Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembagunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,


kemauan dan kemampuan bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan
yang optimal, serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik kualitas
kehidupannya maupun usia harapan hidup.pembagunan kesehatan sangat erat
kaitannya dan di pengatuhi beberapa faktor ,antara lain faktor demografi atau
kependudukan, faktor tingkat pendidikan , keadaan dan pertumbuhan ekonomi
masyarakat . serta keadaan dan perkembangan lingkungan baik fisik maupun
mental.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan yang telah
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah
kerja,merupakan perpanjangan tangan dari puskesmas dalam melaksanakan
tanggung jawab tersebut sehingga dapat meningkatkan jangkauan pelayanan
kesehatan serta terlaksananya pembagunan kesehatan di wilayahnya sesuai
dengan standar pelayanan minimal untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri
untuk hidup bersih dan sehat.
Penurunan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi ( AKB)
merupakan salah satu indikator yang penting atas kebehasilan program keluarga
ibu dan anak (KIA) sehubungan dengan itu maka program KIA lebih
ditingkatkan mutu kegiatannya dan kualitas pelayanan terhadap masyarakat serta
frekuensi kunjungannya. Oleh karena itu pentingnya kualitas pelayanan terhadap
masyarakat dan program yang terencana dengan baik akan yang membantu
meningkatkan program tersebut, sehingga dapat berjalan secara efektif dan
efisien.
Beberapa upaya yang telah dilakukan yang berkaitan dengan KIA, yaitu
Imunisasi, KB, Gizi, Kunjungan rumah untuk melakukan pemeriksaan ANC dan
PNC sehingga Resti Bumil dan Bulin terdeteksi sedini mungkin. Serta
terjalinnya kemitraan dengan dukun dengan harapan dapat meminimalisir resiko
terhadap Bumil atau Bulin.Selain itu pula, adanya pertemuan P4K agar bumil
dapat merencanakan tempat persalinan dan penolong persalinan dan
mempercepat bila di perlukan.

1
Evaluasi program KIA-KB tahun 2017 di puskesmas unyur ini, dibuat
untuk mengetahui kesenjangan antara target dan hasil cakupan yang telah
dicapai selama tahun 2017 dan untuk merencanakan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada tahun 2018.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum
Mampu memberikan gambaran hasil kegiatan selama satu tahun di
puskesmas unyur terutama masalah – masalah kesehatan, kehamilan,
persalinan, nifas, bayi dan balita, serta kematian ibu dan anak yang ada di
puskesmas Unyur.

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui hasil cakupan kesehatan Ibu dan Balita di Puskesmas
Unyur.
b. Untuk mengetahui Cakupan Program Keluarga Berencana (KB)
c. Untuk mengetahui berapa jumlah kematian ibu, bayi dan balita serta
penyebabnya di puskesmas Unyur
d. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam kegiatan yang mendukung
program KIA dan program kesehatan lainnya
e. Untuk membuat rencana kerja tahun 2018

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Dasar Hukum
1. Dasar hukum dari kegiatan ini adalah sebagai berikut :
a) Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan
b) Undang-undang Nomor 9 Tahun 1960 tentang pokok-pokok kesehatan
c) Peraturan menteri kesehatan RI Nomor 1464/ MENKES / PER / X /
2010, tentang penyelenggaraan praktik bidan
d) Kepmenkes Nomor 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang registrasi dan
praktik kebidanan
e) Peraturan menteri kesehatan RI Nomor HK.02.02/MENKES/149/2010
tentang Izin dan penyelenggaraan praktik bidan
f) Undang-undang Nomor 43 Tahun 2016 tentang SPM bidang kesehatan

2. Praktek Bidan
a. Pelayanan Bidan
1) Pelayanan kebidanan wanita usia subur, termasuk remaja putri,
pranikah, masa kehamilan, persalinan, nifas, menyusui, dan masa
antara kehamilan (periode interval)
2) Pelayanan kebidanan pada anak diberikan pada masa bayi baru
lahir, masa bayi, masa anak, masa balita dan masa prasekolah.
b. Pelayanan keluarga berencana (KB)
1) Memberikan obat dan alat kontrasepsi oral, suntik, AKDR, alat
kontrasepsi bawah kulit (AKBK) dan kondom
2) Memberikan penyuluhan/ konseling pemakaian kontrasepsi
3) Melakukan pencabutan AKDR dan AKBK tanpa penyulit
4) Memberikan konseling untuk pelayanan kebidanan, KB dan
kesehatan masyarakat
c. Pelayanan Kesehatan Masyarakat
1) Pembinaan peran serta masyarakat dibidang kesehatan ibu dan anak
(KIA)
2) Memantau tumbuh kembang anak
3) Melaksanakan pelayanan kebidanan kominitas

3
4) Melaksanakan deteksi dini
5) Melaksanakan pertolongan pertama
6) Melaksanakan rujukan dan memberikan penyuluhan infeksi
menular seksual (IMS), penyalahgunaan NAPZA serta penyakit
lainnya.

3. Pencatatan dan pelaporan


a. Pencatatan dan pelaporan dilakukan sesuai dengan pelayanan yang
Diberkan.
b. Pelaporan disampaikan ke puskesmas dan tembusan ke dinas
kesehatan kota serang

4. Peñatalaksana pelayanan kebidanan di wilayah kerja


a. Pendataan sasaran
Jumlah sasaran yang sebenarnya disuatu wilayah dapat Diperoleh
dengan pendataan langsung secara aktif dan terus Menerus
diperbaharui setiap bulan.
b. Pencatatan ibu hamil dalam register kohort ibu
Semua ibu hamil yang sudah diperiksa maupun yang belumHarus
tercatat dalam register kohort ibu.
c. Pembuatan peta wilayah
Sasaran hendaknya di gambarkan dalam peta wilayah dengan Kode
yang dapat diperbaharui setiap bulan.

5. Perencananan pelakasanaan pelayanan


a. Pelaksanaan
Setiap pelayanan harus diberikan intevensi dasar dan tidak
lanjut yang memadai setelah dilakukan pemeriksaan.untuk memperluas
cakupan pelayanan di masyarakat kegiatan ini perlu di integrasikan dan
di koordinasikan dengan kegiatan lain,diantaranya yaitu :
1) Kegiatan pusling
2) Kegiatan Tim KB Keliling
3) Kegiatan Perawatan Kesehatan Masyarakat
4) Kegiatan UPKG

4
5) Kegiatan posyandu
6) Kegiatan kemitraan bidan & dukun
7) Kegiatan penyuluhan
8) Kegiatan polides wahana / poskesdes
9) Kegiatan kunjungan rumah
10) Kegiatan kelas ibu hamil
11) Kegiatan desa siaga dan GSI
12) Kegiatan RS pemerintah / swasta
13) Kegiatan RS bersalin dan rumah bersalin
14) Satu tempat pelayanan swasta ( bidan,dokter )

“ Hal – hal yang harus diperhatikan “


 Pelayanan di sediakan setiap hari / jam kerja di fasilitas pelayanan
statis
 Pelayanan harus bersifat aktif berarti petugas kesehatan perlu
mengunjungi sasaran yang telah tercatat yang baru maupun yang
ulang lama ( bila sasaran tidak datang ke fasilitas pelayanan )
 Persiapan pergerakan sasaran dengan meminta bantuan pamong
setempat sesuai jadwal kunjungan ke desa, posyandu
 Persiapan logistic untuk kebutuhan pelayanan ( obat,alat, dll)

b. Pemantauan dan Evaluasi


Pemantauan dan evaluasi dapat dilakukan dengan indikator:
1) K1
2) K4
3) Deteksi resti Bumil
4) Kunjungan Neonatal ( N1 dan N2 )
5) Persalinan oleh Tenaga Kesehatan
6) Kunjungan Nifas ( KF )
7) Angka Kematian Ibu
8) Angka Kematian Bayi

5
B. Stategi pelayanan
Dalam pelasanaan kebidana kepada ibu dan anak di puskesmas unyur
ada beberapa strategi yang dapat telah dilakukan oleh bidan desa, antara lain :
1. Tinggal ditempat
Semua bidan desa tinggal di tempat untuk lebih mendekatkan pelayanan
kebidanan pada masyarakat.
2. Pelayanan kebidanan
Melakukan pelayanan kebidanan ibu dan anak di dalam gedung
puskesmas yang mencakup pelayanan ANC,PNC,KB,imunisasi tumbuh
kembang anak.
3. Kegiatan UKBM
Memggerakan kegaiatan UKBM masyarakat seperti .posyandu,tanaman
obat keluarga, poskesdes dan sebagainya untuk melakukan penyelluhan
dan pelayanan kebidanan kepada ibu dan anak.
4. Pertolongan persalinan
Melakukan pertolongan persalinan kepada masyarakat sesuai dengan
standar pelayanan kebidanan dan melakukan kemitraan dengan dukun
pada wilayah yang masih memilih persalinan oleh dukun.
5. Kerjasama
Menjalin kerjasama lintas program dan lintas sektoral kepada pihak-
pihak terkait seperti aparatur pemerintah,tokoh agama (TOGA) , tokoh
masyarakat (TOMA), ibu-ibu PKK dan lain sebagainya untuk
mengoptimalkan pelaksanaan program kesehatan ibu dan anak.
6. Koordinasi
Melakukan koordinasi dengan pelayanan kesehatan swasta untuk
meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan kepada ibu dan anak di
wilayah binaan.
7. Sweeping
Melakukan sweeping atau kunjungan rumah kepada masyarakat yang
membutuhkan pelayanan kebidanan kepada ibu dan anak namun
memiliki kendala untuk pergi ke fasilitas kesehatan.
8. Kerjasama Lintas Sektoral
Kerjasama dengan :PKK, BPMPKB, tokoh masyarakat, tokoh agama.
9. Rujukan

6
Mengoptimalkan fungsi system rujukan untuk mencegah terjadinya
ketelambatan pelayanan kedidanan kepada ibu dan anak yang dapat
mengakibatkan kesakitan atau kematian ibu dan anak.
10. Komunikasi
Melakukan komunikasi efektif kepada atasan langsung dan dinas
kesehatan jika mengalami kendala/ masalah dalam pelaksanaan
pelayanan kepada ibu dan anak.
11. Dokumentasi
Mendokumentasikan semua pelayanan kebidanan kepada ibu dan anak
yang telah dilakukan sebagai bukti bahwa kita telah bekerja sesuai
dengan standar pelayanan kebidanan.

C. Sasaran dan Target Tahun 2017


Tabel 2.1
Jumlah sasaran dan target KIA-KB
Di Dinaskesehatan Kota Serang Tahun 2017

NO Sasaran KIA Target ( % )


1 K1 100
2 K4 100
3 Resti Nakes 100
4 Resti Masyarakat 100
5 Persalinan Nakes 100
6 Pelayanan Nifas 100
7 Komplikasi Neonatus 100
8 Balita 100
9 Komplikasi Kebidanan 100
10 Kunjungan bayi 100
11 KB Aktif 100
12 MTBS 100

7
D. Jumlah Sasaran KIA Puskesmas Unyur Tahun 2017
a. Bumil : 1258 Jiwa
b. Bulin : 1201 Jiwa
c. Bufas : 1201 Jiwa
d. Bumil Resti : 252 Jiwa
e. Bayi ( 0-11 bulan ) : 1144 Jiwa
f. Bayi Resti : 172 Jiwa
g. Bayi : 1144 Jiwa
h. Balita : 5500 Jiwa
i. Pus : 9350 Jiwa
j. Wus : 15124 Jiwa

8
BAB III
GAMBARAN UMUM

A. Data Geografi
Wilayah kerja kelurahan unyur kecamatan serang kota serang profinsi
banten mempuyai dua puluh tujuh (27) rukun warga (RW) dan seratus delapan
belas ( 118) rukun warga (RT). Dengan luas wilayah + 438,26 Ha.
Batas kelurahan unyur meliputi :
1. Sebelah utara bebatasan dengan wilayah desa warung jaud kecamatan
kasemen.
2. Seberah barat berbatasan dengan wilayah kelurahan kangungan kecamatan
Serang.
3. Sebelah selatan berbatasan dengan wilayah kelurahan lopang dan kelurahan
cimuncang kecamatan serang.
4. Sebelah timur berbatasan dengan kelurahan kaligandu kecamatan serang.

B. Data Demografi

JUMLAH PENDUDUK
NAMA LUAS JMLH JMLH JMLH JMLH JUML
NO
DESA WILAYAH RW RT RUMAH KK L P AH
TOTAL
1 Lopang 16,615 11 56 3109 3.820 19,696 18,686 16,615

2 Unyur 38,383 27 132 7861 8.968 8,562 18426 38,383

JUMLAH 54,998 38 188 10,970 12.788 28,258 25991 53054

9
BAB IV
HASIL KEGIATAN

A. Ibu Hamil (Bumil)


1. Cangkupan Pelayanan K1
Grafik 4.1
Persentase Cakupan Pelayanan K1
Di Puskesmas Unyur Tahun 2017

CANGKUPAN PELAYANAN ANC K1 MURNI


PUSKESMAS UNYUR
1500
TAHUN 2017
92,2% 90,2%

1000 85,4%
500
0
UNYUR
LOPANG
PUSKESMAS

UNYUR LOPANG PUSKESMAS


KUMULATIF 819 316 1135

2. Cangkupan Pelayanan K4
Grafik 4.2
Persentase Cakupan Pelayanan K4
Di Puskesmas Unyur Tahun 2017

CANGKUPAN PELAYANAN ANC K 4


PUSKESMAS UNYUR
83,2%
1500 TAHUN82,3%
2017
1000 80%
500
0
UNYUR
LOPANG
PUSKESMAS

UNYUR LOPANG PUSKESMAS


KUMULATIF 819 316 1135

10
3. Cangkupan Deteksi Resti Nakes
Grafik 4.3
Persentase Cakupan Deteksi Resti Nakes
Di Puskesmas Unyur Tahun 2017

CANGKUPAN DETEKSI RESIKO NAKES PADA


IBU HAMIL
250
PUSKESMAS
21,2%
UNYUR 17,5%
200 TAHUN 2017
150
100 43,2%
50
0
UNYUR
LOPANG
PUSKESMAS

UNYUR LOPANG PUSKESMAS


KUMULATIF 188 32 220

4. Cangkupan Deteksi Resti Masyarakat


Grafik 4.4
Persentase Cakupan Deteksi Resti Masyarakat
Di Puskesmas Unyur Tahun 2017

CANGKUPAN DETEKSI RESIKO


MASYARAKAT PADA IBU HAMIL
PUSKESMAS UNYUR
100 9,0%
6,52%
TAHUN 2017
80
60
40 2,7%
20
0
UNYUR
LOPANG
PUSKESMAS

UNYUR LOPANG PUSKESMAS


KUMULATIF 80 2 82

11
B. Ibu Bersalin (Bulin)
1. Cangkupan Pelayanan Persalinan Nakes
Grafik 4.5
Persentase Cakupan Pelayanan Persalinan Nakes
Di Puskesmas Unyur Tahun 2017

CANGKUPAN IBU BERSALIN BERDASARKAN


OLEH TENAGA KESEHATAN
PUSKESMAS UNYUR
1500 TAHUN 2017
1000
95,7%
500 95,6%
95,7%
0
UNYUR
LOPANG
PUSKESMAS

UNYUR LOPANG PUSKESMAS


KUMULATIF 812 337 1149

2. Cangkupan Pelayanan KF 3
Grafik 4.7
Persentase Cakupan Pelayanan KF 3
Di Puskesmas Unyur Tahun 2017

CANGKUPAN PELAYANAN IBU NIFAS KF III


PUSKESMAS UNYUR
1200
1000 TAHUN 2017
800
86,8%
600 86,2%
400
200
0 88,4%

UNYUR
LOPANG
PUSKESMAS

UNYUR LOPANG PUSKESMAS


KUMULATIF 732 311 1043

12
C. Kunjungan Neonaatus
1. Cangkupan Pelayanan KN 3
Grafik 4.8
Persentase Cakupan Pelayanan KN 3
Di Puskesmas Unyur Tahun 2017

CANGKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS


KN3/KNL
2000
PUSKESMAS UNYUR
TAHUN 2017
1000
90,7%
89,8%
0 87,8%
UNYUR
LOPANG
PUSKESMAS
UNYUR LOPANG PUSKESMAS
KUMULATIF 733 294 1027

D. Keluarga Berencana (KB) Aktif


Grafik 4.12
Grafik Keluarga Berencana (KB) Aktif
Di Puskesmas Unyur Tahun 2017

2000
1800
1600
1400
1200
1000
800
600
400
200
0
Unyur Lopang Puskesmas
Kum 924 998 1922

13
E. Kunjungan MTBS dan MTBM
Grafik 4.13
Grafik Kunjungan pasien MTBS dan MTBM
Di Puskesmas Unyur Tahun 2017

KUNJUNGAN PASIEN MTBS DAN


MTBM
PUSKESMAS UNYUR
JAN-DES 2017
500
400
PASIEN

300
200
100
0
JAN FEB MA APR MEI JUN JUL AG SEP OK NO DES
R UST T V
LAKI-LAKI 175 165 191 168 155 115 210 235 190 176 182 199
PEREMPUAN 140 142 142 141 122 104 157 232 159 193 157 175
TOTAL 315 307 333 309 277 219 367 467 349 369 339 374

14
BAB V
ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Analisa masalah
Dari hasil kegiatan kesehatan ibu dan anak ( KIA ) dan pelayanan KB maka
di peroleh prioritas masalah sebagai berikut :
1. Masih belum tercapainya cakupan K4 di puskesmas unyur
2. Masih belum tercapainya cakupan Neonatus dengan komplikasi di
puskesmas unyur.
3. Masih belum tercapainya pelayanan nifas di puskesmas unyur
4. Masih belum tercapainya kunjungan peserta KB aktif terutama IUD di
puskesmas unyur.
5. Masih belum tercapainya cakupan MTBS di puskesmas unyur

B. Pemecahan masalah
Untuk mencapai hasil kegiatan kesehatan ibu dan anak , semua pelayanan di
tahun yang akan datang pada tahun 2018 maka ada beberapa hal yang harus
dilakukan oleh tenaga kesehatan / bidan di puskesmas unyur antara lain :
1. Hal yang paling utama yaitu penyuluhan tentang menfaat dan pentingnya
pemeriksaan ibu hanil sedini mungkin, di setiap kesempatan pertemuan
PKK, majlis ta’lim , kegiatan pengajian serta kegiatan masyarakat lainnya.
2. Di sarankan kedepan kader dan bumil resti terutama bidan desa apabila
menemukan bayi resti untuk ditindak lanjuti dan dilaporkan kepada
puskesmas unyur.
3. Diharapkan kepada semua bidan untuk melakukan kunjungan ibu nifas
sebanyak 3 kali.
4. Penyuluhan dan konseling untuk pelayanan kontrasepsi jangka panjang.

15
5. Diharapkan kepada semua bidan desa untuk melaksanakan pelayanan MTBS
di poskesdes dan melaporkannya ke pengelola.

BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa dan pelaporan tentang kesehatan ibu dan anak, laporan
kohort bayi,laporan imunisasi dan laporan KB di kelurahan unyur maka di tarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. Masih belum tercapainya target K4 di puskesmas unyur
2. Masih belum tercapainya cakupan Neonatus dengan komplikasi di
puskesmas unyur
3. Masih belum tercapainya cakupan pelayanan nifas di puskesmas unyur
4. Masih belum tercapainya cakupan peserta KB aktif terutama IUD di
puskesmas unyur
5. Masih belum tercapainya cakupan MTBS si puskesmas unyur

B. Saran
Berdasarkan analisa di atas maka kami memberikan saran-saran sebabai berikut :
1. Mohon dukungan lintas sektorat,tokoh agama , tokoh masyarakat, ibu PKK.
2. Mohon untuk melakukan penambahan SDM
3. Peningkatan pelayanan prima.
4. Penambahan ilmu pengetahuan dengan banyak mengikuti pelatihan-
pelatihan.

16
17

Anda mungkin juga menyukai