1
PEMBERIAN NOMOR REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
1. Pelaksana Registrasi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rekam Medis
2
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP
Agar Rekam Medis yang terisi dengan cepat, teapat, akurat dan sesuai dengan
TUJUAN kewenangan dan dapat dipertanggungjawabkan
1. Semua data medis maupun non medis harus terekam dengan benar dan
jelas dalam dokumen rekam medis
KEBIJAKAN 2. Untuk pelayanan medik yang diberikan oleh dokter atau paramedik harus
di tulis dengan jelas dan lengkap dengan disertai tanda tangan, nama
terang, pihak yang berwenang
1. Data Identitas pasien dan data sosial (lembar keluar masuk ) diisi
oleh petugas rekam medis di loket pendaftaran
2. Penulisan Diagnosa akhir, keadaan keluar, tindak lanjut, sebab
PROSEDUR
kematian dan tanda tangan dokter diisi oleh dokter yang merawat
3. Surat Pernyataan diisi oleh petugas penerimaan pasien
4. Riwayat penyakit dan pemeriksaan fisik perjalanan penyakit
dan tanda tangan diisi oleh dokter uyang merawat pasien.
3
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL 01-01-2012
PROSEDUR
4
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL 01-01-2012
PROSEDUR
B. Rekam Pembedahan :
1. Formulir Anesthesi
2. Informasi ulang dan checking tindakan operasi, kelengkapan
PROSEDUR
dan tanda tanagn diisi oleh dokter yang akan melakukan
tindakan bedah.
3. Laporan Operasi tanda tangan dan nama terang dokter yang
melakukan tindakan operasi
5
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT JALAN DI LOKET REGISTRASI PASIEN
6
PENGISIAN BERKAS REKAM MEDIS
RAWAT JALAN DI LOKET PENDAFTARAN PASIEN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
7
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIK
BAYI BARU LAHIR
8
PENGISIAN DOKUMEN REKAM MEDIK
BAYI BARU LAHIR
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
6. Tuliskan jenis kelamin bayi, berat badan bayi, panjang badan bayi,
7. Cantumkan diagnosa bayi
8. Bubuhkan stempel ibu jari tangan kanan ibu, stempel telapak kaki
kanan bayi
9. Pada waktu bayi pulang/ dipulangkan cantumkan tanggal pulang,
PROSEDUR
nama terang dan alamat lengkap berikut tanda tangan penanggung
jawab bayi disaksikan oleh perawat/ bidan dengan turut
membubuhkan nama terang dan tanda tangan
10. Apabila bayi meninggal tulis ikhtisar sebab kematian pada balik
lembar RM bayi.
9
PEMBUATAN SURAT KETERANGAN LAHIR
10
PENULISAN DOKUMEN REKAM MEDIS
GAWAT DARURAT
Merekam semua data pasien yang dirawat darurat secara lengkap dan utuh
TUJUAN agar mendapatkan data informasi medis dan data social pasien sesuai yang
dibutuhkan
11
PENULISAN DOKUMEN REKAM MEDIS
GAWAT DARURAT
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
12
SISTEM PENAMAAN PASIEN
13
SISTEM PENAMAAN PASIEN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
14
SISTEM PENAMAAN PASIEN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
8. Gelar-gelar
a. Gelar kesarjanaan seperti DR, Dr, SH, B.Sc, B.A, dan
sebagainya maupun gelar pangkat / jabatan seperti Mayjen,
Letjen, dan sebagainya, bukan merupakan bagian dari
pengindekan, penulisan gelar tersebut ditulis dibelakang setelah
penulisan nama dan diberi tanda kurung. Bila gelar tersebut
lebih dari satu maka penulisan gelar diurutkan sesuai abjad.
Nama : Dr. Sri Lestari Budi Raharjo
Di indeks : Sri Lestari, Budi Raharjo, ( Dr )
15
SISTEM PENAMAAN PASIEN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
16
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
17
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
01/ADM 5/539 0 2/8
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
18
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
5.1.4 Kolom tanggal masuk rumah sakit, diisi sesuai tanggal masuk
pasien dirawat.
5.1.5 Kolom tanggal keluar RS, diisi sesuai tanggal keluar pasien
setelah dirawat.
5.1.6 Kolom lama dirawat , lamanya pasien dirawat
5.1.7 Kolom di rawat ke, berapa kali dirawat
5.1.8 Kolom umur pada waktu masuk, diisi sesuai umur pasien pada
saat dirawat perjenis kelamin
5.1.9 Kolom kode penyakit lain dan komplikasi yang menyertai
penyakit utama
PROSEDUR 5.1.10 Kolommkode operasi/tindakan medic
5.1.11 Kolom bagian atau ruang, diisi sesuai bagian atau ruang si
pasien dirawat.
5.1.12 Kolom daerah, diisi sesuai daerah asal tempat tinggal pasien
dan kode cara pasien datang ke rumah sakit, pengisiannya
mengacu pada buku pedoman penyelenggaraan rekam medis di
RS.
19
5.2.4 Kolom no. register masuk, diisi nomor register
pasien
5.2.5 Kolom umur pada waktu masuk, diisi sesuai umur
pasien pada saat dirawat.
5.2.6 Kolom Operasi lain, diisi sesuai kode operasi utama
PROSEDUR yang telah dilakukan.
5.2.7 Kolom Penyakit Utama,diisi sesuai kode penyakit
ICD-10 pada diagnosa utama.
5.2.8 Kolom Bagian /ruang, diisi sesuai bagian /ruang
tempat pasien dirawat.
5.2.9 Kolom daerah, diisi sesuai kode daerah asal
tempat tinggal pasien dan kode cara pasien datang
kerumah sakit . Pengisian yang mengacu pada
buku pedoman penyelenggaraan rekam medis di
RS.
20
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
21
TATA CARA PELAKSANAAN INDEKSING
REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
22
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
01/ADM 5/539 0 7/8
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
23
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
01/ADM 5/539 0 8/8
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
1. Petugas koding
UNIT TERKAIT 2. Petugas Indexing
3. Petugas Penyimpanan
24
PENGGABUNGAN DOKUMEN REKAM REKAM
MEDIS MENJADI SENTRALISASI
25
PENGGABUNGAN DOKUMEN REKAM REKAM
MEDIS MENJADI SENTRALISASI
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
3. DRM rawat jalan, Gawat Darurat, dan rawat inap milik seorang
PROSEDUR
pasien menjadi satu dalam satu folder.
1. Pelaksanan Registrasi
2. Instalasi Rekam Medis
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Gawat Darurat
4. Instalasi Rawat Jalan
5. Instalasi Rawat Inap
26
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit : Direktur RSU Harapan Ibu
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
27
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS
28
PEMUSNAHAN DOKUMEN REKAM MEDIS
29
PEMISAHAN DAN PENYIMPANAN
DOKUMEN REKAM MEDIS NON AKTIF
Jumlah Halaman
No. Dokumen No. Revisi
01/ADM 5/509 0 1/1
Ditetapkan Oleh
Tanggal Terbit : Direktur RSU Harapan Ibu
STANDAR
OPERASIONAL
01-01-2012
PROSEDUR
dr. Hayati Isti fadah
NIK. 05.05.01.067
Pemisahan antara dokumen rekam medis aktif dan non aktif di tempat yang
PENGERTIAN terpisah.
Memisahkan dokumen in aktif di ruang khusus yang lebih dari 5 tahun dari
KEBIJAKAN
kunjungan terahir.
1. Dokumen rekam medis yang telah berusia 5 tahun dilihat dari kunjungan
terahir dipisahkan dari dokumen rekam medis yang masih aktif.
2. Dokumen rekam medis yang telah dipisahkan di pilah-pilah berdasarkan
PROSEDUR
tanggal terakhir berobat.
3. Dokumen rekam medis non aktif dijajar kembali kedalam rak yang telah
dipersiapkan di ruang terpisah berdasakan system straight numerical
filling.
30
PENYIMPANAN DOKUMEN REKAM MEDIS
31
PERMINTAAN DAN PENGGUNAAN DATA
Permintaan data rekam medik oleh unit lain dari dalam rumah
PENGERTIAN sakit maupun luar rumah sakit.
32
PENGAMBILAN KEMBALI DOKUMEN REKAM MEDIS
DARI RAK PENYIMPANAN
1. Dokumen rekam medis tidak boleh keluar dari ruang rekam medis
khususnya penyimpanan tanpa tanda keluar / permintaan, kecuali
untuk keperluan pengobatan dan kepentingan lain dengan ijin
tertulis dari pihak terkait dan atau atas ijin / sepengetahuan direktur
PROSEDUR RSU Harapan Ibu Purbalingga.
2. Pengambilan Dokumen rekam medis dilakukan oleh
penanggungjawab failing secara langsung untuk pasien yang
diperiksa di IGD dan IRJ untuk memperlancar proses pelayanan.
33
PENGAMBILAN KEMBALI DOKUMEN REKAM MEDIS
DARI RAK PENYIMPANAN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
34
PENGAMBILAN KEMBALI DOKUMEN REKAM MEDIS
DARI RAK PENYIMPANAN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
35
PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS YANG
KURANG LENGKAP
36
KEAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIK
TUJUAN Selain petugas rekam medik tidak diperkenankan masuk keruang penyimpanan.
37
KEAMANAN DOKUMEN REKAM MEDIK
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
4. Pemaparan isi rekam medik hanya boleh dilakukan atas ijin tertulis
pasien / direktur pada hal-hal tertentu.
PROSEDUR 5. Untuk kepentingan berobat agar mengikuti prosedur yang berlaku.
38
KEPEMILIKAN DOKUMEN REKAM MEDIK
Untuk melindungi kepentingan pasien dari rumah sakit akan informasi medis,
TUJUAN dan agar informasi medis pasien dapat berkesinambungan darinwaktu ke waktu
dan dari satu tempat pelayanan ke tempat pelayanan lain.
Untuk memenuhi kebutuhan pasien akan informai medisnya maka Rumah Sakit
KEBIJAKAN menyiapkan resume medis yang akan diberikan kepada pasien.
39
REGISTRASI PASIEN RAWAT JALAN
40
REGISTRASI PASIEN RAWAT JALAN
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
41
PENDAFTARAN PASIEN GAWAT DARURAT
Pasien Baru
1. Setiap pasien yang datang dicatat datanya melalui loket registrasi
sampai pukul 20.00 WIB, diats pukul 20.00 WIB pasien gawat darurat
di register IGD dengan nomor yang telah disediakan oleh instalasi
rekam medis
2. Data pasien ditulis dengan lengkap diantaranya nama, nomor rekam
medis, umur, alamat dan sebab sakit di status baik rawat jalan
maupun rawat inap
PROSEDUR 3. Data sosial dan data medis pasien dicatat di buku register rawat
darurat
4. bagi pasien Askes diharuskan melengkapi foto copy data pendukung
5. Rekam medis dilimpahkan kepada dokter untuk pencatatan
pemeriksaan medis selanjutnya
6. Jika pasien tidak rawat inap maka dokumen medis dikembalikan ke
Seksi Rekam Medis dan bagi pasien yang rawat inap, dokumen medis
disertakan ke ruang perawatan dengan dilengkapi berkas rekam
medis rawat inap, sesuai dengan yang dibutuhkan
42
PENDAFTARAN PASIEN GAWAT DARURAT
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
Pasien Lama
1. Pasien didaftar dengan memberi nomor rekam medis lama
2. Petugas IGD memberitahu pagi harinya ke petugas rekam medis
PROSEDUR untuk mencarikan dokumen medis lama di Instalasi Rekam Medis
3. Apabila pasien lama tidak membawa kartu berobat ulang maka data
pasien di chek di computer untuk mengetahui nomor rekam medis
lamanya
4. Data pasien dicatat pada buku register instalasi Gawat darurat.
43
PROSEDUR TENTANG PENDAFTARAN PASIEN
RAWAT INAP
A. PASIEN BARU
44
PROSEDUR TENTANG PENDAFTARAN PASIEN
RAWAT INAP
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
B. PASIEN LAMA
45
Memberikan acuan yang baku kepada pelaksana registrasi mengenai langkah-
TUJUAN langkah penerimaan registrasi pasien rawat jalan melalui pesawat telephone.
46
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
MELALUI TELEPHONE DI LOKET PENDAFTARAN
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
6. Pemberian nomor rekam medis untuk pasien baru rawat jalan diberikan
pada saat pasien datang untuk mendaftar ulang untuk dibuatkan KIB
( kartu Identitas Berobat ) dengan pesan setiap kali berobat di RSU
Harapan Ibu Purbalingga pasien atau keluarga pasien harus membawa
KIB.
7. Pasien dipersilahkan untuk menuju ke unit pelayanan yang dituju setelah
menyelesaikan biaya administrasi.
8. Pelaksana registrasi menyerahkan dokumen rekam medis rawat jalan ke
PROSEDUR perawat poliklinik.
9. Pelaksana registrasi memasukkan data identitas pasien pada :
a. Buku register pendaftaran pasien/ per dokter.
b. Buku sensus harian instalasi gawat darurat.
c. Data KIUP elektronik atau computer ( LAN ).
10. Kelengkapan pengisian identitas pasien pada dokumen rekam medis
rawat jalan menjadi tanggung jawab Pelaksana registrasi.
11. Selesai pemeriksaan dokumen rekam medis dikembalikan kepada
Penanggungjawab failing.
1. Pelaksana registrasi
UNIT TERKAIT 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat
47
TATA CARA PASIEN PULANG RAWAT INAP
48
RUJUKAN PASIEN MASUK
49
PENATALAKSANAAN PASIEN DI RUJUK
Tata cara atau prosedur pasien yang dirujuk keluar rumah sakit yang lebih
PENGERTIAN tinggi
Agar pasien mendapatkan layanan medis yang lebih baik sehingga dapat
TUJUAN menunjang perawatan
1. Pasien dirujuk ke luar RSU Harapan Ibu Purbalingga yang lebih tinggi
dimaksudkan agar mendapatkan pelayanan medis yang lebih baik
sehingga dapat menunjang perawatannya
KEBIJAKAN 2. Pengelolaannya harus lebih hati-hati karena merupakan pengobatan
lanjutan yang memerlukan data dasar awal sebagai pendukung
pengobatan selanjutnya
RAWAT JALAN
1. Pasien umum yang berkunjung ke poliklinik rawat jalan mendaftar ke
TPPRJ sesuai dengan prosedur yang ada.
2. Pasien diarahkan sesuai dengan penyakit yang sedang diderita.
3. Setelah pasien diperiksa di masing-masing poli dan jika
membutuhkan pemeriksaan yang lebih terperinci sedangkan Rumah
sakit tidak mempunyai fasilitas yang dibutuhkan maka pasien tersebut
dibuatkan surat rujukan untuk dirujuk ke Rumah sakit yang lebih
tinggi.
PROSEDUR 4. Surat rujukan diberikan kepada pasien yang bersangkutan atau
keluarganya dengan isi mengenai informasi mengenai penyakit
pasien yang terakhir.
5. Identitas pasien yang dirujuk dimasukan kedalam buku register.
6. Untuk pasien Askes/Asuransi lainya prosedurnya sama dengan
pasien umum hanya untuk kelengkapanya lainya pasien atau
keluarganya berhubungan dengan pihak ketiga dalam hal ini PT
Askes/Asuransi lainnya yang bekerja sama dengan RSU Harapan Ibu
50
PENATALAKSANAAN PASIEN DI RUJUK
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
RAWAT INAP
51
PENERBITAN SURAT KEMATIAN
52
PENATALAKSANAAN PASIEN PULANG ATAS
PERMINTAAN SENDIRI
RAWAT INAP
53
PENATALAKSANAAN PASIEN PULANG ATAS
PERMINTAAN SENDIRI
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
54
PENGGUNAAN SIMBOL DAN TANDA BAHAYA
55
RESUME MEDIS
Sebagai alat komunikasi antara dokter dengan dokter lainnya, antara dokter
TUJUAN dengan paramedis dalam usaha memberikan pelayanan, pengobatan dan
perawatan lebih lanjut.
Pasien yang dinyatakan sembuh / APS pada saat pulang diberi resume akhir.
Bagi pasien yang mendapat perawatan lanjutan di RS / institusi lain berguna
PROSEDUR untuk memberikan informasi medis pada dokter atau paramedis RS
tujuan.pasien hanya membawa resume medis karena berkas rekam medis milik
sarana pelayanan kesehatan sehingga tidak boleh dibawa oleh pasien.
56
INFORMED CONSENT
57
INFORMED CONSENT
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
58
PEMBUATAN VISUM ET REPERTUM
PENGERTIAN Tata cara atau prosedur visum et repertum yang diminta oleh pasien sendiri
, kepolisian , dan asuransi.
Agar supaya pihak yang membutuhkan visum et repertum dapat lebih
TUJUAN mudah dalam mendapatkannya dengan persyaratan yang telah ditentukan.
59
PEMBUATAN VISUM ET REPERTUM
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
60
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT INAP
1. Untuk mengetahui jumlah pasien yang masuk dan keluar pada hari
itu.
2. Untuk mengetahui pasien yang mati < 48 jam dan > 48 jam pada hari
itu.
TUJUAN 3. Untuk mengetahui jumlah lama dirawat pasien pada hari itu.
4. Untuk mengetahui pasien pindahan dan dipindahkan pada hari itu.
5. Untuk mengetahui jumlah pasien per kelas perawatan.
6. Untuk mengetahui BOR, LOS, TOI, BTO, NDR, GDR masing –
masing ruang setiap bulannya.
Mengumpulkan sensus harian rawat inap dari masing – masing ruangan
KEBIJAKAN
ke bagian koding / indeksing.
61
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT INAP
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
62
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT JALAN
1. Untuk mengetahui pasien rawat jalan yang berobat pada hari itu.
2. Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien lama yang berobat pada
hari itu.
3. Untuk mengetahui jumlah kunjungan pasien baru yang berobat pada
hari itu.
TUJUAN
4. Untuk mengetahui diagnosa penyakit pasien yang berobat pada hari
itu.
5. Untuk mengetahui cara pembayaran pasien yang berobat pada hari
itu.
Sebagai dasar dalam pembuatan RL 1 dan RL 2b
KEBIJAKAN Mengumpulkan sensus harian rawat Jalan setiap hari ke bagian EDP.
63
PENGUMPULAN SENSUS HARIAN
RAWAT JALAN
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
1. Poliklinik
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rekam Medik
64
PEMBUATAN GRAFIK BARBER JOHNSON
65
PEMBUATAN GRAFIK BARBER JOHNSON
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
66
PEMBUATAN LAPORAN DATA KEGIATAN RUMAH
SAKIT (RL 1 )
67
PEMBUATAN LAPORAN DATA MORBIDITAS PASIEN
RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP
(RL 2a,2a1 ,RL2b , 2b1 )
68
PENGISIAN LAPORAN INVENTARIS RUMAH SAKIT
( RL 3 )
Untuk mengetahui keadaan rumah sakit secara garis besar yang meliputi
TUJUAN tipe rumah sakit, kapasitas tempat tidur dengan perincian dan jenis -
jenis pelayanan di RSU harapan Ibu purbalingga.
69
PENGISIAN LAPORAN INVENTARIS RUMAH SAKIT
( RL 3 )
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
70
PENGISIAN LAPORAN DATA KETENAGAAN
( RL 4 )
Untuk mengetahui tenaga yang dimiliki RSU Harapan Ibu Purbalingga dan untuk
TUJUAN memenuhi permintaan dari Dinkes Propinsi.
KEBIJAKAN Untuk mengetahui tenaga yang dimiliki RSU harapan Ibu Purbalingga.
71
PEMBUATAN LAPORAN 10 BESAR PENYAKIT
72
PELAPORAN KASUS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Kasus DHF , Polio , Tetanus Neonatorum , dan Kasus Kejadian Luar Biasa
( KLB ) merupakan penyakit yang diperhatikan secara rutin oleh Dinas
KEBIJAKAN Kesehatan Kabupaten , sehingga apabila muncul kasus tersebut harus
segera dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten
Bila diketahui ada kasus - kasus luar biasa baik di IGD maupun di
ruang rawat inap , segera dilaporkan kepada dokter jaga , atau
dokter yang merawat.
Apabila ada diagnosa masuk pasien tersebut mempunyai tanda
tanda / gejal penyakit tersebut di atas maka ruang rawat inap /
IGD segera menghubungi seksi rekam medis atau langsung
melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga dengan
PROSEDUR
nomor ……….
Bila sudah dilaporkan melalui telepon kemudian dimasukan dalam
buku laporan diisi data - data seperti nama , umur , jenis kelamin ,
tanggal mulai sakit atau tanggal masuk rawat inap , dan memberi
kode pada formulir yang telah disediakan.
73
PELAPORAN KASUS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
74
PEMAKAIAN SINGKATAN DIAGNOSA PENYAKIT
DI BAGIAN REKAM MEDIS
75
PEMAKAIAN SINGKATAN DIAGNOSA PENYAKIT
DI BAGIAN REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
19 DB Dehidrasi Berat
20 DBD Demam Berdarah Dengue
21 DHF Dengue Hemorrhagic Fever
22 DM Diabetes Mellitus
23 DR Dehidrasi Ringan
24 DS Dehidrasi Sedang
25 DSS Dengue Shock Syndrome
26 DTA Deep Transver Arrest
27 EDH Epidural Hematom
28 Fr. Facture
29 GE Gastro Enteristis
30 GGA Gagal Glomerulo Akut
31 HHD Hypertensive Heart Disease
32 HNP Hernia Nucleus Pulposus
33 HP Hyperplasia Prostat
PROSEDUR 34 HT Hypertensive
35 ICH Intra Cerebral Haemorrhagic
36 IDDM Insuline Dependent Diabetic Mellitus
37 IHD Ichemic Heart Disease
38 ISK Infeksi Saluran Kemih
39 ISPA Infeksi Saluran Pernafasan Atas
40 IUFD Intra Uterine Fetal Tuba
41 KDS Kejang Demam Sementara
42 KET Kehamilan Extra Tuba
43 KMK Kurang Masa Kehamilan
44 KP Koch Pulmonum
45 KPD Ketuban Pecah Dini
76
PEMAKAIAN SINGKATAN DIAGNOSA PENYAKIT
DI BAGIAN REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
77
PEMAKAIAN SINGKATAN DIAGNOSA PENYAKIT
DI BAGIAN REKAM MEDIS
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
78
ORIENTASI KARYAWAN BARU
REKAM MEDIK
Agar pegawai baru diseksi rekam medik mengetahui uraian tugas Instalasi
TUJUAN Rekam medik keseluruhan dan lebih mendalami fungsi Instalsi rekam
medik dan dalam rangka pemberdayaan karyawan rekam medik.
Program orientasi bagi karyawan baru perlu dilakukan agar karyawan
KEBIJAKAN tersebut mengenal secara jelas rekam medik serta program – program
kerja.
1. Pegawai baru yang bertugas di Instalasi rekam medik agar dilakukan
orientasi keseluruhan bidang.
2. Pengenalan program kerja rekam medik agar dimengerti dan
dilaksanakan secara bersama untuk satu tujuan.
PROSEDUR 3. Untuk mendapatkan / menghasilkan karyawan baru dengan bobot
pengetahuan berkualitas di bidang rekam medik.
4. Penempatan tenaga yang tepat guna sesuai dengan keahlian yang
dimiliki pegawai baru.
79
ORIENTASI KARYAWAN BARU
REKAM MEDIK
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
80
ASSEMBLING REKAM MEDIK
81
ASSEMBLING REKAM MEDIK
82
PENATAAN ARSIP LAPORAN
Memilah – milah arsip laporan sesuai dengan jenis laporn dengan benar
KEBIJAKAN
sehingga tidak tercampur dengan laporan lain.
1. Laporan yang telah dikirim, tembusan arsip dipisah – pisahkan
sesuai jenisnya.
PROSEDUR 2. Dimasukan dalam box file.
3. Ditata pada rak penyimpanan yang aman.
4. Box file diberi label atau tulisan.
UNIT TERKAIT Petugas Analising Instalasi Rekam Medik
83
RAPAT INSTALASI REKAM MEDIK
84
EVALUASI PENGELOLAAN REKAM MEDIK
85
PENGENDALIAN MUTU DENGAN MONITORING
PENGELOLAAN REKAM MEDIK
86
PENGENDALIAN MUTU DENGAN MONITORING
PENGELOLAAN REKAM MEDIK
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
87
PENGENDALIAN MUTU DENGAN MONITORING
PENGELOLAAN REKAM MEDIK
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
1. Koding
Ambil 10 ( sepuluh ) berkas rekam medik dan cek apakah ada
kesalahan dalam memberi kode penyakit berdasarkan ICD X .
2. Peningkatan Mutu
PROSEDUR Cek jadwal rapat dan lihat notulennya apakah sudah dijalankan.
3. Penyimpanan
Cek apakah dokumen dikembalikan tepat waktu, utuh dan
kehilangan.
88
PEMBERIAN INFORMASI
ISI REKAM MEDIK
89
PEMBERIAN INFORMASI
ISI REKAM MEDIK
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
1. TPPRJ
2. IGD
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rekam Medis
4. Ruang Rawat Inap
90
UNIT TERKAIT Instalasi RM, URJ, I URI, IGD, dan instalasi penunjang
91
ISI DOKUMEN REKAM MEDIS WAJIB DIOLAH UNTUK
MENDAPATKAN INFORMASI SESUAI DENGAN KEBUTUHAN
MANAJEMEN RUMAH SAKIT
Informasi yang didapat dari seluruh kegiatan rumah sakit untuk dihimpun,
diolah, dianalisa, dan disajikan untuk kebutuhan manajemen rumah sakit dan
KEBIJAKAN memenuhi laporan sesuai permintaan departemen kesehatan RI, DINKES
propinsi dan DINKES kabupaten.
Hasil analisa data yang diolah sumbernya dari informasi dokumen rekam medis
masing-masing pasien, disamping untuk memenuhi laporan ke jenjang instansi
PROSEDUR kesehatan yang lebih atas dan agar dapat digunakan sebagai pengambilan
keputusan bidang kesehatan dan kebutuhan manajemen rumah sakit.
1. Instalasi RM
UNIT TERKAIT 2. Poliklinik
3. IGD
4. rawat inap
92
PEMBERIAN KODE PENYAKIT ( ICD)
Menentukan dan memberikan kode penyakit pada lembar rekam medis kolom
diagnosa dengan ICD X dan tindakan operasi sesuai dengan buku ICOPIN
KEBIJAKAN (International Classification of Procedures )
Dan buku ICD-9 CM.
Dokumen rekam medis telah diterima di seksi rekam medis diberi kode
dengan melihat buku pedoman ICD X volume 3 dengan melihat
alfabetikal
Bila volume 3 sudah ditemukan kodenya dilihat pada volume 1
PROSEDUR Apabila belum yakin akan ketepatan kode penyakit, maka dilihat di buku
Bantu.
Kode ditulis pada lembar rekam medis , kolom kode diagnosa
Berkas rekam medis yang telah dikode dilimpahkan ke
Penanggungjawab Analising Reporting.
Penanggungjawab Koding / indexing
UNIT TERKAIT Penanggungjawab Analising Reporting
93
ENTRY DATA PASIEN RAWAT JALAN
KE KOMPUTER
Agar semua data pasien di RSU Harapan Ibu dapat diakses dengan
TUJUAN mudah dan cepat.
Semua petugas pendaftaran di harapkan mampu / bisa entry data ke
KEBIJAKAN
Komputer.
1. Pasien baru
1. Tekan tombol power pada hardisk dan pada layer monitor
Komputer.
2. Akan keluar menu – menu di layar Komputer
3. Pilih menu sim RSU Harapan Ibu / One Care
PROSEDUR
4. Muncul konfirmasi , klik ok
5. Isi username & password , kemudian ok
6. Klik / pilih Rekam Medis , kemudian pilih lagi Pelayanan
7. Klik pendaftaran pasien
94
ENTRY DATA PASIEN RAWAT JALAN
KE KOMPUTER
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
2. Pasien lama
Untuk pasien lama poin 1 s/d 7 sama dengan pasien baru
Pasien lama biasanya membawa kartu berobat , sehingga
langsung saja ketik no rm pasien tersebut pada kolom nomor
rekam medis, akan muncul data pasien tersebut.
Petugas Registrasi
UNIT TERKAIT
Instalasi Rekam Medis
95
PEMBUATAN KIB
96
ALUR PENDAFTARAN PASIEN ASKES, UMUM DAN
ASURANSI LAIN
IGD
UNIT TERKAIT Loket registrasi
97
TATA LAKSANA ANALISA KUANTITATIF
DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP
98
TATA LAKSANA ANALISA KUANTITATIF
DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP
Tanggal Terbit
STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR 01-01-2012
99
PENGEMBALIAN DOKUMEN
REKAM MEDIS RAWATJALAN
100
PENGEMBALIAN DOKUMEN REKAM MEDIS
RAWAT INAP
Tata cara pengembalian Dokumen Rekam Medis pasien rawat inap yang
PENGERTIAN
telah selesai menjalani perawatan
Agar upaya pengolahan data pasien rawat inap dapat segera diolah untuk
TUJUAN
mendukung pelaporan data intern maupun eksternal
1. Pengembalian dokumen rekam medis pasien rawat inap yang telah
selesai menjalani perawatan ke Instalasi rekam medis dalam waktu 2 x
KEBIJAKAN 24 jam
2. Pengembalian dokumen rekam medis pasien rawat inap di sertai
dengan buku ekspedisi
1. Pasien rawat inap yang telah selesai mendapatkan perawatan /
pulang baik sembuh maupun mati, maka dokumen Rekam Medis
dikembalikan ke Instalasi Rekam Medis
PROSEDUR 2. Dokumen Rekam Medis dikembalikan dalam waktu 2x24 jam
3. Dokumen Rekam Medis dikembalikan dengan menggunakan buku
ekspedisi pengembalian Dokumen Rekam Medis yang di tanda tangani
oleh petugas Instalasi Rekam Medis
101
KIUP ELEKTRONIK
102
PENYELENGGARAAN PENOMORAN
DOKUMEN REKAM MEDIS
103
NOMOR REKAM MEDIS GANDA
104
No. Dokumen No. Revisi Jumlah Halaman
01/ADM 5/559 0 2/3
Tanggal Terbit
STANDAR
OPERASIONAL
PROSEDUR
01-01-2012
1. Pelaksana Registrasi
UNIT TERKAIT
2. Instalasi Rekam Medis
105
No. Kode Uraian
I II III
1 ab Antibiotic, abnormal, abortus
2 a.c. Ante coenen / sebelum makan
3 a.l. Antara lain
4 a.p.s. Atas permintaan sendiri
5 a.n Atas nama
6 a.i. Atas indikasi
7 Abd Abdomen
8 amp Ampul/ ampere
9 Ax Anamnesa
10 Askes Asuransi kesehatan
11 Astek Asuransi tenaga kerja
12 Askep Asuhan keperawatan
13 Alkes Alat kesehatan
14 ATS Anti tetanus serum
15 B.a.b. Buang air besar
16 B.a.k Buang air kecil
17 B.y Bayi
18 Bp Bapak
19 BB Berat badan
20 C Cor (Jantung)
21 c.m. Compos mentis
22 CM Catatan medic
23 ca Calcium/ carcinoma (kanker)
24 c.c. Centimeter cubic
25 Caps Capsul
26 Capl Caplet
27 C.th Cochlear thea/ sendok teh
28 c.i. Contra indikasi
29 DX Diagnose
30 DC Douwer catheter
31 DD Diferensial diagnose
32 DL Diet lambung / darah lengkap
33 DH Diet hepar / hati
34 d.s.b. Dan sebagainya
35 d.b.n. Dalam batas normal
36 dll Dan lain-lain
37 Dr. Dokter
38 DSA Dokter spesialis anak
39 DSB Dokter spesialis bedah
40 DSM Dokter spesialis mata
106
42 DSPD Dokter spesialis penyaikt dalam
43 DS THT Dokter spesialis THT
44 Dsp Dokter spesialis
45 Drg Dokter gigi
46 Dlm Dalam
47 d/u/f Darah/urine/faces
48 Dmp Dextrometorphan
49 Dgn Dengan
50 EKG Elektro kardiograf
51 Eq Ekuivalent
52 Extr Ektrermitas (anggota gerak)
53 Exp Expirasi
54 F Famili
55 G Gravida (hamil)
56 Gr Gram
57 g.d.s Gula darah sewaktu
58 g.d.n Gula darah nuchter/puasa
59 2j.pp Gula darah dua jam setelah makan ( post prandial )
60 Gol drh Golongan darah
61 GG Glyseril guaja colat
62 H Hindu/hepar/hati
63 Hr Hari
64 Hmt Hematoerit
65 Hb Haemoglobin
66 HDL Hight density lipoprotein
67 HIV Human immunodeficiency virus
68 I Islam
69 Ig Immunoglobulin
70 i.m Intra maskular
71 i.v Intra vena
72 Inf Inferior/infuse
73 Ins Instruksi
74 ICU Intensive care unit
75 IUD Intra uterine device
76 Intox Intoxicate/ keracunan
77 Inj. Injeksi
78 Jln Jalan
79 Jm/jp Jasa medis/ jasa pelayanan
80 K Kawin/kalium/katolik
81 Kg Kilogram
82 Krn Karena
83 k/p Kalau perlu
107
85 Kec Kecamatan
86 Kpd Kepada
87 k.i Kontra indikasi
88 k.u Keadaan umum
89 Kll Kecelakaan lalu lintas
90 Kommed Kommite medic
91 Kel Kelurahan/ keluhan
92 L Laki-laki/lien/limfa/lumbal/lunak/lama/liter
93 Lat Lateral
94 Lab Laboraturium
95 M Menstruasi
96 mt Menit
97 mg Milligram
98 ml Milli liter
99 Max/min Maximum/ minimum
100 N Nadi
101 Nn/ny Nona/ nyonya
102 Obs Observasi
103 OD/OS Occuli dextra/ mata kanan, occuli sinistra/ mata kiri
104 OK/IBS Kamar operasi/ instalasi bedah sentral
105 Op Operasi
106 P Perempuan, planning, protestan, posterior, pulmo/ paru
107 PL/BLPL Pulang/ boleh pulang
108 p.c. Post coenam/ sesudah makan
109 PKM Puskesmas
110 PKL Praktek kerja lapangan
111 PA Patologi anatomi
112 R/ Resep
113 RM Rekam medik
114 Ro Radiology/ rongent
115 RS Rumah sakit
116 RT/RW Rectal toucher/ rukun tetangga/ rukun warga
117 SC Section caesaria
118 Sda Sama dengan diatas
119 s.k. Salep kulit
120 SK Surat keputusan
121 SM Salep mata
122 Sol. Solution/ cairan
123 SMF Staf medis fungsional
124 Strep Streptomycin
125 Susp Suspect/ suspension
126 Synd Syndrome
109