Anda di halaman 1dari 9

AUDIT perusahaan dalam memberikan per - Jasa Audit > Memberikan pen dapat

1. Auditing: suatu proses yang sistematis tanggung jawaban secara objek tif, tertulis terhadap penilai an LK
dalam mendapatkan dan mengevaluasi bukti membantu mengusulkan kantor KAP historis
secara objektif mengenai asersi-asersi untuk mengaudit perusahaan. - Jasa Pemeriksaan > misal: pe
tentang ke jadian dan kegiatan ekonomi  Auditor pemerintahan: auditor yang meriksaan untuk menentukan
untuk tujuan menetapkan tingkat derajat bekerja dibawah naungan pemerintahan kesesuain pengendalian internal
kesesuaian asersi-asersi tersebut de ngan > int: BPKP (Badan Pemeriksa dengan kriteria yang telah
standar yang telah ditetapkan dan Keuangan dan Pem bangunan), ekst: ditetapkan
mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak BPK (Badan Pemeriksa Keu). - Jasa Review: Lingkup pro sedur
yang berkepentingan. yang digunakan oleh akuntan publik
 Proses sistematis: rangkaian lang kah/ 3. Jenis Audit dalam pe ngumpulan bukti lebih
prosedur yang terstruktur  Audit Lap. Keuangan: kegiatan yang sempit.
 Mendapatakan dan mengevaluasi bukti berhubungan dengan me ngumpulkan - Prosedur yang disepakati: ada
secara objektif: proses sis tematis dan mengevaluasi bukti tentang Lap. kesepakatan antara akuntan publik
digunakan untuk men dapatkan bukti yg Keu suatu entitas apakah disajikan dan klien > lingkup pe kerjaan yang
mendasari pernyataan individu dan secara wajar, bebas salah saji material, dilaksanakan lebih sempit
meng evaluasinya tanpa memihak dan sesuai PABU/ belum.
 Asersi: hasil proses akuntansi/  Audit Kepatuhan: kegiatan yang Independensi Auditor:
pernyataan yang melakat pada laporan berhubungan dengan mengumpulkan - Independensi dalam fakta> sikap
keuangan (pernyataan ma najemen) dan mengevaluasi bukti tentang kegiatan tidak memihak seorang auditor
 Menetapkan tingkat derajat kese suaian: keuangan/ operasi suatu entitas apakah dalam bertindak secara jujur, bebas
pengumpulan bukti harus sesuai dengan telah berjalan sesuai dengan ketentuan dan objektif. Misal: memberikan
asersi/ kriteria yg telah ditetapkan (kebi jakan, peraturan, undang-undang) usulan per baikan jika ada kesalahan
 Kriteria yang telah ditetapkan: kriteria  Audit Kinerja: kegiatan yang - Independensi dalam penampilan>
yang telah dipakai sebagai dasar untuk berhubungan dengan mengum pulkan auditor tidak memiliki hubung an
menilai asersi, yaitu peraturan yang dan mengevaluasi bukti tentang efisiensi dengan klien (Hub Keluarga
dibuat oleh suatu badan legilastif > dan efektivitas kegiatan operasi suatu ataupun hub bisnis dengan klien).
PABU entitas. Kendala Independensi:
 Penyampaian hasil: penyampaian hasil - Auditor harus independen, tetapi
audit dilakukan secara ter tulis dalam 4. Jasa Akuntan Publik: auditor dibayar untuk jasanya.
bentuk Laporan Auditor.  Jasa Assurance: Jasa profesional - Sebagai penjual jasa, auditor ingin
independen untuk meningkatkan mutu memuaskan kliennya.
2. Jenis Auditor informasi dalam pengambilan keputusan - Mempertahankan independensi
 Auditor independen: auditor pro fesional > misal: di Amerika ada Jasa kontes dan seringkali menyebabkan hilang nya
yang tidak terikat oleh suatu perusahaan jasa undian. klien.
penerima jasa audit > bekerja sesuai fee  Jasa Atestasi: Jasa akuntan publik yang
dan bertindak sebagai praktisi memberikan suatu perndapat tertulis 5. Generally Accepted Auditing Standard -
perorangan/ anggota suatu KAP. berkaitan ttg penilaian terhadap asersi SPAP
 Auditor internal: auditor yang memiliki yang di buat oleh klien (sesuai, bebas  Standar umum:
kontrak bekerja pada suatu perusahaan/ salah saji) - Keahlian dan pelatihan teknis yg
sebagai se orang pegawai di dalamnya > contoh: memadai (Auditor dapatkan dari
tugasnya membantu manajemen
pendidikan, pelatihan, dan independen untuk menilai berdasarkan PABU, dan terdapat salah
pengalaman). kesesuaiannya. saji material yang hampir
- Independensi dalam sikap dan  Konsekuensi: LK yang merupakan mempengaruhi LK secara keseluruhan
mental harus dipertahankan. informasi penting dalam pengam bilan  Tidak memberi pendapat (disclaim er):
- Penggunaan kemahiran dengan keputusan harus benar–benar disajikan lingkup prosedur audit yang dibatasi,
cermat dan teliti saat me lakukan secara tepat agar meng urangi risiko auditor tidak independen, SPI yang
audit. pengambilan keputus an yang salah. lemah
 Standar Pekerjaan Lapangan:  Kompleksitas: kekompleksitasan pos
- Perencanaan audit dan super visi pos atau akun akun yang tersaji dalam 9. Bukti Audit:
(pengawasan: kpd asisten) yang LK karena per hitungan yang rumit. Segala informasi yang digunakan utk
memadai.  Terbatasnya Akses: Pengguna LK mendukung dalam menyimpulkan
- Mendapatkan pemahaman me lainnya tidak dapat langsung terjun pernyataan pendapat atas LK yg diaudit.
ngenai bisnis dan industri klien. dalam penyusunan LK. Cukup (waktu, biaya, ukuran & populasi) –
(untuk menentukan sifat audit: bisa Kompeten (relevan, sesuai tujuan, sumber
di dapat dari auditor se belumnya) 7. Tujuan Audit: data, ketepat an waktu dan objektivitas).
- Mendapatkan bukti yang cukup  Tujuan Umum > untuk memberikan Dalam audit ada bukti yang didapatkan dan
(kuantitatif) dan kompeten pendapat atau opini atas ke wajaran ada bukti yang dibutuhkan
(kualitatif) > biasanya dengan suatu laporan keuangan. Tipe-tipenya:
prosedur inspeksi, konfirmasi,  Tujuan Spesifik > membuktikan asersi  Data akuntansi:
permintaan ket secara lisan, dan manajemen. - Pengendalian internal > PI yang
pengamatan. kuat dpt meyakinkan auditor akan
 Standar Pelaporan: 8. Opini Auditor keandalan informasi yang disajikan
- Keuangan disajikan sesuai PABU. Yang mempengaruhinya > Tingkat di LK
- Konsisten dengan PABU > kalau Materialitas - Catatan akuntansi > bukti mengenai
ada perubahan metode Akuntansi  Wajar tanpa pengecualian (unquali pengolahan transaksi keuangan yang
harus disertai peng ungkapan (WTP fied): disajikan sesuai PABU, audit telah dilakukan klien
dg paragraf penjelas) sesuai GAAS, bebas salah saji material,  Informasi penguat:
- Pengungkapan informasi yg me dinilai going concern uncertainity Bukti lisan, bukti fisik, bukti dr
madai. (keberlangsungan usaha di masa depan) spesialis, bukti dokumentasi, bukti
- Pernyataan pendapat mengenai LK  Wajar tanpa pengecualian dg paragraf elektronik, bukti analitis, bukti
yang di audit. penjelas: LK yang dapat perhitungan
diperbandingkan jika terdapat perbedaan
Pada ISA penyajian standar sudah men antara periode saat ini dengan 10. Prosedur Audit:
cerminkan proses pengerjaan auditing. sebelum”nya, misalkan ada perubahan  Prosedur analitis: membandingkan
metode akuntasi, maka diperlukan  Inspeksi: memeriksa langsung data
6. Kenapa LK harus diaudit? penjelasan dokumen, catt, maupun aset fisik
 Perbedaan kepentingan (Theory  Wajar dengan pengecualian (quali fied):  Konfirmasi: meminta keterangan
Agency): dalam menyusun LK, kurang konsisten penetapan PABU, mengenai informasi kepada pihak ke 3
manajemen yakin dengan peng gunaan terdapat salah saji material yang tidak (pihak independen) – biasa nya
PABU, tapi investor maupun kreditor terlalu mem pengaruhi isi LK. mengenai utang/ piutang. Dibuat dan di
belum, maka di perlukan pihak  Tidak wajar (adverse): hampir secara ttd oleh bag. Keu klien berdasarkan
keseluruhan LK tidak disusun permintaan auditor dan isinya dikatakan
bahwa balasan langsung dikirim ke *scanning= review secara cepat atas pertimbangan peng ambilan keputusan,
auditor. dokumen ex; company profile
- Konfirmasi positif > disertai dengan  Current file (jangka pendek): arsip2 yg
konfirmasi mengenai saldo akun - 11. Kertas Kerja (working papers) diperlukan utk tahun buku yg diaudit;
baik salah/ benar pihak responden Dokumentasi pribadi milik auditor yang audit yang telah di audit
wajib mem balas. Biasanya saat SPI berisi prosedur audit, bukti audit, dan
klien lemah; saldo piutang/ utang simpulan yang diperolehnya sehubungan 12. Tahapan Audit (SPAP)
relatif besar dengan auditnya.  Perikatan Audit:
- Konfirmasi kosong > tidak me Fungsinya: alat koordinasi (tahap-tahap - Mengevaluasi integritas mana jemen
nyertai saldo akun – meminta audit); alat pengkajian (meng kaji ulang klien > untuk mem berikan
responden untuk mengisi infor pekerjaan); dasar penyusunan laporan audit keyakinan yang men dalam (kurang
masinya (memper mudah penyusunan); dan alat integritas biasa nya terdapat
- Konfirmasi negatif > hanya pendukung pendapat auditor. penyelewengan pada LK)
memastikan kebenaran tentang Jenis-jenisnya: - Mengidentifikasi risiko khusus dan
saldo akun (tidak perlu di jawab jika  Program audit > merupakan kum pulan risiko bawaan > misal klien yang
sudah benar). Biasanya saat SPI dari prosedur yang akan dijalankan dan memiliki permasalahan hukum, lihat
klien cukup kuat; saldo piutang/ dibuat secara tertulis bagaimana status hukumnya dan
utang relatif rendah  Working trial balance > daftar yang bagaimana nanti pengaruhnya pada
- Contoh: konfirmasi ke Bank, berisi saldo-saldo akun buku besar pada lingkup prosedur audit
biasanya berisi konfirmasi akhir tahun yang diaudit dan pada akhir (pengumpulan bukti)
mengenai> saldo tiap rekening tahun sebelumnya; kolom-kolom untuk - Menilai kompetensi untuk melak
klien; saldo utang klien beserta – adjustment dan penggolongan kembali sanakan audit > sesuai isi standar
jatuh tempo, bunga, dan jaminan yg yang diusulkan oleh auditor, serta saldo- umum pertama me ngenai keahlian
disertai; saldo utang bersyarat; dan saldo setelah koreksi; fungsinya sama auditor dan tim yang ditunjuk, harus
batasan2 yg mungkin dikenakan dengan worksheet pada proses penyusun di pertimbangkan
thdp rek klien. an LK (debit-kredit) - Mengevaluasi independensi > dalam
- Ada kota, tgl; kop surat; kepada  Ringkasan jurnal adjustment > untuk fakta dan penampilan
instansi dituju; isi “saat ini perus membetulkan kekeliruan, auditor - Menolak/ menerima klien
kami sdg diaudit oleh KAP… dg ini membuat draft jurnal adjustment yang - Membuat surat perikatan (eng
kami mohon konfirmasi__”; ttd bag. nantinya akan dibicarakan dengan klien; agement letter) > merupakan
Keuangan klien juga membuat jurnal penggolongan dokumentasi yang menegaskan scr
 Permintaan pernyataan lisan kembali untuk unsur (meskipun tidak resmi penerimaan auditor atas
 Penelusuran: tracing (maju > dari bukti salah catat oleh klien) untuk penunjukan oleh klien (tujuan,
– jurnal) dan voucing (mun dur > dari kepentingan penyajian Lk yang wajar lingkup audit, fee yg disepakati,
jurnal – bukti)  Skedul utama > data masing-masing lingkup tanggung jawab auditor)
 Pemeriksaan bukti pendukung akun audit dan di ttd klien.
 Perhitungan  Skedul pendukung > isinya verifi kasi
 Pengamatan (observasi) auditor terhadap elemen- elemen yang  Perencanaan Audit: pengembangan
 Pelaksanaan ulang: penghitungan & terdapat dalam LK suatu strategi menyeluruh menge nai
rekonsiliasi yg dilakukan klien pelaksanaan dan lingkup audit yang
 Teknik audit berbantu komputer  Permanent file (jangka panjang): arsip2 diinginkan
yg diperlukan utk setiap tahun audit;
- Mendapatkan pemahaman bisnis tertentu yang di deteksi mendeteksi/ menemukan adanya
dan insdustri klien: agar auditor memiliki risiko audit salah saji dalam suatu asersi
dapat menentukan sumber informasi *Saldo akun material: saldo Lap. Keuangan
dengan pasti dan mengembangkan akun yang sudah ditetap kan o Risiko Kecurangan (Fraud
ekspektasi sebagai material, se hingga Risk): risiko akibat per buatan
- Melakukan prosedur analitis: harus ditelusuri lebih lanjut seseorang/ sekelom pok orang
mengevaluasi informasi keuang an o Materialitas pada tingkat untuk menacapai keuntungan
dengan mempelajari hubung an perencanaan: individu yang dapat merugikan
yang masuk akal antara data *Tingkat Lap. Keuangan > salah orang lain Biasanya terjadi
keuangan dan non keu. Untuk saji minimum yang membuat karena: pembiasaan
membantu auditor me nentukan Lap. Keuangan di sajikan tidak (realization), kesempatan
sifat, waktu, dan luas prosedur audit. sesuai PABU, ex: Neraca (opportunity), dan tekanan
Langkah-langkahnya: *Tingkat Saldo Akun > sa lah (pressure)
o Mengidentifikasi perhitung an/ saji minimum pada suatu saldo - Mengembangkan strategi audit awal
perbandingan yg akan dilakukan akun, ex: Kas untuk asersi signifikan. Komponen
o Mengembangkan ekspektasi - Mempertimbangkan risiko audit strategi audit awal:
o Melakukan perhitungan/per termasuk risiko kecurangan. o Menetapkan risiko pengen
bandingan Risiko audit: risiko dimana auditor dalian yang drencanakan (risiko
o Menganalisa data dan meng (bisa jadi) tanpa sengaja tidak max: dari awal auditor tau SPI
identifikasi perbedaan signi memodifikasi opini WTP, padahal nya tidak efektif, risiko min:
fikan terdapat salah saji material pada LK dari awal tau SPI cukup baik)
o Menyelediki perbedaan signi yang diaudit tersebut. o Luasanya pemahaman atas SPI
fikan yg tidak diharapkan yang harus dicapai
o Menentukan dampak atas o Menentukan pengujian peng
perencanaan audit Komponen risiko audit: endalian (compliance test)
- Mempertimbangkan tingkat ma o Risiko bawaan (inheren risk): o Melakukan pengujian sub
terialitas awal: kerentanan suatu atau beberapa tantive
o Materialitas > Batas salah saji saldo akun terhadap salah saji - Mendapatkan pemahaman yang
elemen/akun dalam LK material dengan asumsi tidak memadai terhadap pengendalian
o Material > tingkat salah saji terdapat kebijakan dan prosedur internal klien > dapat mempeng
suatu akun yang dapat SPI > misal nya karena aruhi auditor mengenai ke yakinan
mempengaruhi peng ambilan pengukuran yang sulit dan kepercayaan ter hadap informasi
keputusan o Risiko Pengendalian (control yang diperoleh nya.
*Tidak material: tidak mem risk): risiko yang timbul akibat pengendalian internal: suatu proses
pengaruhi pengendalian internal suatu oleh dewan direksi, manajemen dan
*Material: mempengaruhi (ti perusahaan tidak dapat personel lain nya dalam suatu
dak terlalu signifikan) mencegah atau mendeteksi entitas, yang dirancang untuk
*Sangat Material: mempeng adanya salah saji material secara menyediakan keyakinan yang
aruhi yang sangat signifi kan tepat waktu > misalnya ketidak memadai ber kenaan dlm
*Materialitas pada saldo akun: jujuran karyawan pencapaian tujuan.
tingkat materialitas yang o Risiko Deteksi (Detection Risk): Komponen pengendalian intern:
ditetapkan pada sal do akun Risiko dmn auditor tidak dapat
o Lingkungan pengendalian SPI yang buruk  bukti yang o Mempertimbangkan penge
(struktur, penetapan wewe didapat < bukti yang dibutuh kan  tahuan yang diperoleh dari
nang) materialats harus rendah  risiko prosedur untuk memperoleh
o Penilaian risiko (identifikasi jadi tinggi suatu pemahaman
faktor2 risiko misal pada: o Mengidentifikasi salah saji
personel & teknologi baru)  Pelaksanaan Pengujian Audit potensial
o Aktivitas pengendalian (pe Disebut dengan tahap pekerjaan o Mengidentifikasi pengendali an2
misahan tugas) lapangan > tujuan utamanya utk yang diperlukan
o Informasi dan komunikasi memperoleh bukti audit tentang o Melaksanakan pengujian pe
(pengembangan sistem dan efektivitas pengendalian internal dan ngendalian (tidak diperlukan
dokumentasi) kewajaran LK klien saat PI sudah bagus)
o Pemantauan (berhub dengan - Pengujian analitik > mempelaja ri o Mengevaluasi bukti dan
penilaian mutu PI) perbandingan hubungan anta ra data membuat penilaian
Pemahaman SPI membantu: yang satu dengan data yang lain Outputnya berupa management
o Mengidentifikasi jenis salah saji (analisis rasio, analisis laba bruto, letter
yang terjadi analisis terhadap LK perbandingan) - Pengujian subtantif (Subtan tive
o Memahami faktor yang mem - Pengujian pengendalian (Com Test) > dirancang untuk menemukan
pengaruhi salah saji pliance Test) > dirancang utk kemungkinan ada nya kesalahan
o Merencanakan prosedur audit memverifikasi efektivitas peng moneter yang mempengaruhi
lebih lanjut endalian internal klien yang kewajaran penya jian laporan
Prosedur untuk memperoleh ditujukan untuk mendapatkan keuangan
pemahaman SPI: informasi mengenai: (ex: me Outputnya berupa jurnal penye
o Review pengalaman masa lalu meriksa surat order pembelian klien) suaian
klien o Frekuensi pelaksanaan akti vitas
o Mengajukan pertanyaan ke pada pengendalian yang di tetapkan  Pelaporan Audit:
manajemen, pengawas dan staf (misal: sebrp bnyk transaksi Mengacu pada standar pelaporan
yg tepat pembelian telah dotorisasi dr - Menyelesaikan audit dengan
o Memeriksa dokumen & catt pejabat) meringkas semua hasil peng ujian
o Mengamati aktivitas dan operasi o Mutu pelaksanaan aktivitas dan menarik simpulan
entitas klien pengendalian tsb (apakah - Menerbitkan Laporan Audit
o Menelusuri transaksi melalui karyawan mengetahui tuj yang
sistem informasi dan komu ingin dicapai dari aktvitas 13. Proses/ tahapan audit (versi ISA)
nikasi pembelian tsb) Audit berbasis Risiko:
o Mendokumentasikan pemaha o Karyawan yang melaksana kan  Menilai risiko (Risk Assesment):
man (kuisioner, flowchart, tabel aktivitas tsb (adakah pemisahan menjawab pertanyaan “peristiwa apa
keputusan, dan memo randum tugas antara bag pengadaan yang jika terjadi, berpotensi
naratif) barang dan bag keuangan) mengakibatkan salah saji yang
SPI yang baik  bukti yang di Tujuan pengujian pengendalian: material?”
dapat > bukti yang dibutuhkan  untuk membuat pertimbangan - Kegiatan pra penugasan > tujuannya
materialitas boleh tinggi  risiko mengenai risiko salah saji material untuk memutuskan penerimaan/
jadi rendah dalam LK penolakan penu gasan. Dokumen
Yang dilakukan auditor: yang dihasil kan adalah rincian
faktur risiko, independensi, dan diterima. Dokumen tasi: pekerjaan Terdiri dari 3 paragraf:
surat penugasan. yang dilaksana kan, temuan audit,  Paragraf pengantar:
- Merencanakan audit > tujuan nya supervisi staf, review kertas kerja Kal1. Objek yang menjadi sasaran audit
untuk membuat strategi audit “kami telah mengaudit neraca PT.X tgl
menyeluruh dan rencana audit.  Melaporkan: 31 Des 20xx serta lap. Laba-rugi, lap.
Dokumen yang dihasilkan “opini audit yang tepat?” Perubahan ekuitas, serta lap. Arus kas
materialitas, diskusi tim audit, - Evaluasi bukti audit > tujuan nya utk tahun yg berakhir pada tgl tsb.”
strategi audit menyeluruh untuk menentukan apakah pekerjaan Kal2. Tanggung jawab manajemen dan
- Melaksanakan prosedur penilai an audit memerlukan tambahan auditor
risiko > tujuannya untuk identifikasi pekerjaan/ tidak. Dokumen: faktor  Paragraf ruang lingkup:
RSSM dengan memahami entitas. risiko baru & prosedur audit, Kal1. Pernyataan bahwa audit
Dokumen yang dihasilkan risiko perubahan materialitas, komunikasi dilaksanakan berdasarkan standar
bisnis & fraud termasuk risiko temu an audit, kesimpulan atas auditing (GAAS)
signifi kan, rancangan/ prosedur audit yg dilaksanakan Kal2. Penjelasan ringkas standar audit
implementasi pengendalian intern, - Buat laporan audit > tujuan nya Kal3. “audit meliputi pemeriksaan, atas
nilai RSSM di tingkat LK asersi untuk merumuskan opini dasar pengujian,…”
- Prosedur penilaian risiko: berdasarkan temuan audit. Kal4. “juga meliputi penilaian atas
o Bertanya kpd manajemen dan Dokumen: keputusan penting, ttd prinsip akuntansi & estimasi signifikan
pihak lain dalam perus opini yg dibuat manajemen…”
o Pengamatan dan inspeksi Kal5. “kami yakin audit kami
o Prosedur analitik 14. Hubungan materialitas, bukti, & risiko memberikan dasar yg memadai…”
*RSSM= Risiko Salah Saji Material  Jika ingin memperkecil risiko – bukti  Paragraf pendapat:
yang diperoleh harus banyak – dan Berisi pendapat/ opini auditor atas audit
 Menanggapi risiko: tingkat materialitas menjadi rendah yang telah dilakukan “menurut pendapat
“apakah peristiwa yang teriden tifikasi  Tingkat materialitas tinggi – berarti kami, LK yang kami sebut diatas
pada tahap 1, memang terjadi & bukti yang diperoleh masih sedikit – menyajikan secara …”
mengakibatkan salah saji yang material sehingga dapat menye babkan naiknya  Pada WTP dengan paragraf penjelas,
dalam LK?” risiko menjadi 4 paragraf
- Rancangan tanggapan menye luruh  Untuk dapat mengurangi risiko audit,
& prosedur audit selanjutnya > dapat dilakukan hal-hal berikut: 16. Asersi manajemen (SPAP): pernyata an
tujuannya untuk membuat - Menaikkan tingkat materiali tas dg yang dibuat oleh manajemen yang
tanggapan yang tepat terhadap bukti audit konstan dituangkan dalam Lap. Keuangannya dan
RSSM yang dinilai. Dokumen: - Menaikkan bukti audit dg tingkat diuji kebenarannya oleh auditor
memutkahir kan strategi materialitas konstan  Keberadaan dan keterjadian
menyeluruh, tang gapan - Menaikkan bukti audit dan Keberadaan: transaksi atau pos benar-
menyeluruh, rencana audit yang materialitas benar ada yang dicantumkan pada tgl
mengaitkan RSSM yang dinilai ke neraca
prosedur 15. Laporan audit Keterjadian: transaksi yang terjadi
- Implementasikan tanggapan ter Media formal yang digunakan auditor dalam selama satu periode
hadap RSSM yang dinilai > mengkomunikasikan hasil audit nya kepada  Kelengkapan: transaksi dan pos pos
tujuannya untuk menurunkan risiko stakeholders (pihak” terkait, masyarakat, telah dicatat seluruhnya dlm lap.
audit ke tingkat rendah yang dapat dsbg) keuangan
 Hak dan kewajiban - Kelengkapan: aset, kewajiban, dan Dan juga telah dilakukan
Adanya bukti bahwa aktiva dan ekuitas ekuitas yang harus di catat, telah pengklasifikasi an & pengungkapan
benar-benar merupakan HAK klien dicatat yg benar dlm LK
Adanya bukti bahwa terdapat - Hak & kewajiban: perusahaan - Penilaian: aset, kewajiban, &
KEWAJIBAN yang ditanggung klien berhak atas aset dan memiliki ekuitas dicatat dlm jumlah yg tepat
 Penilaian dan alokasi kewajiban atas utang dlm LK. Penyesuaian utk penilaian/
Berkaitan dengan apakah aset, ke - Penilaian & alokasi: aset, alokasi yg diperlukan (sesuai
wajiban, pendapatan, dan beban telah kewajiban, dan ekuitas be serta prinsip) telah dicatat sebagaimana
dicantumkan dalam LK dgn jumlah penyesuaiannya telah disajikan mestinya
semestinya. Misal: dengan benar *Cut off: pemisahan catt transaksi periode
Penilaian: Persediaan disajikan pd harga  Asersi terhadap penyajian & peng saat ini dg periode s’belumnya
pokok secara benar (kecuali pada saat ungkapan
harga pasar lebih rendah) - Keterjadian, hak & kewajiban: 18. Subsequent Event
Alokasi: Pergerakan yang lambat, transaksi, peristiwa, dan hal-hal lain Dimana semua peristiwa/ kejadian/ transaksi
kelebihan, kerusakan dan keusang an yang sudah diungkap kan dlm LK terjadi setelah tanggal neraca sampai dengan
persediaan telah diidentifikasi secara memang terjadi dan berkaitan laporan keuang an auditan diterbitkan. SE
tepat dengan entitas yg perlu di jelaskan dalam Lap.Audit:
 Penyajian dan pengungkapan - Kelengkapan: semua p’ungkapan  Jumlahnya material
Berkaitan dgn apakah komponen yang harus dicantumkan memang  Merupakan peristiwa yg penting &
tertentu dalam LK telah digolong kan, sudah dicantumkan dalam LK bersifat luar biasa
diuraikan, dan diungkapkan - Klasifikasi & understandability:  Terjadi dalam periode sejak tgl neraca
sebagaimana mestinya informasi keuangan disajikan dan sampai dgn tgl selesainya pekerjaan
dijelaskan dgn tepat, dan lapangan
17. Asersi manajemen (ISA) pengungkapan dinyatakan dgn jelas Tipe-tipenya:
 Asersi terhadap transaksi - Akurasi & penilaian: informasi  Peristiwa/ kejadian/ transaksi yg terjadi
- Keterjadian: semua transaksi benar- keuangan dan informasi lainnya sebelum tgl neraca tapi bukti didpt
benar terjadi & berkait an dengan dungkapkan dgn wajar & dgn setelah tgl neraca dan sebelum
entitas jumlah yang benar selesainya pekerjaan lpngn – tipe ini
- Kelengkapan: semua transaksi yang  Asersi gabungan butuh penyesuaian. Ex: pengumuman
harus dicatat, telah dicatat - Kelengkapan: segala sesuatu yang bangkrut oleh pelang gan yang memiliki
- Cut off: transaksi dicatat pada harus dicatat dan diung kapkan dlm saldo piut (realisasi piut tak tertagih)
periode yang tepat LK telah dicakup  Peristiwa/ kejadian/ transaksi yg terjadi
- Akurasi: angka2, jumlah2, dan data2 - Keberadaan: segala sesuatu yang setelah tgl neraca hingga LK auditan
lain yg terkait transaksi sudah benar harus dicatat dan diung kapkan dlm dan auditor masih dalam pekerjaan
dicatat dg akurat LK memang ada pada tanggal yang lapangan – tipe ini butuh p’ungkapan
- Klasifikasi: transaksi dicatat pada bersangkut an dan harus dicakup (disclosure). Ex: penurunan nilai pasar,
akun yang benar - Akurasi & cut off: semua ke kebakaran gudang, pencurian per
 Asersi terhadap saldo akun wajiban, pendapatan, beban & hak sediaan, penerbitan saham, dll
- Keberadaan: semua aset, kewa atas aset yang dikuasai merupakan Pengujian/ prosedur audit SE:
jiban, ekuitas benar-benar ada kekayaan/ kewajib an entitas &  Permintaan keterangan (wawan cara)
telah dicatat dlm jumlah yg benar & kpd mana jemen mengenai peristiwa
dialokasikan dlm periode yg benar.
yang kemungkinan ber dampak material Mengaudit piutang:
thdp LK  Keberadaan: konfirmasi saldo piut pada 20. Perbedaan dalam SPAP dan ISA:
 Korespondensi dgn kuasa hukum klien pihak-3; inpeksi ke gudang  Audit berbasis risiko:
 Review terhadap laporan dan catt  Penelusuran: Tracing > dari bukti (cust - auditor diharuskan untuk me nilai,
pembukuan setelah tgl neraca order, ship doc, sales invoice, nota menanggapi, dan meng evaluasi
 Memeriksa notulen rapat dewan direksi lainnya) ke jurnal (neraca saldo pitang risiko yang akan di koreksi/ tidak
 Peroleh letter of representation dari usaha) atau sebaliknya (Voucing) dikoreksi entitas
manajemen - auditor tidak hanya memberi kan
Dual dating (tgl ganda) utk SE: Mengaudit utang: kewajaran LK tapi juga memberikan
 Ada kalanya auditor menemukan SE  Melihat buku utang jaminan terhadap keberlangsungan
yang penting terjadi setelah pekerjaan  Mengecek bukti (faktur, nota, dsbg) perusahaan (going concern
lapangan (field work) tapi audit report  Konfirmasi ke kreditor uncertainity)
belum dterbitkan  Dari rules based ke principles based
 Dalam kondisi ini, auditor dapat Mengaudit persediaan: standard: ISA adalah standar yang
memilih alternatif:  Inspeksi dokumen dan bukti fisik bebasis prinsip –tidak terpaku pada
- Memperpanjang waktu field work (barang ada, relevan) aturan
sampai dgn tgl SE  Penelusuran bukti ke catatan  Berpaling dari model matematis: proses
- Diterbitkan dual dated report (lap.  Mengecek benar hak perusahaan audit tidak selamanya terpaku pada
Audit dgn dua tanggal) (konsinyasi bukan hak perusahaan) model matematis, ISA lebih
 untuk opsi kedua, tgl pertama mencakup menekankan pada professional judgment
seluruh field work kecuali sebuah Mengaudit pembelian dan penjualan: (perimbang an profesional; audit harus
specific exception. Tanggal kedua  Melihat faktur pembelian/ penjual an dilakukan auditor)
mencakup SE yg terjadi setelah tgl field  Melakukan konfirmasi  Kearifan professional: proses audit
work diselesaikan  Keberadaan: Voucing (mundur) harus dilakukan oleh auditor yang
 Kelengkapan: Tracing (maju) berpengalaman, dalam praktek akuntan
19. Audit terhadap Transaksi Kas  Bukti dokumen publik/ adanya keterlibat an patner yg
Kas terletak paling atas (bersifat sangat  Rek penerimaan kas/ pengeluaran kas berpengalaman, berpendidikan &
liquid) disisi kiri (debit)  berarti risiko pelatihan dgn ciri-ciri kepribadian
melekat pada siklus ini sangat tinggi. Mengaudit outstanding check (cek beredar): tertentu
Prosedur audit kas:  Keberadaan: konfirmasi pihak bank  Pengendalian internal: ISA menekan
 Keterjadian: melakukan penelusur an  Rekonsiliasi bank: melihat apakah kas kan kewajiban entitas dalam
(voucing/ tracing) sudah berkurang pada rek bank (cek membangun, memelihara, meng
 Keberadaan: melihat jumlah saldo sudah cair/ belum) implementasikan PI & kewajiban
dalam neraca dan memastikannya auditor dlm menilai PI dan
dengan konfirmasi pihak ke-3 (bank: Mengaudit deposit in transit (setoran dalam menggunakan hasil penilainnya serta
saldo rek, saldo utang, deposit in transit, perjalanan): komunikasi dgn manajemen dalam hal
outstanding check, cek kosong, dsbg)  Keberadaan: konfirmasi pihak bank auditor menemukan efisiensi dalam PI
 Menghitung kas kecil  Rekonsiliasi bank: memastikan bahwa  TCWG: orang/ lembaga dengan
 Menghitung kas ditangan deposit in transit yang dibuat klien pada wewenang yang cukup dalam
 Melihat saldo kas BB dengan jumlah tgl neraca benar-benar ada dan telah mengawasi entitas –dalam hal ini
saldo disetor di bank sehingga masuk dalam auditor wajib berkomunikasi dgn
pnerimaan kas pada tahun audit mereka (pemerintahan)
21. Penjelasan:
 Engagement letter: merupakan surat
perikatan audit – dibuat oleh auditor atas
persetujuan klien. Isinya: nama peurs;
tujuan audit; pelaksanaan audit; sifat,
lingkup tanggung jawab auditor; risiko
audit; tanggung jawab manajemen atas
LK dan peneta pan SPI; manajemen
diminta memberikan letter of representa
tion; fee atas audit; kesepakatan auditor-
manajemen; ttd.
 Representation of management letter:
merupakan surat pernyata an
manajemen – dibuat oleh manajemen.
Isinya mengenai semua informasi, bukti
audit (tp bukan yang kompeten): apakah
akt sesuai SAK; bukti dicatat dlaporkan
pada periode audit; klien tidak
tersangkut masalah hukum
 Management letter (output atas
pengujian pengendalian): surat dibuat
oleh auditor yang berisi rekomendasi
tentang efektivitas dan efisiensi
mengenai SPI klien. Mencakup
komentar ttg: rekomen sumber daya;
hal-hal terkait pajak
 Kitting: penipuan cek bank
 Lapping: penyalahgunaan pengguna an
kas dengan mengulur waktu pencatatan
 Skeptisme: cara berpikir dan bertindak
auditor yang selalu kritis dan selalu
ingin tahu
 Window dressing: upaya manaje men
mempercantik LK (biasanya untuk
tujuan yang tidak baik)

Anda mungkin juga menyukai