Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA N 2 Ponorogo


Kelas / Semester : X IPA/ Gasal
Mata Pelajaran : FISIKA
Topik : Penjumlahan Vektor
Alokasi Waktu : 9 x 45 menit

A. Kompetensi Inti :
K.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
K.2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
K.3 Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
K.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan

B. Kompetensi Dasar

 Menerapkan prinsip penjumlahan vektor (dengan pendekatan geometri)

 Menyajikan hasil pengukuran besaran fisis dengan menggunakan peralatan


dan teknik yang tepat untuk penyelidikan ilmiah

 Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menentukan resultan


vektor

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


K3.1.1 Mendiskripsikan besaran vektor pada penerapannya.
K4.1.1 Mendiskripsikan cara menghitung besar dan arah 2 vektor.

D. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat:
1. Membedakan pengertian besaran vektor dan besaran skalar.
2. Menyebutkan contoh besaran vektor dan besaran skalar.
3. Menuliskan simbol vektor.
4. Melakukan operasi vektor dengan metode jajargenjang dan metode poligon.
5. Menganalisis komponen-komponen vektor.
6. Menyelesaikan masalah vektor dengan menggunakan metode analitik.
7. Membedakan perkalian skalar dua vektor dan perkalian silang dua vektor.

E. Materi Pembelajaran

Besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah.


Vektor dapat dinyatakan sebagai segmen garis berarah, di mana panjang segmen
menyatakan besar vektor dan arah anak panah menyatakan arah vektor.
Vektor pada bidang koordinat Cartesius mempunyai dua komponen, yaitu
komponen horisontal (sejajar sumbu X) dan komponen vertikal (sejajar sumbu Y).
Jika diberikan komponen-komponen suatu vektor maka vector tersebut dapat
digambar dan dapat ditentukan besarnya.

F. Metode Pembelajaran
1. Model : - Direct Instruction (DI)
- Cooperative Learning
2. Metode : - Diskusi kelompok
- Ceramah
- Eksperiment (Praktikum)
Strategi Pembelajaran
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
 Menerapkan operasi  Menggambar vektor,  Siswa dapat Melakukan
vektor dalam resultan vektor, percobaan untuk
pemecahan masalah komponen vektor serta menemukan resultan dua
secara individu menghitung besar dan vektor sebidang
arah resultan vektor
dalam diskusi kelas.

G. Langkah-langkah Kegiatan

PERTEMUAN PERTAMA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Sebutkan besaran fisika yang tergolong besaran vektor.
- Dapatkah besaran vektor mempunyai nilai negatif?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan besaran vektor?
- Apa yang dimaksud dengan negatif dari sebuah vektor?

b. Kegiatan Inti
 Guru membimbing peserta didik dalam pembentukan kelompok.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaan besaran
vektor dan besaran skalar.
 Peserta didik dalam setiap kelompok mendiskusikan contoh besaran
vektor dan besaran skalar.
 Perwakilan dari tiap kelompok diminta untuk mempresentasikan hasil
diskusi.
 Guru menanggapi hasil diskusi kelompok peserta didik dan memberikan
informasi yang sebenarnya.
 Peserta didik memperhatikan penulisan simbol vektor yang disampaikan
oleh guru.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikanoperasi vektor dengan
metode jajargenjang dan metode poligon.
 Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor
dengan metode jajargenjang yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan dua vektor atau
lebih dengan metode jajargenjang.
 Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor
dengan metode poligon yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan dua vektor atau
lebih dengan metode poligon.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai penjumlahan dua vektor atau
lebih dengan metode jajargenjang dan metode poligon untuk dikerjakan
oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum.
Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja
dan kerjasama yang baik.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

PERTEMUAN KEDUA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana cara operasi pengurangan dua buah vektor?
- Adakah cara yang lebih efektif untuk menjumlahkan vektor yang
sangat banyak?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan pengurangan vektor?
- Bagaimana cara melakukan penjumlahan vektor secara analitik?

b. Kegiatan Inti
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan pengurangan vektor.
 Peserta didik memperhatikan tahap-tahap dalam menyelesaikan
pengurangan dua buah vektor yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan contoh soal mengenai pengurangan dua buah vektor.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai pengurangan dua buah vektor
untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum.
Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan komponen-komponen
vektor.
 Peserta didik memperhatikan langkah-langkah penjumlahan vektor secara
analitik yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan contoh soal mengenai penjumlahan lebih dari dua
vektor dengan metode analitik.
 Guru memberikan beberapa soal mengenai penjumlahan dua vektor atau
lebih dengan metode analitik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum.
Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.
PERTEMUAN KETIGA
a. Kegiatan Pendahuluan
 Motivasi dan Apersepsi:
- Bagaimana mendapatkan besaran skalar dari dua besaran vektor?
- Bagaimana mengoperasikan dua buah vektor sehingga diperoleh
vektor yang tegak lurus pada dua vektor tersebut?
 Prasyarat pengetahuan:
- Apa yang dimaksud dengan perkalian titik (dot product)?
- Apa yang dimaksud dengan perkalian silang (cross product)?

b. Kegiatan Inti
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan perbedaaan perkalian
skalar dua vektor (dot product) dan perkalian silang dua vektor (cross
product) .
 Peserta didik memperhatikan tahap-tahap dalam menyelesaikan perkalian
skalar dua vektor (dot product) yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan contoh soal mengenai perkalian skalar dua vektor (dot
product).
 Guru memberikan beberapa soal mengenai perkalian skalar dua vektor
(dot product) untuk dikerjakan oleh peserta didik.
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum.
Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) mendiskusikan beberapa besaran
vektor.
 Peserta didik memperhatikan langkah-langkah dalam menyelesaikan
perkalian silang dua vektor (cross product) yang disampaikan oleh guru.
 Guru memberikan contoh soal mengenai perkalian silang dua vektor
(cross product).
 Guru memberikan beberapa soal mengenai perkalian silang dua vektor
(cross product).
 Guru mengoreksi jawaban peserta didik apakah sudah benar atau belum.
Jika masih terdapat peserta didik yang belum dapat menjawab dengan
benar, guru dapat langsung memberikan bimbingan.

c. Kegiatan Penutup
 Peserta didik (dibimbing oleh guru) berdiskusi untuk membuat rangkuman.
 Guru memberikan tugas rumah berupa latihan soal.

E. Sumber Belajar
a. Buku Fisika SMA Sagufindo
b. Buku referensi : Fisika Untuk Sains dan Teknik Oleh Tipler, Fiska Universitas oleh
Giancoli

F. Penilaian:
Penilaian dilakukan secara individu meliputi penilaian kinerja (performance
assessment) pada saat kegiatan berlangsung, tes tertulis dan penugasan

a. Aspek Penilaian Sikap


Aspek yang dinilai

Peran serta

Perhatian

Ketepatan Waktu
No. Absen
Nama Siswa Skor Komentar

1
2
3
4
5
Keterangan :
Skor untuk Peran Serta : 1 = Bertanya/berpendapat antara 1 s.d. 3
2 = Bertanya/berpendapat antara 3 s.d. 5
3 = Bertanya/berpendapat lebih dari 5
Skor untuk Perhatian : 1 = Tidak konsentrasi
2 = Kurang konsentrasi
3 = Konsentrasi
Skor Tepat Waktu 1 = Terlambat lebih dari 2 menit
2 = Terlambat kurang dari 2 menit
3 = Selesai tepat waktu

b. Penilaian Kognitif

1) Berdasarkan pengertian vektor, carilah contoh-contoh dalam kehidupan sehari-


hari yang berkaitan dengan vektor.
2) Bagaimana jika ada dua vektor yang mempunyai besar dan arah yang sama?
3) Perhatikan gambar berikut ... y

F=100 N

300
X

Tentukan komponen-komponen vektor F pada sumbu X dan Y pada gambar


tersebut !

4) Besar vektor A = 3 satuan dan besar vektor B = 4 satuan. Bila besar vektor
resultan
(A+B) = 5 satuan, maka sudut antara vektor A dan vektor B
adalah ....

Kunci Jawaban
1) a) kecepatan sebuah mobil
b) arus air di sungai
c) gaya tarik suatu magnet

2) Resultan kedua vektor dapat dijumlahkan secara aljabar sesuai arahnya.

3) Komponen vektor pada sumbu X ...

Fx = F. Cos. 30ᵒ Fy = F. Sin. 30ᵒ


= 100. 1/2√3 = 100. 0,5
= 50√3 N = 50 N

4) R = √ A² + B² + 2A.B.Cos α
5 = √9 + 16 + 0
5 = √25
Cos α = 0 maka α = 90ᵒ (sudut antara vektor A dan B)

c. Penilaian Psikomotor
Nilai diperoleh dari hasil pengamatan guru terhadap kinerja kelompok selama proses
pembelajaran berlangsung yaitu pada saat melakukan percobaan. Unsur-unsur yang
dinilai meliputi:
No Aspek Penilaian Kelompok
. (1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Merangkai alat
2. Ketelitian mengukur
3. Menyimpulkan hasil percobaan
Skor Total
Skor adalah 1 sampai 3 dimana:
3 = baik;
2 = Cukup;
1 = Kurang;
jumlah skor yang diperoleh
Nilai yang diperoleh adalah: : N = x 100
9

Ponorogo, 30 Agustus 2013


Mengetahui
Kepala SMA Negeri 2 Ponorogo Guru Fisika

Drs. SUGENG SUBAGYO, M.Pd Drs. CUK HENDRARTO


NIP. 19581023 198603 1 004 NIP. 195809081987011002

Anda mungkin juga menyukai