Anda di halaman 1dari 2

NAMA : PAULA BISABELA

NIM : 131510157

SEMESTER : 3 TRANSFER

PROSES KEPUTUSAN MEMBELI

Konsumen melakukan perilaku pembelian kompleks ketika mereka


sangat terlibat dalam pembelian dan merasa ada perbedaan yang signifikan
antarmerek. Konsumen mungkin sangat terlibat ketika produk itu mahal, berisiko,
jarang dibeli, dan sangat memperlihatkan ekspresi diri. Umunnya, konsumen
harus mempelajari banyak hal tentang kategori produk. Dengan demikian dalam
pemasaran konsumen merupakan komponen penting yang harus diperhatikan
agar pemasaran menjadi efektif. Dimana konsumen memiliki perilaku yang
berbeda-beda hal ini di pengaruhi oleh proses keputusan dalam membeli suatu
produk (Kotler, 1999).

Dalam istilah umum, membuat keputusan adalah penyeleksian tindakan


dari dua atau lebih pilihan alternatif (Schiffman dan Kanuk dalam buku Ujang
Sumarwan, 2004). Dengan kata lain, keputusan dapat dibuat hanya jika ada
beberapa alternatif yang dipilih. Apabila alternatif pilihan tidak ada maka tindakan
yang dilakukan tanpa adanya pilihan tersebut tidak dapat dikatakan membuat
keputusan.

Proses pengambilan keputusan melibatkan tiga tahapan, antara lain:


input, proses, dan output. Tahapan input mempengaruhi rekognisi terhadap
kebutuhan produk dan terdiri dari dua sumber utama, yaitu usaha pemasaran
perusahaan (produk, tempat, harga, dan promosi) dan pengaruh sosioekternal
konsumen (keluarga, teman, tetangga, kelas sosial, budaya). Tahapan proses
fokus terhadap bagaimana konsumen membuat keputusan yang mencakup
faktor psikologis (motivasi, persepsi, belajar, kepribadian, dan sikap) yang
mempengaruhi rekognisi terhadap kebutuhan, pencarian alternatif sebelum
pembelian, dan evaluasi alternatif. Tahapan output merupakan pembelian dan
perilaku setelah pembelian (Schiffman dan Kanuk dalam buku Sumarwan,
2004). .

Keputusan individu atau seorang konsumen untuk memilih, produk


tertentu untuk membeli dan tidak membeli produk yang lain adalah merupakan
perwujudan keputusan konsumen dalam pembelian. Keputusan pembelian oleh
konsumen, merupakan salah tahap dalam proses pengambilan keputusan
pembelian yang komplek (Kotler, 1999).
Swastha (2000) menyimpulkan pengertian proses keputusan pembelian
adalah “salah satu tahap dari keseluruhan proses mental dan kegiatan-kegiatan
fisik lainnya yang terjadi dalam proses pembelian pada suatu periode dan waktu
tertentu serta pemenuhan kebutuhan tertentu atau dengan kata lain merupakan
suatu rangkaian tahapan yang diambil oleh seorang konsumen

Menurut Muchammad Chusnul Akrom, 2013 Proses keputusan pembelian


adalah sebelum memutuskan untuk membeli suatu barang atau jasa, konsumen
terlebih dahulu melakukan suatu proses pencarian informasi bagaimana produk
atau jasa tersebut dapat dibeli, bagaimana dengan cara pembayaranya dan
bagaimana manfaat sebuah produk atau jasa tersebut agar sesuai dengan
kebutuhan.

Proses pengambilan keputusan terdiri dari empat tahapan. Pada tahap


pertama merupakan pemahaman akan adanya masalah. Tahap berikutnya,
terjadi evaluasi terhadap alternatif yang ada dan tindakan yang paling sesuai
dipilih. Selanjutnya, pembelian diwujudkan dalam bentuk tindakan. Pada
akhirnya barang yang telah dibeli akan digunakan dan konsumen melakukan
evaluasi ulang terhadap keputusan yang telah diambilnya (Philip Kotler & Gary
Armstrong, 2008).

Sumber :

Muchammad Chusnul Akrom (2013). Pengaruh Kemasan, Harga Dan Promosi


Terhadap Proses Keputusan Pembelian Konsumen Kripik Paru Umkm
Sukorejo Kendal. Skripsi: Fakultas Ekonomi. Semarang.

Philip Kotler & Gary Armstrong (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi 12 Jilid
1. Jakarta: Erlangga

Kotler, Philip (1999). Marketing. cetakan kedelapan. Jakarta: Erlangga

Swastha, Basu (2000). Azas-azas Marketing. Yogyakarta: Liberty.

Sumarwan, Semarang (2004). Perilaku Konsumen. Bogor:Ghaila Indonesia

Anda mungkin juga menyukai