Anda di halaman 1dari 1

Hukum Internasional menurut J.

G Starke dalam bukunya mengemukakan sekumpulan


hukum yang untuk sebagian besar terdiri dari azas – azas dan peraturan – peraturan tingkah laku
dimana Negara – Negara itu sendiri terikat dan menghormatinya, dann dengan demikian mereka
( Negara – Negara ) itu juga harus menghormati dan mematuhinya dalam hubungannya satu
sama lain.

Definisi tersebut secara jelas memberikan gambaran mengenai subyek – subyek hukum
internasional. Subyek – subyek hukum ini tidak terbatas pada Negara saja kendatipun Negara
adalah subyek utama dalam hukum internasional, namun Negara bukan satu –satunya sebagai
subyek hukum internasional karena disamping Negara juga ternyata ada subyek – subyek hukum
internasional lain seperti lembaga – lembaga atau organisasi – organisasi internasional. Subyek –
subyek hukum yang bukan Negara sangat bervariasi dan beraneka ragam dan juga individu yang
juga memiliki hak – hak serta kewajiban internasional yang didasarkan atas hukum internasional.
Subyek – subyek hukum itu dapat melakukan interaksi atau hubungan satu sama lain, baik
hubungan antar Negara dengan Negara, Negara dengan organisasi internasional, organisasi
internasional yang satu dengan lainnya, korporasi ( nasional – multinasional ) maupun individu
semuanya ini dapat menjadi actor – actor penting dalam masyarakat dunia yang dapat
memberikan kontribusi dalam pembentukan kaidah – kaidah hukum internasional . Melalui
hubungan yang dilakukan oleh subyek hukum internasional baik hubungan antar sesame subyek
hukum internasional maupun hubungan dengan yang bukan sesamanya pada akhirnya akan
melahirkan asas – asas serta kaidah hukum internasional.

Anda mungkin juga menyukai