PENDAHULUAN
Pemerintah Republik Indonesia, dalam upaya mendorong serta
meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional telah mengeluarkan kebijakan-
kebijakan yang salah satu diantaranya adalah pemberian kemudahan-
kemudahan dalam pengurusan ijin usaha perusahaan. Hal ini membuka peluang
bagi investor, baik dari dalam negeri maupun investor dari luar negeri untuk
menanamkan modalnya di Indonesia, sehingga hal tersebut mengakibatkan
pertumbuhan perusahaan yang semakin pesat di Indonesia.
Pada dasarnya misi dari setiap perusahaan adalah memproduksi barang
atau jasa yang dapat memenuhi selera dan kebutuhan konsumen guna mencapai
target penjualan serta memperoleh laba yang diinginkan, untuk mencapai tujuan
tersebut maka diperlukan penerapan strategi pemasaran yang tepat, mengingat
111
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK)
Vol. 2, No. 1 (2015)
112
ISSN: 2407-2680
Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan PT. Hikmah Cipta Perkasa
Jakarta?
2. Apa penyebab ketidak berhasilan pelaksanaan strategi pemasaran pada PT.
Hikmah Cipta Perkasa Jakarta?
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang diterapkan PT. Hikmah Cipta
Perkasa Jakarta
2. Untuk mengetahui penyebab ketidak berhasilan pelaksanaan strategi
pemasaran pada PT. Hikmah Cipta Perkasa Jakarta
Kegunaan Penelitian
Sedangkan manfaat dari penelitian ini adalah
1. Bagi penulis, guna menambah pengetahuan tentang pentingnya strategi
pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan.
2. Bagi perusahaan, sebagai informasi tambahan bagi manajemen untuk
mengambil keputusan guna peningkatan volume penjualan.
3. Bagi pihak lain, diharapkan dapat digunakan sebagai perbandingan bagi
penelitian selanjutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Hasil Penelitian Terdahulu
Berikut ini adalah hasil penelitian terdahulu yang berhasil dikumpulkan
oleh penulis dan digunakan untuk referensi:
1. Endang Mertiningsih (2004) melakukan penelitian dengan judul
‘’Mengefektifkan Advertising Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Pada
Perusahaan PT. Bokor Mas Blitar’’ Dengan menggunakan variabel:
a. Mengefektifkan Advertising
b. Meningkatkan Volume Penjualan PT. Bokor Mas Blitar
Kesimpulan yang didapat:
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi advertising Rokok Bokor Mas,
perusahaan harus melakukan advertising yang efektif dengan menambah
media dan biaya advertising melalui media kalender, media pameran, tv dan
surat kabar yang bertujuan untuk mempengaruhi konsumen agar produk
yang dihasilkan oleh perusahaan dikenal masyarakat.
2. Nahrowi (2004) Melakukan penelitian dengan judul “Peran Produk
Diversification Dan Promosional Mix Yang Efektif Untuk Meningkatkan Volume
113
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK)
Vol. 2, No. 1 (2015)
Teori Penelitian
1. Pengertian Strategi Pemasaran
Menurut Swasta dan Irawan (2008:7) Strategi Pemasaran adalah
penganalisaan perencanaan. pelaksanaan dan pengawasan program program
yang ditujukan untuk mengadakan pertukaran dengan pasar yang dituju
dengan maksud mencapai tujuan organisasi, hal ini sangat tergantung dari
penawaran organisasi dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar
tersebut serta menentukan harga, mengadakan komunikasi dan distribusi
yang efektif untuk melayani pasar. untuk berkembang, dan mendapatkan
laba.
2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Menurut Tjiptono (2008:95) adalah himpunan variabel yang dapat digunakan
perusahaan untuk mempengaruhi konsumen (pembeli) dimana variabel dari
bauran pemasaran terdiri dari 4 variabel:
a. Strategi Produk (Product)
Menurut Tjiptono (2008:95) produk adalah pemahaman subyektif dari
produsen atas sesuatu yang bias ditawarkan sebagai usaha untuk
mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
114
ISSN: 2407-2680
115
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK)
Vol. 2, No. 1 (2015)
3. Pengertian Penjualan
Menurut Swasta dan Irawan (2008:403) penjualan adalah perencanaan,
pengarahan, dan pengawasan personal selling, termasuk penarikan,
pemilihan, perlengkapan, penentuan rute, supervise, pembayaran dan motivasi
sebagai tugas diberikan pada para tenaga penjualan.
4. Pengertian Volume penjualan
Menurut Freddy Rangkuti (2009:207) Volume Penjualan adalah pencapaian
yang dinyatakan secara kuantitatif dari segi fisik atau volume atau unit suatu
produk. Volume penjualan merupakan suatu yang menandakan naik
turunnya penjualan dan dapat dinyatakan dalam bentuk unit, kilo, ton atau
liter.
Volume penjualan merupakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan
penjualan barang. Semakin besar jumlah penjualan yang dihasilkan
perusahaan, semakin besar kemingkinan laba yang akan dihasilkan
perusahaan. Oleh karena itu volume penjualan merupakan salah satu hal
penting yang harus dievaluasi untuk kemungkinan perusahaan agar tidak
rugi. Jadi volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan
utama perusahaan dan bukannya untuk kepentingan volume penjualan itu
sendiri
5. Faktor lingkungan eksternal
a. Sifat pasar dan permintaan
Setiap perusahaan perlu memahami sifat pasar dan permintaan yang
dihadapinya apakah termasuk pasar persaingan sempurna, persaingan
monopolistik, oligopoli atau monopoli.
b. Persaingan
Informasi informasi yang dibutuhkan untuk menghadapi karakteristik
persaingan yang dihadapi
c. Unsur-unsur lingkungan eksternal lainya
Menurut Porter (amir 2012:51) analisis kekuatan industri adalah
1) Ancaman Pelaku Bisnis Baru
2) Ancaman produk substitusi
3) Daya tawar menawar pembeli
4) Daya tawar menawar pemasok
5) Tingkat persaingan dalam industri
6. Faktor Lingkungan Internal
Menurut Aaker (2013:126), Faktor lingkungan internal. Dalam melakukan
analisis lingkungan internal perusahaan dituntut untuk jujur dengan diri
sendiri agar tidak salah dalam melihat peluang dan ancaman yang telah
diidentisifikasi. Kadang-kandang peluang yang terlihat sebenarnya bukan
untuk perusahaan yang bersangkutan, karena mungkin ada kelemahan
tertentu yang dimiliki dan sulit untuk diperbaiki yang berkaitan dengan
peluang tersebut.
Analisis internal terhadap bisnis akan membantu perusahaan dalam
mempertimbangkan apakah strategi yang ada perlu ditingkatkan, diubah,
atau diganti serta membantu perusahaan dalam menganalisis tentang aset
dan kompetisi yang ada memadai untuk menang.
7. Kinerja Keuangan Penjualan dan Profitabilitas
Analisis internal sering kali diawali dengan analisis terhadap keuangan saat
ini, serta ukuran penjualan dan profitabilitas. Salah satu analisis dapat
116
ISSN: 2407-2680
menandai perubahan pada viabilitas pasar dari lini produk dan kemampuan
untuk memproduksi secara kompetitif selain itu, kedua analisa tersebut
menyediakan indikator kesuksesan strategi dimasa lalu dan dengan demikian
seringkali dapat membantu mengevaluasi apakah perubahan strategis
dibutuhkan.
8. Analisis SWOT
Menurut rangkuti (2004:18) adalah identifikasi berbagai faktor secara
sistimatis untuk merumuskan strategi perusahaan yang didasarkan pada
logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang
(opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weakness) dan ancaman (threaths).
Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan
pengembangan misi, tujuan, strategi, dan kebijakan perusahaan. Dengan
demikian perencanaan strategis (strategic planner) harus menganalisis faktor
faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman)
dalam kondisi yang ada saat ini.
a. Analisis kekuatan dan kelemahan
Dalam mengembangkan atau mengimplementasikan strategi, penting
untuk mengidentifikasi aset dan kompetensi yang mewakili bidang
kekuatan dan kelemahan. Strategi yang sukses perlu didasarkan pada aset
dan kompetensi karena biasanya kompetitor lebih mudah meniru apa yang
anda lakukan daripada meniru jati diri anda. Selanjutnya, aset dan
kompetensi saat ini, dapat ditingkatkan untuk menciptakan bisnis baru.
Dalam analisis kekuatan dan kelemahan terdapat banyak sekali jenis aset
dan kompetensi, yang disusun berdasarkan kategori inovasi, proses
produksi, akses terhadap modal, manajemen, pemasaran dan basis
pelanggan
b. Ancaman dan peluang
Bagian lain dari analisis internal adalah identifikasi ancaman dan peluang.
Dalam analisis eksternal, sejumlah ancaman dan peluang potensial akan
diidentifikasi. Tentang internal adalah menentukan ancaman dan peluang
potensial yang paling relevan untuk bisnis perusahaan serta
memprioritaskanya. Dimensi dimensi yang digunakan untuk mengolah
ketidak pastian secara umum, yaitu kesegaran dan dampak yang tepat
ketika menilai ancaman dan peluang.
Ancaman ancaman ini akan terjadi dan memiliki dampak besar sehingga
kita harus mendorong penentuan strategis yaitu program yang memiliki
prioritas tertinggi. Apabila ada masalah kualitas maka memperbaiki
masalah tersebut dan mengatasi ancaman terkait perlu dijadikan sebuah
prioritas yang tinggi. Ketika ancaman berdampak kecil atau tidak
langsung, respons yang lebih terukur mungkin terjadi.
117
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK)
Vol. 2, No. 1 (2015)
yang terdapat pada saat sebelum merumuskan sasaran bisnis, tepat setelah
merumuskan visi dan misi dari perusahaan
METODE PENELITIAN
Definisi Operasional Variabel
Dalam penelitian ini terdapat beberapa variabel yang digunakan peneliti
untuk membantu menjawab permasalahan yang di kemukakan. Variabel-
variabel tersebut memerlukan penjelasan, guna menghindari perbedaan
pengertian dan penafsiran yang diberikan oleh pembaca. Adapun variabel-
variabel yang terlihat pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Strategi Pemasaran.
Strategi pemasaran adalah merupakan suatu sistim dari kegiatan-kegiatan
yang saling berhubungan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli.
2. Volume Penjualan.
Volume penjualan adalah total penjualan yang dinilai dengan unit oleh
perusahaan dalam periode tertentu, untuk mencapai laba yang maksimal,
sehingga dapat menunjang pertumbuhan perusahaan. Dalam menjalankan
misi bisnisnya setiap perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu
memaksimumkan profit disamping keinginan berkembang. Realisasi dari
tujuan tersebut adalah melalui pencapaian volume penjualan yang mantap.
Hal ini karena pencapaian volume penjualan merupakan ukuran kunci sukses
atau tidaknya suatu perusahaan dalam menjalankan misi bisnisnya. Dalam
kegiatan pemasaran, kenaikan volume penjualan merupakan ukuran efisiensi,
meskipun tidak setiap kenaikan volume penjualan selalu diikuti kenaikan
laba.
118
ISSN: 2407-2680
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif
kualitatif. Yaitu metode penelitian yang berlandaskan postpositivisme dengan
memberikan gambaran lengkap dan apa adanya tentang obyek yang diteliti
dengan lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
119
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK)
Vol. 2, No. 1 (2015)
120
ISSN: 2407-2680
Analisa data
Rencana strategi pemasaran dalam meningkatkan volume penjualan pada
PT. Hikmah Cipta Perkasa Jakarta, dilakukan dengan menentukan tujuh sampai
dengan delapan untuk faktor kekuatan, faktor kelemahan, faktor peluang dan
faktor ancaman, yang kemudian dianalisis dengan salah satu model perencanaan
strategis yaitu analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities Dan Threaths).
1. Analisis IFAS (Internal Factor Analysis Summary)
Faktor analisis internal bersumber pada aspek sumberdaya manusia,
sumberdaya fisik dan sumber daya organisasi. Atas dasar hal tersebut melalui
hasil analisis lingkungan internal PT. Hikmah Cipta Perkasa Jakarta, dapat
dihimpun sejumlah kekuatan yang dimiliki oleh PT. Hikmah Cipta Perkasa
Jakarta. Seperti halnya pernyataan tentang analisis kekuatan, maka dari hasil
analisis kelemahan juga manunjukan bahwa fakta kelemahan umum
organisasi memang ada dan menonjol pada aspek sumber daya organisasi
dan juga aspek sumber daya manusianya. Maka langah berikutnya adalah
menyusun profil kekuatan dan kelemahan yang terdapat dalam lingkungan
internal dengan analisis matrik IFAS. Untuk itu bobot dan skala rating
dihitung dengan cara sebagai berikut :
Skala Rating:
1x49 narasumber = 49
2x49 narasumber = 98
3x49 narasumber = 147
4x49 narasumber = 196
121
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK)
Vol. 2, No. 1 (2015)
122
ISSN: 2407-2680
a.
1,35
b.
-1,42
O
Kuadran III Kuadran 1
(-+) Ubah Strategi (++) Progresif
(1,35)
W S
(-1,42)
Kuadran IV Kuadran II
(--) Strategi (+-) Deversifikasi
Bertahan strategi
W
Gambar 1.
Diagram Analisis SWOT
Dari diagram analisis SWOT di atas maka dapat diartikan bahwa perusahaan
tersebut adalah perusahaan yang kuat, akan tetapi menghadapi tantangan
atau ancaman yang cukup besar. Dari hasil analisis tersebut maka
rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, yang
artinya perusahaan dalam kondisi mantap akan tetapi menghadapi sejumlah
tantangan berat, sehingga diperkirakan kelancaran perusahaan akan
mengalami kesulitan bila terus mengandalkan strategi sebelumnya. Untuk itu
disarankan agar perusahaan segera memperbanyak strategi taktisnya.
123
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK)
Vol. 2, No. 1 (2015)
Pembahasan
1. Kekuatan
Berdasarkan atas hasil perhitungan matrik SWOT atas PT. Hilmah Cipta
Perkasa Jakarta, dapat dilihat bahwa kekuatan internal yang dimiliki oleh
perusahaan tersebut adalah memiliki pangsa pasar yang fanatik. Faktor
tersebut dapat menjadi faktor yang menentukan dalam menunjang
pengembangan serta kelangsungan hidup perusahaan, sehingga perlu untuk
diterapkannya strategi yang tepat dengan memanfaatkan faktor kekuatan
yang ada untuk dapat lebih meningkatkan volume penjualannya dengan
upaya strategi untuk dapat menjual produk-produk dengan harga terjangkau
tanpa mengabaikan kwalitas produk yang dijual. Selain itu juga perlu pula
ditingkatkannya pelayanan kepada konsumen.
2. Kelemahan
Kelemahan utama yang ada pada PT. Hikmah Cipta Perkasa Jakarta
kurangnya promosi. Hal ini akibat dari minimnya biaya promosi yang
disediakan oleh perusahaan, dan juga kurang terlatihnya tenaga pemasaran
yang direkrut oleh perusahaan. Mengamati kelemahan yang ada pada PT.
Hikmah Cipta Perkasa Jakarta, maka disarankan agar perusahaan mengatasi
masalah tersebut dengan menerapkan strategi yang tepat guna
meminimalkan kelemahan–kelemahan yang ada dengan peluang dan
kekuatan yang ada seperti memberikan pelatihan kepada tenaga pemasaran,
meningkatkan kerjasama dengan paramedis dirumah sakit, memotifasi
karyawan dengan pemberian premi pencapaian target penjualan, serta
memanfaatkan media internet dalam melakukan promosi. Hal ini dipandang
perlu untuk dilakukan guna menghadapi persaingan yang ada semakin
kompetitif merebut pasar.
3. Peluang
Peluang adalah merupakan faktor eksternal positif yang dapat digunakan
untuk mengembangkan perusahaan dan juga memperluas pasar, menentukan
sasaran, mempertahankan, serta memajukan perusahaan. PT. Hikmah Cipta
Perkasa Jakarta memiliki peluang utama pada ketergantungan konsumen
pada produk tertentu, dan presepsi konsumen terhadap merek tinggi. Hal
tersebut yang paling dominan untuk dapat dimanfaatkan oleh perusahaan
dalam mengatasi persaingan dengan kompetitor, dan juga dalam upaya
memperluas pangsa pasar serta meningkatkan volume penjualan. Disamping
itu dalam memanfaatkan peluangnya disarankan agar PT. Hikmah Cipta
Perkasa Jakarta juga mengembangkan strategi baru untuk dapat menjual
produk dengan harga lebih murah, membuat inovasi produk baru yang
berkwalitas dengan harga murah, serta meningkatkan pelayanan kepada
konsumen.
4. Ancaman
Ancaman adalah merupakan eksternal negatif yang perlu diantisipasi dan
dihindari oleh setiap perusahaan. Dalam hal ini ancaman paling kuat yang
dialami oleh PT. Hikmah Cipta Perkasa Jakarta adalah kehadiran dari para
kompetitor yang lebih berat. Oleh karena itu maka strategi yang harus
diterapkan oleh PT. Hikmah Cipta Perkasa Jakarta adalah dengan
memperluas jaringan distribusi, memberikan potongan harga, serta
mengurangi produk impor yang berharga mahal. Selain hal tersebut faktor
maraknya aksi pemalsuan juga sangat perlu untuk diwaspadai, mengingat
124
ISSN: 2407-2680
Saran
1. Mengingat besarnya ancaman maka perusahaan harus benar-benar serius
dalam menanggulangi ancaman tersebut bila ingin bertahan hidup dan
berkembang untuk itu disarankan agar perusahaan merubah strategi dengan
a. Menambah biaya promosi
b. Memanfaatkan media internet sebagai sarana promosi
c. Mengingat bahwa tenaga pemasaran yang ada terdiri dari tenaga sarjana
dari berbagai disiplin ilmu maka disarankan agar diadakannya pelatihan
sehingga hasilnya diperoleh tenaga pemasaran yang handal dan tangguh
d. Meningkatkan kerjasama yang sudah terjalin dengan para medis dirumah
sakit-rumah sakit
e. Melakukan inovasi terhadap produk yang berkwalitas dengan harga
murah
125
Riset Mahasiswa Ekonomi (RITMIK)
Vol. 2, No. 1 (2015)
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, David A. 2013 Manajemen Pemasaran Strategis, salemba empat edisi 8.
Amir, taufiq. 2012 Manajemen Strategik, PT Raja Grafindo Persada.
Khusna, Nikmatul. 2008 Analisis Marketing Mix Guna Meningkatkan Volume
Penjualan Pada Perusahaan Rokok Gudang Kayu Malang : Stie Kesuma
Negara.
Muhammad, Suwarsono, 2004 Manajemen Strategik, Akademi Manajemen
Perusahaan Ykpn.
Mertiningsih, Endang. 2004 Mengefektifkan Advertising Untuk Meningkatkan
Volume Penjualan Pada Perusahaan PT. Bokor Mas Blitar : Stie Kesuma
Negara.
Nahrowi. 2004 Peran Produk Diversification Dan Promosional Mix Yang Efektif
Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Di Primer Koprasi Angkatan
Darat : Stie Kesuma Negara.
Peter. J Paul dan Olson. Jery C , 2013.Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran.
Jakarta.
Pearce, Jhon A dan Robinson, Richard B,2004 Manajemen Srategis. Jakarta salemba
empat.
Rangkuti, freddy, 2004 Analisis swot teknik membedah kasus bisnis, PT gramedia
pustaka utama Jakarta.
Rangkuti, freddy, 2009 Strategi Promosi Yang Kreatif Dan Analisis Kasus Integrated
Marketing Communication, PT gramedia pustaka utama Jakarta.
Swata, Basu, dan Irawan, 2008. Manajemen Pemasaran Modern. Liberty
Yogyakarta.
Stanson. Wiliam J 2004, Manajemen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta.
Siagian, sondang. 2012 Manajemen strategis, Bumi aksara.
Sukotjo. Ibnu. W. dan Swasta. Basu, 2007. Pengantar Bisnis Modern. edisi 3.
Liberty. Yogyakarta.
Tjiptono. Fandi, 2008. Strategi Pemasaran. Jakarta.
Sugiono, 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Alfabeta.
Bandung.
126