Keunggulan sebuah bangsa kini tidak hanya ditentukan oleh kekuatan militer
atau persenjataan canggih yang sanggup menghabisi barisan pertahanan lawan.
Teknologi peran meningkatkan "kewibawaan" sebuah negara di kancah perekonomian
global dewasa ini.
Lihat saja Uni Soviet di era komunis. Siapa yang meragukan kemampuan militer
negara itu hadapan dengan Amerika Serikat sebagai seteru abadinya saat dunia
dilanda Perang Dingin tidak gentar untuk selalu mengimbangi atau bahkan menandingi
kekuataan persenjataan nuklir W disebar di daratan Eropa. . Moskwa sama sekali
tidak sama sekali tidak gentar untuk selalu mengimbangi atau bahkan menandingi
kekuatan persenjataan nuklir Washington yang disebar di daratan Eropa
Untunglah, perang dingin tidak sampai berkobar menjadi perang terbuka antara
dua negara adidaya beserta para sekutunya tersebut. Namun, kesalahan fatal dalam
mengurus negara justru telah membuat perekonomia Uni Soviet porak-poranda.
Tangguh dalam hal persenjataan, tetapi perekonomiannya hancur lebur, tak ubahnya
negara yang kalah perang
Selain itu, juga terungkap bahwa titik lemah l Jumlah SDM berkompetensi
tinggi di belum mengembirakan karena pendaftaran ke sistem paten global amat minim.
Jumlah SDM berkompetensi tingi di Indonesia juga masih kalah jauh dibandingkan
dengan para penguasa inovasi tadi yang sebagian besar berasal dari Eropa.
Dunia pendidikan nasional yang kerap menyesakkan dada juga menjadi titik
lemah yang harus dibenahi. Pasalnya, minat baca siswa dan ketertarikan pada
matematika dan sains masih rendah. Inilah sejumlah pekerjaan rumah besar yang perlu
segera dituntaskan agar Indonesia tidak hanya puas sebagai jago kandang dalam
berinovasi.
Tanpa ada aturan main yang jelas dan tegas, sulit mengharapkan semangat
berinovasi yang tinggi bisa tumbuh subur. Oleh karena merasa berjuang sendiri dan
tidak ada yang melindungi, bukan tidak mungkin inventor cemerlang dari Indonesia
lebih memilih hengkang ke negeri orang yang lebih menjanjikan dan sangat
mengapresiasi makna dari sebuah penemuan monumental yang memberi manfaat besar
bagi banyak orang.
Keterangan :
Argumentasi Reorientasi
Tesis