pustaka Radityo Adi (2008) dalam penelitiannya membangun aplikasi data warehouse untuk analisis penjualan mobil berbasis multidimensional modeling (MDM) dan Star Schema Design pada PT. Asco Automotive dan hasil yang didapat dengan adanya data warehouse data-data penjualan menjadi terangkum kedalam bentuk laporan yang detail, dapat menampilkan laporan berupa grafik yang memberikan gambaran mengenai data trend penjualan mobil baik dari sisi trend warna, tipe mobil maupun trend penjualan tiap bulannya. Sehingga memudahkan manajemen untuk memahami area data-data penjualan mobil. Gredion Prajena (2013) melakukan analisis perancangan data warehouse untuk penjualan, identifikasi status distributor dan perpanjangan masa aktif distributor pada PT. Harmoni Dinamik Indonesia. Metode analisis yang dilakukan melalui tahap survey sistem yang berjalan, analisis terhadap data yang didapatkan dari survey, identifikasi informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan data warehouse menggunakan Nine-Step Methodology dari Ralph Kimball. Hasil yang dicapai perusahaan dengan dibuatnya data warehouse para eksekutif dapat menghasilkan laporan dengan cepat dan hasil analisis yang ditampilkan dalam bentuk chat dan pivot sehingga waktu sangat efisien dan mempermudah eksekutif dalam pengambilan keputusan dengan cepat dan tepat. Nur Liska Amelia (2011) membangun data warehouse untuk menganalisis desain data warehouse pada perusahaan asuransi syariah. Perusahaan PT. Asuransi Takaful Umum merupakan perusahaan asuransi yang bergerak dibidang jasa dimana seiring berjalannya waktu jumlah peserta asuransi semakin meningkat dan semakin meningkat pula jumah premi dari peserta asuransi, maupn jumlah peserta yang mengajukan klaim kepada PT. Asuransi Takaful Umum dengan demikian semakin banyak pula data yang masuk ke perusahaan dimana data tersebut perlu disimpan, diolah, dianalisis, untuk menghasilkan informasi bagi perusahaan pada periode tertentu.dibutuhkan waktu lebih untuk mengumpulkan informasi dan mengolah data yang tersimpan dalam database operasional di PT. Asuransi Takaful Umum. Karena, dianggap perlu pengumpulan data dan laporan yang menghasilkan informasi maka dibuatlah perancangan data warehouse dengan metode Nine Step Design Methodology untuk mempermudah pengolahan data, menganalisis, dan melaporkan hasil analisis data. Dari penelitian ini menghasilkan sebuah data warehouse untuk PT. Asuransi Takaful Umum, serta jumlah kapasitas media penyimpanan yang dibutuhkan untuk data histori.