Banya jenis pada Tulang , baik itu bentuk atauun juga penyusunnya. Berdasarkan
pada jaringan penyusunnya, tulang tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut.
Baca untuk lebih lengkap lagi mengenai Pengertian Tulang Rawan Terlengkap
Tulang rawan ini memiliki serabut yang tersebar dalam anyaman yang halus
dan juga rapat. Tulang rawan hialin tersebut terdapat pada ujung-ujung tulang
rusuk yang menempel pada tulang dada
Tulang rawan ini ialah susunan sel dan juga matriksnya mirip dengan tulang
rawan hialin, namun tidak sehalus dan juga tidak serapat tulang rawan hialin.
Tulang rawan elastis tersebut terdapat pada daun telinga, laring, dan juga
epigloti
Tulang rawan ini ialah matriksnya tersusun kasar dan juga tidak beraturan.
Tulang rawan fibrosa tersebut terdapat pada cakram antartulang belakang dan
juga tulang simfisis pubis (pertautan tulang kemaluan)
Osteoblas yang telah diselimuti atau dikelilingi oleh zat kapur tersebut akan
mengeras dan juga akan menjadi suatu osteosit (sel tulang keras). Pada antar tulang
yang satu dan juga sel tulang yang lain tersebut dihubungkan oleh suatu juluran-
juluran sitoplasma yang disebut juga dengan kanalikuli. Tiap-tiap satuan sel osteosit
tersebut akan mengelilingi suatu sistem saraf dan juga pembuluh darah sehingga akan
dapat membentuk sistem Havers
Tulang kompak memiliki matriks yang padat dan rapat, sedangkan tulang spons
memiliki matriks yang berongga-rongga. Sebenarnya, kedua jenis tulang tersebut
terdapat di suatu tempat yang sama. Penamaan diambil hanya dengan melihat bagian
mana yang paling dominan. Dari penjelasan tersebut, tentunya kita dapat
menunjukkan contoh tulang kompak dan tulang spons yang terdapat pada tubuh kita.
Berdasarkan bentuknya, tulang keras dapat dikelompokkan ialah
sebagai berikut.
1.Tulang pipa tersebut berbentuk panjang dan juga berongga, seperti layaknya pipa.
Tulang pipa ini terdiri dari 2(dua) bagian, yakni
1. diafisis
2. epifisis
Diafisis ialah bagian "badan" tulang, sedangkan epifisis tersebut ialah bagian tepi (epi)
atau juga bagian "kepala" tulang. Diantara epifisis dan juga diafisis tersebut, dibatasi
dengan bagian yang disebut dengan cakram epifisis. Cakram epifisis tersebut lebih
lambat proses penulangannya jika dibandingkan dengan daerah diafisis.
2.Tulang pipih ialah tulang-tulang yang berbentuk suatu pipih. Tulang pipih tersebut
banyak terdapat pada rangka aksial, . Tulang pipih tersebut berfungsi ialah sebagai
pelindung suatu rongga.
3.Tulang pendek ini umumnya berukuran pendek. Hanya dapat ditemukan pada
daerah pangkal telapak tangan , pangkal telapak kaki, dan juga pada tulang-tulang
belakang.
4.Tulang tidak beraturan ialah tulang yang mempunyai bentuk tidak beraturan.
Penundaan pertumbuhan
Nyeri pada tulang punggung, panggul, dan kaki
Otot lemah
Karena rakitis melunakkan piring pertumbuhan di ujung tulang anak, rakitis dapat
menyebabkan kelainan bentuk tulang seperti:
Beberapa gejala mungkin tidak tercantum di atas. Jika ingin bertanya tentang gejala,
konsultasikan kepada dokter.
Penyebab
Apa penyebab rakitis?
Tubuh membutuhkan vitamin D untuk menyerap kalsium dan fosfor dari makanan. Rakitis
dapat muncul apabila tubuh anak tidak mendapatkan cukup vitamin D atau tubuhnya
bermasalah dalam menggunakan vitamin D dengan benar. Sesekali, tidak mendapatkan atau
kekurangan kalsium dan vitamin D dapat menyebabkan rakitis.
Anak-anak yang tidak mendapatkan cukup vitamin D dari kedua sumber ini mungkin
mengembangkan defisiensi:
Sinar matahari. Kulit menghasilkan vitamin D ketika terpapar sinar matahari. Namun, anak-anak di
negara berkembang cenderung kurang menghabiskan waktu di luar rumah. Mereka juga lebih
mungkin menggunakan tabir surya, yang menghalangi sinar pemicu produksi vitamin D oleh kulit.
Makanan. Minyak ikan, ikan berlemak, dan kuning telur mengandung vitamin D. Vitamin D juga telah
ditambahkan pada beberapa makanan, misalnya susu, sereal, dan beberapa jus buah.
Beberapa anak terlahir dengan atau mengembangkan kondisi medis yang mempengaruhi cara
tubuh menyerap vitamin D. Beberapa contoh meliputi:
Penyakit celiac
Penyakit radang pencernaan
Cystic fibrosis
Gangguan ginjal.
Pada beberapa anak, rakitis adalah penyakit bawaan. Rakitis bawaan membutuhkan
perawatan medis yang sangat khusus. Artikel ini tidak menyediakan informasi mendetail
mengenai rakitis bawaan, melainkan fokus pada rakitis gizi yang disebabkan oleh kekurangan
vitamin D dan kalsium.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk rakitis?
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko rakitis pada anak termasuk:
Kulit gelap. Kulit gelap tidak bereaksi sama kuatnya terhadap sinar matahari dengan kulit yang lebih
terang, sehingga menghasilkan lebih sedikit vitamin D.
Kekurangan vitamin D pada ibu selama kehamilan. Bayi yang terlahir dari ibu yang sangat
kekurangan vitamin D bisa terlahir dengan tanda rakitis atau mengembangkannya dalam beberapa
bulan setelah lahir.
Lintang utara. Anak-anak yang tinggal di lokasi geografis yang kekurangan cahaya matahari lebih
berisiko terkena rakitis.
Kelahiran prematur. Bayi yang terlahir sebelum tanggal seharusnya lebih mungkin mengalami rakitis.
Obat-obatan. Jenis obat antikejang tertentu dan obat antiretrovirus, yang berguna untuk mengobati
infeksi HIV, tampak menghambat kemampuan tubuh untuk menggunakan vitamin D.
ASI eksklusif. ASI tidak mengandung cukup vitamin D untuk mencegah rakitis. Bayi yang
mendapatkan ASI eksklusif harus menerima tetesan vitamin D.
Rendah kalsium. Anak dengan rakitis biasanya mengonsumsi kurang dari 300 mg kalsium per hari
(sekitar satu gelas susu). Anak-anak yang bertumbuh memerlukan dari 400 mg (bayi) sampai 1500
mg (remaja dalam masa pertumbuhan) kalsium setiap hari untuk kesehatan tulang yang baik.
Kekurangan gizi. Anak yang diadopsi dari luar negeri atau anak lain yang mengalami kemiskinan
ekstrem kadang-kadang menderita rakitis karena riwayat kekurangan gizi.
Komplikasi rakitis
Jika dibiarkan, rakitis dapat mengakibatkan:
Gagal tumbuh
Tulang punggung melengkung secara abnormal
Kelainan bentuk kerangka
Kerusakan gigi
Kejang-kejang
Tengkorak. Bayi yang mengalami rakitis sering kali memiliki tengkorak yang lebih lunak dan mungkin
penutupan ubun-ubun (fontanel) yang tertunda.
Kaki. Walaupun kaki bayi yang sehat sekalipun sedikit bengkok, kaki yang bengkok secara berlebihan
umum pada rakitis.
Dada. Beberapa anak dengan rakitis mengembangkan kelainan pada tulang rusuk mereka, yang
mungkin merata dan menyebabkan tulang dada menyembul.
Pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Anak dengan rakitis seringkali memiliki pergelangan
tangan dan pergelangan kaki yang lebih besar atau lebih tebal dari biasanya.
X-ray
Tes darah dan urin
Penambahan vitamin D sebanyak 1000-2000 unit internasional (IU) per hari dimulai segera.
Terkadang kadar vitamin D yang lebih tinggi digunakan di bawah perawatan dokter.
Konsumsi kalsium harus sebanyak 1000-1500 mg/hari, dengan makanan kaya kalsium atau
dengan suplementasi.
Anak dengan rakitis bawaan biasanya diobati oleh ahli hormon (endocrinologist).
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang
dapat dilakukan untuk mengatasi rakitis?
Untuk mencegah rakitis, pastikan anak makan makanan yang mengandung vitamin D secara
alami—ikan berlemak, minyak ikan, dan kuning telur—atau yang telah ditambahkan dengan
vitamin D, misalnya:
Periksalah label untuk menentukan kandungan vitamin D dalam makanan yang diperkaya.
Karena susu manusia hanya mengandung sejumlah kecil vitamin D, semua bayi yang disusui
harus menerima 400 unit internasional (IU) vitamin D oral setiap hari. American Academy of
Pediatrician menyarankan bahwa bayi yang disusui atau yang minum kurang dari 33,8 ons (1
liter) susu formula bayi per hari untuk meminum suplemen vitamin D oral.
Definisi
Apa itu osteoporosis?
Osteoporosis atau pengeroposan tulang adalah penipisan dan hilangnya densitas tulang
(massa tulang) yang berkelanjutan, yang membuat tulang menjadi lebih keropos, rapuh, dan
mudah patah akibat trauma kecil. Penurunan tinggi badan dan nyeri punggung sering terjadi.
Wanita lebih berisiko osteoporosis setelah masa menstruasinya berakhir (menopause). Patah
tulang akibat osteoporosis lebih sering terjadi pada panggul, pergelangan tangan atau tulang
belakang, namun semua tulang dapat terkena. Beberapa tulang yang sudah rusak tidak dapat
sembuh, khususnya tulang panggul.
Osteoporosis merupakan penyakit yang sering tidak terdeteksii dan tidak diketahui hingga
tulang patah. Banyak orang berpikir bahwa osteoporosis terjadi secara alami dan tidak dapat
dihindari karena bagian dari penuaan. Meski begitu, ahli medis menyakini osteoporosis dapat
dicegah. Terlebih lagi, orang yang sudah menderita osteoporosis dapat melakukan
pencegahan atau memperlambat perkembangan penyakit dan menurunkan risiko akan patah
tulang berikutnya.
Kemungkinan ada tanda-tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Bila Anda memiliki
kekhawatiran akan sebuah gejala tertentu, konsultasikanlah dengan dokter Anda.
Jika Anda memiliki tanda-tanda atau gejala-gejala di atas atau pertanyaan lainnya,
konsultasikanlah dengan dokter Anda. Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu
konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Penyebab
Apa penyebab osteoporosis?
Pembentukan tulang normal membutuhkan mineral kalsium dan fosfat. Jika tubuh
kekurangan kalsium dari makanan, produksi tulang dan jaringan tulang dapat terganggu.
Penyebab utama osteoporosis yaitu penuaan, yang menyebabkan penurunan estrogen pada
wanita saat menopause dan penurunan testosteron (hormon pria) pada laki-laki.
Tulang Anda selalu melakukan pembaharuan – tulang baru dibuat dan tulang lama dirusak.
Saat Anda muda, tubuh Anda membuat tulang baru lebih cepat dari perusakan tulang lama
dan massa tulang Anda bertambah. Kebanyakan orang mencapai massa tulang puncaknya
saat berusia 20an. Akibat penuaan, massa tulang lebih cepat rusak dibanding
pembentukannya.
Kemungkinan Anda menderita osteoporosis tergantung pada banyak massa tulang yang Anda
capai saat masih muda. Semakin tinggi massa tulang puncak Anda, semakin banyak tulang
yang Anda “simpan” dan semakin sedikit kemungkinan Anda menderita osteoporosis saat
penuaan.
Faktor-faktor risiko
Apa yang meningkatkan risiko saya untuk osteoporosis?
Ada banyak faktor risiko untuk osteoporosis, yaitu berat badan kurang, kebiasaan gaya hidup
(duduk terus menerus atau tidak aktif), konsumsi alkohol, merokok, gangguan makan,
mengkonsumsi obat tertentu, penyakit kronik dan tirah baring atau imobilisasi yang lama.
Banyak faktor risiko yang dapat menyebabkan hilangnya tulang dan osteoporosis. Beberapa
faktor risiko tidak dapat Anda ubah dan yang lain dapat Anda ubah.
Jenis kelamin: wanita lebih banyak menderita osteoporosis lebih sering dari laki – laki
Usia: semakin tua Anda, semakin besar risiko osteoporosis Anda
Ukuran tubuh: wanita kecil dan kurus berisiko lebih tinggi
Riwayat keluarga: osteoporosis cenderung terjadi dalam keluarga. Jika anggota keluarga Anda
menderita osteoporosis atau patah tulang, Anda juga berisiko hal itu
Hormon seks. Kadar estrogen yang rendah akibat tidak menstruasi atau akan menopause dapat
menyebabkan osteoporosis pada wanita. Kadar testosteron yang rendah dapat menyebabkan laki-
laki osteoporosis
Anoreksia nervosa. Gangguan makan ini dapat menyebabkan osteoporosis
Masukan kalsium dan vitamin D. diet rendah kalsium dan vitamin D menyebabkan tulang Anda lebih
mudah keropos
Penggunaan obat-obatan. Beberapa obat meningkatkan risiko osteoporosis
Banyaknya aktivitas. Kurang olahraga atau tirah baring lama dapat menyebabkan tulang menjadi
lemah
Merokok. Merokok tidak baik untuk tulang, jantung, dan paru-paru
Konsumsi alkohol. Terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan tulang keropos dan rusak
Obat yang lain, seperti bifosfonat misalnya alendronate dan suplementasi kalsium dan
vitamin D yang adekuat dapat dikonsumsi.
Program terapi komprehensif yaitu gizi sesuai, olahraga, dan pencegahan jatuh yang dapat
menyebabkan patah tulang. Dokter Anda juga dapat memberikan salah satu dari beberapa
obat yang dapat memperlambat atau menghentikan tulang keropos atau membentuk tulang
baru, meningkatkan densitas tulang dan menurunkan risiko patah tulang.
Nutrisi: makanan yang kita makan mengandung berbagai vitamin, mineral dan nutrisi lain
yang penting yang membantu menjaga kesehatan tubuh kita. Seluruh gizi ini dibutuhkan
dalam jumlah seimbang. Khususnya, kalsium dan vitamin D dibutuhkan untuk menguatkan
tulang.
Olahraga: olahraga merupakan komponen penting dari program pencegahan dan terapi
osteoporosis. Olahraga tidak hanya meningkatkan kesehatan tulang Anda, namun juga
meningkatkan kekuatan, koordinasi, dan keseimbangan otot, dan meningkatkan kesehatan
Anda. Walaupun olahraga baik untuk orang dengan osteoporosis, tidak sebaiknya olahraga
dilakukan mendadak atau berlebihan menyiksa tulang Anda.
Obat terapeutik: beberapa obat tersedia untuk pencegahan dan/atau terapi osteoporosis,
seperti bifosfonat; agonis/antagonis estrogen, kalsitonin; hormon paratiroid, terapi estrogen;
terapi hormon.
Pengobatan di rumah
Apa saja perubahan gaya hidup atau pengobatan rumahan yang
dapat dilakukan untuk mengatasi osteoporosis?
Berikut adalah gaya hidup dan pengobatan rumahan yang dapat membantu Anda mengatasi
osteoporosis:
Lakukan kontrol sesuai anjuran untuk memonitor perkembangan gejala dan kondisi kesehatan Anda
Dengarkan anjuran dokter Anda, jangan konsumsi obat tanpa resep atau tidak meminum obat
Konsul dengan terapis fisik atau rehabilitasi untuk olahraga penguat otot Anda
Diet kaya kalsium dan vitamin D. Ikuti diet sehat, makanan kaya kalsium seperti produk susu, ikan,
kacang-kacangan, dan sayuran hijau
Jangan merokok
Hindari alkohol berlebihan. Konsumsi lebih dari 2 gelas per hari dapat menurunkan pembentukan
tulang, sehingga dapat pula meningkatkan risiko Anda jatuh
Hindari jatuh. Gunakan sepatu tumit rendah dengan sandal antislip dan periksa rumah Anda untuk
kabel yang berserakan, area yang tidak rata, dan permukaan licin yang dapat menyebabkan Anda
tersandung atau jatuh. Pertahankan ruangan tetap terang benderang, pasang pegangan di dalam
dan luar pintu kamar mandi Anda, dan pastikan Anda dapat naik dan turun dari tempat tidur dengan
mudah
umor tulang adalah kondisi yang terjadi jika sel-sel tulang tumbuh secara abnormal.
Sel-sel tulang yang tumbuh tidak terkontrol dapat membentuk pembesaran, tonjolan
atau tumor pada tulang. Hingga saat ini, penyebab pasti tumor tulang masih belum
diketahui. Namun, kemungkinan penyebab tumor tulang diketahui dapat berkaitan
dengan kelainan genetik (keturunan), cedera, atau karena paparan radiasi.
Rasa nyeri paling sering dirasakan di daerah di mana tumor mengenai bagian tubuh
tertentu. Rasa nyeri ini cenderung meningkat seiring beratnya aktivitas yang
dilakukan dan biasanya rasa nyeri bertambah kuat ketika malam hari.
Tumor tulang jinak atau tumor benigna lebih banyak ditemukan, dibandingkan tumor
ganas atau tumor maligna. Tumor jenis ini cenderung tidak membahayakan, karena
tidak agresif dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Walau demikian, jika
didiamkan, tumor jinak bisa saja terus berkembang menggantikan jaringan sehat
dan mengganggu jaringan tulang.
Sementara itu, tumor tulang yang memicu kanker dikenal dengan tumor tulang
ganas atau kanker tulang. Pada kanker tulang, terjadi pertumbuhan sel dan jaringan
tulang yang agresif dan invasif, sehingga sering dikenal sebagai keganasan pada
tulang. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat meluas, menyebar dan
mempengaruhi bagian tubuh lainnya.
Walau begitu, peluang terjadinya kanker tulang primer (kanker yang berasal dari
tulang, bukan akibat penyebaran sel kanker dari organ lain) sangat kecil.
Chondrosarcoma. Tumor ganas yang biasanya dimulai dari sel tulang rawan
terutama pada kalangan usia 40-70 tahun. Biasanya menyerang bagian bahu,
lengan, panggul, dan pangkal paha.
Osteosarcoma. Tumor ini umumnya menyerang anak-anak dan remaja.
Osteosarcoma banyak ditemukan bagian lutut, paha, dan tulang kering.
Tumor Sarkoma Ewing. Terjadi pada pasien dengan kisaran usia 5-20
tahun. Lokasi yang biasanya terjangkit yaitu kaki bagian atas dan bawah,
lengan atas, dan tulang rusuk.
Tumor tulang jinak akan diawasi perkembangannya oleh dokter. Jika perlu,
dokter akan memberikan obat-obatan ataupun mengangkat tumor untuk
mencegah meluasnya tumor yang mungkin dapat mengganggu fungsi
jaringan disekitarnya. Sayangnya, tumor bisa saja kembali timbul pada
sebagian orang.
Tumor ganas membutuhkan tindakan penanganan khusus yang bergantung
pada tahap keganasan atau seberapa parah kanker menyebar ke bagian
tubuh lainnya. Ada beberapa tindakan seperti melakukan mengangkat tulang
yang terkena tumor dengan operasi, amputasi pada bagian tubuh
tertentu, terapi radiasi, dan kemoterapi.
Pengertian, Jenis dan Ciri-Ciri Otot Polos| Kali ini kita akan membahas tentang pengertian otot
polos, jenis-jenis dan ciri-ciri otot polos itu sendiri. pengertian, jenis dan ciri-ciri otot
polos. Pengertian otot polos adalah otot yang dikelompokkan dalam kategori otot tak sadar atau
refleks. Otot polos merupakan otot yang jaringannya dibentuk oleh sel-sel otot dan bentuk otot
polos seperti gelendong, dimana kedua ujungnya meruncing serta bagian tengahnya
menggelembung. Otot polos membentuk lapisan pada alat-alat dalam tubuh, misalnya dinding usus,
pembuluh darah, saluran kelamin, dan dinding rahim. Oleh karena itu, otot polos disebut juga otot
alat-alat dalam. Cara kerja otot polos tidak menurut perintah otak, tetapi terjadi diluar kesadaran
otak. Itulah penyebab otot polos disebut juga otot tak sadar (otonom).
(Struktur Otot Polos)
Otot Polos Unit Ganda (Multi Unit) : otot polos unit ganda adalah otot yang terdiri atas
serabut yang berbeda-beda dan setiap dari serabut-serabut ini bekerja secara tersendiri
tampa saling membantu dengan serabut-serabut pada otot polos lainnya. Contohnya pada
siliaris mata, otot piloerektor dimana otot ini menyebabkan rambut berdiri ini tidak lain
dari rangsangan simpatis
Otot Polos Unit Tunggal (Single Unit) : otot polos unit tunggal adalah otot yang
memiliki ratusan sampai jutaan serabut yang saling berkontraksi dan membrane selnya
melekat satu sama lain pada tempat yang berbeda akibatnya memudahkan serabut dapat
disebarkan ke serabut lainnya.
Otot Jantung adalah otot penyusun dinding jantung yang meliputi sel-sel cardiomycocyte atau sel
otot myocardiocyteal yang berjumlah satu atau dua, tetapi adapun berjumlah 3 atau 4 inti sel yang
sangat jarang terjadi..
Otot jantung disebut juga myocardium, Myo artinya otot dan Caridum artinya jantung. Otot
jantung bergerak dibawah kesadaran yang tak dipengaruhi oleh perintah otak atau saraf pusat. Otot
jantung merupakan gabungan otot polos dan otot lurik mengapa ?... karna memiliki kesamaan-
kesamaan, seperti otot jantung memiliki daerah gelap dan terang, memiliki banyak inti sel yang
terletak di tengah seperti otot lurik sedangkan otot polos memiliki kesamaan sifat seperti bergerak
secara involunter. Otot ini berkerja tampa lelah, tampa istirahat yang membuat darah terus mengalir
artinya manusia tetap hidup jika berhenti maka akan membuat kematian bagi kita. Otot jantung
dapat terus bekerja, tampa istirahat karna mempunyai sejumlah mitokondria, mioglobin dan suplai
darah sehingga dapat memungkinkan terjadinya metabolisme aerobik terus menerus dan adanya
suplai oksigen dan nutrisi.
Advertisement
Keseleo
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Sprain adalah cedera yang terjadi karena regangan berlebihan atau terjadi robekan
pada ligamen dan kapsul sendi.
Strain (atau pulled muscle) adalah cedera yang terjadi karena regangan berlebihan atau
terjadi robekan pada otot maupun tendon.[1]
Sendi disambung menjadi satu dan dikuatkan oleh jaringan ikat yang disebut ligamen. Otot
menempel pada sendi dengan bantuan jaringan ikat yang disebut tendon. Dengan kata
lain, sprain adalah cedera sendi yang biasanya melibatkan robek ringan (trauma mikro) pada
ligamen dan kapsul sendi. Bagian tubuh yang biasanya mengalami sprain adalah jempol,
pergelangan kaki, dan pergelangan tangan. "Strain" adalan cedera pada tendon atau pada otot
itu sendiri. Bagian tubuh yang biasanya mengalami strain adalah betis, selangkangan,
otot hamstring (otot paha belakang), punggung, dan kaki (umumnya karena olahraga).
Daftar isi
nyeri
memar
bengkak
sulit menggerakkan sendi
Gejala strain:
nyeri
spasme otot
kelemahan otot
bengkak
kram
sulit menggerakkan otot
Sprain dan strain level akut dapat dikategorikan menurut tingkat keparahannya:
Tingkat I – sejumlah serat robek dan anggota tubuh yang terkena cedera terasa sedikit sakit
dan bengkak, tapi fungsi dan kekuatan dari anggota tubuh tersebut tidak berkurang.
Tingkat II – serat yang robek lebih banyak dan area cedera terasa lebih sakit dan bengkak,
dengan pengurangan fungsi dan kekuatan.
Tingkat III – jaringan lunak robek seluruhnya, dengan pengurangan fungsi dan kekuatan
secara signifikan. Tingkat III seringkali membutuhkan tindakan operasi.
Myasthenia gravis dapat terjadi pada semua orang dari segala usia, tetapi penyakit
ini paling umum dialami oleh wanita berusia di bawah 40 tahun dan pria di atas 60
tahun. Wanita juga memiliki risiko tiga kali lebih tinggi untuk mengidap myasthenia
gravis dibanding pria.
Gejala-gejala Myasthenia Gravis
Melemahnya otot adalah gejala utama penyakit myasthenia gravis. Indikasi tersebut
memiliki kecenderungan untuk menjadi makin parah jika otot yang lemah sering
digunakan.
Karena gejala myasthenia gravis biasanya akan membaik setelah otot diistirahatkan,
kelemahan otot ini akan hilang dan timbul secara bergantian, bergantung aktivitas
penderita. Namun semakin lama, penyakit ini akan semakin parah, dan akan
mencapai puncaknya pada beberapa tahun setelah gejala awal muncul.
Kelemahan otot ini biasanya tidak terasa sakit, tapi terdapat sebagian penderita
yang merasa nyeri saat gejala kambuh, terutama ketika melakukan aktivitas fisik.
Otot yang paling sering diserang penyakit ini adalah otot mata, otot wajah, dan otot
yang mengendalikan proses menelan. Gejala-gejala myasthenia gravis meliputi:
Salah satu atau kedua kelopak mata penderita akan turun dan susah dibuka.
Penglihatan ganda atau kabur.
Ekspresi wajah yang terbatas, misalnya sulit tersenyum.
Perubahan kualitas suara, misalnya menjadi sengau atau pelan.
Sulit menelan dan mengunyah. Gejala ini akan menyebabkan penderita
mudah tersedak.
Sulit bernapas, terutama saat beraktivitas atau berbaring.
Melemahnya otot tangan, kaki, dan leher. Gejala ini akan memicu gangguan
mobilitas, seperti pincang atau kesulitan mengangkat barang.
Jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter agar
diagnosis dan penanganan secara tepat dapat dilakukan.
Penyebab Myasthenia Gravis
Myasthenia gravis diakibatkan oleh adanya gangguan penghantaran sinyal saraf
menuju otot. Gangguan hantaran sinyal ini diduga disebabkan oleh suatu kondisi
autoimun. Autoimun merupakan sebuah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh
seseorang mengalami kelainan sehingga menyerang jaringan dan saraf yang sehat
pada tubuh. Kondisi autoimun ini diduga akan memengaruhi dua hal:
Tes darah. Proses ini digunakan untuk mendeteksi keberadaan antibodi yang
menghambat atau merusak reseptor otot. Pada orang normal, kadar antibodi
ini hampir tidak pernah terdeteksi. Penderita myasthenia gravis umumnya
akan memiliki kadar antibodi reseptor asetilkolin yang tinggi pada darahnya.
Pemeriksaan neurologi. Kondisi saraf Anda akan diperiksa dengan menguji
refleks, kekuatan otot, sensasi sentuhan dan pengelihatan, tonus otot,
koordinasi, serta keseimbangan.
Uji kantung es. Dokter akan menjalankan pengujian ini jika pasien
mengalami turunnya kelopak mata. Dokter akan menaruh kantung es di atas
kelopak mata yang tertutup selama beberapa menit, kemudian
mengangkatnya. Kemudian dokter akan menganalisa kelopak mata pasien.
Uji edrofonium. Obat edrophonium chloride akan disuntikkan untuk
mencegah hancurnya senyawa asetilkolin sehingga kekuatan otot akan
kembali untuk sementara. Tetapi jika Anda tidak mengidap myasthenia gravis,
obat ini tidak akan memicu reaksi apa pun. Tes ini hanya boleh dijalani oleh
pasien yang diduga mengidap myasthenia gravis karena berpotensi memicu
gangguan pernapasan serta detak jantung sebagai efek samping.
Stimulasi saraf repetitif. Dokter akan melekatkan elektroda pada lapisan
kulit diatas otot, kemudian dialirkan gelombang listrik. Fungsi pengujian ini
adalah mengukur kemampuan saraf untuk mengirimkan sinyal pada otot.
Elektromiografi (EMG). Tes ini akan mengukur aktivitas elektrik yang
mengalir dari saraf ke otot.
MRI atau CT scan untuk mendeteksi keberadaan tumor serta keabnormalan
dalam kelenjar timus.
Uji fungsi paru. Dokter mungkin akan menjalani pengujian ini apabila
dicurigai adanya gangguan pernapasan akibat penyakit ini.
Plasmaferesis. Dalam prosedur yang mirip dengan dialisis ini, darah Anda
dialirkan ke dalam mesin yang akan menyingkirkan antibodi penghalang
sinyal dari saraf ke otot.
Terapi imunoglobulin. Proses ini dilakukan melalui infus untuk memasukkan
antibodi normal dari darah pendonor sehingga kinerja sistem kekebalan tubuh
penderita berubah.
Meski sangat efektif, kedua terapi ini tidak disarankan untuk menangani myasthenia
gravis dalam jangka panjang. Manfaat jenis pengobatan ini pada umumnya hanya
bertahan untuk jangka pendek, yaitu hingga beberapa minggu.
Myasthenia gravis juga terkadang membutuhkan penanganan dengan timektomi,
yaitu operasi pengangkatan kelenjar timus. Diperkirakan sekitar 30 persen pengidap
yang menjalani prosedur timektomi akan mengalami masa remisi yang permanen.
Operasi ini dilakukan untuk penderita myasthenia gravis yang memiliki tumor dalam
kelenjar timus maupun yang tidak. Meski demikian, timektomi umumnya hanya
dianjurkan bagi penderita berusia di bawah 60 tahun.
Timektomi dapat mengurangi tingkat keparahan gejala pada penderita myasthenia
gravis yang tidak memiliki tumor timus. Tetapi keefektifannya membutuhkan waktu
yang cukup lama, yaitu sekitar satu hingga tiga tahun.
Komplikasi Myasthenia Gravis
Myasthenia gravis dapat menyebabkan komplikasi tertentu yang umumnya bisa
dikontrol. Tetapi ada juga yang berbahaya dan dapat berakibat fatal. Komplikasi-
komplikasi tersebut meliputi:
Penyakit ini memang tidak bisa dicegah sepenuhnya karena sifatnya yang autoimun.
Tetapi terdapat beberapa langkah sederhana bagi penderita myasthenia gravis agar
terhindar dari kambuhnya gejala. Misalnya berhenti beraktivitas sebelum kelelahan,
menjaga kebersihan guna mencegah infeksi, menangani infeksi yang dialami secara
seksama, menghindari suhu tubuh yang terlalu dingin atau panas, serta menangani
stres dengan efektif.