Anda di halaman 1dari 7

PENCURIAN DATA DAN INTELEKTUAL PROPERTI

A. PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi dan informasi yang berkembang didalam
kehidupan semakin didukung dengan kemajuan teknologi dan informasi yang
sangat pesat. Dimana segala kebutuhan dari kehidupan pribadi dan bersama
atau kebutuhan kenegaraan, bisnis akan melibatkan suatu teknologi informasi
berkaitan dengan suatu informasi yang memberikan keuntungan. Biasanya
membutuhkan data base kompuetesisasi untuk mempermudah pelaksanaannya.
Saat ini infomasi merupakan aset yang bernilat tinngi atau berharga, dan
organisasi maupun tiap individu harus menjaga intelektual properti mereka.
Dalam konteks bisnis, yang dianggap nilai berharga sudah tidak lagi
berdasarkan asset berwujud dan membuat pendapatan potensian, melainkan
mengembangkan infomasi atau konten data dari konsumen dan mengumpulkan
akuan untuk mengembangkan bisnis.
Suatu kerahasiaan memastokan bahwa informasi hanya dapat diakses
oleh mereka yang berwenang dan pihak-pihak yang berkepentingan tersebut
hanya dapat menggunakan tujuan tertentu. Integritas akan menjaga kaajuratan
dan kelengkapan metode informasi dan pengelohan. Ketersediaan juga akan
memastikan bahwa pengguna yang berwenang memiliki akses terhadap
informasi dan aset terkait bila diperlukan. Selain itu untuk mempertimbangkan
tingkat, binis, administrasi dan lingkungan secara kesatuan harus
mempertimbangkan efeisensi dana dan keamanan teknlogi informasi,
sedangkan hasil informasi yang memiliki nilai baru yang tidak dapat dilindungi
dengan cara yang sama dalam menjaga objek berwujud. Keamanan tersebut
terkait dengan informasi yang bernilai yang perlu dicapai dengan
mengimplementasikan proses dalam penilian resiko dan control bagi
perusahaan.
B. PEMBAHASAN
1. Persaingan Intelijen Versus Spionase.
Dalam suatu perusahaan pasti akan ada persaingan bisnis untuk menghasilkan
peningkatan inovasi, sehingga persaingan bisnis dapat mendorong untuk
melakukan spionase perusahaan sebagai saran untuk memperoleh intelijen
kompetitif dngan mengubah data menjadi infromasi yang relevan dan akurat.
Selain itu spionase merupakan praktik pemantauan, memata-matai secara
ilegal untuk mengumpulkan informasi mengenai sebuah organisasi yang
dianggap rahasia. Dalam praktik intelijen kompetitif telah menjadi industri
pertumbuhan yang dipraktekkan oleh para profesinoal terlatih untuk
menggunakan informasi dalam domain publik atau menggunakan sumber
daya yang tersedia secara hukum untuk mengumpulkan informasi. selain itu
pada umumnya perusahaan melakukan spionase biasanya terjadi karena
adanya sabotase, balas dendam, mendapatkan keuntungan sosial dan bisnis,
pengetahuan, alasan ideologis, tantangan ego, dan masuk kedalam kelompok
sosial.
2. Tempat Profesional Intelijen Mendapat Informasi
Tehnik untuk mendapatkan informasi yang yang berharga antara lain:
 Open-source information
Informasi jenis ini merupakan informasi yang tersedia untuk umum, yang
dapat diperoleh secara sah dengan meminta, membeli dan obersevasi.
Kaitannya ini biasanya berupa informasi media sosial. Namun dengan kita
memperoleh informasi terbuka harus disaring dengan baik, dikarenakan
informasi umum kadang tidak sesuai dengan realita.
 Scavenging dan dumpster diving
Scavenging ini merupakan pengumpulan data informasi yang sensitif,
dimana pengumpulan informasi tersebut dengan adanya peninggalan
disekitar sistem komputer (meja kerja. Dll). Sedangkan dumpster diving
pengumpulan informasi sensitif dari tempat sampah atau drive media yang
dibuang.
 Pengawasan
Berkaitan dengan pengawasan fisik bisa menggunakan acuan real time untuk
mendapatkan sebuah informasi.
 Human Intelligence
Pengumpulan informasi berdasarkan kecerdasan manusia
 Sumber Informasi yang Berasal dari Pemerintah
Sumber informasi ini biasanya yang bisa diakses oleh publik dan merupakan
infromasi yang berharga untuk kepentingan individu.
 Laporan dan Studi Industri
Untuk mengetahui status keuangan pada suatau perusahaan.
 Analisis Data
Pengumpulan informasi berdasarkan perangkat lunak, sperti pengarsipan.
 Majalah
3. Target Karyawan Favorit Profesional Intelijen
 Departemen Penelitian dan Pengembangan
Intelijen profesional akan menargetkan seorang karyawan penelitian dan
pengembangan karena mereka pada posisi yang melibatkan komunikasi
informasi.
 Pemasaran
Dalam pemasaran dapat menginformasikan harga kepda intelijen
profesional.
 Manufaktur dan Produksi
Kaitannya dengan manufaktur dan produksi ini yang akan bermanfaat bagi
pesaingnya.
 Sumber daya Manusia
Profesional intelijen akan memperhatikan lowongan pekerjaan dan
pengumuman posisi.
 Penjualan dan Pembelian
Staf penjualan merupakan sumber daya yang bagus berkaitan dengan sumber
infomasi produk dan staf pembelian terkait dengan pengungkapan produk.
4. Infomasi Hilang atau Dicuri
 Kecelakaan dan kelalaian
 Hilangnya media fisik
 Prosedur keamanan yang buruk
 Mata-mata yang berasal dari karyawan internal.
 Serangan komputer, dsb
5. Electronic Counter surveilance
Ketika seorang manajemen pasti akan memiliki kecurigaan bahwa telah
terjadi penyadapan. Sehingga perusahaan harus menyewa ahli untuk
melakukan survei pencegahan surveilens teknis (TSCM) yang bertujuan
untuk:
a) Untuk mendeteksi keberadaan dan lokasi peralatan pengawasan
teknis.
b) Untuk mengindentifikasi kelemahan keamanan yang ada yang
potensial.
6. Ancaman Orang dalam terhadap Informasi Kepemilikan
Ancaman orang dalam terhadap informasi kepemilikan ini lebih kepada
sumber daya. Hal merupakan hal kecil namun sangat berbahaya pada
perusahaan. dimana seakan-akan perusahaan tersebut kelihatan normal.
Biasanya orang yang menempati posisi kerentanan pada perusahaan yaitu :
kepercayaan dari majikan dan akses fasilitas. Biasanya yang melakukan hal
ini merupakan seorang karyawan dalam dengan melakukan pengkhinatan dan
mata-mata terhadap perusahaan yang memperkerjakannya. Berikut ini
merupakan cara untuk mencegah ancaman orang dalam yaitu:
a) Pembuatan program ancaman orang dalam
b) Bekerja sama diseluruh organisasi
c) Ceritakan masalah privasi karyawan dengan penasihat hukum
d) Perhatikan baik-baik pengunduran diri / pemberhentian
e) Mendidik karyawan tentang potensi perekrutan
f) Mengenali pelaku sebagai indikator potensial
g) Mengurangi ancaman dari bisnis terpercaya
h) Menggunakan teknologi secara berbeda
i) Fokus melindungi aset yang berharga
j) Belajar dari insiden masa lalu
k) Mengenali karyawan
7. Investigasi Spionase Perusahaan
Dalam investigasi spionase dalam perusahaan sebaiknya lakukan hal-hal
berikut ini:
a) Melibatkan nasihat hukum dan konsultan untuk melakukan
penyelidikan efektif.
b) Mengamankan semua informasi yang berharga pada perusahaan.
c) Mengidentifikasi karyawan pada akses informasi rahasia dan
mewawancarao karyawan yang tidak dicurigai.
8. Program Untuk Melindungi Informasi Kepemilikan
Organisasi harus membuat program untuk melindungi kepemilikan dan
menerapkan sistem pengamanan untuk menghindari resiko yang ada. Ada
beberapa hal yang bisa untuk melindungi informasi pada sebuah perusahaan
yaitu:
a) Satuan tugas
b) Penilaian resiko keamanan
c) Kebijakan prosedur keamanan
d) Pelatihan kesadaran diri
e) Kesepakatan non disclosure
f) Perjanjian non kompetisi
g) Klasifikasi data
h) Kebijakan retensi dan penghancuran data.
i) Meminimalkan data
j) Kontrol keamanan
k) Tindakan untuk menjaga berkas manual
l) Pemantauan akses pengunjung
m) Ruang dan tenang
9. Meminimalkan Resiko Penyalahgunaan Klaim
a) Seorang manajemen harus hati-hati dan menyaring calon karyawan
pada saat proses pengrkrutan untuk mengetasi pengetahuan dan
potensi dari seroang karyawan.
b) Sumber daya manusia harus sering bertanya kepada karyawan yang
potensial untuk tunduk pada kesepakatan yang melaran merekan
bersaing dengan majikan/orang yang dikenal.
c) Seorang manajemen harus melakukan pelatihan perizinan baru
mengenai pentingnya melindungi aset informasi.
C. KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan diatas terkait dengan informasi yang berharga harus
dilindungi oleh suau organisasi. Hal tersebut dengan menghasilkan informasi
yang baru dan berbeda namun kita dapat menyaring informasi tersebut sebelum
diterapkan pada sebuah organsasi. Karena nilai dari suatu bisnis merupakan
penyimpanan sebuah infromasi yang harus dilindungi, dirahasikan, integrias
dan ketersediaan kekayaan intelektual. Dalam persaingan bisnis merupakan hal
yang paling sulit untuk mendapatkn informasi, sehingga kebanyakan
perusahaan melakukan spionase untuk untuk memperoleh intelegen kompetif.
Dimana seorang intelijen merupakan ahli dalam proses analisis dan mengubah
data. Sehingga harus ada tindakan dan pengawasan secara ilegal untuk
mengumpulkan informasi yang bersifat rahasia.

Anda mungkin juga menyukai