Proses tumbuh kembang mulai dari bayi hingga dewasa pada setiap orang akan berbeda-
beda, dalam proses tersebut terjadi perubahan baik dalam hormone maupun fisik salah satu nya
adalah tinggi badan. Tinggi badan dipengaruhi oleh growth hormone dimana hormone tersebut di
hasilkan oleh hipofisis anterior. Hipofisis anterior sendiri ada di bawah kendali hipotalamus, cara
kerja growth hormone dengan adanya keseimbangan antar Growth Hormone
Releasing Hormone(GHRH) danGrowth Hormone Inhibiting Hormoneyang juga
disebutsomatostatin. Jika growth hormone mengalami kelainan maka akan berdampak pada
pertumbuhan tulang.
Abstract
The process of growing from baby to adult in each person will vary, in the process there is a
change in both hormones and height. Height is affected by growth hormone where the hormone is
produced by the anterior pituitary. The anterior pituitary itself is under the control of the
hypothalamus, the workings of growth hormones with a balance between Hormone Relief
Hormone Growth (GHRH) and Growth Hormone Inhibits Hormone also called somatostatin. If
growth hormone has an abnormality it will have an impact on bone growth.
Keywords: anterior pituitary, growth hormone, the effect
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Remaja perempuan 17tahun dengan keluhan tinggi badan bertambah dengan cepat
Pembahasan
Vaskularisasi hipofisis
Vaskularisasi disediakan dari 2 pembuluh darah yang berasal dari arteri carotid interna.
Terdiri dari:
1. Hipofisis Superior
Berasal dari a.carotis interna dan circulus Willis, untuk memperdarahi eminens mediana
dan tangkai infundibular
2. Hipofisis Inferior
Berasal dari a.carotis interna, untuk memperdarahi neurohipofisis
Gambar 1. Makroskopis Hipofisis2
Sel Kromofil
Sel asidofil (±35%), suka zat warna yang bersifat asam seperti eosin sehingga
dengan H.E granulanya akan berwarna merah. Disebut juga sel α (alfa). Terdiri
dari sel somatotrof yang mensekresikan GH, dan sel mammotrotof yang
mensekresikan prolaktin.
Sel basofil (±15%), suka zat warna yang bersifat basa seperti hematoksilin
sehingga dengan H.E granulanya akan berwarna biru. Disebut juga sel β (beta).
Terdiri dari sel tirotrof yang mensekresikan TSH, sel gonadotrof mensekresikan
FSH dan LH, kortikotrof menghasilkan ACTH.
Sel Kromofob
Tidak memiliki afinitas terhadap zat warna
Ukuran kecil, sitoplasma sedikit, batas tidak jelas
b) Pars tubelaris
Berbentuk corong yang memeluk infidibulum
Banyak mengandung pembuluh darah
Berbentuk sel kuboid, granulosa halus
Fungsi utama untuk sekresi FSH&LH
c) Pars intermedia
Terletak diantara hipofisis anterior dan posterior
Susunan korda sel-sel epitelialnya yang memanjang
Bergranulosa kecil
2. Neurohipofisis/ Hipofisis Posterior
Terdiri dari eminentia mediana dari tuber cinereum, tangkai infundibularis, dan
prosesus infundibularis. Neurohiposis ini terdiri dari serat-serat yang tidak bermielin yang
badan sel sarafnya terletak dalam nukleus supraoptikus dan nukleus paraventrikularis.
Serat-serat tersebut berjalan dalam traktus hipotalamo-hipofisialis menuju dan berakhir
pada prossesus infundibularis.Akhir serat-serat saraf tersebut membentuk benjolan-
benjolan yang menempel pada kapiler-kapiler darah dan benjolan-benjolan ini
mengandung granula yang mengambil zat warna kromalum hematoksilin dan terutama
banyak didapati pada pros.infundibularis yaitu pada ujung-ujung akhir saraf, bangunan-
bangunan ini disebut badan-badan Herring yang berbentuk bulat dan berwarna merah pada
sediaan.3-4
Gambar 2. Mikroskopis Hipofisis5
Hipofisis Anterior
Hipofisis anterior mempunyai 2 jenis yaitu hormone tropik dan hormon non tropik.
Hormon hipofsis anterior pengeluaran nya diatur oleh neuropeptida, hormone hipofisis anterior
mempunyai afinitas terhadap tingkat kelenjar endokrin yang dapat merangsang kelenjar.
Kortikotropin merangsang korteks adrenal dan tirotrofin merangsang kelenjar tiroid untuk
mensekresi kan tiroksin dan tridotironin. Hormon hipofisis anterior ada dibawah kendali
hipotalamus, mensekresikan sejumlah hormon yang mengatur pertumbuhan dan fungsi berbagai
kelenjar endokrin. Antara mekanisme hipotalamus dengan hipofisis anterior disebut dengan
mekanisme umpan balik, yang dimana:6
a) Sintesa dan sekresi hormone hipofisis diatur oleh hipotalamus, hipofisis mengatur sintesa
dan sekresi hormone pada organ targer. Sebalik nya hormone yang disekresi organ target
mengatur sekresi di hipotalamus
b) Hubungan antara hipofisis dan organ target adalah merupakan mekanisme umpan balik
begitu juga dengan hipofisis dengan hipotalamus
Hormon Hipofisis Anterior
Growth Hormone
Hormon pertumbuhan atau growth hormon berbeda dengan hormon-hormon lain nya
dimana growth hormone berpengaruh secara langsung terhadap jaringan tubuh yang mampu untuk
tumbuh. Growth hormone mampu menambah ukuran sel dan mampu meningkatkan proses mitosis
yang diikuti dengan bertambah jumlah dan diferensiasi khusus pada tipe sel tertentu terutama pada
sel pertumbuhan tulang. Fungsi dari growth hormon dapat berupa:10
2. Peningkatan timbunan protein oleh sel kondrositik dan sel osteogenik yangmenyebabkan
pertumbuhan tulang
Hormon pertumbuhan atau growth hormon mempunyai beberapa efek dalam metabolism seperti
pada karbohidrat, protein, lemak.11
a) Mengurangi pemakaian glukosa untuk mendapat energi akibat umpan balik negatif
dari asetil ko-A yang berasal dari asam lemak sehingga menghambat glikogenolisis
dan glikolisis.
b) Meningkatkan pengendapan glikogen di dalam sel
Bila terdapat kelebihan hormon pertumbuhan, glukosa dan glikogen tidak
dapat digunakan sebagai energi dengan mudah, maka glukosa akan masuk kedalam
sel dengancepat dipolimerisasi menjadi glikogen dan diendapkan
c) Mengurangi ambilan glukosa oleh sel sehingga meningkatkan konsentrasi glukosa
darah, menyebabkan diabetes hipofisis
d) Meningkatkan sekresi insulin dan penurunan sensitivitas terhadap insulin
merupakan efek diabetogenik
Terhadap protein dikenal serangkaian efek berbeda yang semuanya dapat menjadi
penyebab naiknya jumlah protein, yaitu:
a) Bertambahnya pengangkutan asam amino melewati membran sel
b) Merangsang peningkatan translasi RNA sehingga menyebabkan sintesis protein
oleh ribosom
c) Merangsang peningkatan transkripsi inti DNA untuk membentuk RNA
d) Penurunan katabolisme protein
3. Efek terhadap lemak
Terhadap lemak dapat berupa:
Faktor Sekresi GH
a) Rangsangan stress
b) Tidur lelap
d) Olah raga
Hipotesis
Kelainan tinggi badan diakibatkan karena terjadi hipersekersi growth hormone
Kesimpulan
Hormon merupakan mediator kimia yang mengatur aktivitas sel/organ tertentu. Hormon
pertumbuhan atau growth hormon merupakan salah satu hormon yang dihasilkan oleh hipofisis
anterior. Hormon ini mempunyai peran dalam metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak.
Growth hormon ini penting untuk pertumbuhan tulang dan menambah tinggi badan, jika terjadi
hipersekresi pada growth hormon maka akan mengakibatkan pertumbuhan pada tulang mengalami
kelainan seperti pertumbuhan tinggi badan yang sangat signifikan
Daftar Pustaka
1. Snell, Richard. Anatomi klinik untuk mahasiswa kedokteran. Jakarta : EGC ; 2006