Blog Tya Suryani
Blog Tya Suryani
Pengertian Hati
Hati adalah sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh,
berwarna merah kecoklatan, yang mempunyai berbagai macam
fungsi, termasuk perannya dalam membantu pencernaan makanan dan
metabolisme zat gizi dalam sistem pencernaan.
Hati terbungkus oleh sebuah kapsul fibriolastik yang disbut kapsul
Glisson dan secara makroskopik di piasahkan juga menjadi lobus kiri
dan kanan. Kapsul Glisson berisi pembuluh darah, pembuluh limfe,
dan saraf. Kedua lobus hati tersusun oleh unit-unit yang kecildi sebut
lobules. Lobules terdiri atas sel-sel hati (hepatosit), yang menyatu
dalam satu lempeng. Hepatosit dianggapa sebagai unit fungsional
hati. Sel-sel hati dapat melakukan pembelahan sel dan mudah di
produksi kembali saat dibutuhkan untuk mengganti jaringan yang
rusak.
B. Fungsi Hati
Secara fisiologis, fungsi utama hati adalah :
1. Fungsi Metabolik hati
a. Membantu dalam metabolisme karbohidrat
Fungsi hati menjadi penting, karena hati mampu mengontrol
kadar gula dalam darah. hati dapat mengubah glukosa dalam
darah menjadi glikogen yang kemudian disimpan dalam hati
(Glikogenesis), cadangan glikogen di hati atau asam amino
dapat diubah menjadi glukosa dan dilepakan ke dalam darah
(glukoneogenesis)
b. Membantu metabolisme protein
Setelah pencernaan, asama amino memasuki semua sel dan
diubah menjadi protein untuk digunakan sel membentuk enzim
dan komponen-komponen structural sel misalnya, ribosom,
kolagen, atau protein kontraktil.
c. Membantu metabolisme lemak
Hampir semua lemak yang dicerna diserap kedalam sirkulasi
limfe sebagai kilomikron yang merupakan gabungan dari
trigliserida, fosfolipid, kolesterol, adan lipoprotein
d. Membantu metabolisme obat dan toksin
hati member sinyal pada tubuh untuk meneksresi zat-zat
Tanpa fungsi hati yang baik, banyak toksin dan akan
terakumilasi di tubuh.
2. Mensekresikan cairan empedu
Fungsi hati lain adalah menangani komponen lain empedu, bilirubin.
Bilirubin dibentuk sebagai salah satu produk akhir penguraian
hemoglobin dan harus di metabolisasi oleh hati agara dapat dieksresi.
3. Sebagai tempat penyimpanan darah
Hati adalah organ penyimpan darah. Apabila volume darah
berkurang, misalnya sewaktu terjadi pendarahan, maka hati dapat
membebaskan darah kesirkulasi.
4. Sebagai tempat penyimpanan vitamin dan mineral
Hati mapu menyimpan vitamin B12, D, dan A. besi di simpan di
hati sebagai feritin. Vitamin dan besi dapat di lepaskan ketubuh dari hati
apabila kadar zat-zat tersebut dalam darah turun.
5. Fungsi imunologis
Kapiler dihati disebut sinusoid. Aliran darah di sinusoid adalah
campuran darah vena dari vena porta dan darah arteri dari arteri
hepatica. Sinusoid dilapisi oleh sel-sel makrofag fagosik yang disebut
kupffer. Sel-sel ini menyingkirkan bakeri, sel mati, dan benda asing
lainnya yang berasal dari darah, terutama darah porta, yang mengalir
dari usus menuju hati.
8. Ensefalopati Hepatika
Ensefalopati hepatica adalah suatu kompleks ganguan susunan saraf
pusat yang di umpai pada individu yang mengidap gagal hati. Kelainan
ini di tandaia oleh angguan memori dan perubahan kepribadian. Dapat
tumor flapping. Gerakan-gerakan menyentak lainnya dan ganguan
keseimbangan juga dapat timbul.
Ensafalopati hepatica sebagian besar timbul akibat penimbuna toksin
di dalam darah, yang terjadi apabila hati gagal mengubah atau ,
mendektofikasi toksin-toksin tersebut secara adekuat.
9. Penyakit hati karena infeksi (misalnya hepatitis virus) Yaitu ditularkan
melalui makanan & minuman yang terkontaminasi, suntikan, tato,
tusukan jarum yang terkontaminasi, kegiatan seksual, dll.
10. Hepatitis (radang hati)
Hepatitis adalah peradangan pada sel-sel hati. Virus merupakan
penyebab hepatitis yang paling sering, terutama virus hepatitis A, B, C,
D dan E, namun ada juga yang menyebutkan adanya hepatitis F dan G
(merupakan virus baru). Pada umumnya penderita hepatitis A & E dapat
sembuh, sebaliknya hepatitis B & C dapat menjadi kronis. Virus
hepatitis D hanya dapat menyerang penderita yang telah terinfeksi virus
hepatitis B dan dapat memperparah keadaan penderita. Hepatitis adalah
penyakit yang terjadi kepada hati yang dapat dilihat dari munculnya sel
radang dalam jaringan tissue hati. Hepatitis dapat terjadi tanpa adanya
gejala, namun dapat menyebabkan penderitanya mengalami jaundice
(warna kuning yang muncul pada tubuh dan mata manusia), nafsu
makan menurun, dan rasa lelah. Hepatitis kronis dapat tidak
menyebabkan gejala atau dapat menyebabkan luka pada hati (fibrosis)
dan kegagalan fungsi hati (cirrhosis)
1. Ikterus / Jaundice Adalah :
Ø Penimbunan pigmen empedu dalam tubuh yang menyebabkan
warna kuning pada jaringan yang disebabkan oleh kelebihan kadar
bilirubin di dalam plasma dan cairan ekstra seluler.
Ø Dapat dideteksi pada membran mukosa dan sklera (bagian mata
yang putih), kulit atau kemih yang menjadi gelap bila bilirubin
serum mencapai 2 sampai 3 mg/100 ml.
Ø Kadar bilirubin plasma 1,8 mg/dl ( Normal 0,2-0,9 mg/dl)