Anda di halaman 1dari 16

KEGIATAN BELAJAR 1

BENTUK BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS


A. BENTUK KEPEMILIKAN BISNIS
 Bentuk kepemilikan adalah bentuk kegiatan bisnis dilihat dari siapa pemilik atau
pendirinya, sumber modalnya, apa tujuan pendiriannya, sehingga dapat bermacam-
macam bentuk kepemilikan bisnis.

 Berdasarkan kegiatannya, bisnis dapat dikelompokkan menjadi :


1. Manufaktur
Bisnis yang menghasilkan produk yang berasal dari barang mentah atau komponen-
komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan.
2. Bisnis jasa
Bisnis yang menghasilkan barang yang tidak berwujud, dan mendapatkan keuntungan
dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan.
3. Pengecer dan distributor
Pihak yang berperan sebagai perantara barang antara produsen dengan konsumen.
4. Bisnis pertanian dan pertambangan
Bisnis yang menghasilkan barang-barang mentah, seperti tanaman pertanian,
perkebunan, atau mineral tambang.
5. Bisnis finansial
Bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan pengelolaan modal. Bisnis
ini dapat dilihat dari sektor perbankan, asuransi, pasar modal, pegadaian.
6. Bisnis informasi
Bisnis yang menghasilkan keuntunga terutama dari penjualan kembali properti
intelektual (intellectual property). Bisnis ini dapat dilihat misalnya pada perusahaan
pertelevisian, radio, surat kabar.
7. Utilitas
Bisnis yang mengoperasikan jasa untuk publik, seperti listrik dan air yang biasanya di
danai oleh pemerintah dan merupakan perusahaan yang dimonopoli pemerintah.
8. Bisnis real estate
Bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual, menyewakan, dan
mengembangkan properti, rumah, dan bangunan.
9. Bisnis transportasi
Bisnis untuk mendapatkan keuntungan dengan cara mengantarkan barang atau
individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

1|modul 4 pengantar bisnis


 Jenis kepemilikan bisnis yang bersifat tradisional
1. Perusahaan perseorangan : bisnis yang dimiliki dan dikelola oleh satu orang.
2. Kemitraan/partnership : dua orang atau lebih secara legal bersedia menjadi rekan
bisnis.
3. Korporasi : bisnis yang memisahkan dan membedakan antara kekayaan milik pribadi dan
kekayaan bisnis.

B. PERUSAHAAN PERSEORANGAN
 Perusahaan perseorangan pada umumnya didirikan dan dimiliki oleh perseorangan,
sehingga tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan berkelanjutannya juga hanya
ditentukan oleh seorang pemilik tersebut.

 Keunggulan perusahaan perseorangan


1. Membutuhkan investasi yang tidak terlalu besar
2. Bisa menjadi bos di perusahaan milik sendiri
3. Bangga terhadap karya milik sendiri
4. Prosedur dan aturan hukum nya sederhana
5. Tidak perlu membayarkan keuntungannya kepada orang lain atau pemerintah
6. Pajak perusahaan perseorangan rendah

 Kelemahan perusahaan perseorangan


1. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas dan lemahnya keberlanjutan bisnis tersebut
2. Sumber daya keuangan sangat terbatas
3. Kesulitan dalam pengelolaan
4. Komitmen terhadap waktu sangat besar
5. Keuntungan pribadi sedikit
6. Pertumbuhan dan ekspansi dalam perusahaan perseorangan pada umumnya tidak
terlalu besar
7. Jika pemilik perusahaan meninggal, maka besar kemungkinan perusahaan tersebut
ikut mati

 Jenis perusahaan perseorangan


1. Perusahaan perseorangan yang berijin
Perusahaan perseorangan yang memiliki izin operasional dari departemen teknis
2. Perusahaan perseorangan yang tidak memiliki izin
Perusahaan perseorangan yang tidak mendapatkan izin opersional

C. PERSEKUTUAN ATAU PARTNERSHIP


 Persekutuan atau partnership merupakan bentuk legal kepemilikan bisnis kedua, yang
sering disebut dengan persekutuan.

2|modul 4 pengantar bisnis


 Jenis-jenis persekutuan
1. Persekutuan umum (general partnership)
Persekutuan dimana semua pemilik berbagi dalam kegiatan operasional bisnis dan
dalam mengansumsikan tanggung jawab atas hutang perusahaan
2. Persekutuan terbatas (limited partner)
Pemilik yang menginvestasikan dana atau uangnya kedalam bisnis tetapi tidak
memiliki tanggung jawab mengelola hutangnya atau kerugiannya dalam investasi
3. Perusahaan yang terbatas kepemilikannya (master limited partnership)
Bentuk perusahaan ini mirip dengan korporasi yang kegiatannya juga mirip korporasi,
namun pajaknya merupakan pajak partnership dan bertujuan menghindari tarif pajak
korporasi

 Cara agar persekutuan dapat berfungsi


1. Sekutu atau rekan kerja (working partners)
Masing-masing pihak memainkan peran dalam kegiatan operasional bisnis sehari-hari
2. Sekutu pasif atau diam (silent partners)
Beberapa orang bekerja atau melakukan bisnis secara aktif dan beberapa lainnya
tidak. Dan pihak yang tidak melakukan bisnis secara aktif disebut silent partners

 Perusahaan rekanan/persekutuan
Bentuk usaha bisnis legal dengan dua kepemilikan atau lebih

 Jenis perusahaan rekanan


1. Perusahaan rekanan umum
Perusahaan rekanan tempat semua pemilik berbagi dalam operasi bisnis dan dalam
menanggung kewajiban untuk utang bisnis
2. Perusahaan rekanan terbatas
Perusahaan rekanan yang terdiri dari satu atau lebih rekanan umum dan satu atau
lebih rekanan terbatas
3. Perusahaan rekanan terbatas master
Perusahaan rekanan yang terlihat sangat mirip sebuah korporasi, bertindak seperti
korporasi, dan diperdagangkan dalam pasar saham seperti korporasi tetapi kewajiban
pajaknya seperti perusahaan rekanan sehingga dapat menghindari pajak penghasilan
korporasi

 Keunggulan bentuk persekutuan atau rekanan


1. Lebih banyak mendapatkan dana

3|modul 4 pengantar bisnis


2. Pengelolaan bisnis dilakukan secara bersama samadengan keahlian dan pengetahuan
yang saling melengkapi
3. Kepemilikan bisnis ini adalah kemampuannya untuk tumbuh lebih besar dari pada
perusahaan perseorangan
4. Tidak ada tarif pajak khusus untuk bentuk persekutuan

 Kelemahan bentuk persekutuan atau rekanan


1. Tidak terbatasnya tanggung jawab yang akan membuat bisnis akan semakin sulit
dikelola
2. Apabila ada satu pihak yang bekerjasama tersebut meninggal mka keberlanjutannya
akan sulit dipertahankan
3. Transfer kepemilikan sulit dilakukan bila tidak ada konsensus dari kedua belah pihak
4. Rekan kerja dapat menjalin komitmen dengan berbagai pihak lain tanpa diketahui
oleh rekan kerja lainnya sehingga mereka menjadi tidak berkonsentrasi dalam
menjalankan bisnisnya

D. KORPORASI
 Korporasi merupakan pemisahan entitas bisnis yang dimiliki oleh para pemegang saham.

 Keuntungan korporasi
1. Adanya keterbatasan tanggung jawab yang hanya sebesar modal yang ditanamkan
2. Mudah dalam mendapatkan tambahan modal atau dana
3. Mempunyai kesempatanuntuk meningkatkan jumlah dananya maka korporasi dapat
dikembangkan lebih besar menggunakan peralatan dan fasilitas yang terbaru
4. Keberlanjutan korporasi dapat terjamin karena dengan menjual sahamnya maka
korporasi akan dapat menyediakan dana yang lebih besar
5. Mengalami perubahan kepemilikan dengan cara menjual lembar saham yang
dimilikinya
6. Pemisahan antara pemilik dan pengelola

 Kelemahan korporasi
1. Proses legal yang digunakan, peraturan yang sangat ketat, biaya untuk memulai bisnis
awal besar
2. Perhitungan pajak ganda
3. Ukuran korporasi yang besar menyebabkan perusahaan tidak fleksibel dalam
menanggapi perubahan pasar yang cepat dan sulit dihentikan
4. Memungkinkan terjadinya konflik antara pemegang saham dan dewan direktur
5. Biaya awal mengelola korporasi sangat besar

4|modul 4 pengantar bisnis


E. TIPE KORPORASI DAN JENIS KEPEMILIKAN BISNIS LAIN
 Bentuk-bentuk korporasi
1. Private corporation
Bentuk korporasi dengan saham yang hanya dimiliki oleh beberapa orang dan tidak
dijual secara umum
2. Public corporation
Korporasi dengan saham yang dapat dimiliki oleh masyarakat secara umum
3. S corporation
Korporasi yang diorganisasi dan beroperasi seperti korporasi tetapi diperlakukan
seperti partnership atau rekanan untuk tujuan pembayaran pajak
4. Limited liability corporation
Korporasi dengan pemilik yang dikenai pajak seperti partner tetapi juga dapat
menikmati keuntungan dari tanggung jawab yang terbatas tersebut
5. Profesional corporation
Korporasi yang terdiri dari para profesional seperti dokter, ahli hukum.
6. Multinational or transnational corporation
Korporasi dimana sahamnya dijual ke berbagai negara dan manajer atau pengelola
korporasi juga berasal dari berbagai negara

 Metode yang dapat digunakan dapat untuk menjadi pemilik bisnis


1. Mengansumsikan bisnis keluargayang dijalankan adalah miliknya
2. Membelim bisnis yang ada
3. Waralaba

 Keuntungan dalam memliki bisnis waralaba


1. Gaya manajemen telah ditentukan pemilik
2. Penamaan bisnis telah dikenal karena pihak pemilik waralaba pada umumnya
mempunyai bisnis yang telah dikenal masyarakat
3. Adanya dukungan keuangan dari pemilik waralaba kepada pembeli waralaba
4. Kepemilikan perusahaan waralaba merupakan kepemilikan pribadi

 Kelemahan bisnis waralaba


1. Keuntungan yang diperoleh pembeli waralaba harus di serahkan kepada pemilik
waralaba sebesar depalan persen atau lebih setiap tahunya
2. Pemilik waralaba harus mengadakan pengontrolan atau pengendalian terhadap
pembeli waralaba
3. Pembeli waralaba tidak boleh menjual kepada pihak lain sekalipun mereka
mengalami kerugian

5|modul 4 pengantar bisnis


 Cara menilai kinerja kepemilikan
1. Pengembalian investasi (return on investment)
2. Resiko

 Kepemilikan bisnis
1. Pemilik tunggal
2. Rekan bisnis
3. Pemegang saham
4. Karyawan
5. Para pelaku bisnis

 Pemilik bisnis
Orang yang mendirikan bisnis tersebut dan mengoperasionalkan bisnis tersebut

 Pemegang saham
Orang yang memiliki paling tidak satu lembar saham sebagai bukti kepemilikan
perusahaan

 Jenis kepemilikan saham


1. Privately held corporation/korporasi yang ditangani secara privat
Pemegang saham hanya beberapa orang atau keluarga dan tidak ada maksud untuk
menjual secara terbuka ke pihak lain
2. Publicly held corporation/korporasi yang ditangani secara terbuka
Korporasi menjual sahamnya kepada pihak lain atau kepada masyarakat
3. Employee stock ownership plan/
Saham yang ada di perusahaan dibeli oleh karyawan

 Jenis kepemilikan bisnis lainnya


1. Parent company
Satu pemilik bisnis juga memiliki bisnis lain, bisnis yang dimiliki semula di sebut
sebagai perusahaan induk
2. Subsidiary
Perusahaan lain yang dimiliki pemilik bisnis

 Koperasi adalah organisasi yang dimiliki dan dikendalikan oleh orang-orang yang
menggunakanya produsen, konsumen atau pekerja dengan kebutuhan yang sama yang
menggabungkan sumber daya mereka untuk keuntungan bersama.

 Landasan kegiatan koperasi berdasarkan prinsip gerakan ekonomi rakyat yang berasas
kekeluargaan.

6|modul 4 pengantar bisnis


 Prinsip koperasi terbaru yang dikembangkan oleh International Cooperative Alliance
(federasi koperasi nonpemerintah internasional)
1. Keanggotaan yang bersifat terbuka dan sukarela
2. Pengelolaan yang demokratis
3. Partisipasi anggota dalam ekonomi
4. Kebebasan dan otonomi
5. Pengembangan pendidikan, pelatihan dan informasi

 Prinsip koperasi menurut UU no. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian


1. Keanggotan bersifat sukarela dan terbuka
2. Pengelolaan dilakukan secara demokrasi
3. Pembagian SHU dilakukan secara adil sesuai dengan jasa usaha masing-masing
anggota
4. Pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal
5. Keman dirian
6. Pendidikan perkoperasian
7. Kerjasama antar koperasi

 Koperasi berdasarkan fungsinya


1. Koperasi pembelian / koperasi pengadaan / koperasi konsumsi
Koperasi yang menyelenggarakan fungsi pembelian atau pengadaan barang dan jasa
untuk memenuhi kebutuhan anggota sebagai konsumen akhir.
2. Koperasi penjualan/koperasi pemasaran
Koperasi yang menyelenggarakan fungsi distribusi barang atau jasa yang dihasilkan
oleh anggotanya agar sampai di tangan konsumen.
3. Koperasi produksi
Koperasi yang menghasilkan barang dan jasa, ketika anggotanya bekerja sebagai
pegawai atau karyawan koperasi.
4. Koperasi jasa
Koperasi yang menyelenggarakan pelayanan jasa yang dibutuhkan oleh anggota.

 Koperasi berdasarkan tingkat dan luas daerah kerjanya


1. Koperasi primer
Koperasi yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang perseorangan
2. Koperasi sekunder
Koperasi yang terdiri dari gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan
daerah kerja yang luas. Koperasi sekunder dapat di bagi menjadi 3, yaitu:
a) Koperasi pusat : koperasi yang beranggotakan paling sedikit 5 koperasi primer
b) Gabungan koperasi : koperasi yang anggotanya minimal 3 koperasi pusat

7|modul 4 pengantar bisnis


c) Induk koperasi : koperasi yang minimum anggotanya adalah 3 gabungan
koperasi.

 Koperasi berdasarkan status keanggotaannya


1. Koperasi produsen
Koperasi yang anggotanya para produsen barang/jasa dan memiliki rumah tangga
usaha.
2. Koperasi konsumen
Koperasi yang anggotanya para konsumen akhir atau pemakai barang/jasa yang
ditawarkan pada pemasok di pasar.

 Kewajiban dan hak anggota koperasi


1. Kewajiban
a) Mematuhi AD dan ART serta keputusan yang telah ditetapkan dalam rapat
anggota
b) Menanda tangani perjanjian kontrak kebutuhan sehingga, anggota benar-benar
sebagai pasar tetap dan potensial bagi koperasi
c) Menjadi pelanggan tetap
d) Memberi modal pada koperasi
e) Mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas dasar kekeluargaan
f) Menjaga rahasia perusahaan dan organisasi koperasi kepada pihak luar
g) Menanggung kerugian yang diderita koperasi, proporsional dengan modal
modal yang disetor.
2. Hak
a) Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat
anggota
b) Memilih pengurus dan pengawas
c) Dipilih sebagai pengurus atau pengawas
d) Meminta diadakan rapat anggota
e) Mengemukakan pendapat kepada pengurus di luar rapat anggota, baik diminta
atau tidak
f) Memanfaatkan pelayanan koperasi dan mendapat pelayanan yang sama
dengan anggota lain
g) Mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi
h) Menyetujui atau mengubah AD/ART serta ketetapan lainnya.

8|modul 4 pengantar bisnis


KEGIATAN BELAJAR 2
KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS KECIL
A. Alasan berwirausaha
 Kewirausaahaan merupakan penerimaan terhadap resiko dalam memulai dan melaksanakan
bisnis.

 Wirausaha adalah orang yang memiliki bakat atau kemampuan memfokuskan pada kesempatan,
baik dalam usaha yang baru maupun usaha yang telah ada, untuk menciptakan nilai, dan
mengansumsikan resiko dan penghargaan merupakan hasil usahanya sendiri.

 Alasan seseorang berani memulai bisnis


1. Adanya kesempatan
2. Keuntungan yang akan diperoleh
3. Kemandirian atau independensi
4. Tantangan
5. Kepuasan pribadi
6. Perasaan personal

 Kemampuan diri yang harus di tingkatkan sebagai seorang wirausahan, menurut Nickles et al
(2005)
1. Pengarahan diri (self-directed)
2. Pengembangan diri (self-nurturing)
3. Berorientasi pada tindakan atau kegiatan (action-oriented)
4. Bersemangat tinggi (highly energetic)
5. Memaklumi adanya ketidakpastian

 Karakteristik seorang wirausaha yang berhasil, menurut Zimmerer dan Scarborough (2002)
1. Mempunyai keinginan untuk bertanggung jawab
2. Memilih resiko yang datang
3. Memiliki keyakinan terhadap kemampuannya untuk berhasil
4. Mempunyai keinginan untuk memberikan dan mendapatkan tanggapan atau umpan balik
segera
5. Bersemangat tinggi
6. Orientasi ke masa depan
7. Mempunyai keahlian mengorganisasi atau mengelola
8. Menganut nilai pencapaian melalui uang yang diperoleh
9. Mempunyai komitmen tinggi
10. Toleransi terhadap adanya ambiguitas
11. Mempunyai flexibilitas

9|modul 4 pengantar bisnis


 Tim wirausaha (etrepreneurial teams) : sekelompok orang yang berpengalaman dari berbagai
bidang bisnis yang secara bersama-sama mengembangkan, membuat dan memasarkan produk
baru.

 Pebisnis kecil (micropreneur) : kepemilikan bisnis kecil (pada umumnya individu memulai
bisnisnya dari bisnis kecil yang semakin lama akan terus berkembang)

 Pemilihan strategi bisnis meliputi :


1. Strategi harga rendah : strategi menetapkan harga rendah untuk mendapatkan keuntungan
2. Strategi diferensiasi : strategi untuk menghasilkan atau menawarkan produk yang berbeda
dari produk pesaing.
3. Strategi fokus : strategi yang memfokuskan memilih pasar sasaran tertentu atau memilih
berkonsentrasi pada produk tertentu.

 Intrapreneur : individu yang kreatif yang bekerja sebagai wirausaha dalam organisasi.

 Faktor yang membuat bisnis kecil berhasil :


1. Pelanggan membutuhkan perhatian yang lebih besar
2. Produk mudah dihasilkan dengan teknik produksi masal
3. Pemilik mau memperhatikan para pesaing
4. Bisnis yang dilakukan berada pada industri yang sedang tumbuh
5. Ada perusahaaan besar yang menjual waralabanya, dsb.

 Faktor yang membuat kegagalan bisnis kecil :


1. Modal yang terlalu kecil
2. Kurang berhati-hati dalam menggunakan modalnya
3. Tidak memahami siklus bisnis
4. Menetapkan harga terlalu tinggi atau terlalu rendah
5. Berhutang terlalu besar, dsb.

 Cara menghindari berbagai penyebab kegagalan oleh pebisnis awal di perusahaan kecil:
1. Belajar dari orang lain
2. Mencari pengalaman sebanyak mungkin
3. Mau mengambil alih perusahaan yang berhasil

 Hal yang membantu dalam mengeksplorasi fungsi bisnis


1. Merencanakan bisnis yang berkualitas
2. Menyediakan sumber daya keuangan untuk bisnis (keuangan)
3. Memahami siapakah pelanggan kita (pemasaran)
4. Mengelola karyawan dengan baik ( pengembangan sdm)
5. Menggunakan data untuk mengelola

10 | m o d u l 4 p e n g a n t a r b i s n i s
 Perencanaan bisnis (business plan)
Catatan mendetail tentang bisnis yang akan dilakukan, yang meliputi karakteristik bisnis yang
dilakukan, pasar sasaran, keunggulan bisnis yang akan didirikan dibandingkan pesaing, serta
sumber daya dan kualifikasi pemilik bisnis.

 Sumber dana potensial yang dapat mendanai bisnis baru :


1. Tabungan pribadi
2. Dana dari semua personil organisasi
3. Meminjam pada bank
4. Lembaga keuangan selain bank

 Keunggulan bisnis kecil dibanding bisnis besar dalam memasuki pasar internasional menurut
Nickles et al (2005)
1. Pembeli dari negara lain lebih menyukai mengadakan kesepakatan bisnis dengan individu
daripada dengan perusahaan besar yang penuh birokrasi
2. Pengiriman barang dari pebisnis kecil lebih cepat daripada pengiriman barang dari pebisnis
besar
3. Perusahaan kecil menyediakan beraneka ragam pasokan
4. Perusahaan kecil lebih mampu memberikan perhatian secara personal.

B. Bisnis dan pemangku kepentingan bisnis

 Bisnis merupakan kegiatan untuk mendapatakan keuntungan dengan menyediakan produk dan
layanan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

 Pemangku kepentingan merupakan individu atau sekelompok orang yang memiliki harapan
terhadap keberlangsungan bisnis atau cara bisnis beroperasi.

 Pemangku kepentingan adalah pendiri, pemilik, karyawan yang telah pensiun, pelanggan,
pemasok, pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat secara umum.

 Dua jenis pemangku kepentingan :


1. Pemangku kepentingan primer (primary stakeholders) merupakan pemangku yang
memainkan peran utama dalam mengoperasionalkan bisnis. Contohnya : pemilik, pelanggan,
dan karyawan berserta setikat pekerja yang ada.
2. Pemangku sekunder (secondary stakeholders) merupakan Pemangku yang memainkan peran
kecil dalam suatu perusahaan/organisasi, contohnya : pemasok, pemerintah, media,
lingkungan alam, dan masyarakat secara umum.

11 | m o d u l 4 p e n g a n t a r b i s n i s
C. Pemilik dan Investor Dalam Bisnis
 Pemilik perusahaan pemangku kepentingan primer yang mendukung dan menjamin
keberlangsungan hidup perusahaan dan mempunyai resiko besar karena menanamkan modalnya
dalam perusahaan dan mendukung sepenuhnya kegiatan operasional bisnis.
 Investor merupakan orang yang melakukan investasi atau penanaman modal dalam bidang
tertentu baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
 Para pelaku bisnis akan bertanggung jawab pada investor, pemilik, dan pemangku yang lebih
besar yaitu masyarakat.

D. Pelanggan
 Pelanggan merupakan pemangku kepentingan utama dalam bisnis, karena tanpa pelanggan maka
kegiatan bisnis tidak akan berlangsung.
 Harapan pelanggan terhadap bisnis :
1. Kualitas produk dan jasa
2. Pilihan produk dan jasa
3. Komunikasi
4. Keselamatan
5. Penghargaan

E. Karyawan
 Karyawan merupakan pemangku kepentingan primer yang ketiga yang berharap perusahaan
bisnis mampu memberikan tempat kerja yang aman, pelatihan yang cukup dan
memperlakukannya secara adil.
 Serikat pekerja merupakan pemangku kepentingan sekunder yang mempunyai pengaruh pada
keberlanjutan bisnis.
 Empat tanggung jawab perusahaan bisnis terhadap karyawan :
1. Beroperasi sesuai dengan bakat para karyawannya
2. Menjamin karyawan dapat bekerja di lingkungan kerja yang aman
3. Membuat lingkungan kerja bermanfaat dan mendatangkan hasil optimal
4. Perusahaan bisnis harus melakukan pelatihan dan pengembangan bagi karyawannya.

12 | m o d u l 4 p e n g a n t a r b i s n i s
F. Pemangku Kepentingan Sekunder
 Pemangku kepentinga sekunder yang berpengaruh pada kelangsungan perusahaan bisnis yaitu
serikat kerja, lingkungan alam, komunitas dan masyarakat umum.
 Merjer merupakan hasil penggabungan dua perusahaan menjadi satu. Dengan adanya
penggabungan tersebut maka hutang dan tanggung jawab perusahaan juga menjadi hutang dan
tanggung jawab perusahaan yang bergabung dengannya.

 Konsolidasi merupakan satu bentuk penggabungan yang mirip dengan merjer namun dua
perusahaan yang bergabung tersebut masing-masing menciptakan bisnis yang diminatinya.

 Berikut merupakan tiga bentuk merjer :


1. Merjer vertikal merupakan penggabungan dua perusahaan yang terlibat dalam tahap yang
berbeda dalam bisnis.
Contoh : perusahaan pemintalan benang merger dengan perusahaan kain.
2. Merjer horizontal merupakan kombinasi perusahaan yang mempunyai fungsi yang sama.
dengan tujuan mencapai skala ekonomi dan memenangkan persaingan.
3. Merjer konglomerat merupakan penggabungan perusahaan yang berada dalam bisnis yang
tidak saling berhubungan yang didesain untuk pertumbuhan perusahaan dan diversifikasi
resiko dengan tujuan utama mencapai pertumbuhan badan usaha dengan cepat dan
mendapatkan hasil yang lebih baik.

 Akuisi merupakan pembelian properti dan kewajiban satu perusahaan oleh perusahaan lain.

 Pengertian Usaha Kecil menurut Keputusan Presiden RI no. 99 1998 adalah kegiatan ekonomi
rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha
kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

 Kriteria usaha kecil menurut UU No. 9 tahun 1995 adalah:


1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,- (Dua Ratus Juta Rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
2. Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (Satu Miliar Rupiah)
3. Milik Warga Negara Indonesia

13 | m o d u l 4 p e n g a n t a r b i s n i s
4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang tidak
dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha
Menengah atau Usaha Besar
5. Berbentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan
usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi.

 Untuk mengatasi masalah kekurangan dana, pemerintah telah mengeluarkan program bagi calon
pemilik UKM dengan memberikan bantuan berupa kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan
oleh beberapa bank di Indonesia yang telah ditunjuk oleh pemerintah.

G. Penggunaan Teknologi Dan Sistem Informasi Dalam Bisnis


 Teknologi informasi merupakan fasilitas dan metode dalam menciptakan, menyimpan,
mengubah, dan menggunakan informasi dalam berbagai bidang yang telah mengubah struktur
organisasi bisnis secara radikal yang memengaruhi cara karyawan dan pelanggan berinteraksi.
 E-commerce merupakan penggunaan internet dan alat-alat elektronik lainnya untuk transaksi baik
eceran maupun bisnis ke bisnis yang mampu menciptakan pasar baru di dunia.

 Manfaat teknologi inforamasi diantaranya ;


1. Menghemat waktu dan memungkinkan hubungan dengan para pemangku kepentingan di
manapun berada.
2. Meningkatkan kemampuan melayani pelanggan dengan berkoordinasi dengan pihak di dalam
dan di luar perusahaan.
3. Menciptakan efisiensi organisasi.
4. Meningkatkan kolaborasi di antara unit-unit internal dan dengan pihak eksternal perusahaan.
5. Meningkatkan pertukaran global yang tidak dapat dibayangkan sebelumya
6. Memperbaiki pengelolaan proses produksi.
7. Memberikan fleksibilitas yang sesuai dengan keinginan pelanggan.

 Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem informasi untuk mengorganisasi dan
mengelola kegiatan perusahaan antarproduk, antardepartemen, dan antarlokasi geografis.
 Internet merupakan jaringan komunikasi yang menggunakan media elektronik, yang
menghubungkan standar system global Transmission Control Protocol/Internet Protocol
(TCP/IP) sebagai protocol pertukaran paket.

14 | m o d u l 4 p e n g a n t a r b i s n i s
 Teknologi internet telah berkembang menjadi :
1. Intranets merupakan teknologi informasi yang menggunakan internal websites yang
menghubungkan seluruh perusahaan.
2. Extranets merupakan sistem yang mengizinkan pihak luar secara terbatas dapat mengakses
jaringan kerja informasi internal perusahaan.
3. Electronic conferencing merupakan teknologi informasi yang memungkinkan sekelompok
orang dapat berkomunikasi secara simultan dari berbagai lokasi melalui e-mail, telepon, atau
video sehingga menghemat waktu dan biaya. Bentuk lain dari electronic conferencing adalah
dataconferencing dan videoconferencing.
a) Dataconferencing merupakan teknologi informasi, yang memungkinkan karyawan
mengendalikan perusahaan dari tempat lain menggunakan satu dokumen atau data
b) Videoconferencing merupakan teknologi informasi yang memungkinkan para
partisipan saling dapat bertatap muka satu sama lain dalam suatu pertemuan pada
lokasi yang berbeda pada videoscreen.
4. VSAT satellite communication merupakan jaringan kerja pada lokasi yang berbeda secara
geografis antara pengirim dan penerima informasi ketika pengirim menyampaikan tanda atau
pesan kepada penerima yang ditangkap dengan menggunakan satelit.

 Klasifikasi jaringan kerja menurut lingkup geografis dan alat penghubungnya ;


1. Wide Area Networks (WANs) merupakan komputer yang menghubungkan jarak jauh melalui
saluran telepon, tanda-tanda gelombang mikro, atau komunikasi satelit.
2. Local Area Network (LANs) merupakan komputer yang menghubungkan area yang lebih
kecil seperti dalam satu gedung atau kantor.

 Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menggunakan sumber daya teknologi informasi
yang memungkinkan manajer dapat mengambil data dan menggunakan atau mengolah data
tersebut untuk dapat menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan manajer.
 Sistem informasi pengetahuan yang mampu menyediakan sumber daya untuk menciptakan,
menyimpan, menggunakan, dan mengubah pengetahuan baru yang dapat digunakan untuk
mengorganisasi informasi untuk analisis data.

15 | m o d u l 4 p e n g a n t a r b i s n i s
 Sistem informasi eksekutif (executive information system) merupakan sistem yang
memungkinkan manajer puncak dapat mengakses database utama perusahaan
 Sistem pendukung keputusan (decision support systems) merupakan sistem interaktif yang
menciptakan model bisnis dan mengujinya pada data yang berbeda untuk melihat bagaimana
tanggapan terhadap model tersebut.
 Expert systems merupakan program komputer yang merupakan tiruan cara berpikir manusia,
seperti aturan jika X maka Y.

 Beberapa ancaman yang harus disadari oleh pengguna teknologi informasi ;


1. Hackers merupakan tindakan kriminal yang mendapatkan kewenangan secara ilegal untuk
masuk ke komputer atau jaringan kerja untuk tujuan pencurian informasi, uang, atau data.
2. Pencurian identitas merupakan tindakan mencuri informasi personal seperti nomor dan
alamat keamanan sosial untuk mendapatkan dana atau kredit.
3. Virus computer merupakan pengganggu dalam computer yang biasanya berada di dalam fail
atau program yang dapat mengganggu sistem kerja computer.
4. Spam, merupakan e-mail yang terkirim, biasanya dalam mailing list atau group tertentu yang
tidak berguna.
5. Spyware merupakan program yang diunduh oleh pemakai namun tidak dikenalinya

16 | m o d u l 4 p e n g a n t a r b i s n i s

Anda mungkin juga menyukai