Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan bentuk rancangan yang digunakan dalam
melakukan prosedur penelitian. Desain yang digunakan adalah studi kasus yaitu studi
yang mengeksplorasi suatu masalah atau fenomena dengan batasan terperinci, memiliki
pengambilan data yang mendalam dan menyertakan berbagai sumber informasi. Studi
kasus dibatasi oleh waktu dan tempat, serta kasus yang dipelajariberupa peristiwa,
aktivitas atau individu.
Studi kasus ini adalah studi untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan
keluarga pada klien dengan TB Paru.
B. Batasan Istilah
Keluarga adalah kumpulan dua individu atau lebih yang terikat oleh darah,
perkawinan, atau adopsi yang tinggal dalam satu rumah atau jika terpisah tetap
memperhatikan satu sama lain. (Abi Muslihin, 2012:3)
Tuberculosis adalah peyakit infeksi menular yang disebabkan mycobacterium
tubercululosi yang menyerang paru-paru dan hampir seluruh organ tubuh lainnya. Bakteri
ini dapat masuk melalui saluran pernafasan dan saluran percernaan (GI) dan luka terbuka
pada kulit. Tetapi paling banyak melalui inhalasi droplet yang berasal dari orang yang
terinfeksi bakteri tersebut. (Amin Huda Nurarif & Hardi Kusuma, 2015: 209)
Asuhan Keperawatan Keluarga Tn.X pada Tn. X degan TB Paru di wilayah kerja
Puskesmas Baros Kota Sukabumi.
Pada penyusunan studi kasus ini penulis menjabarkan tentang konsep keluarga,
konsep TB Paru, dan konsep asuhan keperawatan keluarga dengan TB paru. Batasan
istilah disusun secara naratif dan apabila diperlukan ditambah informasi kualitatif sebagai
ciri dari batasan yang dibuat oleh penulis.
C. Partisipan
Pada penelitian ini, yang akan diberikan asuhan keperawatan adalah klien beserta
keluarga dengan anggota keluarga yang mengalami TB Paru.
D. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi
Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi pada
keluarga yang mana sasarannya adalah klien TBC yang berada dalam keluarga
tersebut.
2. Waktu
E. Pengumpulan Data
1. Wawancara
Penyusunan melakukan pengumpulan data melalui wawancara terstruktur bertujuan
untuk menemukan permasalahan secara lebih lengkap. Wawancara dilakukan pada
petugas puskesmas atau tenaga kesehatan, RT/RW dan kader kesehatan. Hal ini
dilakukan sebagai dasar untuk mencari informasi tentang keberadaan pasien TB
paru.hasil dari wawancara kepada pasien TB paru berisi tentang identitas klien,
keluhan utama,riwayat penyakit sekarang,riwayat penyakit dahulu, riwayat penyakit
keluarga, pola nutrisi klien, data sosial spiritual klien dan lain-lain. Sumber data yaitu
dari klien, keluarga ataupun perawat.
2. Observasi
Jenis observasi yang dilakukan pada pengelolaan kasus ini yaitu observasi dan
pemerikaan fisik dengan pendekatan inspeksi, auskultasi, perkusi, dan palpasi.
3. Studi dokumentasi
Dalam pengelolaan kasus ini dokumen yang digunakan untuk mendukung data hasil
wawancara adalah hasil dari pemeriksaan diagnostic dan data lainyang relevan.
F. Uji Keabsahan Data
Uji keabsaha data dimksudkan untuk menguji kulaitas data atau informasi yang diperoleh
sehingga menghasilkan data otentikatau memiliki validitas tinggi. Disamping integritas
penulis pengumpulan data (karena penulis menjadi intrumen pertama), uji keabsahan data
dilakukan dengan cara memperpanjang waktu pengamatan atau tindakan dan sumber
informasi tambahanmenggunakan tiga sumber data utama yaitu klien, perawat dan
keluarga klien yang berkaitan dengan masalahyang dikelola dalam pengelolaan kasus.
G. Analisa Data
1. Mereduksi data
2. Display data
3. Kesimpulan
4. Verifikasi
H. Etika Penelitian
1. Informed Consent
Informed consent merupakan lembar persetujuan yang diberikan kepada
responden yang akan diteliti agar subjek mengerti maksud dan tujuan dari penelitian.
Lembar persetujuan diberikan kepada pastisipan dan disertai judul pengelolaan kasus.
Jika subjek bersedia untuk menjadi patisipan, maka harus menandatangani lembar
persetujuan pastisipan. Jika subjektidak bersedia menjadi partisipan, maka penulis
tidak memaksa dan tetap menghargai hak-hak mereka (Hidayat, 2011).
2. Tanpa nama (Anonimity)
Untuk menjaga kerahasiaan identitas partisipan, penulis tidak mencantumkan nama
pada pengelolaan data, tapi hanya memberikan inisial dank ode tertentu (Hidayat,
2011).
3. Kerahasiaan ( Confidentiality)
Penulis menjamin kerahasiaan dari hasilpengelolaan kasus baik informasi
maupunmasalah-masalah lainnya,semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh penulis (Hidayat, 2011).

Anda mungkin juga menyukai