Anda di halaman 1dari 2

Praktikum acara ke-3 mengenai “Formulasi Inversi Linier untuk Pemodelan

Data Geofisika Berbentuk Kuadratik Atau Parabolik” terdapat tiga percobaan.


Percobaan pertama, terdapat data temperatur dan kedalaman yang akan dicari nilai
parameter modelnya dan grafik hubungan antara temperatur dan kedalaman. Untuk
mencari parameter model nya menggunakan persamaan inversi linier parabolik
yang memenuhi persamaan “T= 𝑚1 + 𝑚2 𝑧 + 𝑚3 𝑧 2 ” dimana 𝑚1 , 𝑚2 , dan 𝑚3 adalah
parameter model yang akan dicari, setelah dilakukan perhitungan di MATLAB
didapatkan nilai parameter model nya m(1)= 29.2095, m(2)= -0.5042 dan m(3)=
0.0395. Kemudian, percobaan kedua terdapat data waktu dan ketinggian dimana
dari data tersebut akan dicari nilai kecepatan awal (𝑉0) dan percepatan gravitasi di
planet X. Untuk mendapatkannya digunakan inversi linier parabolik dengan
persamaan “𝐻 = 𝑚1 + 𝑚2 𝑡 + 𝑚3 𝑡 2 ”, untuk mendapatkan parameter model 𝑚1 , 𝑚2 ,
dan 𝑚3 digunakan persamaan “𝑚 = 𝑖𝑛𝑣(𝐺 ′ ∗ 𝐺) ∗ 𝐺 ′ ∗ 𝑑”, setelah dilakukan
perhitungan di MATLAB didapatkan nilai kecepatan awal (𝑉0)= m(2) = -5.5 𝑚/𝑠
(tanda negatif menandakan arah pergerakan bola yang bergerak ke bawah) dan
nilai percepatan gravitasi di planet X (𝑔)=2*m(2) = 1.555 𝑚/𝑠 2 . Terakhir,
percobaan ketiga terdapat data offset dan travel time dimana dari data tersebut
akan dicari nilai kecepatan gelombang seismik pada lapisan dan kedalaman
reflektor mendatar. Untuk mendapatkannya digunakan inversi linier parabolik
dengan persamaan “𝑡 = 𝑚1 + 𝑚2 ∗ 𝑥 2 ”, untuk mendapatkan parameter model 𝑚1 ,
𝑚2 , dan 𝑚3 digunakan persamaan “𝑚 = 𝑖𝑛𝑣(𝐺 ′ ∗ 𝐺) ∗ 𝐺 ′ ∗ 𝑑”. Setelah dilakukan
perhitungan di MATLAB didapatkan kecepatan gelombang seismik pada lapisan
yaitu V=sqrt(1/m(2)) = 2477.3184 𝑚/𝑠 dan besar kedalaman reflektor mendatar
Z=sqrt(m(1)/(4*m(2))) = 817.0459 meter.

6. KESIMPULAN
Adapun kesimpulan dari praktikum percobaan 2 mengenai “Formulasi Inversi
Linier untuk Pemodelan Data Geofisika Berbentuk Kuadratik atau Parabolik”, adalah
sebagai berikut :
1. Formulasi inversi linier untuk data berbentuk kuadratik atau parabolik merupakan
kondisi dimana parameter model yang ingin dicari persamaannya berbentuk
kuadratik atau parabolik. (Misal : 𝑚1 + 𝑚2 𝑧𝑖 + 𝑚3 𝑧𝑖2 = 𝑇𝑖 ), untuk dapat
menentukan nilai 𝑚1 , 𝑚2 , 𝑚3 dapat digunakan formulasi inversi linier yaitu :
𝑚 = 𝑖𝑛𝑣(𝐺′ ∗ 𝐺) ∗ 𝐺′ ∗ 𝑑
2. Formulasi inversi linier dapat diterapkan untuk mencari nilai parameter model baik
berbentuk garis, parabolik atau kuadratik, maupun bidang.
3. Dari hasil penyusunan kode-kode program di MATLAB, untuk mencari nilai
parameter model dari data temperatur terhadap kedalaman dengan menggunakan
formulasi inversi linier didapatkan nilai m(1)=29.2095, m(2)=-0.5042, dan m(3)=
0.0395.
4. Dari hasil penyusunan kode-kode program di MATLAB dengan menggunakan
formulasi inversi linier untuk data ketinggian dan waktu, maka dapat diketahui nilai
percepatan gravitasi di planet X yaitu 1.5550 𝑚⁄𝑠 2 dan kecepatan awalnya -5.5 𝑚⁄𝑠
(tanda negatif (-) menandakan arah pergerakan bola yang bergerak ke bawah).
5. Dari hasil penyusunan kode-kode program di MATLAB dengan menggunakan
formulasi inversi linier untuk data offset dan travel time dari data seismik reflektor
tunggal horizontal, diperoleh nilai kecepatan gelombang seismik (V) pada lapisan
sebesar 2477.3184 𝑚⁄𝑠 dan kedalaman (Z) reflektor mendatar dari permukaan
sebesar 817.0459 𝑚.

Anda mungkin juga menyukai