Anda di halaman 1dari 3

Metodologi Riset

1. Metodologi Riset
Dalam mempelajari metodologi riset, awalnya kita harus mengetahui apa itu metodologi
riset, dan apa bedanya dengan metodologi penelitian. Berikut akan di jelaskan beberapa pengertian
kaitannya dengan metodologi riset dan metodologi penelitian.
Metodologi terdiri dari dua kata yaitu metode yang artinya cara dan logi yang berasal dari
bahasa yunani (logos) yang artinya ilmu. Dari dua arti kata di atas, dapat dikatakan bahwa
metodologi adalah ilmu tentang metode atau dengan kata lain uraian tentang metode – metode.
Sedangkan pengertian metode sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara teratur
yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang
dikehendaki. Metode juga merupakan cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan
suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
Menurut Kamus besar Bahasa Indonesia, Riset adalah penyelidikan (penelitian) suatu
masalah secara bersistem, kritis dan ilmiah untuk meningkatkan pengetahuan dan pengertian dan
melakukan penafsiran yang lebih baik. Menurut Marzuki,1989 dalam bukunya yang berjudul
metodologi riset menjelaskan pengertian riset adalah suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat,
menganalisa fakta – fakta mengenai suatu masalah. Riset di jalankan untuk memperoleh jawaban
atas pertanyaan – pertanyaan atau soal – soal melalui aplikasi suatu prosedur ilmiah.
Dari 2 pengertian riset di atas cukup untuk diambil kesimpulan bahwa riset adalah
penelitian dalam skala yang lebih besar yang dilaksanakan melalui beberapa tahap atau sistematis
dengan tujuan untuk mendapatkan jawaban atas suatu masalah untuk menambah pengetahuan
Sehingga jika dihubungkan dengan pengertian metodologi diatas, dapat dikatakan bahwa
metodologi riset adalah Ilmu tentang metode – metode atau cara – cara mengumpulkan, mencatat
dan menganalisa fakta – fakta suatu masalah untuk mendapatkan jawaban dari masalah tersebut.
a. Langkah – langkah riset
Adapun beberapa langkah atau prosedur sebagai pedoman di dalam menjalankan suatu
riset.

Langkah – langkah tersebut meliputi :


1) Merumuskan persoalan dengan jelas
Setelah memilih pokok masalah atau topik langkah pertama yang harus dilakukan adalah
merumuskan persoalan itu dengan jelas yang menunjukkan bahwa peneliti mengetahui
masalahnya dan beberapa faktor yang bersangkut paut. Caranya adalah :
 Mendapatkan informasi dari tangan pertama untuk memperoleh ide – ide baru atau
memperjelas persoalan dengan menanyakan langsung kepada orang yang berkepentingan
atau yang dianggap paling tahu.
 Mempelajari semua informasi yang mungkin ada dengan membaca literatur, serta
pengalaman – pengalaman orang lain.
2) Menentukan sumber informasi
Apakah data yang di perlukan sudah tersedia ( data sekunder) ataukah harus dikumpulkan
terlebih dahulu (data primer).
3) Menentukan metode pengumpulan data dan cara memperoleh informasi.
Ada 3 macam metode pengumpula data :
 Sensus, ialah pencatatan menyeluruh terhadap elemen – elemen yang menjad objek
penelitian.
Kelebihannya : Bisa memperoleh nilai sebenarnya
Kelemahannya : memakan waktu yang lama
 Sampling, mencatat sebagian kecil populasi atau sampel. Yang diperoleh adalah nilai
perkiraan. Agar perkiraan baik maka sampel harus representatif (mewakili populasi)
 Case study, yaitu pengumpulan data dengan mengambil beberapa elemen dan kemudian
masing – masing elemen diselidiki secara mendalam. Kesimpulan yang diambil hanya
berlaku untuk elemen – elemen yang dimiliki.
4) Pelaksanaan riset
Setelah perencanaan riset selesai, langkah selanjutnya adalah melaksanakan riset tersebut
sesuai dengan metode yang digunakan.
5) Pengolahan data
6) Menyusun laporan iset
Merupakan tingkat terakhir dalam suatu proyek penelitian.
Manfaat mempelajari metodologi riset adalah mengetahui arti pentingnya riset, menilai hasil –
hasil riset dan dapat menyusun thesis/ skripsi dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai