6. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum percobaan 2 mengenai “Formulasi Inversi
Linier untuk Pemodelan Data Geofisika Berbentuk Kuadratik atau Parabolik”, adalah
sebagai berikut :
1. Formulasi inversi linier untuk data berbentuk kuadratik atau parabolik merupakan
kondisi dimana parameter model yang ingin dicari persamaannya berbentuk
kuadratik atau parabolik. (Misal : 𝑚1 + 𝑚2 𝑧𝑖 + 𝑚3 𝑧𝑖2 = 𝑇𝑖 ), untuk dapat
menentukan nilai 𝑚1 , 𝑚2 , 𝑚3 dapat digunakan formulasi inversi linier yaitu :
𝑚 = 𝑖𝑛𝑣(𝐺′ ∗ 𝐺) ∗ 𝐺′ ∗ 𝑑
2. Formulasi inversi linier dapat diterapkan untuk mencari nilai parameter model baik
berbentuk garis, parabolik atau kuadratik, maupun bidang.
3. Dari hasil penyusunan kode-kode program di MATLAB, untuk mencari nilai
parameter model dari data temperatur terhadap kedalaman dengan menggunakan
formulasi inversi linier didapatkan nilai m(1)=29.2095, m(2)=-0.5042, dan m(3)=
0.0395.
4. Dari hasil penyusunan kode-kode program di MATLAB dengan menggunakan
formulasi inversi linier untuk data ketinggian dan waktu, maka dapat diketahui nilai
percepatan gravitasi di planet X yaitu 1.5550 𝑚⁄𝑠 2 dan kecepatan awalnya -5.5 𝑚⁄𝑠
(tanda negatif (-) menandakan arah pergerakan bola yang bergerak ke bawah).
5. Dari hasil penyusunan kode-kode program di MATLAB dengan menggunakan
formulasi inversi linier untuk data offset dan travel time dari data seismik reflektor
tunggal horizontal, diperoleh nilai kecepatan gelombang seismik (V) pada lapisan
sebesar 2477.3184 𝑚⁄𝑠 dan kedalaman (Z) reflektor mendatar dari permukaan
sebesar 817.0459 𝑚.