Anda di halaman 1dari 39

EXECUTIVE

OKI EARLIVAN SAMPURNA


Meraup Cuan
dari Bagasi Kosong

COMPANY OF THE MONTH


Indah Prakasa Sentosa,
Tancap Gas Setelah IPO

INTERVIEW
PETER CHOI
Strategi Go-Box di Tengah
Menjamurnya Startup
SALAM REDAKSI

S E L A M AT D ATA N G
LO G I S T I K O N L I N E
REDAKSI
YANSEN KAMTO, pegiat star-up digital yang mengumandangkan Gerakan
PELINDUNG
Dr Nofrisel, SE, MM, CSLP
Nasional 1000 start up digital pada Juni 2016 meramal awal tahun ini. Pre-
Prof. Dr. Ir. Teuku Yuri M. Zagloel, M.Eng. Sc. diksinya, setelah e-commerce dan fintech, logistik adalah sektor bisnis
Prof. Dr. Ir. Senator Nur Bahagia yang akan meledak pada 2018 melalui revolusi digital. Asumsinya sederha-
Ir. Andy Ilham Said, Ph.D
Dr. Kuncoro Harto Widodo
na, sehebat dan secanggih apapun layanan pembayaran dan jualan online,
Dr. Hoetomo Lembito pada akhirnya konsumen tetap akan melihat bagaimana barang yang ia beli
Erwin Raza, SE, MM
dan bayar bisa sampai dengan mudah ke alamatnya.
Ir. R. Ananta Dewandhono, MM, MBA
Fx. Sugiyanto Peluang tersebut telah dengan sendirinya melahirkan pemain-pemain
Hasanudin baru yang bahkan banyak tidak memiliki latar belakang bisnis logistik. Mer-
eka umumnya matang dalam urusan teknologi dan kemampuan membaca
PENANGGUNGJAWAB
Zaldy Ilham Masita peluang, namun mampu dengan cepat beradaptasi dengan bisnis logistik.
Akibatnya, banyak pemain lama yang mulai was-was dan mau tidak mau
DEWAN REDAKSI
mulai mengembangkan hal yang sama.
Zaldy Ilham Masita, Mahendra Rianto, Iman
Kusnadi, Widiyanto, Nyoman Purnaya, Hadi Beberapa pemain itu muncul bak cendawan di musim hujan, sebut saja
Kuncoro, Aulia Febrial Fatwa, Erith mulai dari Go-Send, GrabExpress, Deliveree, Etobee, Anterin, Porter dan Pax-
Desenaldo, Clara Benarto,
Tenaka Budiman, R Kunto
el. Masih cukup banyak lagi daftar nama-nama lain, baik yang menawarkan
Margono, Uda Sasmita, Eko Setyanto, Okin layanan pengiriman dalam kota, antar kota, hingga keluar negeri. Teknologi
Purba, Daniel Utomo, Armen Aldrin. memang tidak bisa dibendung, bahkan baru baru ini bisnis supply chain
MARKETING DAN ADMINISTRASI
sudah siap mengadopsi blockchain, persis seperti bagaimana uang virtu-
Aang Wiguna, Armieta Amelia, al telah menciptakan pasar keuangan baru. Hanya saja, berbagai manfaat
Chrissa Nurhayati, Elsa Febriana
positif ini bukan tampa dampak negatif.
KONSULTAN MEDIA Dua hal yang perlu diantisipasi adalah hubungan kerja antara pengusa-
indossari.com han dan pekerja. Hal ini sudah muncul dan menjadi masalah utama pada
layanan transportasi penumpang berbasis digital, muncul dalam bentuk
REDAKSI & MARKETING
The Venue 18 Office Park 15 th Floor demo berjilid-jilid. Kemampuan teknologi mengefisienkan tarif yang meng-
Jl Jenderal TB Simatupang Kavling 18 guntungkan konsumen, tak pelak kerap membuat posisi pekerja logistik
Jakarta 12520
termarginalkan, khususnya pada model inti dan plasma. Hal ini tentunya
Email: secretariat@ali.web.id
Website: www.ali.web.id perlu menjadi perhatian kementerian ketenagakerjaan.
Potensi masalah kedua adalah perlindungan konsumen. Barang hi-
lang, keterlambatan pengiriman adalah dua kasus yang kerap dikeluhkan
konsumen. Dua potensi ini baru sedikit diantara persoalan lain yang bisa
muncul, seperti etika bisnis antara pemain—bajak membajak SDM kunci,
SUPPLY CHAIN & LOGISTIC REVIEW
adalah majalah resmi Asosiasi Logistik Indonesia yang terbit satu
permodalan, hingga ketersediaan sumber daya manusia, dan masuknya
bulan sekali. Untuk peliputan dan iklan dapat menghubungi alamat pemain asing. Masalah-masalah ini tentu perlu diantisipasi agar startp up
redaksi dan marketing. Kami menerima artikel anda seputar dunia digital Indonesia bisa berkembang menjadi bisnis miliaran dollar dan meng-
supply chain dan logistics untuk dipublikasikan di majalah
global. =

2 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


DAFTAR ISI
EDISI XX - MEI 2018

H EADLIN E

18 Startup Logistik,
Jamur di Musim Hujan 24 Celah Pendanaan
Startup Logistik

EXEC U T IVE COMPA NY OF TH E MO N TH

10 30
OKI EARLIVAN SAMPURNA
INDAH PRAKASA SANTOSA
Meraup Cuan dari Bagasi Kosong Tancap Gas Setelah IPO

IN TERVIEW
PETER CHOI
INDICATOR ............................. 4
SEREMONIA ........................... 5 15 Strategi Go-Box di Tengah
Menjamurnya Startup
KILAS ....................................... 7
VIEW ......................................... 34

3 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


Sumber: Techniasia
Jumlah Pendanaan Tahapan Pendanaan
26 Startup
Bridge
18 Startup
13 Startup
1
Seed 7 1 Seri A

3
Q1 Q2 Q3 Undisclosed

Pendanaan Terbesar
di Q1 tahun 2018

Investor Teraktif

Pendanaan
US$3,7M
Sekitar Rp50 miliar

Startup yang mendapat pendanaan


Pendanaan
Seed Bridge
Undisclosed US$4M US$3.7M
Investor: Temasek Holding, Google Inc., Triputra, SMDV, Digital Garage, Intudo Ventures
Blibli, Astra, Meituan-Dianping East Ventures, Insignia VP

Seri A Seed Seed


US$750K US300K
US$3.5M Global Basket Mulia
Undisclosed Investama Undisclosed

4 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


S E R E M O N I A

Bincang pagi bertema Blockchain


Technology Set to Revolutionise Lo-
gistics Industry diselenggarakan oleh
Asosiasi Logistik Indonesia. Acara
yang digelar pada Jakarta pada 11
April 2018 ini dihadiri pembicara Don-
ny Setiaji Managing Director Open-
Port, Pandu W Sastrowardoyo Chair-
woman Blockchain Zoo, dan Zaldy
Ilham Masita Ketua Umum ALI.

5 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


Selamat Menjalankan Ibadah Puasa
K I L A S

Permintaan Naik,
Puradelta Bangun Logistic Center
PT PURADELTA LESTARI tengah menggandeng investor asing membentuk proyek kerjasa-
ma untuk mengembangkan Logistic Center di kawasan terpadu Kota Deltamas. Presiden
Direktur PT Puradelta Lestari Tbk Hongky J. Nantung mengatakan pusat logistik tersebut
akan menempati areal yang cukup luas.  Kawasan pusat logistik ini nantinya akan menam-
bah luas jumlah rental factory perusahaan yang saat ini berjumlah lima unit di Kota Deltamas.
Lokasi proyek baru ini masih dirahasiakan namun disebutkan Hongky akan berada di ka-
wasan baru.
Proyek baru Puradelta sejalan dengan meningkatnya permintaan jasa pergudangan. Jones
Lang LaSalle baru-baru ini mengungkapkan bahwa bisnis pergudangan (warehouse) men-
galami kenaikan permintaan pada kuartal pertama 2018. Pada kuartal pertama, jumlah stok
pergudangan moderen mencapai 1,3 juta meter persegi, dengan harga rata-rata harga sewa
antara Rp60.000-Rp80.000 meter persegi.
 Konsultan properti ini mengungkapkan pasokan gudang moderen terbilang masih
kurang di Jakarta, bila dibandingkan dengan kebutuhan yang cukup tinggi oleh perkemban-
gan bisnis e-commerce dan pertumbuhan perusahaan teknologi.  Hal ini diperkirakan akan memicu
investor baru yang akan fokus membidik pergudangan modern. =

hashtag: #puradelta #logisticcentre

7 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


K I L A S
Asosiasi Minta
Marunda Jadi
Pelabuhan Terbuka
ASOSIASI BADAN USAHA PELABUHAN INDONESIA
(ABUPI) meminta pemerintah untuk meingkatkan status
pelabuhan Marunda di Jakarta Utara untuk dijadikan se-
bagai pelabuhan terbuka sehingga bisa melayani ekspor
dan impor. Saat ini, pelabuhan tersebut masih berstatus
kelas lima sehingga perlu diubah menjadi kelas 2.
 Aulia Febrial Fatwa, Ketua Umum ABUPI men-
gatakan posisi pelabuhan Marunda cukup strategis
karena berada di  Wilayah DKI Jakarta dan Bekasi Jawa
Barat, katanya baru-baru ini dalam diskusi bertema
Prospektif Marunda Port Kedepan di Jakarta.  Peruba-
han ini diharapkan bisa mendukung kelancaran arus
barang domestik dan internasional. =
 

Pembatasan Truk Bisa


Ganggu Ekonomi
DPP ORGANDA menilai kebijakan pemerintah mem-
batasi operasional angkutan barang di jalan tol kontra
produkif dengan upaya pemerintah menggenjot pertum-
buhan ekonomi. Wakil Ketua DPP Organda Ivan Kama-
djaja mengatakan pengaturan jam operasional truk di
jalan tol tidak konsisten dengan permintaan Presiden Joko
Widodo untuk biaya logistik dan bisa mengganggu ekspor.
 Kementerian Perhubungan dinilai Organda kurang
tepat dengan mengambinghitamkan truk sebagai penye-
bab kemacetan. Faktanya, sebesar 80% pengguna jalan
tol adalah kendaraan pribadi, dan truk atau golongan IV
hanya 3% dari total pengguna. Di sisi lain, pembatasan
dapat menimbulkan biaya tinggi sehingga ujung-ujung-
nya ongkos logistik akan naik. =

8 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


K I L A S

Empat BUMN Bereskan


Semua Proyek Pelabuhan 2019
EMPAT PERUSAHAAN PELAT MERAH jasa pelabuhan menyatakan komitmennya untuk
menyelesaikan semua pembangunan pelabuhan di seluruh area operasinya pada pada
2019. Upaya ini untuk mempercepat konektivitas antar- wilayah di Tanah Air dan mewu-
judkan program tol laut yang Presiden Joko Widodo.
Keempat BUMN tersebut adalah PT Pelabuhan Indonesia I (Persero), PT Pelabuhan In-
donesia II (Persero), PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan PT Pelabuhan Indonesia IV
(Persero). “Selain bisa menjadi alat pemersatu, terciptanya konektivitas juga akan memberi
dampak yang positif bagi perekonomian. Di mana biaya logistik bisa turun dan berdam-
pak pada penurunan harga-harga komoditas,” ujar Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan
Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN, Ahmad Bambang dalam
keterangan pers baru baru ini di Jakarta.
Beberapa proyek pelabuhan itu seperti Terminal Petikemas Tanjung Pinang (80 ribu)
TEUs), Terminal Multi Purpose Kuala Tanjung (700 ribu TEUs), Terminal Petikemas Be-
lawan fase II (3 juta 000 TEUs) dan Terminal Petikemas Sibolga (50 ribu TEUs), Terminal
Kijang Pontianak (1,5 juta TEUs), Terminal Petikemas Teluk Lamong (1,5 juta TEUs) dan
Pembangunan Pelabuhan Benoa untuk Kapal Pesiar (5,000 penumpang). =

PLB versi 2.0 Tak Hanya Layani Industri


DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI (DJBC) Kementerian Keuangan mengembang-
kan Pusat Logistik Berikat (PLB) untuk tidak hanya melayani industri, melainkan delapan
konsumen. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi dalam konferensi pers di Jakarta
awal April mengatakan, ini adalah pengembangan PLB generasi satu menjadi generasi dua.
PLB generasi kedua ini diluncurkan Presiden 27 Maret 2018 delapan bentuk, yaitu PLB
Industri Besar, PLB IKM, PLB Barang Jadi, PLB E-Commerce, PLB Bahan Pokok, PLB Hub
Kargo Udara, PLB Floating Storage, dan PLB Bursa Komoditas. Sebagaimana fungsi PLB
generai satu yang dirilis 10 Maret 2016, kawasan khusus ini tetapi memberikan status ba-
rang yang masuk sebagai barang belum impor, sehingga belum dikenakan kewajiban se-
bagai barang impor. Sementara, produk lokal yang akan diekspor melalui PLB statusnya
telah dianggap ekspor. =

9 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


E X E C U T I V E

OKI EARLIVAN SAMPURNA


FOUNDER AND CEO TRIPLOGIC

MERAUP CUAN
DARI BAGASI
KOSONG
K
etika menjalani kuliah magister Administrasi Bisnis di Royal
Holloway, University of London, Inggris, Oki Earlivan Sampurna
melihat satu masalah. Saat akan kembali ke Tanah Air, rekan
serumahnya kerap mengalami kelebihan bagasi atau overbag-
gage di pesawat. Mereka kadang harus membayar biaya kelebihan bagasi
yang nominalnya bahkan sama dengan harga tiket. Dari masalah tersebut,
Oki melihat peluang di depan mata.
“Apa semua penumpang pesawat membawa banyak barang? Pasti ti-
dak. Berarti dalam satu pesawat, ada ruang kosong yang bisa digunakan.
Masalahnya adalah bagaimana mempertemukan mereka, pihak
yang kelebihan muatan dan tidak membawa barang,” kata
Oki saat ditemui majalah Supply Chain and Logistics
Review, akhir Maret lalu.

10 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


EX EC U TIV E

“Apa semua penumpang


pesawat membawa banyak
barang? Pasti tidak. Berarti
dalam satu pesawat,
ada ruang kosong yang bisa
digunakan.”
Konsep inilah yang membuat Oki mendirikan perusahaan rinti-
OKI EARLIVAN SAMPURNA
san (start-up) di bidang distribusi dan pengangkutan, Triplogic,
Agustus 2017. Bersama dengan beberapa start-up lain, Triplogic
KARIER:
menyewa co-working space di Ev-Hive, lantai 32 gedung UOB
Chairman Eduplex Indonesia
Plaza, Jalan MH Thamrin, di jantung kota Jakarta. Kami mene-
(June 2014–Present)
mui Oki di sana. Co-working space di pusat kota Jakarta dinilai
Founder and CEO Triplogic
menjadi tempat yang tepat dan menawarkan suasana yang pas
(May 2017–Present)
bagi Oki dan 18 timnya.
Chairman and Founder Edu Global
Sektor logistik dan rantai pasok (supply chain) sebetulnya
High School
adalah dunia baru bagi Oki. Latar belakang pendidikan dan kari-
(June 2013–Present)
ernya bukan berasal dari logistik. Pria kelahiran 11 Oktober ini
Founder and CEO Edulab Indonesia
meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Sekolah Bisnis-Manajemen,
(January 2007–Present)
Institut Teknologi Bandung (ITB), kemudian dia melanjutkan stu-
CEO Albana Investment Consultant
di masternya di Inggris.
(September 2010–October 2013)
Bisnis logistik dan rantai pasok dinilai menawarkan peluang
Segment Business Analyst Telkom
yang sangat menarik. Pertumbuhan permintaan dan penawaran
Indonesia
di sektor ini tumbuh setidaknya 10-20% per tahun. Menurut dia,
(November 2008–June 2009) semakin maju perkembangan dan pertumbuhan ekonomi
sebuah negara, perputaran barang juga kian cepat dan
PENDIDIKAN: berkembang. Sayangnya di Indonesia, logistik ma-
Institut Teknologi Bandung (ITB), sih terganjal panjangnya rantai distribusi untuk
Bachelor’s degree, Business and sampai pada konsumen akhir (end-users).
Management (2004–2007)
Dengan konsep ekonomi berbagi
Royal Holloway, University of Lon-
(economic sharing), Oki yakin
don, Master of Business Administra-
tion (MBA), Business and Manage-
ment (2011–2012)
Awalnya Triplogic memang mengandalkan
pengguna yang tidak menggunakan baga-
si di pesawat, tapi kini berkembang dengan
user yang menggunakan kereta api atau mo-
bil. “Berapa tiket kereta api Jakarta-Bandung?
Sekitar Rp150.000. Kalau user mau membawa
barang sekitar 10-15 kilogram saja, sekitar 80%
m a - salah uang tiket mereka bisa kembali,” katanya.
inefisiensi rantai dis- Pengguna Triplogic juga tak perlu repot, kare-
tribusi bisa dipecahkan. Biaya distribusi yang na semua pengemasan barang dilakukan oleh
selama ini sering menjadi masalah besar juga mitra bisnis Triplogic. Jenis barang bawaan
dapat ditekan. Dalam enam bulan terakhir, Trip- yang akan dibawa user juga jelas dan dipasti-
logic sudah membuktikan. Pada awal beroperasi, kan Triplogic sebelum dikirim. Contoh, user in-
Triplogic hanya mendapatkan 60-100 order pen- gin pergi Jakarta-Yogyakarta dengan menggu-
gangkutan dengan volume sekitar 8 ton. Kini vol- nakan pesawat atau kereta.
ume pengangkutan tembus 8-10 ton per bulan. Maka, user tadi akan pergi ke pintu keberang-
Saat ini, total pengguna atau user Triplogic katan bandara atau stasiun seperti biasa. Mi-
mencapai 19.000. Sampai akhir 2018, Oki mem- tra Triplogic yang akan menemui user di sana.
bidik pengguna Triplogic mencapai 100.000. Tanggung jawab user atas barang tersebut
Para user Triplogic sebagian besar peroran- hanya saat di pesawat. Di pintu kedatangan
gan atau ritel dan UMKM, yang mengandalkan Bandara Internasional Adisutjipto, Yogyakarta,
media sosial sebagai saluran penjualan. Meski mitra Triplogic sudah siap menjemput barang
begitu, Triplogic tak hanya mengandalkan user tersebut.
ritel, tapi sudah memiliki pengguna korporasi ”Layanan kami jelas menawarkan waktu pen-
seperti BPJS Kesehatan dan CGV Blitz. Tahun giriman yang lebih cepat karena waktunya jelas.
ini, Oki menargetkan akan memiliki sekitar Meskipun, kami juga belum bisa memprediksi
4.000 klien korporasi. Dalam enam bulan, Trip- keterlambatan [delay] dari maskapai dan ban-
logic mampu menggandeng 130 user korporasi dara. Secara biaya, kami juga yakin lebih murah
dengan 60% barang yang dikirimkan adalah dibandingkan dengan jasa ekspedisi biasa, bisa
makanan. hemat sampai 50%.”
Dengan keunggulan tersebut, kendati baru
beroperasi enam bulan, Oki optimistis dengan
masa depan perusahaan. Baginya mendirikan start-
up tidak sekadar mengikuti tren, tapi mendirikan
perusahaan baru berarti ada dua hal yang menjadi
fokus: membangun soliditas tim dan model bis-
nis yang kuat. “Bisnis yang dibangun start-up be-
lum memiliki pendapatan. Model bisnis juga harus
masuk dan bisa diaplikasika,” kata Oki. Di sinilah,
membentuk tim yang kompak dan memiliki ideal-
isme yang sama menjadi sangat penting.
Sebab itu mencari dan menemukan men-
tor bisnis yang tepat juga menjadi kunci kesuk-
sesan. Menurut dia mentor bisa berasal dari mana
saja, siapa saja. Di Indonesia, ada sosok Direktur
Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Wahyud-
din Bagenda dan Mantan Menteri BUMN Soegi-
harto, sementara untuk luar negeri dia mengang-
umi sosok CEO Apple Inc, Steve Jobs dan pendiri
Tesla, Elon Musk.
Target perseroan lainnya ialah pendanaa. Oki
kian optismistis setelah tahun lalu perusahaan
mendapat suntikan dana sebesar US$300.000
atau sekitar Rp4,11 miliar. Tahun ini, Oki menarget-
kan Triplogic dapat mendapat pendanaan seri-A
dari beberapa modal ventura dan private equity
sekitar US$5 juta. “Kami juga ingin mengembang-
kan bisnis ke luar negeri seperti Singapura, Thai-
land dan Malaysia,” pungkasnya.
Fokus Oki ke depan ialah membesarkan peru-
sahaan dengan menitikberatkan pada produk, bu-
kan hanya pengembangan merek atau branding.
Pesan ini pula yang dia tanamkan bagi siapa saja
yang tengan berkecimpung dan membesarkan
start-up. “Kalau produk kita sudah kuat, branding
otomatis akan datang.” Sebab itu, Triplogic masih
mengandalkan media sosial sebagai kanal utama
pemasaran. =
I N T E R V I E W

PETER CHOI, Vice President of Logistics Go-Jek

Strategi Go-Box di
Tengah Menjamurnya
Startup

15 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


IN TERV I EW

Bicara mengenai perusahaan rintisan atau untuk keperluan pindahan dan pengiriman fur-
startup logistik, tak lengkap rasanya tanpa nitur.
membahas GoJek. Di Indonesia, Nadiem Ma-
karim, pendiri dan CEO Go-Jek bisa dibilang [Go-Jek yang didirikan pada tahun 2010, kini
adalah pionir yang membuka era perusahaan beroperasi di 50 kota di Indonesia, seperti Ja-
rintisan di Tanah Air ketika mendirikan perusa- karta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Balikpa-
haan layanan on-demand transportasi ini pada pan, Malang, Solo, Manado, Samarinda, Batam,
tahun 2010. Sidoarjo, Gresik, Bukittinggi, Pasuruan, Tegal,
Kini Go-Jek perusahaan penyedia layanan Sumedang, dan Banda Aceh. Saat ini Go-Jek
on demand yang tidak hanya menawarkan jasa bermitra dengan lebih dari 300.000 pengemudi]
transportasi, tapi juga berbagai layanan dari
Go-Food (makanan), Go-Mart (belanja instan), Ada banyak platform sejenis menjadi kom-
Go-Tix (tiket acara), dan Go-Send (kurir). Satu petitor Go-Box. Bagaimana persaingan ini?
lagi varian bisnis Go-Jek ialah Go-Box, layanan Kami melihat hal ini sebagai sebuah tantan-
pindahan dan kiriman barang dengan beberapa gan untuk mengembangkan Go-Box menjadi
armada seperti mobil pickup, boks, truk engkel, lebih baik lagi dan mempertahankan posisi Go-
dan truk engkel boks. Jek sebagai on-demand service application no-
Dengan kesuksesan Go-Box, lahir pula us- mor satu di Indonesia.
aha-usaha rintisan baru yang mencoba men-
jadi kompetitor GoBox, di antaranya Deliveree, Beberapa usaha rintisan mencoba menutup
Kargo dan Ritase. Lantas bagaimana langkah kekurangan Go-Box, misalnya tarif, layanan,
Go-Box di tengah persaingan ketat ini? Strategi teknologi. Bagaimana Go-Box melihat ini?
apa saja yang disiapkan Go-Jek untuk mem- Di Go-Jek kami selalu melakukan improve-
pertahankan posisi sebagai pemimpin pasar? ment secara terus menerus, dengan kehadiran
Majalah Supply Chain & Logistics Review me- startup baru tersebut membantu kami untuk
wawancarai Vice President of Logistics Go-Jek merencanakan pencapaian kami berikutnya.
Peter Choi untuk rubrik Interview. Berikut peti- Strategi kami adalah memberikan kemudahan
kan wawancaranya: kepada customers melalui aplikasi Go-Jek.

Bagaimana perkembangan bisnis Go-Box Perusahaan logistik eksisting dengan nama


saat ini? besar juga mulai memanfaatkan teknologi.
Berawal dari tahun 2015, saat ini Go-Box me- Bagaimana Go-Box menghadapi ini? Adakah
miliki lebih dari 6.000 mitra pengemudi yang langkah khusus?
tersebar di 12 area di Indonesia; Jabodetabek, Kami senang dapat menginspirasi pemain
Bandung, Jogja, Semarang, Solo, Malang, Sura- logistik lain untuk mulai merambah dunia digi-
baya, Bali, Makassar, Balikpapan, Medan, dan tal. Namun sebagai pionir kami terus mengek-
Palembang. Mayoritas penggunaan Go-Box splorasi lebih jauh lagi.

16 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


Tahun ini, apa yang menjadi fokus pengem- Apa harapan Go-Box terhadap pemerintah dan
bangan dan layanan Go-Box? seluruh stakeholders, terutama soal bagaimana me-
Di Go-Jek, kami mempercayai bahwa cus- mangkas biaya logistik?
tomer experience adalah hal utama untuk di- Kami berharap sanksi tegas dapat diberikan kepada
perhatikan, untuk itu kami selalu berusaha un- semua bentuk pungutan liar yang terjadi di jalanan.
tuk meningkatkan layanan kepada customers Kami juga berharap baik startup logistik maupun Go-
dengan terus berinovasi. Jek dalam hal ini Go-Box, dapat memaksimalkan so-
cial impact yang ingin kami berikan terhadap seluruh
Target atau ekspansi apa saja yang akan di- mitra pengemudi dan masyarakat pada umumnya. =
lakukan Go-Box?
Tidak hanya mempertahankan posisi Go-
Box sebagai on-demand logistic service nomor
satu di Indonesia, kami juga ingin memperkuat
hubungan dengan mitra pengendara. Kami
percaya social impact yang ingin Go-Jek beri- BERAWAL DARI
kan kepada mitra dimulai dari sini.
TAHUN 2015,
[Dalam situsnya, Go-Jek mengklaim menjadi SAAT INI GO-BOX MEMILIKI
perusahaan teknologi berjiwa sosial yang ber- LEBIH DARI
tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan pe-
kerja di berbagai sektor informal di Indonesia.
6.000 MITRA PENGEMUDI
Aplikasi Go-Jek telah diunduh sebanyak lebih YANG TERSEBAR
dari 70 juta kali, menghubungkan konsumen ke DI 12 AREA DI INDONESIA;
lebih dari 1 juta mitra driver dengan lebih dari
100 juta transaksi setiap bulan.] JABODETABEK, BANDUNG,
JOGJA, SEMARANG,
SOLO, MALANG, SURABAYA,
BALI, MAKASSAR,
BALIKPAPAN, MEDAN,
DAN PALEMBANG.

17 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


H E A D L I N E

Jamur di Musim Hujan

Tom Kim, CEO Deliveree Nadiem Makarim, CEO GO-JEK

18 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


Penetrasi belanja daring yang semakin kuat mendorong
perusahaan rintisan logistik terus menjamur,
mendukung pertumbuhan ekonomi, dan menawarkan
layanan yang lebih efisien kepada konsumen.

19 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


HEADL I N E

A
wal April 2018, pemerintah melun- Peneliti Centre for Strategic and International
curkan peta jalan (roadmap) In- Studies (CSIS) Haryo Aswicahyono dalam se-
dustri 4.0 guna meningkatkan nilai buah artikel mengatakan tantangan industri
tambah industri manufaktur dalam manufaktur bukan berada di dalam pabrik, tapi
negeri sehingga bisa bersaing secara global. AT di luar. “Daya saing di dalam pabrik itu tergerus
Kearney, konsultan manajemen global asal AS, oleh biaya-biaya di luar pabrik.” Persoalan yang
mendefinisikan Industri 4.0 sebagai keterhubun- dia maksud ialah biaya logistik yang tinggi, pun-
gan antara manusia, mesin, dan data yang se- gutan liar, dan regulasi. Sebab itu, kehadiran
makin meluas dan dalam. Tren global inilah yang perusahaan rintisan (startup) bidang logistik
menjadi poin utama road map tersebut. Sebagai diharapkan menjadi solusi guna meminimalisir
awalan, ada lima industri akan menjadi contoh biaya. Apalagi, Kementerian Komunikasi dan
yaitu industri makanan-minuman, tekstil dan Informatika memasukkan logistik sebagai satu
pakaian, kimia, elektronik, dan otomotif. sektor unggulan dalam program 1.000 Startup
“Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya trans- Digital.
fomasi menuju perbaikan dengan mengintegra- Data Startupranking mencatat, Indonesia ma-
sikan dunia online [daring] dan lini produksi di suk urutan ketiga dunia dengan jumlah startup
industri, di mana semua proses produksi berja- 1.391. Peringkat pertama yakni AS sebanyak
lan dengan internet sebagai penopang utama,” 8.438 startup dan India 3.323. Asosiasi Digital
kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Entrepreneur Indonesia (ADEI) memperkirakan
Jakarta, dalam siaran pers. Indonesia bisa memiliki 13.000 startup pada

20 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


Dengan
economy sharing,
kami menjanjikan
pengiriman barang
lebih mudah, cepat
dan murah
dibandingkan
ekspedisi biasa.”

2020 dengan pesatnya penetrasi e-commerce ranya Shipper.id. Startup besutan Budi Handoko
atau perdagangan online. ini adalah platform agregator yang bisa meng-
Data WeAreSocial Digital 2017 Global Over- hubungkan pengguna dengan para perusahaan
view mengungkapkan, penetrasi internet di logistik mitra. Pengguna bisa membandingkan
Tanah Air mencapai 65%. Dari jumlah itu, 41% harga dari setiap perusahaan logistik mitra dan
pengguna sudah melakukan aktivitas belanja meminta kurir Shipper untuk menjemput barang
online hingga akhir 2016, dan 33% di antaranya ke rumah. Pengguna juga bisa melakukan track-
lewat e-commerce sebagai lapak. Tahun 2018 ing barang selama proses pengiriman. Saingan
ini, Startup Report, laporan tahunan yang dipub- Shipper.id adalah platform PickPack yang kini
likasikan DailySocial, memprediksi startup yang fokus menggarap segmen business to business.
berpotensi pesat ialah logistik, selain financial Shipper juga harus bersaing dengan EasyParcel
technology (fintech), media, dan kesehatan. dari Malaysia dengan layanan serupa.
Menjamurnya bisnis startup ini dialami semua Di mid mile, ada Kargo.co.id, Ritase.com dan
jenis, baik pengiriman barang dalam jumlah Deliveree Indonesia. Melalui platformnya, mer-
besar dan banyak, atau biasa dikenal dengan eka mempertemukan pemilik kargo dan perusa-
‘first mile’ dan ‘mid mile’, maupun pengantaran haan jasa logistik, khususnya truk. Founder dan
barang ke tempat tujuan atau konsumen akhir CEO Kargo.co.id Yodi Aditya memulai bisnis ini
atau ‘last mile’. dari susahnya menemukan truk untuk mengir-
Di first mile atau pengantaran barang dari im barang dari Jakarta ke Surabaya. Yodi meng-
tempat asal, startup-nya cukup banyak di anta- habiskan tiga hari hanya untuk mendapatkan

21 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


Daya saing di dalam
pabrik itu tergerus
oleh biaya-biaya
di luar pabrik.”
penyedia truk yang sanggup mengangkut peralatan
dapur besar. “Ongkos kirimnya 30% dari total harga
barang,” kata Yodi kepada majalah Supply Chain &
Logistics Review.
Semula, Yodi berpikir Indonesia kekurangan ar-
mada truk. Namun, yang terjadi sebaliknya. Ada
2 juta truk untuk jasa logistik komersial, tapi util-
isasinya sangat rendah. Melalui Kargo.co.id, kedua
belah pihak dapat menerapkan sistem tender dar-
ing (lelang) sehingga memberi penawaran harga
sesuai dengan armada yang dimiliki.
Iman Kusnadi, yang malang melintang di bisnis
rantai pasok sejak tahun 2000, juga mendirikan
Etobee dan Trucktobee pada 2015. Awal 2018, Iman
mendapat investor baru dan mengubah Truckto-
bee menjadi Ritase.com. “Biar lebih Indonesia. Ri-
tase dari kata rit, perjalanan. Orang-orang di bidang
truk akrab dengan istilah ini,” katanya.
Adapun Deliveree berasal dari Thailand dan
bergerak di first mile dan mid mile. Ke depan, De-
liveree yang ada sejak September 2015 di Indone-
sia, akan fokus pada pengiriman barang dan kargo
dalam ukuran besar karena lebih menguntungkan.
“Deliveree menggabungkan lebih dari 15.000 truk,
van, pick-up dan armada di Asia Tenggara. Kami
melayani ribuan pelanggan yang melakukan distri-
busi mid mile tiap hari, termasuk korporasi besar,
brand dan perusahaan logistik,” kata Co-Founder
dan CEO Deliveree Tom Kim dikutip Daily Social. Di
Indonesia, mereka mengklaim memiliki lebih dari

22 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


5.000 armada berbagai jenis. jamur di musim hujan, kemampuan bertahan pe-
Di last mile, ada Triplogic yang didirikan Oki Ear- rusahaan rintisan logistik juga tinggi. Dengan
livan Sampurna. Triplogic memungkinkan penggu- pasar terbesar ketiga di dunia setelah China dan
na mengirim barang dengan memanfaatkan bagasi India, biaya logistik di Tanah Air masih mahal dan
kosong milik penumpang pesawat. Sebagai ganti- tidak efisien. Di sinilah kesempatan bagi startup
nya, pemilik bagasi akan mendapatkan uang. Di dapat memberi solusi guna memangkas biaya.
pasar ini, pelaku usaha lebih beragam, dari BUMN “Industri membutuhkan solusi baru terhadap cara
dan anak usahanya hingga perusahaan kurir kon- lama. Untuk mengubahnya, bisa menjadi hal yang
vensional. Oki telah membuktikan manisnya bis- mustahil dilakukan. Perusahaan rintisan logistik-
nis ini seiring dengan tingginya aktivitas traveling. lah yang punya peluang dan kesempatan besar,”
Hanya dalam hitungan bulan, pengguna Triplogic tegas Yodi Aditya.
telah mencapai 19.000. Volume dan jumlah peker- Hanya saja, prospek, investasi, dan teknologi
jaan di Triplogic juga naik signifikan. “Dengan saja tidak cukup. Menurut Yodi, bisnis rinti-
economy sharing, kami menjanjikan pengiri- san logistik butuh bisnis model, pendekatan
man barang lebih mudah, cepat dan murah serta momentum yang tepat. Heru Sutadi,
dibandingkan ekspedisi bi- pengamat startup dan Execu-
asa,” kata Oki.
Perusahaan rintisan katego-
Dari jumlah itu, 41% peng- tive Director Indonesia Infor-
mation and Communication
ri unicorn (dengan valuasi di guna sudah Technology (ICT) Institute,
atas US$1 miliar) di Indonesia,
Go-jek dan Grab juga masuk
melakukan aktivitas juga memprediksi startup lo-
gistik bakal terus bertambah
bisnis ini lewat Go-Send dan belanja online hingga kendati jumlahnya sudah ban-
Go-Box serta GrabExpress.
akhir 2016, dan 33%
yak. Namun ke depan, perlu
Di lamannya, Gojek menye- ada ceruk bisnis yang spesifik,
but memiliki 300.000 mitra
pengemudi, sedangkan Grab
di antaranya lewat “misalnya logistik hewan atau
pengangkutan barang-barang
320.000. Keduanya meman- e-commerce sebagai lapak. besar seperti sepeda, perabo-
faatkan pengemudi sepeda tan rumah tangga, furnitur,
motor untuk mengantarkan dan sebagainya.”
barang milik para pengguna ke lokasi tujuan. “Ke- Selain spesifikasi bisnis, regulasi juga menjadi
beradaan Go-Jek mendorong terwujudnya eko- sorotan pelaku usaha. Sebab itu, para pelaku bis-
nomi kerakyatan yang tak hanya menghubungkan nis menegaskan perlunya solusi bersama dengan
para penjual dan konsumen, namun juga mendo- pemerintah. Ini penting mengingat kapasitas in-
rong pertumbuhan usaha kecil dan mikro,” kata dustri digital, termasuk penetrasi e-commerce se-
Nadiem Makarim, founder dan CEO Go-Jek, dalam makin tak terbendung. Jangan lupa, pertumbuhan
siaran persnya. e-commerce dari pengguna mobile, menurut data
Beberapa platform lain juga menawarkan jasa WeAreSocial Digital 2017, sangat tinggi yakni 155%
serupa seperti NinjaXpress, Anterin atau Porter. year on year. Angka ini mencerminkan potensi be-
Selain terus bertambah dan bertumbuh layaknya sar bagi perusahaan rintisan logistik. =

23 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


24 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW
25 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW
E
mpat orang berfoto “wefie” bersama, perusahaan paling terkemuka dan icon Indone-
semuanya tersenyum. Mereka adalah CEO sia ini adalah bentuk pengakuan tersendiri atas
and founder Go-Jek Indonesia Nadiem Ma- keberhasilan strategi kami,” kata Nadiem dalam
karim, Menteri Komunikasi dan Informasi siaran persnya.
Rudiantara, Presiden Direktur PT Astra International Investasi Astra ini menambah pundi-pundi
Tbk. Prijono Sugiarto, dan President and Co-Founder Go-Jek yang sebelumnya juga disuntik sejumlah
Go-Jek Andre Soelistyo. perusahaan investasi dan modal ventura (ven-
Swafoto bersama itu dilakukan usai konferensi ture capital) global. Reuters melaporkan, Go-Jek
pers kerja sama Astra dan Go-Jek, 12 Februari lalu di meraih dana dari Alphabet, induk perusahaan
Jakarta. Secara mengejutkan, Astra menyuntik mod- Google, dan beberapa rekan senilai US$1,2 mil-
al ke Go-Jek sebesar US$150 juta atau sekitar Rp2 iar atau sekitar Rp16 triliun. Pada Maret 2017,
triliun. Go-Jek adalah perusahaan penyedia layanan Go-Jek juga dikabarkan dapat suntikan dari rak-
on-demand berbasis aplikasi terbesar di Indonesia sasa internet China, Tencent, dan perusahaan e-
dan menjadi perusahaan rintisan (startup) kategori commerce JD.com.
unicorn (dengan valuasi di atas US$1 miliar). Suntikan dana ke startup Indonesia yang kian
“Kepercayaan yang ditunjukkan oleh salah satu agresif ini semakin menguatkan betapa potensi

26 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


bisnis yang dijalankan perusahaan rintisan sangat masuk logistik. Investor paling aktif yakni East
prospektif. Riset Google Indonesia dan AT Kearney Ventures, 500 Investor, dan DNC Capital.
bertajuk Indonesia Venture Capital Outlook 2017 Startup Report, laporan tahunan yang dipub-
membeberkan data suntikan dana dari modal ven- likasikan DailySocial, memprediksi startup yang
tura ke startup Indonesia naik signifikan, dari US$44 berpotensi pesat tahun ini ialah logistik, selain
juta pada 2012, melesat menjadi US$1,4 miliar pada fintech, media, dan kesehatan. Itu sebabnya,
2016. Hingga Agustus 2017, suntikan dari modal ven- investor, baik lokal maupun asing, membidik in-
tura (asing dan lokal) sudah tembus US$3 miliar. Di vestasi di startup logistik.
Indonesia, modal ventura lebih tertarik masuk di ta- Prospeknya bisnis logistik membuat Go-Jek
hap pendanaan awal atau seed-funding. merilis Go-Send dan Go-Box dalam beberapa ta-
hun terakhir. Pesaingnya, Grab, juga meluncur-
Pendanaan Startup Logistik kan GrabExpress dengan layanan serupa, men-
Tak hanya Go-Jek, data Tech-in-Asia mencatat, ada gandalkan pengemudi yang menjadi mitra untuk
78 startup Indonesia yang mendapat dana investasi, mengirim barang.
turun dari 2016 yakni 90 startup. Kendati turun, dari Di luar Go-Jek dan Grab, startup logistik juga
sisi nilai investasi jauh lebih besar. menjamur di tengah potensi bisnis yang meng-
Pada 2017, selain Go-Jek dengan pendanaan fan- giurkan, di antaranya Triplogic yang fokus pada
tastis Rp16 triliun, ada juga Tokopedia (Rp14 triliun) pengiriman barang memanfaatkan bagasi ko-
dan Traveloka (Rp6,5 triliun). Lainnya yakni 18 e-com- song milik penumpang pesawat. Tahun lalu, Trip-
merce, 17 financial technology (fintech), dan 7 media, logic mengantongi US$300.000 dari modal ven-
serta 36 startup lain di berbagai bidang industri, ter- tura. Tahun ini, Triplogic menargetkan perolehan
dana US$5 juta. “Kami terbuka terhadap siapa
saja baik [venture capital] lokal maupun asing,
private equity atau perorangan,” kata founder
dan CEO Triplogic Oki Earlivan Sampurna.
“Ini adalah Kendati belum menghasilkan profit, dengan
bentuk potensi bisnis yang besar, Triplogic meyakini bu-
tuh 3-5 tahun untuk balik modal alias break even
pengakuan point dan mendulang laba. Sebab itu, perseroan
tersendiri atas fokus mengejar target pendapatan Rp30 miliar
keberhasilan dengan 100.000 pengguna (user). Triplogic juga
strategi kami,” siap mengembangkan platform menjadi market
place pergudangan, analisa data, dan ekspansi
ke Singapura, Thailand, dan Malaysia.
Startup logistik lain yang juga disuntik inves-
Nadiem Makarim tor ialah Kargo.id yang didirikan November 2015.
Startup ini dapat kucuran dana awal dari East
Ventures dan angel investor Diono Nurjadin,
pengusaha dan CEO PT Cardig International.

27 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


“Kalau di segmen
mid mile,
startup harus
menerapkan
strategi jemput
bola. Tawarkan
pelayanan yang
memang menarik
dan berbeda.” kemungkinan,” kata pendiri Shipper, Budi Handoko.
Shipper bermitra dengan 19 jasa logistik, beroperasi
di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang dan
Surabaya, serta siap ekspansi ke 20 kota lain.
Adapun Deliveree, startup logistik dari Thailand,
“Dana digunakan untuk pengembangan mendapat dana US$14,5 juta (sekitar Rp196 miliar)
produk dari sisi teknologi dan memperluas kerja dari sejumlah investor yang dipimpin Gobi Partners
sama,” kata CEO dan co-founder Kargo.id Yodi tahun lalu. Tahun ini, Deliveree fokus pada investa-
Aditya. “Pasar logistik kita besar sekali, sekaligus si SDM, teknologi dan layanan, menambah jumlah
resisten. Pasar ini bisa membesarkan sekaligus hub (pick-up point) di Surabaya, dan menyempur-
membunuh usaha rintisan itu sendiri. Jadi, kami nakan sistem tarif jarak jauh. “Kami bukan sekadar
fokus ke pengembangan pasar.” Kini pihaknya menawarkan platform yang menemukan pemilik kar-
tengah menjajaki pendanaan beberapa investor. go dan armada. Kami sendiri yang memastikan pros-
Berbeda dengan Triplogic dan Kargo, Shipper. es pengantaran barang. Karena itu, kami berinvestasi
id, startup agregator yang memungkinkan user lebih banyak termasuk pada sopir dan angkutan,”
membandingkan biaya jasa logistik, justru men- jelas Hervinny Wongso, Head of Marketing Deliveree.
gandalkan kantong sendiri. “[Pendanaan dari Hervinny mengakui pihaknya berhadapan dengan
pihak lain] masih belum. Namun, tak menutup pesaing besar, Go-Box milik Go-jek, karena lebih me-

28 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


nyasar pasar bisnis. Deliveree juga mengklaim mile, startup harus menerapkan strategi jemput bola.
menawarkan tarif 30% lebih murah dari pesaing. Tawarkan pelayanan yang memang menarik dan ber-
“Dari awal, kami berkomitmen untuk tidak mem- beda.”
berikan diskon harga dan sebagainya,” katanya. Segmen hulu atau “first mile”, katanya, sebaiknya
Praktisi dan pengamat industri logistik, Ah- dihindari startup logistik karena berhadapan dengan
mad Mudjadid, menilai 3-5 tahun adalah peri- nama-nama besar. Jika tetap masuk, mereka harus
ode yang wajar bagi startup untuk mencari jati punya keahlian khusus dalam menghadapi industri
diri. Selama fase itu, mereka fokus menemukan yang spesifik, misalnya pengangkutan untuk pertam-
bisnis model, produk, segmen pasar, dan opera- bangan atau perkebunan.
sional. Bagi startup logistik, tantangannya lebih Dari sisi pendanaan, Mudjadid juga menekank-
berat mengingat pasar logistik dari hulu ke hilir an pentingnya kehati-hatian dengan dana belanja
sudah padat dan dijejaki beragam pelaku bisnis. modal. Salah berhitung, bisa terjebak dan justru
Segmen yang paling potensial digarap start- berakibat buruk. Startup logistik juga penting men-
up logistik adalah “end mile” atau pengiriman jaga dan mempertahankan jumlah user, traffic user,
ke konsumen akhir, karena didukung bisnis e- dan transaksinya. “Karena berbasis teknologi, hal
commerce yang menjadi ladang basah. Di ce- ini sangat penting. Kalau sudah turun, harus segera
ruk pasar ini, prospek sangat besar secara user, ditindaklanjuti apa strategi sebelum ditinggalkan
transaksi, dan volume. “Kalau di segmen mid usernya.” =

29 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


C O M P A N Y O F T H E M O N T H

Indah Prakasa Sentosa,

Tancap Gas
Setelah IPO
BURSA EFEK INDONESIA kembali diramaikan dengan ma-
suknya perusahaan logistik setelah PT Indah Prakasa Sentosa
Tbk mencatatkan saham perdana (intial public offering/IPO)
pada 6 April lalu. Indah Prakasa melepas 150 juta saham ke-
pada publik dengan kode saham INPS. Dalam IPO ini, perusa-
haan menetapkan harga Rp276 per saham sehingga meraup
dana Rp41,40 miliar.
Indah Prakasa menjadi perusahaan publik atau emiten ke-5
tahun ini dan ke-570 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan
menunjuk PT Investindo Nusantara Sekuritas dan PT Jasa Uta-
ma Capital Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek,
serta PT Panca Global Sekuritas dan PT Binaartha Sekuritas
sebagai penjamin emisi efek.
Perseroan mengikuti jejak beberapa emiten logistik dan
transportasi lainnya yang sudah menjadi emiten seperti PT
Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM), PT Eka Sari Lorena Tbk,
(LRNA), PT Logindo Samuderamakmur Tbk (LEAD), dan PT Mi-
tra Bahtera Segara Sejati Tbk (MBSS). “Ini komitmen manaje-
men kami, melalui go public kami menjadi perusahaan terbu-
ka,” kata Eddy Purwanto Winata, Direktur Utama Indah Prakasa
Sentosa, kepada wartawan usai pencatatan saham perdana di
Gedung BEI.
Lantas apa saja bisnis Indah Prakasa Sentosa? Data pros-
pektus perusahaan mencatat, Indah Prakasa bergerak di jasa

30 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


Sebagai negara kepulauan,
penyaluran logistik menjadi penting.”

31 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


C O M P A N Y O F T H E M O N T H

perdagangan besar dan distribusi bahan ba- Sejak tahun 1990-an, Indah Prakasa me-
kar padat, cair, dan minyak pelumas dalam mang rajin ekspansi mendiversifikasi bisnis.
kemasan. Perseroan juga masuk ke bisnis Emiten yang dikenal dengan Inprase ini pun
penyaluran gas dan produk terkait, serta mulai merambah ke jasa logistik, transportasi,
jasa logistik. dan memperluas distribusi bahan bakar min-
Sejarah perusahaan mencatat, bisnis yak (BBM) dan liquefied petroleum gas (LPG).
mereka berawal dari perusahaan kecil di bi- Distribusi ini dilakukan via darat dan laut. Tak
dang perdagangan minyak dan logistik pada hanya Jabodetabek, perseroan juga mengem-
tahun 1960. Usaha yang didirikan oleh pebi- bangkan cabang ke seluruh Indonesia.
snis Surya Winata ini semula mengembang- Eddy mengatakan dana segar hasil IPO
kan bisnis di bawah bendera Stanvac. Tahun sebesar Rp41,40 miliar, setelah dikurangi bi-
1980-an, bisnis Stanvac makin berkembang, aya emisi, akan digunakan perseroan untuk
kemudian diambilalih oleh menambah modal kerja sebesar 56%, sisan-

“Ini komitmen pemerintah dan menjadi ya 44% untuk dana mengakuisisi saham PT
bagian dari PT Pertamina Jono Gas Pejagalan. Menurut Eddy, akuisisi
manajemen kami, (Persero). Sejak saat itu, dengan dana IPO tersebut semakin men-
melalui go public Stanvac mengganti nama guatkan komitmen perusahaan dalam me-
kami menjadi menjadi PT Indah Praka- lebarkan sayap bisnis yang fokus di logistik,

perusahaan sa Sentosa dan ditun-


juk menjadi perusahaan
perdagangan, dan distribusi. “Sebagai neg-
ara kepulauan, penyaluran logistik menjadi
terbuka,” transportasi yang menyal- penting,” katanya di Gedung BEI.
urkan minyak tanah untuk Fundamental keuangan Indah Praka-
Eddy Purwanto Winata. keperluan rumah tangga. sa juga cukup kuat saat ini. Data laporan
Indah Prakasa menjadi keuangan per September 2017 mencatat,
perusahaan pertama dan pendapatan perseroan mencapai Rp218,02
pionir di bisnis logistik dan pengangkutan miliar dan tahun 2016 mencapai Rp277,53
minyak yang menjadi rekanan Pertamina, miliar. Total aset sebesar Rp434 miliar, den-
khusus di Jabodetabek.
Perseroan pun fokus men-
jadikan bisnis logistik energi
dan distribusi sebagai core
business mereka.

Pencatatan-Perdana-Saham
Indah Prakasa Sentosa

32 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


gan liabilitas dan ekuitas masing-masing Rp314 pertumbuhan pendapatan Indah Prakasa secara
miliar dan Rp119 miliar. konsolidasi. Apalagi dalam setahun, Jono Gas
Tahun ini, manajemen Indah Prakasa membidik Pejagalan mampu mencetak pendapatan anta-
pendapatan naik menjadi Rp600 miliar dan laba ra Rp60-70 miliar dengan laba sekitar Rp5 miliar.
bersih antara Rp17-20 miliar. Eddy mengatakan Manajemen Indah Prakasa menegaskan proses
akuisisi Jono Gas Pejagalan menjadi salah satu penandatangan kepakatan akuisisi sudah diteken
strategi dalam mengerek pendapatan. Strategi lain dan dalam proses melapor aksi korporasi ini kepa-
ialah dengan berinvestasi di armada dan pelabu- da BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
han guna meningkatkan transaksi operasional. Tahun 2018 ini, manajemen Indah Prakasa meny-
Jono Gas Pejagalan adalah perusahaan yang iapkan belanja modal (capex) Rp80 miliar. Dana ini
bergerak di bidang penjualan LPG untuk segala akan dipakai untuk membeli 36 truk senilai hampir
ukuran, seperti 12 kilogram (kg), 50 kg, hingga LPG Rp40 miliar, penyelesaian pembangunan SPBU se-
bulk. Sekretaris Perusahaan Indah Prakasa Sen- nilai Rp25 miliar, dan pembangunan gudang seni-
tosa Karya Bakti Kaban, kepada media massa, me- lai Rp10-15 miliar. Pengembangan gudang menjadi
nambahkan selama ini bisnis LPG yang dijalankan tiitk tekan perseroan karena bisnis pergudangan
perseroan hanya menjual dan mendistribusikan memberi porsi cukup besar yakni 42% dari total
LPG bulk. Dengan akuisisi ini, perseroan berkomit- pendapatan Indah Prakasa, disusul bisnis distri-
men memegang semua jenis penjualan LPG. busi bahan bakar yang berkontribusi 41%.
“Kami ingin memimpin di trading energy sehing- Di tengah potensi sektor logistik dan energi
ga kami harus menguasai distribusi, penjualan yang semakin prospek, bisnis Indah Prakasa ber-
BBM, pelumas, dan LPG. Kami belum memiliki ke- peluang terus melesat lagi. Salah satu indikasin-
mampuan angkut LPG 12 kg dan 15 kg, tapi Jono ya, belum 3 bulan, saham perseroan yakni INPS
Gas punya bisnis itu. Nanti bisnis kami akan kom- sudah melesat 846% pada 27 April lalu di level
plit,” kata Karya Bakti. Rp2.610 per saham dari harga perdana Rp276 per
Akuisisi Jono Gas juga dinilai akan mendorong saham. =

33 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


V I E W

How Blockchain Can


Transform
t h e S u p p ly C h a i n
Rob O’Byrne*

Supply chain has become compli- executing supply contracts to automated cold
cated. Some would say cumbersome. It takes chain management.
days to make a payment between a manufac-
turer and a supplier, or a customer and a ven- A Blockchain Primer for Supply Chain
dor. Contracts must be handled by lawyers What is blockchain? Here’s a simple expla-
and bankers, which means extra cost and de- nation. A blockchain is a distributed, digital
lay. Products and parts are often hard to trace ledger. The ledger records transactions in a
back to suppliers, making defects difficult to series of blocks. It exists in multiple copies
eliminate. Whether for industrial equipment, spread over multiple computers, which are
consumer goods, food products, or digital offer- also called nodes. The ledger is secure because
ings, supply chains have headaches a-plenty. each new block of transactions is linked back
Friction in supply chain is a big problem. to previous blocks in a way that makes tam-
There are too many go-betweens. There is too pering practically impossible. As it is decen-
much to-ing and fro-ing. The rise in uncer- tralised, it does not depend on any single en-
tainty stops supply chains from working well. tity (like a bank) for safekeeping. The nodes
Suppliers, providers and clients must deal via connected to the blockchain network get
central third-party entities, instead of directly updated versions of the ledger as new trans-
with each other. What should be simple trans- actions are made. The multiple copies of the
actions turn into lengthy procedures with ledger are the “truth” about every transaction
many steps. made so far in the blockchain. Trying to fal-
Blockchain could be the answer to many of sify the ledger would mean having to falsify
these issues. This recent technology is what the copies at precisely the same moment. The
drives bitcoin and other so-called cryptocur- chances of being able to do this in blockchain
rencies. However, it goes much further than networks of any useful size are negligible.
a hackproof way of holding and exchanging That’s all a bit abstract. Let’s look closer at
money. Blockchain can be used for any kind the real-life example of bitcoin. It is impor-
of exchange, agreements or tracking. In a sup- tant to recognise bitcoin as just one way of us-
ply chain, it can apply to anything from self- ing blockchain. However, it also happens to be

34 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


one of the best-known examples. Bitcoin is a a transfer of an amount of bitcoin. For sup-
recently invented currency that is separate ply chain, it could be payment, warehousing,
from any state-controlled currency. Entire- transport or delivery.
ly digital, it exists thanks to the distributed  
ledger of transactions on computers across Provenance
the world. You can buy bitcoin from bitcoin The entities in the chain know where each
exchanges. You can then use bitcoin over asset came from. They also know who owned
the Internet to make and receive payments. it before and at what time. For bitcoin, the as-
Each payment transaction is added to the set is money. For supply chain, assets can be
ledger, which can be consulted by anyone at anything from iron ore and wheat to money,
any time. Details like the amount, time and machines and copyrights.
date of each payment are visible, although  
your personal identity is not. Bitcoin holders Immutability
therefore usually do not know each other. No entity can tamper with an entry in the
To deal with this anonymity, bitcoin uses an- distributed ledger. Bitcoin transactions can-
other distributed mechanism called mining not be erased. Only a new bitcoin transaction
to add blocks of transactions to the ledger in can reverse the effect of a previous one. Similar-
a secure, tamperproof way. ly, supply chain payments cannot be falsified.
Now, let’s compare with supply chain. The Neither can records of inventory, warehousing
same key features of blockchain being used conditions, delivery times and dates, and so on.
by bitcoin map onto the basic needs for reli-  
ability and integrity for a supply chain. Finality
  The copies of the shared ledger all hold the
Consensus same version of the truth. What works for
All the entities in the chain agree that each the bitcoin network also works for any other
transaction is valid. For bitcoin, that means blockchain network, supply chain included.

35 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


V I E W

program is stored on the blockchain. The smart


contract will therefore function exactly as it has
been programmed. No fraud or other interfer-
ence is possible. A smart contract can take input
from a ledger and trigger an event. For example,
if a payment has been received, the smart con-
It is important to tract can trigger a delivery. Or if a condition has
not been respected (for example, timely delivery
recognise #bitcoin as or proper storage), the smart contract can trig-
ger a penalty or another action. Third-party go-
just one way of using betweens are not necessary. Manual checking
of conditions and events can be avoided. Costs
#blockchain. and time can be saved with a software program
that runs automatically, using information
| guaranteed by the blockchain to be correct.
 
Applications of Blockchain in Supply Chain
Beyond Bitcoin to Business Blockchain The following examples are now in use or can
Bitcoin is a useful way of getting to grips with be implemented today using existing technology.
the blockchain concept. It is also just one (spe-  
cial) example. Blockchain for supply chain uses Automotive supplier payments
the same four basic principles. However, there Blockchain allows the transfer of funds any-
can be significant differences in the way these where in the world. Traditional banking meth-
principles are applied. First, bitcoin uses “min- ods are not needed. Transfer is direct between
ing” as the way to update and extend the led- payer and payee. It is also secure and rapid – in
ger. Mining takes large amounts of computer minutes, compared to days for automated clear-
power. It also involves many mining teams over ing house payments, for example. Bitcoin trans-
the Internet, each competing to be the one to fers specifically also offer lower fees. Australian
add the next block to the ledger. Blockchain for vehicle manufacturer Tomcar uses bitcoin to
business and specifically for supply chain is not pay suppliers. Currently, three partners in Israel
obliged to use mining. There are other options and Taiwan accept this. Tomcar’s supplier agree-
for securely updating a business blockchain. ments use standard terms. The advantage is in
Second, the applications for blockchain in sup- the cost savings. On the other hand, the firm is
ply chain are far more diverse than making or careful to avoid hanging onto too much bitcoin.
receiving payments. A large part of this diver- While bitcoin is international by nature, some na-
sity comes from the use of smart contracts. tional governments see it as a way for companies
A smart contract is a software program that to make an investment. Companies with bitcoin
uses blockchain to carry out the contract. The holdings may therefore be taxed accordingly.

36 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


 Meat traceability are being used for redistributing excess power
Product status at each stage of production from solar panels. The Transactive Grid is an
can be recorded using blockchain. The records application running on blockchain to monitor
are permanent and inalterable. They also allow and redistribute energy in a neighbourhood mi-
the tracing of each product to its source. Global crogrid. The program automates the buying and
retailer Walmart uses blockchain to track sales selling of green energy to save costs and pollu-
of pork meat in China. Its system lets the com- tion. The technology for running the program
pany see where each piece of meat comes from, is the Ethereum platform, designed for building
its processing and storage, and sell-by date. In smart contracts of any kind.
the event of product recall, the company can  
also see which batches are concerned and who RFID-driven contract bids and execution
bought them. RFID tags are commonly used in supply chain
  to store information about products. The tags
Electric power microgrids can be read easily and automatically, then pro-
This example shows how entities of any size cessed by IT systems. So, the logic goes, why not
can use blockchain. In other words, blockchain use them for smart contracts for logistics? The
is not just for the big players. Smart contracts practical setup could be as follows. RFID tags for

No fraud or other interference is possible. A smart contract can


take input from a ledger and trigger an event. For example,
if a payment has been received,

37 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


V I E W

cartons or pallets store information on delivery supply chain will need to watch out for the fol-
location and date. Logistics partners run appli- lowing.
cations to look for these tags and bid for delivery  
contract. The partner offering optimal price and Ecosystem still in progress
service gets the business. A smart contract then The first telephone was useless until the sec-
tracks status and final delivery performance. ond one arrived. In time the phone spread all
  over the world and now we can’t do without it.
Cold chain monitoring The situation is similar for blockchain and com-
Food and pharmaceutical products often need panies that want to do business with specific
special storage. Also, enterprises also see the partners. Those partners will need to buy into
value in sharing warehouses and distribution blockchain as well. For example, Tomcar men-
centres, instead of each one paying for its own. tioned above only uses bitcoin payments for
Sensors on sensitive products can record tem- about 2% of the parts it buys. However, niche
perature, humidity, vibration, and other items uses of blockchain are on the rise. It may be just
of interest. These readings can then be stored a matter of time until businesses “join the dots”
on blockchain. They are permanent and tamper- for widespread acceptance.
proof. If a storage condition deviates from what
has been agreed, each member of the blockchain Currency volatility
will see it. A smart contract can trigger an action Bitcoin is an easy way to start using blockchain.
to correct the situation. Depending on the size The problem is that bitcoin exchange rates with
of the deviation, this action may be to simply ad- other currencies can change rapidly. Payment
just the storage. However, it could also extend to terms must be short enough or flexible enough
changing “use-by” dates, declaring products un- to be able to cash in bitcoin and recover the val-
fit, or applying penalties. ue expected. Bitcoin and other cryptocurrencies
(Ether for example for the Ethereum platform)
Blockchain and Internet of Things are also volatile in another sense. If you lose the
Other ambitious ideas come from using block- digital key (passcode) to your cryptocurrency re-
chain and IoT. One suggestion is for smart con- serve, there is no other way of getting it back.
tracts to manage rentals of driverless cars. A  
smart contract could check for rental payments. Technology and knowhow
If payment has not been made or simply at the Blockchain programming takes a mix of soft-
end of the rental contract, the smart contract ware skills. It also helps to understand econo-
could lock the car and tell it to drive itself back mies and businesses, especially your business.
to the renter. You may have to train staff or hire new people
  with these skills. You could also outsource your
Challenges to Be Met blockchain development to a third party. The
Blockchain has its challenges too. Enterprises best choice for you will depend on your current
that want to harness blockchain power for their situation and future aspirations.

38 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW


Interestingly, even
organisations like banks,
who would seem to be
losing out, can see
opportunities to use
blockchain to streamline
their own business.

Mindset ganisations like banks, who would seem to be


Blockchain was started by people who wanted losing out, can see opportunities to use block-
to decentralise applications and operations. They chain to streamline their own business. In-depth
wanted to make dependency on centralised en- transformation of supply chains will not happen
tities like banks optional instead of obligatory. overnight. However, supply chains can already
This is a new way of thinking. Don’t be surprised start using blockchain for small portions of their
if it takes you or your colleagues a little time operations. Smart contracts can help eliminate
to shed your mental shackles and get into the costly delays and waste currently due to manual
swing of the blockchain movement. handling of paperwork. From there, the door is
  then open to smarter, faster, more secure supply
Conclusion chain from one end to the other.
Blockchain can transform supply chains, in-
*Founder of the Logistics Bureau Group
dustries and ecosystems. Interestingly, even or- https://www.logisticsbureau.com/how-blockchain-can-
transform-the-supply-chain/

39 EDISI XX MEI 2018 SUPPLY CHAIN & LOGISTICS REVIEW

Anda mungkin juga menyukai