OPTIK – P2
Disusun Oleh :
Edo Kesuma Putra (02311540000013)
Asisten :
Intan Dwi Kurniawati (02311440000051)
1
HALAMAN JUDUL
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TEKNIK
OPTIK P-2
Disusun Oleh :
Edo Kesuma Putra (02311540000013)
Asisten :
Intan Dwi Kurniawati (02311440000051)
i
ABSTRAK
Kebutuhan akan informasi yang cepat dan massif menuntut
perkembangan teknologi untuk menyokongnya. Teknologi serat
optik adalah teknologi yang merevolusi pertukaran informasi
dengan menyediakan media transmisi data melalui cahaya dengan
kecepatan tinggi bandwidth yang besar. Transmisi cahaya melalui
serat optik menggunakan prinsip total internal reflection. Dalam
proses tranmisi data terdapat factor yang mempengaruhi atenuasi
sinyal yaitu makrobending dan mikrobending. Dalam praktikum
ini dilakukan percobaan pengaruh lekukan dan suhu pada atenuasi
sinyal serat optik. Hasil percobaan menunjukkan tren peningkatan
atenuasi sinyal setiap pertambahan jumlah lekukan, sedangkan
efek dari suhu tidak berhasil diamati dalam percobaan ini.
Kata kunci: serat optik, atenuasi sinyal, makrobending,
mikrobending
ii
ABSTRACT
The needs of fast and massive information put a demand for
technology development to sustain it. Optical fiber technology
revolutionizes how we exchange information by providing fast
and huge bandwidth medium of data transmission. Fiber optics
principle of works based of total internal reflection. I the process
of data transmission lay some factor for signal attenuation which
are macrobending and microbending. In this lab work done an
experiment to understand the influence of bending and
temperature for optical signal attenuation. The result of this
experiment showed a trend of increase in attenuation in every
added bending, meanwhile for the experiment for thermal effect,
we failed to observe the effect.
Keywords: fiber optics, attenuations, macrobending,
microbending
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Wassalamualaikum Wr. Wb
Surabaya,
Penulis
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................... i
ABSTRAK ....................................................................................ii
ABSTRACT .................................................................................iii
KATA PENGANTAR.................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ..................................................................vii
DAFTAR TABEL ......................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................. 1
1.2 Masalah ......................................................................... 1
1.3 Tujuan............................................................................ 1
BAB II DASAR TEORI ................................................................ 3
2.1 Struktur Serat Optik....................................................... 3
2.2 Pemanduan Cahaya ....................................................... 4
2.3 Jenis-jenis Serat Optik ................................................... 5
2.4 Lekukan (bending) Pada Serat Optik ............................ 7
2.5 Serat Optik Sebagai Sensor ........................................... 7
BAB III METODOLOGI PERCOBAAN ..................................... 9
3.1 Peralatan ........................................................................ 9
3.2 Prosedur Percobaan ....................................................... 9
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN ............................... 11
4.1 Analisa Data ................................................................ 11
4.2 Pembahasan ................................................................. 13
v
BAB V PENUTUP ...................................................................... 15
5.1 Kesimpulan.................................................................. 15
5.2 Saran ............................................................................ 15
Daftar Pustaka ............................................................................. 16
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Serat Optik. .................................................. 3
Gambar 2.2 Perambatan cahaya dalam serat optik. ....................... 4
Gambar 2.3 Skema pemanduan serat optik. [2] ............................ 4
Gambar 2.4 Total Internal Reflection............................................ 5
Gambar 2.5 Serat optik singlemode step index. [3] ...................... 6
Gambar 2.6 Serat optik multimode step index. [3] ....................... 6
Gambar 2.7 Serat optik multimode graded index. [3] ................... 7
Gambar 3.1 Rancangan alat untuk percobaan lekukan.................. 9
Gambar 3.2 Rancangan alat untuk percobaan pengaruh suhu. .... 10
Gambar 4.1 Data percobaan bending pada serat optik. ............... 12
Gambar 4.2 Data pengaruh suhu pada serat optik. ...................... 13
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Data percobaan bending pada serat optik singlemode. 11
Tabel 4.2 Data percobaan bending pada serat optik mutimode. .. 11
Tabel 4.3 Data pengaruh suhu pada serat optik singlemode. ...... 12
Tabel 4.4 Data pengaruh suhu pada serat optik multimode. ....... 13
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dunia modern saat ini kebutuhan akan informasi yang dapat
diakses dengan cepat amatlah tinggi. Permintaan ini menuntut
adanya perkembangan dalam dunia teknologi transmisi informasi,
untuk memenuhi tuntutan ini maka dikembangkan teknologi
transmisi data dengan menggunakan cahaya dengan media yaitu
kabel serat optik.
Kabel serat optik adalah media transmisi data dengan pemanduan
cahaya. Pemanduan cahaya menggunakan prinsip total internal
reflection. Terdapat banyak factor yang mempengaruhi dari
transmisi data dengan menggunakan cahaya, salah satunya adalah
hilangnya daya dalam perjalanan, sehingga hal ini perlu
diperhatikan dalam perancangan jaringan telekomunikasi dengan
menggunakan serat optik. Salah satu factor yang mempengaruhi
tingkat power loss dalam transmisi data adalah bending pada
kabel serat optik dan variasi suhu [1], Oleh sebab itu dalam
praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengamati proses
transmisi cahaya melalui kabel serat optik dan factor-faktor yang
mempengaruhi tingkat power loss dari transmisi cahaya.
1.2 Masalah
Adapun permasalahan dalam percobaan ini adalah:
a. Bagaimana prinsip transmisi sinyal pada serat optik?
b. Bagaimana pengaruh lekukan (bending) pada nilai daya
sinyal yang ditransmisikan serat optik?
c. Bagaimana pengaruh suhu terhadap nilai daya sinyal
yang ditransmisikan serat optik?
1.3 Tujuan
1
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah:
a. Mengetahui prinsip transmisi sinyal pada serat optik.
b. Mengetahui pengaruh lekukan (bending) pada nilai daya
sinyal yang ditransmisikan serat optik.
c. Mengetahui pengaruh suhu terhdap nilai daya sinyal yang
ditransmisikan serat optik.
2
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Struktur Serat Optik
3
2.2 Pemanduan Cahaya
4
rendah daripada medium asal maka cahaya dapat terpantul
seuruhnya, fenomena ini disebut sebagai Total Internal Reflection
(TIR). Dengan prnsip ini cahaya dapat dipandu dengan
dipantulkan terus menerus di dalam serat optik.
5
a. Singlemode Step Index
Serat optik jenis ini memiliki diameter core berksiar
antara 2-10 um dan ukurannya sangat kecil dibandingkan
cladding-nya. Pada serat optik jenis ini, cahaya hanya
merambat pada satu mode saja yaitu sejajar dengan
sumbu serat optik.
6
gradual atau bertahap.
7
umumnya menggunakan metode adsorbsi gelombang cahaya pada
cladding.
8
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam percobaan pengaruh
lekukan adalah:
a. Optical Laser Source
b. Serat optik multimode
c. Serat optik singlemode
d. Optical power meter
Adapun peralatan yang digunakan dalam percobaan pengaruh
suhu adalah:
a. Optical Laser Source
b. Serat optik multimode
c. Serat optik singlemode
d. Optical power meter
e. Magnetic stirrer
9
c. Serat optik diberi lekukan dengan variasi jumlah lilitan
d. Pengukuran dilakukan untuk masing-masing lilitan dan
untuk masing-masing jenis serat optik
Adapun prosedur dari percobaan pengaruh suhu adalah sebagai
berikut:
a. Peralatan disusun seperti pada gambar 3.2
10
BAB IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Analisa Data
Berikut adalah data yang didapatkan dari percobaan lekukan pada
kabel serat optik:
Tabel 4.1 Data percobaan bending pada serat optik singlemode.
Percobaan ke-
Jumlah Bending Rata-Rata
1 2 3
lurus -13.04 -12.95 -12.92 -12.97
1x lekukan -14.84 -14.95 -15.09 -14.96
2x lekukan -14.41 -14.5 -14.67 -14.5267
3x lekukan -14.3 -14.4 -14.49 -14.3967
4x lekukan -14.49 -14.52 -14.6 -14.5367
5x lekukan -15.35 -14.92 -14.85 -15.04
11
0
Pout SingleMode
-10 Step Index
R² = 0.4083
Daya Sinyal Keluaran
-20
Pout MultiMode
Step Index
-30
Jumlah Bending
12
Tabel 4.4 Data pengaruh suhu pada serat optik multimode.
Percobaan ke-
Suhu (°) Rata-Rata ΔDaya
1 2 3
Suhu
-22.6 -22.78 -22.82
Ruang -22.73
50.4 -21.95 -21.96 -22.03 -21.98 0.753
Suhu
-16.97 -16.84 -17.04
Ruang -16.95
101.5 -17.86 -17.67 -17.9 -17.81 0.86
Suhu
-16.26 -16.41 -16.35
Ruang -16.34
150.3 -17.05 -17.19 -17.14 -17.12667 0.7867
1
Daya Sinyal Keluaran
0.8 singlemode
R² = 0.0933
0.6
multimode
0.4
Linear
0.2 (singlemode)
R² = 0.5192
0 Linear
50.4 101.5 150.3 (multimode)
Suhu (°)
4.2 Pembahasan
Pada praktikum ini dilakukan percobaan untuk mengetahui
pengaruh bending dan suhu pada transmisi daya cahaya melalui
13
serat optik. Dua jenis serat optik yaitu singlemode step index dan
multimode step index digunakan. Sebagai sumber cahaya,
digunakan sebuah optical laser source yang memancarkan cahaya
dengan daya -6 dBm. Melalui pengukuran keluaran laser dengan
optical power meter, dapat diketahui atenuasi-nya. Nilai atenuasi
ini kemudian diamati hubungannya dengan lekukan dan
pemberian suhu pada serat optik. Pada percobaan pengaruh
lekukan, terdapat tren penurunan dari daya laser untuk setiap
pertambahan jumlah lekukan, meskipun nilainya sangat kecil dan
nyaris tidak teramati. Hal ini menunjukkan bahwa lekukan pada
serat optik meningkatkan atenuasi daya transmisi serat optik. Hal
ini dapat diamati baik pada serat optik singlemode maupun
multimode. Pada percobaan pengaruh suhu, tidak ditemukan tren
yang berhubungan dengan perubahan suhu. Meskipun secara teori
dan data empiris, diketahui bahwa suhu dapat mempengaruhi
tingkat atenuasi serat optik, namun pada percobaan yang kami
lakukan, tidak dapat diamati hubungannya. Hal ini tidak semata-
mata membantah teori tersebut, namun boleh jadi kesalahan
terjadi pada percobaan yang kami lakukan.
14
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari percobaan ini adalah:
a. Pemanduan cahaya pada serat optik menggunakan prinsip
Total Internal Reflectance, dimana desain dari kabel serat
optik memungkinkan cahaya untuk dipantulkan terus
menerus di dalam inti serat optik.
b. Dalam percobaan ini berhasil diamati pengaruh lekukan
terhadap atenuasi daya cahaya yang ditransmisikan
melalui serat optik, dimana pertambahan lekukan
meningkatkan atenuasi daya.
c. Dalam percobaan ini tidak berhasil diamati pengaruh
suhu pada transmisi cahaya melalui serat optik karena
tidak ditemukan tren yang berhubungan antara perubahan
suhu dan transmisi daya.
5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum ini adalah:
a. Sebaiknya digunakan rancangan percobaan yang lebih
presisi terutama untuk percobaan pengaruh suhu pada
transmisi cahaya melalui serat optik sehingga dapat
diamati pengaruhnya.
15
Daftar Pustaka
16