Praktikum 4 (Titrasi)
Praktikum 4 (Titrasi)
TUJUAN
Menentukan persentase massa asam asetat dalam berbagai asam cuka yang terdapat dalam
kehidupan sehari-hari.
TEORI DASAR
Cuka putih yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari memiliki kadar asam asetat
(CH3COOH) berkisar 4-5% (massa). Pada percobaan ini Anda akan menentukan kadar asam
asetat yang terdapat pada minimal dua cuka yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-
hari. Kadar persen massa asam asetat ditentukan dengan cara melakukan titrasi sampel
menggunakan larutan natrium hidroksida yang telah distandarisasi dengan larutan standar
primer menggunakan indikator yang sesuai.
CARA KERJA
1. Volume cuka. Volume cuka yang dianalisis masing-masing sebanyak 10 mL.
2. Penyiapan sampel cuka. Masukkan 10 mL larutan sampel cuka yang dianalisis ke
dalam labu erlenmeyer kering dan bersih yang telah diketahui beratnya menggunakan
alat timbang (ketelitian penimbangan sampai 0.01 g). Tentukan dan catat massa sampel
cuka. Tambahkan 2 tetes larutan indikator ke dalam larutan dan bilas dinding labu
erlenmeyer dengan menggunakan air akuades.
3. Penyiapan set alat titrasi. Bersihkan buret dan bilas dengan menggunakan larutan yang
akan digunakan untuk mentitrasi (titran, disini digunakan NaOH yang telah
distandarisasi) sebanyak 3 kali (± 5 mL), kemudian masukkan larutan NaOH ke dalam
buret menggunakan corong sampai volumenya melebihi skala nol buret, kemudian
turunkan volume larutan NaOH sampai tepat skala nol. Pastikan tidak terdapat
gelembung udara pada bagian tip buret, dan biarkan sekitar 30 detik untuk mengecek
apakah ada kebocoran pada buret yang digunakan atau tidak. Setelah 30 detik, catat
volume awal titran sampai ketelitian 0.01 mL. Tempatkan kertas putih pada bagian
bawah labu erlenmeyer yang mengandung sampel cuka.
Page 0 of 3
4. Titrasi sampel cuka A. Titrasi larutan cuka dilakukan dengan cara meneteskan larutan
NaOH dari buret perlahan-lahan tetes demi tetes sampai terjadi perubahan. Catat keadaan
akhir volume larutan pada buret dan tentukan volume akhir larutan yang dipakai untuk
mentitrasi sampel. Lakukan titrasi sampel cuka A sebanyak 2 kali.
5. Titrasi sampel cuka B. Lakukan langkah yang sama untuk menentukan kadar asam
asetat pada sampel cuka B.
Penanganan limbah percobaan. Semua larutan yang telah digunakan dapat dibuang ke bak
cuci dan terus mengalirkan air ke bak cuci.
Page 1 of 3
Paraf Pembimbing
JURNAL EKSPERIMEN 6
PENENTUAN KADAR ASAM ASETAT DALAM LARUTAN CUKA
Nama :
Nim :
Kelompok/Rekan :
Tanggal Percobaan :
Tujuan Percobaan :
Cuka A Cuka B
Perc. I Perc. II Perc. I Perc. II
Data
1. Volume cuka (mL) : _______ _______ _______ _______
Perhitungan
1. Jumlah NaOH yang
ditambahkan (mol) : _______ _______ _______ _______
2. Jumlah CH3COOH
dalam asam cuka (mol) : _______ _______ _______ _______
3. Massa CH3COOH dalam
Asam cuka (g) : _______ _______ _______ _______
4. Persen (massa) CH3COOH
dalam Asam cuka : _______ _______ _______ _______
5. Rata-rata Persen (massa)
CH3COOH dalam lar. cuka : _______ _______ _______ _______
(lampirkan perhitungan)
Page 2 of 3