Anda di halaman 1dari 8

DASAR TEORI

Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah
tumbuhan genus Citrus (Jeruk). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik
dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan
minuman ringan. Dalam biokimia, asam sitrat dikenal sebagai senyawa dalam siklus
asam sitrat yang terjadi di dalam mitokondria, yang terpenting dalam metabolisme
makhluk hidup. Zat ini juga dapat sebagai zat pembersih yang ramah lingkungan dan
sebagai antioksidan.

Asam sitrat terdapat pada berbagai jenis buah dan sayuran, namun ditemukan pada
konsentrasi yang tinggi, yang dapat mencapai 8% bobot kering , pada jeruk lemon dan
jeruk limau. Rumus kimia asam sitrat ( C6H8O7 )

Penggunaan utama asam sitrat saat ini adalah sebagai zat pemberi cita rasa dan
pengawet makanan dan minuman, terutama minuman ringan.Kode asam sitrat sebagai
zat aditif makanan (E number ) adalah E330. Garam sitrat dengan berbagai jenis logam
digunakan untuk menyediakan logam tersebut (sebagai bentuk biologis) dalam banyak
suplemen makanan. Sifat sitrat sebagai larutan penyangga digunakan sebagai
pengendali pH dalam larutan pembersih dalam rumah tangga dan obat-obatan.

Kemampuan asam sitrat untuk meng-kelat logam menjadikannya berguna sebagai


bahan sabun dan deterjen. Dengan meng-kelat logam pada air sadah, asam sitrat
memungkinkan sabun dan deterjen membentuk busa dan berfungsi dengan baik tanpa
penambahan zat penghilang kesadahan. Demikian pula, asam sitrat digunakan untuk
memulihkan bahan penukar ion yang digunakan pada alat penghilang kesadahan
dengan menghilangkan ion-ion logam yang terakumulasi pada bahan penukar ion
tersebut sebagai kompleks sitrat.

Asam sitrat digunakan di dalam industri bioteknologi dan obat-obatan untuk melapisi
(passivate) pipa mesin dalam proses kemurnian tinggi sebagai ganti asam nitrat, karena
asam nitrat dapat menjadi zat berbahaya setelah digunakan untuk keperluan tersebut,
sementara asam sitrat tidak.

Asam sitrat dapat pula ditambahkan pada es krim untuk menjaga terpisahnya
gelembung-gelembung lemak.

Dalam resep makanan, asam sitrat dapat digunakan sebagai pengganti sari jeruk.
METODE KERJA
Alat
1. Batang pengaduk
2. Botol 100 mL
3. Buret
4. Gelas ukur
5. Gelas kimia
6. Kaca arloji
7. Kertas Hisap
8. Labu erlenmeyer
9. Neraca analitik
10. Pipet tetes
11. Satif dan klem

Bahan
1. Aquadest (H2O)
2. Asam sitrat (C6H8OH)
3. Natrium Hidroksida (NaOH)
Cara Kerja
Pembuatan Air Bebas CO2
1. Meyiapkan alat dan bahan yang digunakan
2. Mengambil Aqudes sebanyak 500 mL ke dalam gelas kimia
4. Memanaskan Aquades 500 mL tersebut menggunakan bunsen sampai mendidih
5. Membiarkannya hingga dingin

Pembuatan Larutan NaOH


1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Menimbang 20 g NaOH
3. Melarutkan 20 g NaOH dengan 500 mL air bebas CO2
4. Menghomogenkan

Pembuatan Larutan Asam Sitrat


1. Menimbang sebanyak 300 mg Asam Sitrat
2. Memasukan 300 mg Asam Sitrat kedalam Labu Ukur 100 mL, kemudian larutkan
dengan Aqudes sampai tanda tera.
4. Menghomogenkan
5. Memipet Larutan Asam Sitrat sebanyak 20 mL kedalam erlenmeyer
6. Meneteskan indikator PP(fenoftalein) sebanyak 3 tetes
7. Mentitrasi dengan NaOH 1N sampai terjadi perubahan warna
Gambar Langkah Kerja
1. Pembuatan Aqudes bebas CO2

Aquades

500 mL

500 mL
500 mL

Bunsen Aquades Bebas


CO2

2. Pembuatan Larutan NaOH

NaOH = 20 g
500 mL 500 mL
NaOH

Aquades Bebas Larutan


Neraca Analitik CO2 NaOH
3. Pembuatan Larutan Asam Sitrat

Aquades
Asam Sitrat
= 300 mg
Asam Sitrat 100
mL

Neraca Analitik

Tambahkan
100
100
ml
Indikator PP
mL

Pipet 20 mL
Pipet 20 mL Lart. NaOH
Larutan
Asam Sitrat

Berubah menjadi Titrasi dengan


Pink. Larutan NaOH di
Buret
HASIL PENGAMATAN

Vol.titran (mL)
sampel Vol.titran V1 V2 X Indikator Perubahan warna

As.sitrat 50 ml 5,7ml 6ml 5,9 ml PP Bening-Pink

Perhitungan
IV.2.1 Penentuan Kadar Asam Sitrat
% kadar asam sitrat
Dik : m asam sitrat = 300 mg
V NaOH = 5,9 mL
N NaOH =1
ValensiNaOH =1
BMNaOH = 40
BENaOH = 40/1 = 40
Dit : % b/b asam sitrat = ...?
Penyelesaian: % Kadar = NNaOH x VNaOH x BENaOH x 100%
mg asam sitrat

= 1 x 5,9 mL x 40 x 100%
300 mg
= 78,67%

Reaksi

Reaksi Asam Sitrat Dengan Natrium Hidroksida


Reaksi antara asam sitrat (C6H8O7) dengan natrium hidroksida (NaOH) dapat dilihat
seperti reaksi di bawah ini :
C6H8O7 + NaOH C6H7O7Na + H2O
Kesimpulan dari perhitungan diatas :
Dapat disimpulkan bahwa :
Dengan menggunakan prinsip titrasi asam basa, dihasilkan % kadar dari asam sitrat
sebesar 78,67%

Kesimpulan Materi diatas:


Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan pada daun dan buah
tumbuhan genus Citrus (Jeruk). Senyawa ini merupakan bahan pengawet yang baik
dan alami, selain digunakan sebagai penambah rasa masam pada makanan dan
minuman ringan.
DAFTAR PUSTAKA

APhA. 2006. Handbook of Pharmaceutical Excipients. Pharmaceutical Press: London


Departmen of Health. 2009. British Pharmacopoeia. Medicines and Healthcare products
Regulatory Agency: London
Dirjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Departemen kesehatan RI: Jakarta
Dirjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Departemen kesehatan RI: Jakarta
Djibran. 2012. Titrasi Argentomerti (Online) (http://alandjibran.blogspot. com/2012/01/titrasi-
argentometri.html, diakses: 19 April 2013, 15:45 WITA)
Dyah, P. 2012. Asidi Alkalimetri. Universitas Islam Negeri Gunung Jati: Bandung
Ecko. 2012. Gravimetri. (Online) (http://eckho.webs.com/ddka.htm. diakses: 24 April 2013,
21:35 WITA)
Harjadi, W. 1987. Ilmu Kimia Analitik Dasar. PT. Gramedia: Jakarta
Keenan, Charles W. 1980. Ilmu Kimia untuk Universitas. Edisi VI. 422. Erlangga: Jakarta
Khopkar, S.M. 2003. Konsep Dasar Kimia Analitik. Universitas Indonesia: Jakarta
Restu. 2012. Titrasi Asidimetri dan Alkalimetri (Online) (http://restuossapu
tra.blogspot.com/2012/11/laporan-titrasi-asidimetri-dan.html, diakses: 19 April
2013, 15:40 WITA)
Sastrohamidjojo, Hardjono. 2005. Kimia Dasar. Gajah Mada Universitas Press: Jogjakarta
Taher. 2013. Penentuan Kadar Asam dengan Metode titrasi asam basa. (Online)
(http://chemist-try.blogspot.com/2013/01/penentuan-kadar-asam-dengan-
metode.html. diakses: 24 April 2013, 21:27 WITA)
Weiner, Susan A. 2010. Introduction to Chemical Principles 7 th edition 268. Cengage
Learning: USA
Widjaya, P. 2009. Penentuan kadar Karbonat dan Hidrogen Karbonat melalui Titrasi Asam
Basah. ITB: Bandung

Anda mungkin juga menyukai