Konsumen melakukan perilaku pembelian kompleks ketika mereka
sangat terlibat dalam pembelian dan merasa ada perbedaan yang signifikan antarmerek. Konsumen mungkin sangat terlibat ketika produk itu mahal, berisiko, jarang dibeli, dan sangat memperlihatkan ekspresi diri. Umunnya, konsumen harus mempelajari banyak hal tentang kategori produk. Dengan demikian dalam pemasaran konsumen merupakan komponen penting yang harus diperhatikan agar pemasaran menjadi efektif. Dimana konsumen memiliki perilaku yang berbeda-beda hal ini di pengaruhi oleh proses keputusan dalam membeli suatu produk (Kotler, 1999).
Dalam istilah umum, membuat keputusan adalah penyeleksian tindakan
dari dua atau lebih pilihan alternatif (Schiffman dan Kanuk dalam buku Ujang Sumarwan, 2004). Dengan kata lain, keputusan dapat dibuat hanya jika ada beberapa alternatif yang dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan yang dilakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan membuat keputusan.
Proses pengambilan keputusan melibatkan tiga tahapan, antara lain:
input, proses, dan output. Tahapan input mempengaruhi rekognisi terhadap kebutuhan produk dan terdiri dari dua sumber utama, yaitu usaha pemasaran perusahaan (produk, tempat, harga, dan promosi) dan pengaruh sosioekternal konsumen (keluarga, teman, tetangga, kelas sosial, budaya). Tahapan proses fokus terhadap bagaimana konsumen membuat keputusan yang mencakup faktor psikologis (motivasi, persepsi, belajar, kepribadian, dan sikap) yang mempengaruhi rekognisi terhadap kebutuhan, pencarian alternatif sebelum pembelian, dan evaluasi alternatif. Tahapan output merupakan pembelian dan perilaku setelah pembelian (Schiffman dan Kanuk dalam buku Sumarwan, 2004). .
Keputusan individu atau seorang konsumen untuk memilih, produk
tertentu untuk membeli dan tidak membeli produk yang lain adalah merupakan perwujudan keputusan konsumen dalam pembelian. Keputusan pembelian oleh konsumen, merupakan salah tahap dalam proses pengambilan keputusan pembelian yang komplek (Kotler, 1999). Swastha (2000) menyimpulkan pengertian proses keputusan pembelian adalah “salah satu tahap dari keseluruhan proses mental dan kegiatan-kegiatan fisik lainnya yang terjadi dalam proses pembelian pada suatu periode dan waktu tertentu serta pemenuhan kebutuhan tertentu atau dengan kata lain merupakan suatu rangkaian tahapan yang diambil oleh seorang konsumen
Menurut Muchammad Chusnul Akrom, 2013 Proses keputusan pembelian
adalah sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang atau jasa, konsumen terlebih dahulu melakukan suatu proses pencarian informasi bagaimana produk atau jasa tersebut dapat dibeli, bagaimana dengan cara pembayaranya dan bagaimana manfaat sebuah produk atau jasa tersebut agar sesuai dengan kebutuhan.
Proses pengambilan keputusan terdiri dari empat tahapan. Pada tahap
pertama merupakan pemahaman akan adanya masalah. Tahap berikutnya, terjadi evaluasi terhadap alternatif yang ada dan tindakan yang paling sesuai dipilih. Selanjutnya, pembelian diwujudkan dalam bentuk tindakan. Pada akhirnya barang yang telah dibeli akan digunakan dan konsumen melakukan evaluasi ulang terhadap keputusan yang telah diambilnya (Philip Kotler & Gary Armstrong, 2008).
Sumber :
Muchammad Chusnul Akrom (2013). Pengaruh Kemasan, Harga Dan Promosi
Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Kripik Paru Umkm Sukorejo Kendal. Skripsi: Fakultas Ekonomi. Semarang.
Philip Kotler & Gary Armstrong (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12 Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip (1999). Marketing. cetakan kedelapan. Jakarta: Erlangga
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu