Difusi olakan
Perpindahan
Massa
Perpindahan
Massa Konvektif
Fasa dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu:
1. Padat
2. Cair fluida
3. Gas
Jika dalam suatu sistem terdapat lebih dari satu fasa dan di
dalamnya terjadi proses transfer massa, maka mekanisme
transfer massa yang terjadi selain difusi adalah adanya transfer
massa konvektif atau transfer massa antar fasa (convective
mass transfer/interphase mass transfer).
Transfer massa antar fasa dapat digunakan sebagai dasar
penentuan design peralatan, baik pada proses pemisahan
maupun reaksi yang melibatkan lebih dari satu fasa.
Transfer massa antar fasa dapat terjadi pada sistem dengan
dua fasa atau lebih, misal: padat-cair, padat-gas, gas-cair, cair-
cair, atau padat-cair-gas.
Perbedaan mendasar antara difusi dengan transfer massa konvektif
NH3
Udara
Air
Untuk sistem gas-cair, keseimbangan di interface dapat didekati
dengan hukum Henry
Hukum Henry menyatakan bahwa banyaknya solut yang terlarut
dalam fasa cair, proporsional terhadap tekanan parsial solut
tersebut dalam fasa gas. Pada keadaan seimbang:
Konsentrasi solut dalam fasa cair= (konstanta) (tekanan parsial
solut dalam fasa gas)
Hukum Henry dapat dinyatakan dalam fraksi, konsentrasi,
maupun tekanan parsial, tergantung dari kasus yang ditinjau.
Dalam tekanan parsial dan konsentrasi
PA H .C A
Dalam fraksi mol
y A H .xA
Sedangkan untuk sistem cair-cair immiscible keseimbangan
dinyatakan dalam hukum distribusi
C A ,liquid 1 koefisien distribusi .C A ,liquid 2
Contoh 1:
Beaker glass berisi air murni diletakkan dalam ruangan
tertutup bersuhu 25 C. Udara diasumsikan sebagai udara
kering dan tekanan udara 1 atm.
1. Hitung konsentrasi oksigen di dalam air (mg/L) setelah
waktu yang cukup lama (setimbang)
2. Jika udara dianggap tidak kering (mengandung uap air)
dan tekanan uap air pada suhu 25 C adalah 0,0313 atm,
hitung konsentrasi oksigen dalam air.
Diketahui konstanta Henry untuk oksigen di dalam air pada
25 C, H= 0,7813 atm.m3.mol-1
Penyelesaian:
1. Berdasarkan hukum Henry yang menyatakan bahwa
Konsentrasi solut dalam fasa cair= (konstanta) (tekanan parsial
solut dalam fasa gas)
dan dari soal diketahui konstanta Henry adalah
H= 0,7813 atm.m3.mol-1
Maka persamaan hukum Henry untuk kasus ini dapat
dituliskan
PO2 H .CO2
Dengan tekanan parsial oksigen
PO y O .Ptotal
2 2
Sehingga
yO2 .Ptotal H .CO2
Penyelesaian:
2. Karena udara mengandung uap air, maka tekanan parsial
oksigen dalam udara basah lebih kecil dibandingkan tekanan
udara dalam udara kering
PO2 H .CO2
p A ,i
C A ,i
C A ,L
G L
distance z
Koefisien Transfer Massa Lokal
Koefisien transfer massa lokal adalah koefisien yang
didasarkan pada lapisan film di salah satu fasa
N A ,z kG pA ,G pA ,i
concentration of A
pA ,i
C A ,i
koefisien transfer massa lokal
C A ,L di fasa gas
G L
distance z
Koefisien Transfer Massa Lokal
N A ,z k L C A ,i C A ,L
concentration of A
pA ,i
C A ,i
C A ,L
koefisien transfer massa lokal
G L di fasa cair
distance z
interface
y A ,i
x A ,i
x A ,L
G L
distance z
interface
p A ,i
C A ,i
C A ,L
G L
distance z
Keseimbangan:
G p H .C A ,L
*
A
distance z
Koefisien Transfer Massa Overall
interface
p A ,G H .C A*
L
distance z
• Pada steady-state, laju transfer masa di setiap fasa dan laju transfer
massa overall bernilai sama:
N A ,z k G p A ,G p A ,i k L C A ,i C A ,L
K G p A ,G p A* K L C A* C A ,L
• p A*
adalah tekanan parsial A di fasa gas yang berada dalam
keseimbangan dengan konsentrasi A di fasa cair
*
• C A adalah konsentrasi A di fasa cair yang berada dalam keseimbangan
dengan tekanan parsial A di fasa gas
interface
gas liquid phase
pA ,G phase Laju transfer masa overall di
fasa gas:
N A ,z K G p A ,G p A*
concentration of A
*
p A C A ,L Keseimbangan:
p A* H .C A ,L
G
distance z
p A ,G p A* p A ,G p A ,i p A ,i p A*
Untuk film gabungan di fasa gas
p A ,G p A p A ,G p A ,i p A ,i p A
* *
p A ,G p A* p A ,G p A ,i p A ,i p A*
Keseimbangan: p A H .C A ,L
*
PA ,i HC A ,i
p A ,G p A* p A ,G p A ,i H C A ,i C A ,L
N A ,z N A ,z HN A ,z
KG kG kL
1 H 1
K G kG k L
Untuk film gabungan di fasa cair
interface
Keseimbangan:
C *
A
p A ,G H .C A
*
C A ,L
L
distance z
C A* C A ,L C A* C A ,i C A ,i C A ,L
Untuk film gabungan di fasa cair
C A* C A ,L C A* C A ,i C A ,i C A ,L
C A* C A ,L C A* C A ,i C A ,i C A ,L
Keseimbangan: p A ,G HC A*
PA ,i HC A ,i
C *
A C A ,L
1
pA G p A i C A i C A L
, , , ,
H
N A ,z N A ,z N A ,z
KL Hk G kL
1 1 1
KL Hk G kL
interface
gas liquid
pA ,G
phase phase
H>1,
• untuk bahan yang sukar larut
p A ,i dalam cairan (kelarutan
C A ,i
rendah)
C A ,L • yang mengontrol adalah
tahanan di fasa cair
G L
interface
pA ,G
H<1,
C A ,i • untuk bahan yang mudah larut
pA ,i dalam cairan (kelarutan tinggi)
• yang mengontrol adalah
gas liquid C A ,L
tahanan di fasa gas
phase phase
G L
Soal Latihan: